Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015 STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 1 Pengambilan Keputusan Bagian 4.

Presentasi berjudul: "Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015 STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 1 Pengambilan Keputusan Bagian 4."— Transcript presentasi:

1 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015 STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 1 Pengambilan Keputusan Bagian 4 NUR ALAM M. NOER, SE NUR ALAM M. NOER, SE

2 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 2 Pengambilan Keputusan Masalah dan Kesempatan Masalah dan Kesempatan Masalah : penyimpangan dari hasil yang diharapkan. Masalah : penyimpangan dari hasil yang diharapkan. Kesempatan: kondisi dimana kondisi tersebut memberi kesempatan bagi organisasi untuk memanfaatkan kondisi tersebut agar diperoleh hasil yang melebihi dari yang diharapkan. Kesempatan: kondisi dimana kondisi tersebut memberi kesempatan bagi organisasi untuk memanfaatkan kondisi tersebut agar diperoleh hasil yang melebihi dari yang diharapkan. Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan Definisi Definisi Memilih alternatif terbaik dari serangkaian alternatif terbaik dari serangkaian alternatif keputusan. Memilih alternatif terbaik dari serangkaian alternatif terbaik dari serangkaian alternatif keputusan. Proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi masalah, analisis lingkungan, mengembangkan alternatif keputusan, memilih alternatif terbaik, implementasi, dan monitor pelaksanaan keputusan tersebut. Proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi masalah, analisis lingkungan, mengembangkan alternatif keputusan, memilih alternatif terbaik, implementasi, dan monitor pelaksanaan keputusan tersebut.

3 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 3 Pengambilan Keputusan Tipe Keputusan Tipe Keputusan Keputusan terprogram, yaitu keputusan terstruktur atau berulang, atau keduanya. Keputusan terprogram, yaitu keputusan terstruktur atau berulang, atau keduanya. Keputusan tidak terprogram, yaitu keputusan yang tidak terstruktur atau tidak berulang, atau keduanya. Keputusan tidak terprogram, yaitu keputusan yang tidak terstruktur atau tidak berulang, atau keduanya. Kepastian, Risiko, dan Ketidakpastian Kepastian, Risiko, dan Ketidakpastian Kondisi yang dihadapi manajer dalam pengambilan keputusan digambarkan sebagai garis kontinum dengan kondisi pasti pada satu titik ekstrem dan kondisi sangat tidak pasti pada titik ekstrem lainnya. Kondisi risiko dan tidak pasti berada diantara kedua titik ekstrem tersebut. Kondisi yang dihadapi manajer dalam pengambilan keputusan digambarkan sebagai garis kontinum dengan kondisi pasti pada satu titik ekstrem dan kondisi sangat tidak pasti pada titik ekstrem lainnya. Kondisi risiko dan tidak pasti berada diantara kedua titik ekstrem tersebut.

4 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 4 Pengambilan Keputusan Pendekatan Rasional untuk pengambilan keputusan Pendekatan Rasional untuk pengambilan keputusan Meneliti Situasi Meneliti Situasi Untuk mendefinisikan masalah. Seringkali masalah tidak terlihat atau tidak terdefinisikan secara jelas. Manajer perlu membedakan masalah dengan gejala yang tampak. Untuk mendefinisikan masalah. Seringkali masalah tidak terlihat atau tidak terdefinisikan secara jelas. Manajer perlu membedakan masalah dengan gejala yang tampak. Mengembangkan Alternatif Pemecahan Mengembangkan Alternatif Pemecahan Alternatif pemecahan diharapkan dihasilkan secara kreatif, meskipun harus diingat adanya keterbatasan (constraint). Alternatif pemecahan diharapkan dihasilkan secara kreatif, meskipun harus diingat adanya keterbatasan (constraint). Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Alternatif terbaik Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Alternatif terbaik Alternatif dapat dievaluasi melalui serangkaian kreteria. Alternatif yang lulus dengan “skor” paling tinggi untuk setiap kreterianya merupakan alternatif terbaik. Alternatif dapat dievaluasi melalui serangkaian kreteria. Alternatif yang lulus dengan “skor” paling tinggi untuk setiap kreterianya merupakan alternatif terbaik.

5 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 5 Pengambilan Keputusan Implementasi Implementasi Merupakan tahap yang paling sulit dalam proses pengambilan keputusan. Merupakan tahap yang paling sulit dalam proses pengambilan keputusan. Follow Up dan Evaluasi Follow Up dan Evaluasi Monitor dan evaluasi dilakukan untuk memastikan pelaksanaan keputusan mengenai sasaran atau tujuan yang dituju. Jika tidak, peraikan harus dilakukan. Monitor dan evaluasi dilakukan untuk memastikan pelaksanaan keputusan mengenai sasaran atau tujuan yang dituju. Jika tidak, peraikan harus dilakukan. Alternatif Pendekatan Rasional Alternatif Pendekatan Rasional Herbert Simon berusahan menjelaskan pengambilan keputusan dari segi perilaku pengambil keputusan. Herbert Simon berusahan menjelaskan pengambilan keputusan dari segi perilaku pengambil keputusan.

