Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KONSERVASI TANAH
2
Tindakan Konservasi Tanah
Pengolahan konservasi dan pengelolaan residu tanaman Rotasi tanaman Pertanian kontur Pemupukan organik Perbaikan siklus nutrien Konservasi air dgn terasering
3
Pengolahan Konservasi dan pengelolaan residu tanaman (Conservation Tillage)
Conservation tillage adalah setiap metode pengolahan tanah yg meninggalkan residu tanaman pd permukaan tanah, yg dilakukan sebelum atau setelah tanam berikutnya utk mengurangi erosi dan runoff
4
Agar sistem konservasi dpt memberikan manfaat, maka pd metode “conservation tillage” paling sedikit 30% permukaan tanah harus ditutup oleh residu tanaman pd saat setelah tanam tanaman berikutnya, terutama pd periode kritis erosi.
5
Beberapa metode “conservation tillage”, bahkan meninggalkan 70% residu tanaman atau lebih pd permukaan lahan. “Conservation tillage” khususnya cocok untuk tanaman-tanaman yg mudah/cenderung mendatangkan erosi (erosion-prone cropland), misal, jagung dan kedelai.
6
Metode “Conservation tillage” meliputi:
no-till (tanpa pengolahan), strip-till (pengolahan minimum) ridge-till (pengolahan sistem guludan) mulch-till (pengolahan dgn mulsa).
7
No-till farming (zero tillage or direct planting)
adalah suatu cara budidaya pertanian dari tahun ke tahun dgn tanpa mengusik tanah dgn pengolahan (tanpa pengolahan).
8
No-Tillage
9
Strip-till (minimum tillage)
Adalah teknik menanam tanaman hanya pd lajur sempit yg telah diolah, sementara bidang tanah yang lain dibiarkan tdk diolah (untilled)
10
Strip tillage (right). Photo courtesy Les Everett, Univ of MN.
Bagian tanah yg diolah dgn sistem alur/strip Bidang tanah yg tdk diolah/tak terusik
11
Ridge Tillage Ridge-till adalah teknik penanaman tanaman dgn sistem baris pd guludan (ridges) permanen dgn ketinggian guludan sekitar 4-6 inches. Residu tanaman sebelumnya pd permukaan guludan disersihkan dan dibuang pada alur (furrow) antar guludan.
13
Penanaman dgn sistem ridge dpt menekan erosi karena residu yg ditinggalkan (30 – 50%) menutup tanah antar ridge sampai pd tanam tanaman berikutnya.
14
Ridge system sgt cocok utk lahan yang agak miring, khususnya yg memiliki drainase buruk.
Ridge system mrpkn pilihan terbaik pd tanah dgn kondisi terlalu basah pd musim hujan Pemeliharaan ridge harus dilakukan setiap tahun, bahkan bisa setiap musim shgg budidaya tanaman berikutnya dpt dilakukan dgn baik. Pemeliharaan tsb mencakup pengendalian gulma, membentuk kembali ridge sebelum tanam tanaman berikutnya
15
Mulch Tillage Mulch tillage adalah praktek pengelolaan jumlah, orientasi, dan distribusi residu tanaman pd permukaan tanah sepanjang tahun. Tanah sepenuhnya diusik (disturbed) dengan melakukan pengolahan dgn cara mencampurkan residu tanaman dgn tanah dan sejumlah tertentu atau sebagian residu masih berada di permukaan tanah
16
Mulch tillage using a chisel plow.
Photo courtesy USDA NRCS.
18
Manfaat dari aspek lingkungan pengetrapan “Conservation Tillage”
Mengurangi erosi tanah sampai sebesar 60-90%, tergantung pd metode pengolahan konservasi (conservation tillage method) Memperbaiki kualitas tanah dan air Menekan terjadinya runoff, karena struktur tanah baik shgg infiltrasi meningkat
19
Menurunkan evaporasi shgg meningkatkan pencadangan air tanah
Residu tanaman menyediakan makanan dan memberikan perlindungan bagi hewan-hewan tanah Hemat energi, karena aktifitas pengolahan tanah berkurang
20
CROP ROTATION Adalah praktek budidaya pertanian secara berurutan dgn tanaman yg berbeda dlm lokasi yg sama dalam rentetan musim yg berurutan
21
Goals Tujuan crop rotation adalah untuk memperbaiki kesuburan tanah dan mengurangi problem hama-penyakit.
23
Pedoman yg paling sederhana utk crop rotation adalah tdk menanam tanaman yg sama dlm lokasi yg sama utk 2 tahun berturut-turut.
