Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan."— Transcript presentasi:

1 Indra | Sulastri

2  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.  Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia

3 1. (0-2 tahun) 2. Tahap praoperasional (2-7 tahun) 3. Tahap operasi konkret (7-11 tahun) 4. Tahap operasi formal (mulai 11 atau 12 tahun s/d 15 )

4 1. Berlangsung pada usia 0 – 2 tahun. 2. Perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang pesat dalam kemampuan bayi mengorganisasikan & mengkoordinasikan sensasi melalui gerakan2 dan tindakan2 fisik.

5 1. Periode 1: refleks (0 – 1 bulan) 2. Periode 2: kebiasaan (1 – 4 bulan) 3. Periode 3: reproduksi (4 – 8 bulan) 4. Periode 4: koordinasi skemata (8 – 12 bulan) 5. Periode 5: eksperimen (12 – 18 bulan) 6. Periode 6: representasi (18 – 24 bulan)

6 1. Dicirikan dengan adanya fungsi semiotik (simbol)  2-4 tahun. 2. Berkembangnya pemikiran intuitif  4-7 tahun.

7 1. Logika tentang sifat reversibilitas dan kekekalan. 2.Berpikir decentering, seriasi, klasifikasi, kesimpulan probalistis. 3. Tidak lagi egosentris. 4.Masih terbatas pada hal-hal konkret. 5.Dpt memecahkan persoalan yang abstrak.

8  Mulai perkembangan reasoning dan logika remaja.  Asimilasi dan akomodasi berperan membentuk skema lebih menyeluruh.  Pemikiran remaja = dewasa secara kualitas, namun beda kuantitas, skema org dewasa lebih banyak.  Pemikiran deduktif, induktif dan abstraktif.

9  Ranah Kognitif : ranah yg membahas tujuan instruksional yg berkenaan dengan proses mental atau kegiatan mental.  berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.pengetahuanberpikir  Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. minatsikap  Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.berenang

10  Domain Kognitif Domain Kognitif 1.1 Pengetahuan (Knowledge) 1.2 Pemahaman (Comprehension) 1.3 Aplikasi (Application) 1.4 Analisis (Analysis) 1.5 Sintesis (Synthesis) 1.6 Evaluasi (Evaluation)

11 Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan listrik, orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari listrik dengan segala kaitannya ( normatif)

12 Dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb. Sebagai contoh, orang di level ini bisa memahami apa yg terlihat dalam gambar/simbol2, diagram yang terkait dengan kelistrikan

13 Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang penyebab ketidak stabilan tegangan listrik, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab naik turunnya tegangan listrik.

14 Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi- bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibatnya ( misal memberikan analisa penyebab dan dampak dari naik turunnya tegangan listrik )

15 Satu tingkat di atas analisa, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer teknik mampu memberikan solusi untuk menyetabilkan tegangan listrik berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab yang terkait.

16 Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer teknik harus mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb

17  belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.  Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.  Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.

18  Cari dan pelajari tentang teori belajar Kognitif !  (Resume minimal 1 halaman HVS A4)  Tulis Tangan  Tulis poin2 pentingnya saja. \ /


Download ppt "Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google