Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Seni budaya Anggota Kelompok Presentasi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Seni budaya Anggota Kelompok Presentasi."— Transcript presentasi:

1 Seni budaya Anggota Kelompok Presentasi

2 Anggota Kelompok Next Nama : Muhammad Zahid Ramadhan Kelas : VII A
Tempat Lahir : Jombang Tanggal Lahir : – 2001 Hobby : Main basket

3 Anggota Kelompok Next Nama : Faris Ferdianto Juniar Kelas : VII A
Tempat Lahir : Surabaya Tanggal Lahir : – 2002 Hobby : Bersepeda

4 Anggota Kelompok Next Nama : Ahmad Baihaqi Akmal Kelas : VII A
Tempat Lahir : Sidoarjo Tanggal Lahir : 01 – 12 – 2002 Hobby : Main Game

5 Anggota Kelompok Next Nama : Alfahrozin Kelas : VII A
Tempat Lahir : Surabya Tanggal Lahir : – 2002 Hobby : Main Game

6 Anggota Kelompok Back to menu Nama : Ahmad Farrel Anakuferka
Kelas : VII A Tempat Lahir : Surabaya Tanggal Lahir : Hobby : Main bola

7 Presentasi Next Menyanyi Unisono Teknik Vocal Unsur Musik Intonasi
Artikulasi Phrasering Pernapasan Birama Macam Not Tempo Dinamik T. ulang Tanda Kunci

8 Cara Menyanyi Unisono Teknik Vocal Unsur Musik Contoh partitur
Bernyanyi Unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu Menyanyi unisono dibagi Menjadi dua bagian yaitu : Teknik Vocal Unsur Musik Contoh partitur Unsur Musik

9 Contoh Partitur Back to slide 8

10 Teknik Vocal Next Teknik Vocal dibagi Menjadi 4 Yaitu : Intonasi
Artikulasi Phrasering Pernapasan

11 Unsur Musik Next Unsur Musik dibagi menjadi 6 yatu : Birama Macam not
Tempo Dinamis T. ulang T. kunci

12 Next Intonasi Intonasi adalah lagu kalimat. Intonasi kalimat ialah gabungan dari bermacam-macam gejala yang umumnya disebut tekanan nada, tempo, dan jeda dalam mengucapkan satu kalimat. Intonasi merupakan lagu kalimat yang meliputi nada atau tinggi dan rendahnya lagu kalimat, dan dinamik atau keras dan lemahnya lagu kalimat. Intonasi yang kurang pas bisa menyebabkan kesalahan dalam sebuah komunikasi. Untuk itu perlu memahami intonasi pada saat berkomunikasi, bercakap dengan orang lain. Pola intonasi setiap kalimat tergantung pada tujuan yang dimaksudkan oleh penutur, artinya apabila penutur bermaksud memberitahukan sebuah intonasi, sedangkan untuk menanyakan sesuatu maka pola intonasinya menurun, demikian pula ketika penutur bermaksud mengajak atau menyuruh pendengar maka pola intonasinya cenderung meninggi. Karena itu jika ditinjau dari segi intonasi atau ketersediaan tanda baca akhir dalam bahasa Indonesia dan tanggapan yang diharapkan maka kalimat dapat dibedakan menjadi: 1. Kalimat berita atau deklaratif yang ditandai dengan tanda titik (.) 2. Kalimat perintah atau kalimat imperatif yang ditandai dengan tanda seru (!) Kalimat tanya atau interogatif yang ditandai dengan tanda tanya (?) Dengan demikian dalam bahasa Indonesia diketahui ada beberapa macam intonasi antara lain sebagai berikut: 1. Intonasi Berita. 2. Intonasi Pertanyaan. 3. Intonasi Perintah atau Suruhan.

13 Next Intonasi Intonasi Berita adalah Intonasi yang digunakan untuk mengungkapkan pembicaraan yang berisi pemberitahuan tentang sesuatu. Dalam penulisan ditandai dengan penggunaan tanda titik (.). Intonasi pertanyaan adalah intonasi yang digunakan untuk bertanya tentang sesuatu (yang mengungkapkan maksud pembicara untuk minta ketergantungan dari lawan bicara). Dalam penulisan ditandai dengan penggunaan tanda Tanya (?). Intonasi perintah adalah Intonasi yang digunakan untuk mengungkapkan maksud pembicara supaya lawan bicara melakukan sesuatu perbuatan. Dalam penulisan ditandai dengan penggunaan tanda seru (!).

14 Next Artikulasi Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa. Daerah artikulasi terbentang dari bibir luar sampai pita suara, dimana fonem-fonem terbentuk berdasarkan getaran pita suara disertai perubahan posisi lidah dan semacamnya.

