Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENYEBAB PENCEMARAN AIR
Limbah rumah tangga. (detergen, sampah, kotoran/tinja manusia). Limbah Industri. (Hg, Pb, Cu, dan logam berat lainnya). Limbah Pertanian. (pupuk urea, insektisida, herbisida, dll). Pertambangan minyak lepas pantai. Kebocoran minyak tanker dll.
2
AIR BEBAS POLUSI Air siap diminum Air bebas polusi
3
Kerentanan Daerah Tangkapan Hujan Terhadap Pencemaran
Peng.Lahan Lereng Hujan tahunan
4
Kaitannya dengan kerentanan DAS
Faktor pembobot parameter DAS Parameter DAS Kaitannya dengan kerentanan DAS Pembobot Rata-rata hujan tahunan Sumber air yang mengangkut bahan pencemar kesungai utama 2 Kemiringan lereng Berpengaruh terhadap proses infiltrasi maupun limpasan pada setiap kejadian hujan. 1 Penggunaan lahan Sebagai sumber bahan pencemar yang masuk ke sistem sungai 3
5
Hujan rerata tahunan (mm/th)
Pengharkatan hujan untuk analisis kerentanan DAS No. Hujan rerata tahunan (mm/th) Harkat 1. 1500 – 2000 5 2. 2000 – 2500 7 3. 2500 – 3000 9 4. > 3000 10 Pengharkatan kemiringan lereng untuk analisis kerentanan DAS No. Kemiringan lereng (%) Harkat 1. < 8 2 2. 8 – 15 4 3. 15 – 25 6
6
Pengharkatan Penggunaan lahan untuk analisis kerentanan DAS No.
1. Tubuh air 1 2. Semak 4 3. Kebun campuran 5 4. Lahan kering 6 5. Sawah 7 6. Pemukiman 8 IK = RwRr + TwTr +LwLr IK = indek kerentanan Rw = faktor pembobot hujan tahunan Rr = harkat hujan tahuan Tw = faktor pembobot kemiringan lereng Tr = harkat kemiringan lereng Lw = faktor pembobot penggunaan lahan Lr = harkat penggunaan lahan
7
No Nilai kerentanan Klas kerentanan 1 12 – 21 Rendah 2 22 – 34 Sedang
Klasifikasi kerentanan daerah tangkapan hujan terhadap pencemaran No Nilai kerentanan Klas kerentanan 1 12 – 21 Rendah 2 22 – 34 Sedang 3 Tinggi
17
PENGELOLAAN AIR LIMBAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
18
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
1. Aspek Sosial : Pengetahuan yang rendah Kesadaran yang rendah Perasaan terganggu tanahnya digunakan Letak pabrik yang dekat dengan sungai Rutinitas Kegiatan industri Kecemburuan sosial sesama perusahaan
19
2. Aspek Ekonomi 3. Aspek Teknologi Tanah pekarangan yang sempit
Mahalnya pembuatan unit pengolahan air limbah 3. Aspek Teknologi Tanah pekarangan yang sempit Konstruksi yang harus kuat Debit air limbah fluktuatif Permukaan air tanah yang dangkal Tidak berada dalam areal industri
20
KONDISI YANG MENDUKUNG DALAM PENERAPAN IPAL
Adanya kontrol dari Masyarakat Luas lahan yang tersisa banyak Adanya dorongan moril dari formal dan informal leader Adanya UU tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
21
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan IPAL
Perlu pendekatan partisipatif Jangan ada kesan pembangunan IPAL adalah proyek Perlu dipikirkan teknologi yang murah dan kuat Untuk membuat IPAL, budayakan menabung atau arisan diantara perusahaan
22
2 Syarat Penentuan IPAL yang Baik
Kuntitas Air Limbah Kualitas Air Limbah
23
Korelasi Stream & Effluent Standard
Stream Standard
24
Apa itu Stream & Effluent Standard ?
Effluent Standard : adalah Standard (Baku Mutu) yang ditetapkan pada limbah yang telah diolah dari unit-unit IPAL atau keseluruan unit-unit IPAL. Stream Standard : adalah Standard (Baku Mutu) yang ditetapkan pada badan air sesuai dengan peruntukannya
25
Untuk Apa Stream & Effluent Standard ?
Badan Air Stream Standard Industri Penghasil Limbah Cair Meningkatkan Kualitas Air Effluent Standard
26
Bagaimana Fase Pencemaran Air ?
100 % Phase of Degradation Phase of Active Decomposition Phase of Recovery Phase of Cleaner Water 80 % 60 % Bakteri (+) Protozoa (- / +) Jamur ( - / + ) 40 % Protozoa (+) Fungi < Algae >> MH Aquatik >> Keadaan Pulih Kembali Ikan >> Ikan (-) Cacing (+) Jamur (+) Protozoa (+) 20 % 0 % Waktu (t)
27
Baku Mutu (Standard) Effluent Standard :
Kep.Men LH No. 51/MENLH/10/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. (Ada 21 jenis Industri) Stream Standard : PP No. 82 Th Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
28
Mengapa Standard Bisa Berbeda ?
