Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
BAHAN BERBAHAYA PADA PRODUK PANGAN JAJANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2014
2
PENDAHULUAN Mendapatkan makanan yang aman adalah hak azasi setiap orang (ICN, Roma, 1992). Pada kenya taannya, belum semua orang bisa mendapatkan akses terhadap makanan yang aman. Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan ilustrasi bahwa 90% penyakit bersumber dari pangan yang kita konsumsi
3
pangan yang aman, bermutu, tersedia secara cukup merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistem pangan yang memberikan perlindungan bagi kepentingan kesehatan serta makin berperan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat;
4
pangan sebagai komoditas dagang memerlukan dukungan sistem perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawab sehingga tersedia pangan yang terjangkau oleh daya beli masyarakat serta turut berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional;
5
pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional;
7
Pangan yang masuk kedalam tubuh harus serasi, selaras dan seimbang serta halal
Serasi artinya sesuai dengan tingkat tumbuh kembang Selaras adalah sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial budaya serta agama dari keluarga. Seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti kabohidrat, protein dan lemak. Halal artinya bahan baku, cara pembutan/produksi hingga siap diedarkan kepada masyarakat haruslah sesuai syariat islam
8
Perkembangan Fungsi Pangan berdasarkan Peraturan Pangan Dunia :
Food For Health : semua pangan harus bersifat aman bagi yang mengkonsumsi, Food is not just Nutrition : tidak hanya ditinjau dari segi nutrisi gizi saja. Food is Life : pangan sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya untuk pemenuhan gizi , kalori & kesehatan tetapi menyangkut hubungan sosial & manusia.
9
ALUR KEAMANAN PANGAN Proses penanaman dan
pemeliharaan tanaman pra-panen Proses pemanenan dan pengolahan pascapanen di tingkat petani konsumen Pengendalian (pemerintah Proses penyimpanan di tingkat pasar retail maupun distributor Proses penyimpanan dan pengolahan, di katering, maupun industri pangan Proses pengumpulan, penyimpanan dan distribusi ke pasar-pasar
10
Gambaran Keadaan Keamanan Pangan
Masih ditemukan beredarnya produk pangan jajanan yang tidak memenuhi persyaratan; Masih banyak dijumpai kasus keracunan makanan; Masih kurangnya kepedulian dan pengetahuan konsumen terhadap keamanan pangan. Masih rendahnya tanggung jawab dan kesadaran produsen/pedagang Produk Jajanan tentang keamanan pangan ;
11
Food for Health and Weilbeing : Tradition meets the future : ketersediaan pangan selain untuk kesehatan seperti food is life tetapi juga memanfaatkan keanekaragaman pangan lokal.
12
Keamanan Pangan (Food Safety)
“Pangan Aman dan Sehat Rasanya nikmat” Harapan masyarakat Keamanan Pangan (Food Safety) Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia (Undang-Undang No 7 tahun 1996 tentang Pangan)
13
TUJUAN PENGAWASAN MUTU PANGAN
Melindungi masyarakat Pangan yang tidak sehat Kurang bermutu & bergizi Bertentangan dengan keyakinan masyarakat Tidak sesuai standar
14
Definisi Pangan Jajanan (Street Food)
Makanan dan minuman yang dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Kondisi Pedagang Produk Pangan Jajanan : Keamanan pangan masih sangat rendah Sanitasi/higienitas kurang Banyak menggunakan BTK yang dilarang (Berbahaya) Kurang/lemah pengetahuan (ketidaktahuan) dan kepedulian Keterbatasan modal/biaya produksi Kurangnya kesadaran tentang bahayanya BTK bila dikonsumsi Tercemar oleh bahan kimia berbahaya (logam berat) ; Pb, As, monomer plastik, dan mikrobiologi (E coli, salmonella dan Enterobakter)
15
BAHAN BERBAHAYA PADA PRODUK PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (Hasil Penelitian)
