Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehEndri Abenk Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Oleh: Dedy Djamaluddin Malik
2
Debate is specialized form of argumentation in which two or more people advocate competing positions in a topic area. (“Debat adalah bentuk penalaran khusus yang menunjukkan dua orang atau lebih mempertahankan kedudukan yang berlawanan dalam satu topik tertentu).
3
Academic debate yaitu perdebatan yang terjadi di dalam dunia akademik untuk membicarakan keabsahan satu teori atau hasil penelitian yang baru dilaksanakan. Applied debate yaitu perdebatan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan kepentingan publik.
4
Special debate (debat khusus) yang dilaksanakan dalam kesempatan tertentu. Contoh: Debat Nixon- Kennedy;Bush vs Gore. Judicial debate yaitu perdebatan yang dilakukan di sidang pengadilan antara jaksa dengan pembela. Parliamentary debate yaitu perdebatan yang terjadi di parlemen dalam pembuatan RUU.
5
Debat memberikan kesempatan ikutserta warga negara dalam membangun masyarakat demokratis. Debat memberi kesempatan kepada seseorang untuk menjadi pemimpin. Debat melatih kemampuan orang untuk menguasai teknik argumentasi. Debat membuka peluang menganalisis mendalam atas permasalahan yang aktual.
6
Debat memungkinkan orang mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Debat membuka jalan bagi mahasiswa mengembangkan kemampuan intelektual dan kesarjanaannya. Debat bisa mempertajam kemampuan mendengarkan dengan kritis. Debat mendorong kedewasaan untuk memberi penilaian.
7
Debat meningkatkan kemampuan ekspresi personal seseorang. Debat mengembangkan kematangan sosial dalam kehidupan kelompok. Debat meningkatkan keberanian untuk mengemukakan pendapat dan pendirian. Debat mengembangkan kemampuan dalam problem-solving.
8
Debat bersifat saling berlawanan untuk membuktikan pihak lain salah. Dialog bersifat kolaboratif untuk mencapai commonness. Debat bertujuan untuk mencapai kemenangan. Sedangkan dialog bertujuan mencari saling pengertian. Debat mendengarkan kelemahan argumentasi lawan sehingga bisa dipatahkan dan dijatuhkan. Sedangkan dialog mendengarkan untuk menyempurnakan dan melengkapi.
9
Debat mempertahankan asumsi-asumsi sebagai kebenaran. Sedangkan dialog saling mereevaluasi dan mengoreksi diri. Debat mengharuskan sikap berpikir tertutup (closed mindedness). Dialog mengharuskan bersikap terbuka (opened mindedness). Debat bertujuan melemahkan pihak lain dan dialog memperkuat posisi masing-masing sebagai sebuah tim. Debat mengandaikan tidak ada kebenaran di pihak lain. Dialog mengandaikan setiap orang punya sepotong kebenaran yang perlu didengarkan.
10
Isu harus kontroversial dalam pengertian bahwa masalah bersifat pro VS kontra. Misalnya, “hukuman mati koruptor”, “aborsi”, atau “pemanasan global”, “hukum nyontek”. Masalah harus memenuhi kepentingan orang banyak, bukan sekelompok kecil orang. Masalah yang diperdebatkan hendaknya mengambil persoalan yang tengah ramai dibicarakan orang. Misal, “kasus Papua”, “kasus Nunun”, “mahasiswa bakar diri di depan istina”.
11
Proposisi yang berkaitan dengan sejumlah fakta yang diperdebatkan. Fakta yang satu ditadingkan dengan fakta yang lain. Proposisi yang berkaitan dengan nilai benar dan salah yang merujuk pada agama, adat-istiadat, filsafat dan ideologi. Proposisi yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah (government policy).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.