15 Next Pernapasan bernafas merupakan suatu proses alami yang dimulai dengan kelahiran dan diakhiri dengan kematian. Kegiatan ini merupakan aktifitas yang sering kali dilakukan secara tidak sadar. Didalam aktifitas menyanyi, pernafasan dibagi menjadi dua bagian, yaitu: pernafasan sehari-hari dan pernafasan menyanyi. Perbedaan antara kedua jenis pernafasan diatas terletak pada kuantitas keterlibatan “proses sadar” dalam kegiatan tersebut. Semakin besar proses kesadaran seseorang mengenai mekanisme serta cara kerja pernafasannya, maka kegiatan tersebut, disebut sebagai teknik pernafasan.

16 Pernapasan Next tekan tekan tekan
Macam – macam pernapasan yang bisa kita lakukan  diantaranya adalah : 1. Pernapasan Dada 2. Pernapasan Perut 3. Pernapasan Diafragma tekan tekan tekan

17 Pernapasan Dada Back Terjadi apabila rongga dada mengembang dan perut mengempis sewaktu menarik napas. Rongga dada, bahu, dan leher yang tegang menyebabkan trachea, bronchie, dan paru-paru menjadi ikut tegang. Suara yang dihasilkan akan menjadi kaku dan wilayah suaranya (ambitus) menjadi terbatas. Pernapasan dada tidak dianjurkan untuk bernyanyi, dan jika dilakukan secara terus-menerus malah bisa membahayakan paru-paru.

18 Pernapasan Perut Back Pernapasan perut terjadi apabila perut ikut mengembang sewaktu menarik napas. Cara pernapasan ini memang tidak mengakibatkan ketegangan pada rongga dada, leher, maupun bahu, tetapi tidak mendukung pada suara yang dikeluarkan melalui mulut, apalagi untuk suara tinggi dan bervolume besar.

19 Pernapasan Diafragma Back
terjadi apabila sekat rongga badan ikut mengembang sewaktu menghirup napas. Sekat ini terletak diantara rongga dada dan rongga perut. Pernapasan diafragma merupakan cara yang efektif untuk bernyanyi dan tidak mengganggu organ tubuh lainnya. Selain itu pernapasan diafragma dapat memberi dukungan pada suara yang dikeluarkan, ambitus suara dapat mencapai wilayah yang maksimal. Kontrol pernapasan diafragma sangat dipengaruhi oleh cara kerja diafragma. Diafragma berfungsi sebagai otot penggerak pernapasan yang membantu proses menghirup, menahan dan menghembuskan napas. Agar dapat mengatur pernapasan dengan sempurna diperlukan sikap badan yang baik, yaitu: Kepala tegak tetapi tidak kaku, bahu tegap dan rileks, dada membusung, punggung lurus.

20 Next Phrasering Phrasering adalah pemenggalan kata dalam kalimat, bait kalimat lagu maupun kalimat bahasa. Kalimat lagu (kalimat musik) yang harus diperhatikan adalah menjaga nuansa alur melodi secara utuh dengan demikian apabila mengambil nafas harus memperhatikan kalimat musik yang ada lewat tanda-tanda penulisan dalam partitur lagu seperti koma maupun titik. Kalimat bahasa (kalimat teks) yang perlu diperhatikan adalah makna syair keseluruhan sehingga dalam mencapai kesatuan kalimat sehingga dalam mencapai kesatuan kalimat selalu mendukung terhadap makna yang tersirat dalam syair yang ada. Hal esensi yang perlu diperhatikan dalam phrasering adalah mengenal titik atau koma; tanda titik atau koma merupakan tempat mengambil nafas. Dengan demikian tidak boleh mengambil nafas di luar tanda yang sudah diberikan agar keutuhan kalimat dan syair lagu dinyanyikan dapat tercapai dengan sempurna.

21 Phrasering Back to slide 8 tekan tekan
Phrasering terdiri dari 2 macam yaitu : 1. Phrasering kalimat bahasa 2. Phrasering kalimat musik tekan tekan

22 Phrasering Kalimat Bahasa
Back Setelah mengucapkan masing-masing huruf dan bagaimana suku katanya yang harus disambung, pusat perhatian berikutnya adalah pada kesatuan kata-kata. Bernyanyi berarti membawakan suatu lagu, yaitu: dengan menghayati isi dari kata-kata, sebagai ide atau pesan. Kemudian setiap nyanyian terdiri dari: satu atau beberapa kalimat bahasa, dan satu atau beberapa kalimat musik. Kedua- duanya meru-pakan suatu kesatuan. Untuk mengupas suatu nyanyian, harus membaca kalimat-kalimat bahasa tanpa disertai lagu, dan menyanyikan kalimat-kalimat lagu tanpa teks.

23 Phrasering Kalimat Musik
Back Kalimat musik terdiri dari rangkaian nada dalam bentuk motif atau tema lagu. Tema lagu mengungkapkan suatu ide musik.

24 Next Birama Birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, irama 3/4 maka dalam birama tersebut terdapat 3 ketukan. Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama.

25 Next Not Notasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur. Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok, yang didasarkan pada paranada dengan lambang untuk tiap nada menunjukkan durasi dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam ketukan.