Peruntukannya Prioritas Pembangunan Filosofi Masyarakat Karakteristik Limbah Politis Karena :
29
Bagaimana Cara Memenuhi Stream & Effluent Standard ?
SDM yang Qualified IPAL yang baik Stream Standard : Limbah harus diolah Law Enforcement
30
USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN MANUSIA UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pengolahan / pemrosesan limbah industri maupun rumah tangga sebelum dibuang ke lingkungan. Lokalisasi daerah industri, jauh dari pemukiman penduduk. Memperluas reboisasi / penghijauan. Memberikan penyuluhan pada masyarakat dan memberikan tindakan tegas bagi para pelaku perusak lingkungan, supaya jera.
31
PENANGANAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK.
Pemanfaatan untuk makanan ternak. Untuk membuat pupuk kompos. Pemanfaatan untuk biogas. Daur ulang (plastik, kertas, logam dll)
32
Beberapa Contoh IPAL Secara Skematik
1. Industri “Pulp” Klarifier Aerator Air Air Olahan Kotor Bak Aerasi Bak Pengendap Tangki Flokulasi Pompa Filter Aid Filter Vacum Pemekat Lumpur Penampung Lumpur Kering
33
2. Industri Kertas Tangki Koagulasi Udara Pompa Tangki Udara Jenuh Air
Olahan Tangki Koagulasi Kotor Udara Pompa Tangki Udara Jenuh
34
Effluent Standard yang Berbeda pada Industri
Sumber : Kep.Men LH No.51/MENLH/10/1995
35
UPAYA PENGENDALIAN A. SECARA TEKNIS 1. LIMBAH INDUSTRI
- PENGOLAHAN AIR LIMBAH SESUAI KETENTUAN TEKNIS IPAL (INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH) - MINIMISASI AIR LIMBAH : PENGHEMATAN AIR, RECYCLE - CLEANER PRODUCTION. 2. LIMBAH DOMESTIK - SETIAP RUMAH TANGGA DIWAJIBKAN MEMBUAT SEPTIC TANK - PEMBUATAN MCK UMUM UNTUK DAERAH KUMUH - PEMBUATAN IPAL DOMESTIK - MINIMISASI POLUTAN DOMESTIK, SEPERTI MINIMISASI PENGGUNAAN AIR UNTUK MENCUCI, PENGURANGAN PENGGUNAAN PUPUK, PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS
36
UPAYA PENGENDALIAN 3. LIMBAH PERTANIAN
- PENERANGAN KEPADA PETANI CARA PENGGUNAAN PUPUK DAN PENYIMPANAN PUPUK YANG BAIK DAN BENAR - PENERANGAN KEPADA PETANI TENTANG CARA MENGGUNAKAN PESTISIDA YANG BENAR - MENGONTROL PEMAKAIAN PESTISIDA - MEREDUKSI PENGGUNAAN PESTISIDA - PENGGUNAAN AIR IRIGASI SECUKUPNYA. 4. LIMBAH PERTAMBANGAN - PEMBUATAN IPAL - MENGURANGI SUSPENSI DENGAN PEMBUATAN SALURAN PENGENDAP SEDIMEN - PENETRALAN AIR LIMBAH YANG ASAM DAN MENGANDUNG LOGAM, SEHINGGA LOGAM DAPAT DIENDAPKAN
37
UPAYA PENGENDALIAN 5. EROSI
- MENGURANGI DAN MENGAWASI PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR - PEMBUATAN TERASERING PADA LAHAN YANG MIRING - MEMPERTAHANKAN DAERAH PENYANGGA UNTUK MELINDUNGI SUNGAI 6. LIMBAH PETERNAKAN - MENGUMPULKAN KOTORAN HEWAN YANG DIMANFAATKAN UNTUK PUPUK KANDANG ATAU DIPROSES MENJADI GAS YANG BERMANFAAT
38
UPAYA PENGENDALIAN B. SECARA KELEMBAGAAN C. SECARA HUKUM
MENINGKATKAN KOORDINASI DENGAN LEMBAGA PEMERINTAH TERKAIT TERMASUK DENGAN KAB/ KOTA YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN LANGSUNG DALAM MEMBINA INDUSTRIAWAN MELAKUKAN PEMBINAAN UNTUK MENINGKATKAN KETAATAN PENANGGUNGJAWAB USAHA DAN ATAU KEGIATAN DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR MELAKUKAN UPAYA PENGELOLAAN DAN ATAU PEMBINAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA C. SECARA HUKUM PEMBUATAN PERATURAN-PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN MASALAH PENCEMARAN.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.