6 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 6 Pengambilan Keputusan Model Administratif Model Administratif Manajer dalam mengambil keputusan menghadapi tiga hal: Manajer dalam mengambil keputusan menghadapi tiga hal: Informasi yang tidak sempurna dan tidak lengkap. Informasi yang tidak sempurna dan tidak lengkap. Rasionalitas yang terbatas Rasionalitas yang terbatas Cepat puas Cepat puas Heuristic Heuristic Penelitian oleh Amos Tversky dan Daniel Kahneman menunjukkan bahwa orang cenderung menggunakan model heuristic dan rule of thumb untuk menyederhanakan pengambilan keputusan. Tiga macam bentuk heuristic Penelitian oleh Amos Tversky dan Daniel Kahneman menunjukkan bahwa orang cenderung menggunakan model heuristic dan rule of thumb untuk menyederhanakan pengambilan keputusan. Tiga macam bentuk heuristic Ketersediaan Ketersediaan Perwakilan Perwakilan Penyesuaian dan Achoring Penyesuaian dan Achoring

7 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 7 Pengambilan Keputusan Intuisi dan Eskalasi Komitmen Intuisi dan Eskalasi Komitmen Manajer sering kali mengambil keputusan atas dasar intuisi. Manajer juga seringkali menaruh komitmen yang terlalu besar pada keputusan yang telah dibuat, sehingga keputusan yang telah dibuat akan sulit ditarik kembali. Manajer sering kali mengambil keputusan atas dasar intuisi. Manajer juga seringkali menaruh komitmen yang terlalu besar pada keputusan yang telah dibuat, sehingga keputusan yang telah dibuat akan sulit ditarik kembali. Pengaruh Politik dan Etika Pengaruh Politik dan Etika Politik dan Etika akan membatasi rasionalitas pengambilan keputusan. Politik dan Etika akan membatasi rasionalitas pengambilan keputusan. Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan Tingkat Individu Tingkat Individu Faktor penghalang pengambil keputusan efektif, yaitu: Faktor penghalang pengambil keputusan efektif, yaitu: Relaxed Avoidance Relaxed Avoidance Relaxed Change Relaxed Change Defensive Avoidance Defensive Avoidance Panik Panik

8 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 8 Pengambilan Keputusan Untuk menghilangkan halangan tersebut, pendekatan rasional dapat dilakukan, disamping beberapa pendekatan berikut ini: Untuk menghilangkan halangan tersebut, pendekatan rasional dapat dilakukan, disamping beberapa pendekatan berikut ini: Menetapkan Prioritas Menetapkan Prioritas Mencari Informasi yang relevan Mencari Informasi yang relevan Hati-hatiterhadap pendekatan heuristic dan bias yang ada Hati-hatiterhadap pendekatan heuristic dan bias yang ada Tingkat Kelompok Tingkat Kelompok Kelompok interaksi (beberapa orang dikumpulkan) Kelompok interaksi (beberapa orang dikumpulkan) Kelompok Delphi Kelompok Delphi Kelompok Nominal Kelompok Nominal

9 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 9 Alat-Alat Perencanaan Pendekatan Manajemen Ilmiah Pendekatan Manajemen Ilmiah Semakin banyak dilakukan karena lingkungan yang semakin kompleks dan berubah cepat. Pendekatan tesebut diharapkan dapat meningkatkan kendali manajer atas lingkungannya. Semakin banyak dilakukan karena lingkungan yang semakin kompleks dan berubah cepat. Pendekatan tesebut diharapkan dapat meningkatkan kendali manajer atas lingkungannya. Alat Peramalan Alat Peramalan Arti Peramalan Arti Peramalan Merupakan proses sistematis memperkirakan (meramalkan) kondisi masa mendatang dengan menggunakan informasi masa lalu dan informasi lain yang relevan, untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Merupakan proses sistematis memperkirakan (meramalkan) kondisi masa mendatang dengan menggunakan informasi masa lalu dan informasi lain yang relevan, untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Metode-Metode Peramalan Metode-Metode Peramalan Metode Peramalan meliputi metode kuantitatif dan kualitatif. Metode Peramalan meliputi metode kuantitatif dan kualitatif. Peramalan Kuantitatif Peramalan Kuantitatif Peramalan kuantitatif menggunakan angka-angka untuk memperkirakan kondisi masa mendatang. Peramalan kuantitatif menggunakan angka-angka untuk memperkirakan kondisi masa mendatang.

