PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Presentasi berjudul: "PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN"— Transcript presentasi:

1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
AGUSTUS 2014

2 INDIKATOR Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan Memahami pertumbuhan dan perkembangan melalui kegiatan

3 PETA KONSEP in Genetika, fisiologi ( hormon ) tumb dipengaruhi ex
Temp, chy, air, pH, O2, Nutrisi Perkembangan bakal biji & bakal buah perkecambahan tahap P & P pertumbuhan embrio Morula, blastula, gastrula, diferensiasi dan organogenesis hewan Pasca embrio

4 Pekerjaan Rumah 1 Sebutkan fungsi hormon auksin, giberelin, etilen, sitokinin, asam absisat, kalin, asam traumalin . Apa saja perbedaaan pertumbuhan primer dangan pertumbuhan sekender? Apa perbedaan perkecambahan epigeal dengan perkecambahan hipogeal ? Bagaimana petani bisa menentukan usia kayu jati dari batang kayu ? Terangkan !

5 Definisi Pertumbuhan : penambahan / perubahan ukuran tubuh ( bersifat ireversible ) Perkembangan : proses untuk mencapai kematangan fungsi organisme pertumbuhan perkembangan

6 (P & P) TUMBUHAN P & P tumb diawali dari pertumbuhan bakal biji dan bakal buah, kmd perkecambahan dan pertumbuhan. Pembuahan ganda menghasilkan bakal biji( zigot & endosperma ) dan bakal buah. Zigot nantinya berkembang menjadi embrio

7 Perkembangan endosperma
Tumbuh lebih dahulu dibanding embrio Endosperma kaya dengan cadangan makanan Pada tumb dikotil cad mak diberikan pada kotiledon ( daun biji ).

8 Perkembangan embrio Diawali dari pembelahan zigot secara mitosis menghasilkan sel basal dan sel terminal Sel basal berkembang menjadi suspensor Sel terminal berkembang menjadi proembrio – lalu menjadi embrio. Embrio berkembang membentuk ujung kar dan ujung batang.

9 Struktur biji yang matang
Mengandung embrio yg dikelilingi kotiledon, endosperma atau keduanya. Kemudian dibungkus kulit biji. Tumb dikotil embrio akan membentuk epikotil dan hipokotil Epikotil – plumula – calon batang dan daun Hipokotil – radikula – calon akar Tumb monokotil pny 1 kotiledon ( skutelum )

10

11 Perkembangan bakal buah
Bakal buah berkembang menjadi buah yg berfungsi melindungi biji. Berawal dari penyerbukan yg merangsang hormon. Diding bakal buang berkembang menjadi daging buah ( perikarp )

12 Perkecambahan Umumnya biji mengalami dormansi
Proses ini diawali dengan imbibisi sehingga mengaktifkan enzim ( biokatalisator ) Sel membelah – diferensiasi – organogenesis Apabila daun terbentuk maka tumb sdh dpt menghasilkan energi. Biji atau lembaga memilki 3 bagian ( akar lembaga, lembaga dan batang lembaga )

13 Daun lembaga / kotiledon berfungsi untuk
Tempat menimbun makanan Alat fotosintesis sementara Alat penghisap makanan untuk embrio

14 Praktik 1 Durasi waktu sampai akhir agustus
Tanamlah satu jenis biji pada sebuah polibag sehingga kamu bisa menentukan tipe perkecambahan. Jenis biji yang kamu tanam tidak boleh sama dengan teman lain dalam satu kelas. Dikerjakan dirumah dan ditunjukkan didepan kelas seteleh nampak tipenya.

15 Tipe perkecambahan Epigeal
hipokotil terangkat ke atas tanah sehingga kotiledon berada diatas tanah. Hipogeal munculnya calon batang / daun tetapi kotiledon tetap dibawah tanah.

16 Pertumbuhan Terbagi dalam 2 jenis primer ( jar meristem sekunder ) dan sekunder ( jar meristem sekunder )

17 Pertumbuhan primer Titik tumbuh akar

18

19 Titik tumbuh batang

20 Pertumbuhan sekunder

21

22 Faktor- faktor yang mempengaruhi P & P Tumb.
Faktor internal yaitu genetis dan fisiologis Fisiologis berkaitan dengan hormon auksin, giberelin, etilen, sitokinin, asam absisat ( ABA ), kalin, asam traumalin. Faktor Eksternal yaitu temperatur, chy, air, pH, Oksigen, Nutrisi.