Makanan jajanan di sekolah ternyata sangat beresiko terjadi cemaran mikrobiologi (salmonella, E, Coli,dll.) atau kimiawi (Pb, Zat warna sintetis/tekstil, boraks, dan formalin, dll.). Ditemukannya Salmonella Paratyphi A di 25% - 50% sampel minuman yang dijual di kaki lima (IPB-Bogor). Ditemukannya hampir 80% produk pangan jajanan anak sekolah mengandung BTK yang dilarang , seperti logam berat (Pb), boraks, formalin, zat warna tekstil (Rhodamin B dan Methaniyl yellow). (TP-UNPAS Bandung, 2007) Jangan dikira warna dan aroma yang menggugah selera pada jajanan anak sekolah hanya menawarkan kelezatan. Dampak negatif terhadap kesehatan tubuh anak sekolah baik jangka pendek maupun panjang
16
Contoh Kasus lain selain Bahan Berbahaya Makanan :
Kandungan timbal (Pb) dalam makanan jajanan (gorengan, kue, dll), sumber cemaran dari asap kendaraan bermotor, kemasan kertas bekas dan limbah industri Bahan kemasan plastik (Polietilen, Bisphenol A) dalam makanan gorengan yang dicampurkan dalam minyak goreng ketika menggoreng, sangat berbahaya bagi kesehatan Salah satu zat aditif yang biasa digunakan dalam pembuatan plastik adalah dioktil ptalat (DOP) yg mengandung zat benzen yg sulit dilumat oleh sistem pencernaan, tidak bisa dikeluarkan melalui feses atau urin, bisa memicu munculnya penyakit kanker. Dapat mengandung mikroorganisme tertentu yang berbahaya (E. Coli, salmonella, dll), sebagai akibat cara pengolahan yang salah dan tidak higienis, dan cemaran dari lingkungan sekitar .
17
Produk pangan yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan pangan, yaitu:
Penggunaan bahan tambahan pangan yang dilarang atau melebihi batas dalam produk pangan; Ditemukan cemaran kimia berbahaya (pestisida, logam berat, obat-obat pertanian) pada berbagai produk pangan; Cemaran mikroba yang tinggi dan cemaran microba patogen pada berbagai produk pangan; Pelabelan dan periklanan produk pangan yang tidak memenuhi syarat; Masih beredarnya produk pangan kadaluwarsa, termasuk produk impor; Pemalsuan produk pangan; Cara peredaran dan distribusi produk pangan yang tidak memenuhi syarat; dan Mutu dan keamanan produk pangan belum dapat bersaing di pasar Internasional.
18
Dampak BAHAN BERBAHAYA terhadap Kesehatan Tubuh Anak Sekolah
Jangka Pendek : Mengakibatkan gangguan pada banyak organ - organ dan sistem tubuh anak, misalnya Foodborne diseases atau penyakit bawaan pada anak sekolah Menimbulkan gelaja-gejala yang sangat umum seperti pusing, mual, muntah, diare atau bahkan kesulitan buang air besar. Jangka Panjang : Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang menyebabkan penyakit-penyakit seperti antara lain kanker dan tumor pada organ tubuh manusia. Serta dapat menyebabkan kematian. Dapat mempengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak sekolah, seperti gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autism.
19
MENGENAL SEKILAS TENTANG BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP)
Tabel Pengaruh beberapa bahan pengawet terhadap kesehatan, apabila penggunaannya melebihi batas maksimum penggunaan (BMP) yang ditetapkan oleh Pemerintah (DEPKES RI) Bahan Pengawet Produk Pangan Pengaruh terhadap Kesehatan Ca-benzoat Sari buah, minuman ringan, minuman anggur manis, ikan asin Dapat menyebabkan reaksi merugikan pada asmatis dan yang peka terhadap aspirin Sulfur dioksida (SO2) Sari buah, cider, buah kering, kacang kering, sirup, acar Dapat menyebabkan pelukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi K-nitrit Daging kornet, daging kering, daging asin, pikel daging Nitrit dapat mempengaruhi kemampuan sel darah untuk membawa oksigen, menyebabkan kesulitan bernafas dan sakit kepala, anemia, radang ginjal,muntah Ca- / Na-propionat Produk roti dan tepung Migrain, kelelahan, kesulitan tidur Na-metasulfat Alergi kulit Asam sorbat Produk jeruk, keju, pikel dan salad Pelukaan kulit Natamysin Produk daging dan keju Dapat menyebabkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan pelukaan kulit K-asetat Makanan asam Merusak fungsi ginjal BHA Daging babi segar dan sosisnya, minyak sayur, shortening, kripik kentang, pizza beku, instant teas Menyebabkan penyakit hati dan kanker.
