Geopolitics: The End or A New Beginning? Kelompok 8 Jamal Bakarsyun Lita Adinda Ismer Adytya Erlangga Ratna Desi.

Presentasi berjudul: "Geopolitics: The End or A New Beginning? Kelompok 8 Jamal Bakarsyun Lita Adinda Ismer Adytya Erlangga Ratna Desi."— Transcript presentasi:

1 Geopolitics: The End or A New Beginning? Kelompok 8 Jamal Bakarsyun Lita Adinda Ismer Adytya Erlangga Ratna Desi

2 Is it the end of geopolitics? Akhir Perang Dingin Tidak ada bipolaritas Akhir dari geopolitik?

3 What new features in geopolitics now? Ada tiga kandidat dasar untuk geopolitik baru Transnasionalisasi Ekonomi Perbenturan Peradaban Unipolaritas Amerika Serikat

4 1. Transnasionalisasi Jaringan Ekonomi - TNC menguat - Konvergensi pasar finansial global - Peran dominan regulatif negara - India dan China

5 2. Perbenturan Peradaban Klaim Huntington : Clash of Civilizations Dunia terbagi dalam 8 kelompok peradaban 9/11 mengkonfirmasi klaim ini

6 Cont’d.. Problems with Huntington’s claim Skala pengelompokan peradaban dari Huntington terlalu luas. Western  USA and Europe? Globalisasi membuat masyarakat di dunia terbuka pada pengaruh sosial budaya satu sama lain (cross-cultural influence) 9/11 tidak sepenuhnya mencerminkan clash of civilizations

7 3. Unipolaritas Amerika Serikat (AS)

8 Cont’d Selain secara militer, AS juga mempunyai GDP paling tinggi. Secara politik, AS mempengaruhi konstelasi pengaruh negara-negara lain di arena global

9 Kesimpulan Globalisasi membuka peluang bagi multi-interpretasi terhadap geopolitik Modern Geopolitics digantikan oleh Postmodern Geopolitics  hasil dari aktivitas transnasional berbagai aktor Postmodern Geopolitics ingin membuka dinamika power relations yang ada di dunia Fokus akan space (ruang) tidak lagi penting, karena Postmodern Geopolitics memandang place (tempat) sebagai panggung kontestasi masa kini

10 The future of geopolitics Geopolitik PolitikEkonomi Sosio- kultur