26 next Macam –macam Not

27 Next Tanda Tempo Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan bisa diukur dengan alat bernama metronome dan alat bernama keyboard. Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3/4 atau 4/4 . Tempo standard lagu pop antara atau , untuk lagu mars bisa antara , dan dixieland atau country ballad mungkin bisa sampai Lagu Oh, Susanna di dalam kurikulum keyboard Purwacaraka untuk tingkat pertama mencantumkan angka 210 untuk tempo Dixieland . Sedangkan lagu Yesterday Once More di dalam buku Twilight Memory 7, karya Carpenters mencantumkan angka 64 untuk Tempo style 8 Beat . Di dalam keyboard PSR 3000 Yamaha, tempo ditandai dengan 4 lampu . Bila birama 4/4 dimainkan, tiap lampu akan menandakan hitungannya ke 1,2,3,4 sesuai kecepatan tempo ( misalnya ). Pada metronome manual, stik besi kecil diset pada angka 140 misalnya atau untuk mood Allegretto atau Andantino , dan berbunyi "cling - tak - tak - tak." Atau metronome digital akan menyala lampunya misalnya : " merah - hijau - hijau - hijau . " Atau nyala " Besar - kecil - kecil - kecil . " Menggunakan batere kotak 9-12 v.

28 Nilai kecepatan Tanda Tempo
Next Nilai kecepatan Tanda Tempo

29 Next Tanda Tempo tempo

30 Next Tanda Dinamik Dinamika (musik) adalah tanda untuk memainkan volume nada secara nyaring atau lembut. Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif. Tanda dinamika pada umumnya ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa Italia.[1] Ada dua kata dasar dalam dinamika, piano (lembut) dan forte (nyaring) selebihnya merupakan variasi dari dua kata ini. Ada beberapa tanda dinamika yang umum digunakan dalam karya musik, yaitu: 1. Pianissimo (pp): Mainkan sangat lembut. 2. Piano (p): Mainkan lembut. 3. Mezzo-piano (mp): Mainkan agak lembut. 4. Mezzo-forte (mf): Mainkan agak nyaring. 5. Forte (f): Mainkan nyaring. 6. Fortissimo (ff): Mainkan sangat nyaring.

31 Tanda Dinamik Next Crescendo dan Decrescendo
Ketika seorang komposer ingin menulis perubahan dinamikia secara bertahap, maka ditulis dengan tanda: crescendo (cresc.) dan decrescendo (decresc.). Tanda ini menunjukan bagian mana yang akan secara bertahap nyaring atau lembut. cresc. untuk bertahap nyaring, dan decresc. bertahap lembut. Tanda crescendo digambarkan dengan (<) panjang dan descrescendo digambarkan dengan (>) panjang, biasa disebut juga dengan "penjepit rambut" (hairpin). Hairpin biasanya berada di bawah paranada, namun dapat juga ditemukan di atas paranada terutama pada partitur vokal.[3] Cresc. dan decresc. dimainkan sampai akhir dari tanda itu sendiri.

32 Next Tanda Dinamik

33 Next Tanda Ulang Tanda ulang berbentuk tanda penutup bertitik dua,yang menunjukkan pengulangannya hanya satu kali,yang akhirnya dimulai lagunya dari awal.

34 Tanda kunci Next Macam Tanda Kunci ada 4 macam, yaitu : 1). Kunci C
Kunci C adalah kunci yang menunjukkan letak nada C, digunakan untuk menuliskan nada sedang (misal pada biola alto). Letak nada di garis paranada dengan menggunakan kunci C: > Kunci C ada 5 macam yang ditulis pada masing-masing garis para nada, yang mempunyai fungsi masing- masing. Jika ditulis pada : a. garis 1 = untuk menuliskan suara Sopran b. garis 2 = untuk menuliskan suara Mezzo Sopran c. garis 3 = untuk menuliskan suara Tenor d. garis 4 = untuk menuliskan suara Bariton e. garis 5 = untuk menuliskan suara Bass > Nada yang sejajar dengan Tanda Kunci adalah nada c1

35 Tanda kunci Next 2) Kunci F
Kunci F adalah kunci yang biasa digunakan untuk menuliskan nada-nada rendah, maka kunci F disebut juga kunci Bass. Letak kunci F pada garis paranada ada di garis keempat, maka menunjukkan nada F di garis keempat. Letak nada di garis paranada dengan kunci F > Kunci F untuk menuliskan nada rendah ( Alto, Tenor, Bariton) > Nada yang terletak pada garis ke 4 adalah nada f 3) Kunci G · Kunci G adalah kunci yang bentuknya seperti kepala biola. Kunci G disebut juga kunci biola karena kunci G digunakan untuk menuliskan nada-nada tinggi. Kunci G digunakan untuk menunjukkan letak nada G pada garis kedua. Letak nada di garis paranada dengan kunci G > Kunci G untuk menuliskan suara tinggi ( Sopran, Mezzo Sopran, Alto ) > Nada yang terletak pada garis ke 2 adalah nada g'

36 Sekian dari presentasi kami


Download ppt "Seni budaya Anggota Kelompok Presentasi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google