10 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 10 Alat-Alat Perencanaan Ada 2 jenis: Ada 2 jenis: Time-Series, mengasumsikan tidak ada pengaruh variabel lain di luar sistem. Ada dua cara yang sederhana, yaitu: Time-Series, mengasumsikan tidak ada pengaruh variabel lain di luar sistem. Ada dua cara yang sederhana, yaitu: Rata-rata Bergerak Rata-rata Bergerak Penghalusan Eksponensial Penghalusan Eksponensial Sebab-Akibat, mengasumsikan adanya pengaruh variabel lain terhadap variabel yang sedang kita ramal. Ada dua cara yang paling umum, yaitu: Sebab-Akibat, mengasumsikan adanya pengaruh variabel lain terhadap variabel yang sedang kita ramal. Ada dua cara yang paling umum, yaitu: Regresi tunggal dan ganda Regresi tunggal dan ganda Ekonometri Ekonometri Peramalan Kualitatif Peramalan Kualitatif Menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan pengalaman individu atau kelompok. Ada beberapaaa metode: Menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan pengalaman individu atau kelompok. Ada beberapaaa metode: Jury of selection method Jury of selection method Sales-froce-composition Sales-froce-composition Metode Delphi Metode Delphi Metode Kreteria Ganda Metode Kreteria Ganda Metode Evaluasi Pelanggan Metode Evaluasi Pelanggan Pemilihan model akan tergantung dari situasi yang dihadapi.

11 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 11 Alat-Alat Perencanaan Alat Penjadwalan Alat Penjadwalan Bagan Gantt Bagan Gantt Dikembangkan oleh Henry L.Gantt untuk menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Dikembangkan oleh Henry L.Gantt untuk menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. PERT (Program Evaluasi and Review Technique) PERT (Program Evaluasi and Review Technique) Digunakan untuk menjadwalkan proyek dengan kegiatan yang saling berhubungan dan saling simultan, yang tidak dapat dijadwalkan dengan bagan Gantt. PERT meliputi beberapa langkah: Digunakan untuk menjadwalkan proyek dengan kegiatan yang saling berhubungan dan saling simultan, yang tidak dapat dijadwalkan dengan bagan Gantt. PERT meliputi beberapa langkah: Mengidentifikasi aktivitas yang akan dilakukan Mengidentifikasi aktivitas yang akan dilakukan Mengembangkan jaringan yang memperlihatkan kaitan antara kegiatan-kegiatan tersebut. Mengembangkan jaringan yang memperlihatkan kaitan antara kegiatan-kegiatan tersebut. Menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tesebut. Menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tesebut.

12 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 12 Alat-Alat Perencanaan Menggambarkan jaringan Menggambarkan jaringan Menganalisis jaringan kerja. Mengidentifikasi jaringan kritis. Menganalisis jaringan kerja. Mengidentifikasi jaringan kritis. Menggunakan jaringan untuk pengendalian proyek. Menggunakan jaringan untuk pengendalian proyek. Alat Pembantu Pengambil Keputusan Alat Pembantu Pengambil Keputusan Matiks Pay-Off Matiks Pay-Off Terdiri dari beberapa alternatif dengan kemungkinan hasil (probabilitas) untuk setiap alternatifnya. Hasil yang diharapkan kemudian dapat dihitung, dan dapat membantu pengambilan keputusan. Terdiri dari beberapa alternatif dengan kemungkinan hasil (probabilitas) untuk setiap alternatifnya. Hasil yang diharapkan kemudian dapat dihitung, dan dapat membantu pengambilan keputusan. Programasi Linier Programasi Linier Merupakan teknis optimasi untuk mencari kombinasi bahan baku atau sumber daya yang optimal, yang dipakai untuk memperoduksi produk-produk tertentu. Merupakan teknis optimasi untuk mencari kombinasi bahan baku atau sumber daya yang optimal, yang dipakai untuk memperoduksi produk-produk tertentu.

13 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 13 Alat-Alat Perencanaan Analisis Titik Impas (Break-Even) Analisis Titik Impas (Break-Even) Menghitung unit penjualan yang diperlukan agar pendapatan sama dengan biaya (keuntungan sama dengan nol), Biaya dikelompokkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Menghitung unit penjualan yang diperlukan agar pendapatan sama dengan biaya (keuntungan sama dengan nol), Biaya dikelompokkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Pohon Keputusan (decision tree) Pohon Keputusan (decision tree) Merupakan teknis yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang mempunyai urutan (rangkaian). Merupakan teknis yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang mempunyai urutan (rangkaian).

14 Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015 STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 14 selesai