24
Benefits of Crop Rotation
Lahan menjadi produktif (secara terus-menerus) Tdk membiarkan lahan dlm keadaan bero (tdk ditanamani) Mengurangi aplikasi pupuk buatan dan pestisida Problem hama-penyakit dpt ditekan (terkendali)
25
Nutrients Rotasi tanaman dpt menambah nutrien dlm tanah. Tanaman yg termasuk golongan legume mempunyai bintil akar yg mengandung nitrogen hasil fiksasi N-udara. Contoh paling umum dlm sistem rotasi tanaman modern adalah rotasi: padi-kedelai-jagung, dmn tanaman jagung mendapatkan tambahan nitrogen (nitrat) dari sisa tanaman kedelai sebelumnya.
27
Pertanian Kontur (Contour strip cropping)
Contour strip cropping adalah bercocok tanam dengan cara membagi bidang-bidang tanah dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berkelok-kelok, masing-masing ditanami tanaman yang berbeda jenisnya secara berselang-seling atau tumpang sari.
29
Narrow vegetative filter strips are an alternative to terraces in creating barriers that intercept or slow water flow, thereby reducing erosive capacity and increasing sedimentation and P adsorption.
31
Pupuk Kandang (Animal Manure)
Kotoran hewan telah berabad-abad digunakan sebagai pupuk utk pertanian, karena ini dpt memperbaiki struktur tanah, shgg tanah dpt mengikat nutrien dan air lebih besar, dan tanah menjadi subur. Manure is organic matter used as organic fertilizer in agriculture
32
Pupuk kandang mendorong aktifitas mikroorganisme tanah, shgg dpt memperbaiki nutrisi tanaman.
Pupuk kandang juga mengandung N dan unsur-unsur lainnya yg dpt dibutuhkan tanaman (nitrogen, phosphorus, potassium, sulphur, calcium, magnesium, copper, manganese, zinc, boron and iron )
34
Alpaca
35
A major difference between animal manure and commercial inorganic fertilizers is that some of the nutrients in manure are in the organic form and must go through a decomposition process (mineralization) in order to be converted to inorganic forms available for plant uptake. This makes animal manure a more slowly available source of plant nutrients than commercial inorganic fertilizer N
36
Maize planted with decomposed organic manure
37
Perbaikan siklus Nutrien via Green manure (pupuk hijau)
is young and succulent plant material that is turned into the soil to improve its organic matter and nutrient content
38
Tanaman pupuk hijau biasanya ditanam pd periode wkt yg spesific, dan kmd diolah dibenamkan atau disatukan dgn tanah ketika tanaman mencapai puncak pertumbuhan vegetatif atau sesaat setelah masa pembungaan
39
Bagaimana bahan organik tanah terbentuk?
40
Tujuan (Goals) Untuk memperbaiki kualitas tanah dan memberikan perlindungan tanah thd erosi dan gulma guna keberlanjutan pertanian
41
Multi Fungsi GM Meningkatkan bahan organik (biomas) dlm tanah, shgg memperbaiki kapasitas mengikat air, aerasi, dan sifat-sifat tanah lainnya Sistem perakaran bbp tanaman pupuk hijau cukup dalam, shgg mampu membawa naik nutrien ke zona perakaran yg kmd menjadi lbh tersedia bg tanaman.
42
Khusus tanaman legume mampu menambat nitrogen atmosfer
Bbp green manure crops, jika dibiarkan smp berbunga, dpt memberikan makanan kpd serangga –serangga penyerbuk. Meningkatkan kandungan nutrien dlm tanah sbg hasil perombakan bahan organik dr GM
43
Meningkatkan agregasi tanah, shgg kondisi aerasi baik dan memperbaiki penetrasi atau perkembangan akar tanaman Green manure crops jg berguna utk mengendalikan gulma, perlindungan thd erosi, mengurangi gangguan hama-penyakit.
44
Aplikasi green manure telah lama dilakukan sbg suplemen animal manure (pupuk kandang). Efisiensi penerapan green manure tergantung pd tanah, iklim, dan tanaman. Sering dikatakan bhw penerapan green manure tdk efektif pd wilayah dgn curah hujan kurang dari 20 inches per tahun
45
Konservasi tanah-air dan terasering (Soil and water conservation technique)
Bertujuan utk mencegah kerusakan tanah oleh erosi, memperbaiki tanah yg rusak (reklamasi, rehabilitasi), memelihara dan meningkatkan produktifitas tanah agar dpt digunakan secara lestari
46
Metode tersering berfungsi:
Memperlambat aliran permukaan (runoff) Menampung dan menyalurkan aliran permukan dgn aliran lemah Memperbesar infiltrasi Menyediakan air bagi tanaman
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.