Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYanti Darmali Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
tebalnya, sesuai dengan tempat di badan
ANATOMI KULIT ORGAN TERBESAR • Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 • Berat ±15 % berat badan • Dalam satu orang, kulit bervariasi warna dan tebalnya, sesuai dengan tempat di badan • Warna kulit juga tergantung ras, lokasi, iklim dan sun exposure/paparan sinar matahari. • Tebal kulit tergantung umur. ANATOMI KULIT David Sudarto Oeiria, SpKK Konsultan bedah Kulit Kosmetik TIPE KULIT MENURUT FITZ PATRICK ANATOMI KULIT • Kulit tersusun dari 3 lapisan utama : 1. Lapisan epidermis / kutikula : 2. Lapisan dermis / korium / kutis vera / true skin 3. Lapisan sub kutis Skin Type SkinType Definition Reaction (withover exposureto UVlight) 1 Typically: Red-blondhair. Blue-greeneyes. Verylightskin. Mostlyburns, does not tan. 2 Lighttomediumhair. Lighttomediumeyes, Lighttomediumskin. Usually burns, seldomtans. 3 Mediumhair. Mediumtodarkeyes, Mediumtooliveskin. Moderately usuallytans. Skin Type SkinType Definition Reaction (withover exposureto UVlight) 4 Typically: Darkhair. Burnsmildly, moderate brownbrown. DDarkkeyes, Darkolivetolight brownskin. 5 Darkeyes, Darkskin. Seldomburn darkbrown. 6 Verydarkskin. Insensitive doesnot burn. • 4 jenis sel utama epidermis: keratinosit ( terutama), sel Langerhans, Merkel cell&melanosit 1
2
mayoritas sel keratinosit. 1. stratum korneum 2. stratum lusidum
HISTOLOGI KULIT DENGAN PEWARNAAN HE Lapisan epidermis • Lapisan sel2 skuamosa, yang mayoritas sel keratinosit. • Tebalnya bervariasi dari 0,1 – 1,4 mm • Terdiri dari 5 lapisan : 1. stratum korneum 2. stratum lusidum 3. stratum granulosum 4. stratum spinosum 5. stratum basale Stratum korneum Lapisan kulit yang paling luar Sel-sel pipih yg mati Tidak berinti Stratum lusidum • Berada di bawah stratum korneum • Lapisan sel-sel pipih tanpa inti • Protoplasma berubah menjadi protein • • Protoplasma berubah menjadi (eleidin) tampak jernih keratin/sel tanduk • Tampak jelas pada telapak tangan dan kaki 2
3
– bagian yang menonjol ke epidermis
Stratum granulosum (lapisan keratohialin) • 2-3 lapis sel2 pipih, berinti • sitoplasma mengandung butir2 kasar keratohialin • tampak jelas pada telapak tangan dan kaki • tidak terdapat pada mukosa Stratum spinosum (stratum Malphigi/prickle cell layer) • beberapa lapis sel2 poligonal dg berbagai ukuran (krn proses mitosis), berinti, makin ke permukaan makin pipih. • protoplasma jernih, mengandung glikogen • antara sel terdapat desmosome (intercellular bridges) • terdapat beberapa sel Langerhans Stratum basale • sel2 berbentuk kubus (kolumnar) tersusun vertical (palisade) pada perbatasan dermal-epidermal • lapisan paling bawah dari epidermis • aktif bermitosis • terdapat sel melanosit ±5-10% (pembentuk melanin) dan sel Merkel Lapisan dermis • Lapisan di bawah epidermis yang terdiri dari jaringan penunjang seperti kolagen (70%), elastin dan retikulin. • Matrix dasar : glycosaminoglycans • Berisi jaringan adneksa kulit, fibroblas, sel mast, macrophage dan limfosit • Tebalnya bervariasi dari 0,6 – 3 mm Lapisan dermis • Dibagi menjadi : • a. pars papilare • b. pars retikulare Lapisan dermis • a. pars papilare – bagian yang menonjol ke epidermis – berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah (pleksus superfisialis) 3
4
– bagian bawah yang berbatasan dengan subkutis