23 Hormon auksin Memacu perpanjangan sel
Merangsang kambium u membentuk xilem dan floem Memelihara elstisitas dinding sel Membentuk dinding sel primer Menghambat rontoknya daun dan buah Membantu pembuahan tanpa penyerbukan ( partenokarpi )

24 Hormon Giberelin Berpengaruh dalam perkembangan dan perkecambahan embrio ( pembentukan enzim amilase ) Merangsang pembentukan serbuk sari Memperbesar ukuran buah Merangsang pembentukan bunga Mengakhiri masa dormansi pada biji

25 Hormon Etilen Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun Dalam konsentrasi tinggi menghambat pembentukan batang, akar dan bungan

26 Hormon Sitokinin Merangsang pembentukan akar dan batang, cabang dengan menghambat dominasi apikal Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk Memperbesar daun muda Mengatur pembentukan bungan dan buah Menghambat proses penuaan dengan cara merangsang proses serta trans garam mineral dan asam amino ke daun.

27 Asam Absisat ( ABA ) Penghambat kerja auksin dan giberelin ( antagonis ) Berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun Mempertahankan tumb dari lingkungan buruk

28 Hormon Kalin Berperan dalam proses organogenesis
Macamnya : Rizokalin, Kaulokalin, Filokalin, antokalin

29 Asam Tarumalin Berperan dalam regenerasi sel apabila tumb mengalami kerusakan jaringan / luka.

30 Vitamin Berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim

31 Temperatur Temperatur berpengaruh pada proses fotosintesis, transpirasi dan respirasi. Setiap tanaman memiliki suhu optimum masing-masing,bergantung asal tanaman.

32 Cahaya Matahari Berpengaruh pada fotosintesis
Respon tumbuhan terhadap periode penyinaran cahaya matahari disebut fotoperiodisme Pada daerah subtropis terdapat 3 kelompok tumbuhan Tanaman hari pendek Tanaman hari panjang Tanaman netral

33 Respon tumbuhan dapat berupa : dormansi, perkecambahan, perkembangan batang dan akar, serta pembungaan.

34 Air, pH dan oksigen Air berfungsi untuk menentukan laju fotosintesis, pelarut universal, proses transformasi unsur hara, medium reaksi kimia dan mengedarkan hasil fotosintesis. pH yang dimaksud adalah pH tanah. Oksigen merupakan faktor pembatas pada tumb, seperti MH yang lain.

35 Nutrisi Terbagi dalam unsur makro dan mikro, dan jika kekurangan mengalami defisiensi. Unsur makro ( C, O, H, N, S, K, Ca, P, Mg ) Unsur mikro ( Cl, Fe, B, Mn, Zn, Cu, Mo

36 P dan P Hewan Tahap embrio : Morula Blastula Gastrula
Diferensiasi dan Organogenesis

37 Morula Morula adalah embrio yang memiliki 16-64 sel
Bagian morula diantaranya kutub fungsional ( animal pole ) dan kutub vegetatif ( vegetal pole ) Arah vertikal lebih cepat membelah dibanding arah horisontal

38 Blastula Adalah embrio yang memiliki blastosol
Blastosol adalah rongga diantara 2 kutub. Blastosol terbentuk karena perbedaan konsentrasi sitoplasma.

39 Gastrula Sel pada kutub fungsional membelah dengan cepat sehingga terjadi invaginasi Pada akhir masa gastrula sudah terbentuk 3 lapisan embrional Berdasarkan lapisan embrional hewan dibedakan menjadi hewan diploblastik dan triploblastik. Triploblastik dibedakan menjadi : aselomata, pseudoselomata dan selomata.

40 Diferensiasi dan organogenesis
D dan O dikendalikan oleh faktor gen. Masing- masing lapisan berkembang menjadi ; Ektoderm : epidermis, rambut, kelenjar minyak, dan sistem saraf Mesoderm : tulang, jar ikat, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan reproduksi Endoderm ; sistem pencernaan, sistem pernafasan, pankreas, hati serta kelenjar gondok. Hasil akhir dari proses in disebut janin

41 Tahap Pasca Embrio Tahap ini hewan tumbuh dan berkembang menjadi dewasa ( siap untuk bereproduksi )

42 Regenerasi Proses perbaikan tubuh yang rusak dan luka.
Regenerasi juga bisa berarti proses berkembang biak ( untuk MH tingkat rendah )

43 Metamorfosis Adalah perubahan ukuran, bentuk dan bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya. Metamorfosis dikendalikan oleh hormon Pada insecta mengalami beberapa tipe metamorfosis : Ametabola Holometabola ( sempurna ) Hemimetabola ( tidak sempurna )

44 Pada katak umumnya terbagi dalam 3 stadium : premetamorfosis ( berbentuk berudu ) , prometamorfosis ( berudu berkaki belakang ) dan metamorfosis klimaks ( kaki depan muncul dan ekor memendek )

45 Buku esis hal 24-26 PG di buku tugas, option nya saja.
Latihan Buku esis hal PG di buku tugas, option nya saja.