Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh: Dedy Djamaluddin Malik.  Debate is specialized form of argumentation in which two or more people advocate competing positions in a topic area.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh: Dedy Djamaluddin Malik.  Debate is specialized form of argumentation in which two or more people advocate competing positions in a topic area."— Transcript presentasi:

1 Oleh: Dedy Djamaluddin Malik

2  Debate is specialized form of argumentation in which two or more people advocate competing positions in a topic area.  (“Debat adalah bentuk penalaran khusus yang menunjukkan dua orang atau lebih mempertahankan kedudukan yang berlawanan dalam satu topik tertentu).

3  Academic debate yaitu perdebatan yang terjadi di dalam dunia akademik untuk membicarakan keabsahan satu teori atau hasil penelitian yang baru dilaksanakan.  Applied debate yaitu perdebatan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan kepentingan publik.

4  Special debate (debat khusus) yang dilaksanakan dalam kesempatan tertentu. Contoh: Debat Nixon- Kennedy;Bush vs Gore.  Judicial debate yaitu perdebatan yang dilakukan di sidang pengadilan antara jaksa dengan pembela.  Parliamentary debate yaitu perdebatan yang terjadi di parlemen dalam pembuatan RUU.

5  Debat memberikan kesempatan ikutserta warga negara dalam membangun masyarakat demokratis.  Debat memberi kesempatan kepada seseorang untuk menjadi pemimpin.  Debat melatih kemampuan orang untuk menguasai teknik argumentasi.  Debat membuka peluang menganalisis mendalam atas permasalahan yang aktual.

6  Debat memungkinkan orang mengembangkan kemampuan berpikir kritis.  Debat membuka jalan bagi mahasiswa mengembangkan kemampuan intelektual dan kesarjanaannya.  Debat bisa mempertajam kemampuan mendengarkan dengan kritis.  Debat mendorong kedewasaan untuk memberi penilaian.

7  Debat meningkatkan kemampuan ekspresi personal seseorang.  Debat mengembangkan kematangan sosial dalam kehidupan kelompok.  Debat meningkatkan keberanian untuk mengemukakan pendapat dan pendirian.  Debat mengembangkan kemampuan dalam problem-solving.

8  Debat bersifat saling berlawanan untuk membuktikan pihak lain salah. Dialog bersifat kolaboratif untuk mencapai commonness.  Debat bertujuan untuk mencapai kemenangan. Sedangkan dialog bertujuan mencari saling pengertian.  Debat mendengarkan kelemahan argumentasi lawan sehingga bisa dipatahkan dan dijatuhkan. Sedangkan dialog mendengarkan untuk menyempurnakan dan melengkapi.

9  Debat mempertahankan asumsi-asumsi sebagai kebenaran. Sedangkan dialog saling mereevaluasi dan mengoreksi diri.  Debat mengharuskan sikap berpikir tertutup (closed mindedness). Dialog mengharuskan bersikap terbuka (opened mindedness).  Debat bertujuan melemahkan pihak lain dan dialog memperkuat posisi masing-masing sebagai sebuah tim.  Debat mengandaikan tidak ada kebenaran di pihak lain. Dialog mengandaikan setiap orang punya sepotong kebenaran yang perlu didengarkan.

10  Isu harus kontroversial dalam pengertian bahwa masalah bersifat pro VS kontra. Misalnya, “hukuman mati koruptor”, “aborsi”, atau “pemanasan global”, “hukum nyontek”.  Masalah harus memenuhi kepentingan orang banyak, bukan sekelompok kecil orang.  Masalah yang diperdebatkan hendaknya mengambil persoalan yang tengah ramai dibicarakan orang. Misal, “kasus Papua”, “kasus Nunun”, “mahasiswa bakar diri di depan istina”.

11  Proposisi yang berkaitan dengan sejumlah fakta yang diperdebatkan. Fakta yang satu ditadingkan dengan fakta yang lain.  Proposisi yang berkaitan dengan nilai benar dan salah yang merujuk pada agama, adat-istiadat, filsafat dan ideologi.  Proposisi yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah (government policy).


Download ppt "Oleh: Dedy Djamaluddin Malik.  Debate is specialized form of argumentation in which two or more people advocate competing positions in a topic area."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google