Lapisan sub kutis • Merupakan jaringan ikat longgar dengan sel-sel lemak di dalamnya. • Tebalnya bervariasi (di sekitar perut ± 3 cm)) • Sel2 lemak terbentuk dalam kelompok2 yang dipisahkan oleh trabekula. • Berisi pembuluh darah (pleksus profunda), saraf tepi, getah bening • Vaskularisasi oleh pleksus superfisialis dan profunda Kelenjar keringat (glandula sudorifera) • Bentuknya seperti tabung yang pangkalnya seperti spiral. • Terletak pada dermis • Jumlahnya sekitar 2,5 juta • Sekresi minimal 0,5 liter per hari, • pH 4 –6,8 • Dibedakan menjadi – Kelenjar ekrin – Kelenjar apokrin Kelenjar apokrin • ukurannya lebih besar, membesar setelah pubertas • letaknya lebih dalam, bermuara ke folikel rambut Lapisan dermis • b. pars retikulare – bagian bawah yang berbatasan dengan subkutis – serabut kolagen, elastin dan retikulin – matriks : asam hialuronat dan kondroitin sulfat Adneksa kulit • 1. Kelenjar kulit –Kelenjar keringat (glandula sudorifera) –Kelenjar minyak/palit (glandula sebasea) • 2. Kuku • 3. Rambut Kelenjar ekrin • ukurannya kecil • -bermuara ke permukaan kulit • -terdapat di seluruh permukaan kulit, banyak pada telapak • tangan dan kaki, ketiak dan dahi • terdapat pada aksila, areola mamae, • -sekretnya encer, tidak berbau • -dipengaruhi oleh saraf kolinergik, factor panas dan emosi • Regulasi suhu tubuh dan perineum • bisa berbau bila bakteri aktif • dipengaruhi oleh saraf adrenergik 4
5
Bagian Rambut – medula, – kortex, – kutikula Rambut
Kuku • Merupakan keratin yang mengeras yang dihasilkan oleh matrix kuku • Kecepatan tumbuh sekitar 0,1 mm/24 jam (kuku jari tangan) • Fungsinya untuk melindungi ujung jari Kelenjar sebasea • Ditemukan hanya pada daerah yang berambut, • banyak pada kepala, wajah, dada, dan punggung • Menghasilkan sebum • Kelenjar mula-mula kecil dan berkembang setelah pubertas • Dipengaruhi oleh hormon androgen • Tidak ada pada palm & sole Kuku • Terdiri dari –nail matrix –nail bed –nail plate –kutikula –lunula –hyponychium Rambut • Terdapat pada permukaan kulit kecuali pada telapak tangan dan kaki, glan penis dan vulva (labia minora) • Jumlahnya sekitar pada kulit kepala • Kecepatan tumbuh sekitar 0,3-0,4 mm / 24 jam Bagian Rambut • Akar rambut • Batang rambut : – medula, – kortex, – kutikula 5
6
– rambut janin sejak minggu ke-20, – biasanya lepas sebelum lahir
• akar rambut : – medulla, kortex, kutikula, inner root sheath, outer root sheath, matrix, dermal papilla capillary loop 3 Jenis Rambut • lanugo : – rambut janin sejak minggu ke-20, – biasanya lepas sebelum lahir • rambut vellus • rambut terminal Siklus rambut • anagen : –fase pertumbuhan, sekitar 2-6 tahun; untuk alis 4 bulan –80-90 % dari jumlah total Siklus Rambut • katagen : –fase peralihan –Terjadi penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut –sekitar 2-3 minggu 6
7
– sel Merkel (stratum basale) :
PERSARAFAN KULIT • ujung2 saraf sensoris berakhir di dermis dan epidermis • saraf otonom melayani pembuluh darah, kelenjar keringat dan otot arrector pili secara dermatomal. Siklus Rambut • telogen : –fase istirahat setelah terjadi pelepasan rambut (eksogen) –setiap hari sekitar helai rambut terlepas (1 % dari jumlah total) –Perbandingan fase anagen : telogen = 9 : 1 PERSARAFAN KULIT • pada epidermis : – sel Merkel (stratum basale) : • untuk rasa sakit, gatal dan temperatur • pada dermis: – Vater Paccini : untuk tekanan dan getaran – Badan Meissner : untuk rabaan (terutama pada tangan dan kaki) • pada dermis dan sub kutis : • badan Ruffini : untuk rasa panas • badan Krause : untuk rasa dingin • Free nerve ending ( microscopic sensory nerve endings in the skin that are not connected to any specific sensory receptor) 7
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.