20
Tabel Contoh Dampak Bahan Berbahaya Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia
No. Bahan Berbahaya yang Dilarang Dampak terhadap Kesehatan 1 Zat Warna Sintetis (Tekstil) Rhodamin B Methanyl yellow Dapat menimbulkan gangguan fungsi hati dan kanker hati Dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan atau jaringan kulit 2 Formalin Dosis rendah, menyebabkan : sakit perut akut, muntah-muntah, depresi susunan saraf, kegagalan peredaran darah, iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker), bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan). Dosis tinggi, menyebabkan : kejang-kejang, kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, akhirnya menyebabkan kematian, yaitu tumor atau kanker. 3 Boraks (Asam borat) Racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi susunan syaraf pusat, ginjal dan hati. Terhadap tubuh badan terasa tidak enak (malaise) mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala. Kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut dan bahkan kematian.
21
MENGENAL CIRI-CIRI PRODUK PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH YANG BERBAHAYA
Ciri-ciri mi basah yang mengandung formalin: Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius) Bau agak menyengat, bau formalin Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin: Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius) Tahu terlampau keras, namun tidak padat Bau agak menyengat, bau formalin (dengan kandungan formalin ppm) Ciri-ciri baso yang mengandung formalin: Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) Teksturnya sangat kenyal
22
Ciri-ciri baso mengandung boraks
Teksturnya sangat kenyal Warnanya tidak kecoklatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan Ciri-ciri lontong mengandung boraks Dapat memberikan rasa getir Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks Teksturnya sangat renyah
23
Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna rhodamin B :
makanan berwarna merah mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun). Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya. Baunya tidak alami sesuai makanannya. Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna methanyl yellow : makanan berwarna kuning mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen
24
Alur Sistem Keamanan Pangan Terpadu Bagi Produk Pangan
Masyarakat/LSM/ PTS/PTN Pembinaan Rencana Pendirian Usaha Alur Sistem Keamanan Pangan Terpadu Bagi Produk Pangan Pengujian Bahan Berbahaya Industri Kecil Industri Menengah Ind. Rumah Tangga (IRT) Pengambilan Sampel (Produk sebelum dan sesudah beredar) BPOM (Prop./Pusat) Pengujian BTK yang Dilarang Ind. Kecil/ Menengah Industri Besar1) Ind. Rumah Tangga (IRT) Pengambilan Sampel (Produk sebelum dan sesudah beredar) BPOM (Prop./Pusat) Positif Negatif Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kotamadya) Dinas Kesehatan/Indag agro/ Pendidikan/Sekolah dll. Masyarakat/ Sekolah/PTS/PTN Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian 3) Tidak Pelanggaran Produk Aman dan Sehat Siap dipasarkan/distribusi 4) Ya Penyelidikan dan Penindakan Secara Hukum KONSUMEN
25
Alloh Berfirman : “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Alloh telah rezekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Alloh yang kamu beriman kepada-Nya” (QS. Al-Maidah : 88) “Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan” (QS. Quraisy : 4)
26
Ingat kasus penggunaan FORMALIN, BORAKS, MELAMIN
Masalah Keamanan Pangan akan menjadi BOM WAKTU jika tidak ditangani dengan serius Ingat kasus penggunaan FORMALIN, BORAKS, MELAMIN dan keracunan makanan yang semakin sering terjadi di masyarakat TP-9
27
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.