Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Nurul Wandasari S, M.Epid Semester Genap 2012/2013 Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul
2
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEKERJA KELUARGA KOMUNITAS/ WILAYAH
3
PAK ADALAH : “ PENYAKIT AKIBAT KERJA “ yaitu Penyakit yang disebabkan oleh : pekerjaan, alat kerja, bahan kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. MAN MADE DISEASE (PENYAKIT INI ARTIFISIAL).
4
Penyakit Akibat Kerja maupun Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja mempunyai pengertian yang sama yaitu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Dengan kata lain, Penyakit Akibat Kerja sama dengan Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
5
PENDAHULUAN KEBIJAKAN DAN ATURAN
UU No. 1 Tahun (Keselamatan Kerja). UU No. 3 Th (Jamsostek). Permenakertrans No. PER.01/MEN/1981 (Kewajiban Melapor PAK). Kepmenaker No. KEPTS. 333/MEN/1989 (Pelaporan Penyakit Akibat Kerja Merujuk Ketentuan Permen. Nakertrans No. PER.01/MEN/1981).
6
PENDAHULUAN KEBIJAKAN DAN ATURAN
Keppres No. 22 Th (Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja). Kepmen No. KEP. 79/MEN/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja Perda Prop. Kaltim No. 5 Th (Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Prop. Kaltim).
8
Pengeluaran Biaya untuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja (ILO, 1999)
HSE Gathering
9
WHO – Akses terhadap pelayanan kesehatan kerja yang memadai:
Latar belakang …… WHO – Akses terhadap pelayanan kesehatan kerja yang memadai: 5 – 10 % pekerja di negara berkembang 20 – 50 % pekerja di negara industri - data mengenai penyakit akibat kerja yang ada: hanya bagian dari puncak gunung es. Pengawasan langsung terhadap K3 di perusahaan lemah HSE Gathering
10
PAK (WHO, 5 benua, 1999) Cidera MSD (48%) PPOK (11%)
Dermatosis Akibat Kerja (10%) Noise induced (9%) Sakit Jiwa (10%-(30%, 2005)) Keracunan Pestisida (3%) HSE Gathering
11
Penyebabnya dust, gases, or fumes noise toxic substances (poisons)
vibration radiation infectious germs or viruses extreme hot or cold temperatures extremely high or low air pressure HSE Gathering
12
Workplace health hazards can cause three kinds of reactions in the body:
Immediate or acute reactions, like shortness of breath or nausea, can be caused by a one-time event, (e.g., a chemical spill). These reactions are not usually permanent. Gradual reactions, like asthma or dermatitis (skin rashes), can get worse and persist when you are exposed over days, weeks or months. These reactions tend to last for a longer time. Delayed reactions or diseases that take a long time to develop, like lung cancer or loss of hearing, can be caused by long-term exposure to a substance or work activity. These reactions can be noticed long after the job is over. HSE Gathering
13
“Gunung Es” Penyakit Akibat Kerja
DILAPORKAN D/ P.A.K. TDK DILAPOR Berobat, tidak terD/ PAK Ada gejala, tidak berobat Terkena, tanpa gejala HSE Gathering
14
Populasi pekerja Indonesia:
BPS (2000): Jumlah pekerja 95 juta 50% bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan – sektor pekerjaan yang paling berrisiko 70 – 80% angkatan kerja bergerak di sektor informal HSE Gathering
15
Peny. Akibat Kerja & Peny. Yg. Berhubungan dengan pekerjaan
Perkembangan daftar peny akibat kerja: 1919 1 penyakit : Anthrax ILO Encyclopaedi of Occupational Health and Safety 70 penyakit Indonesia: Keppres RI 31 penyakit karena hubungan kerja HSE Gathering
16
Daftar jenis penyakit akibat kerja serta perubahannya ditetapkan dengan keputusan presiden (Pasal 11, UU No. 3 Th tentang Jamsostek). Keppres No. 22 Th menetapkan 31 jenis penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja, diantaranya : Pneumokoniosis Bronkhopulmoner Asma akibat kerja Penyakit oleh Be, Co, Cr Penyakit oleh Mg, Pb, As, Hg Penyakit oleh Carbon Disulfida Penyakit oleh Benzene Bising, Vibrasi, Radiasi Dll.
17
DEFINISI-DEFINISI: Simposium Internasional mengenai PAK
Penyakit akibat kerja – Occupational Disease: Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui HSE Gathering
18
Definisi-definisi …………
Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan – Work Related Disease: Penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks HSE Gathering
19
Definisi-definisi …………
Penyakit yang mengenai populasi pekerja – Diseases affecting working populations Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya agen penyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaan yang buruk bagi kesehatan HSE Gathering
20
Definisi-definisi …………
Keppres RI no 22/1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja : Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja HSE Gathering
21
Penyebab Penyakit akibat kerja:
Golongan fisik: Bising, Radiasi, Suhu ekstrem, Tekanan udara, Vibrasi, Penerangan Golongan Kimiawi: Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap , gas, larutan, kabut HSE Gathering
22
Penyebab Penyakit akibat kerja ………..
Golongan biologik: Bakteri, virus, jamur dll. Golongan Fisiologik/ergonomik: Desin tempat kerja, beban kerja Golongan Psikososial: Stress psikis, monotoni kerja, tuntutan pekerjaan dll Di negara maju faktor fisik, biologi dan kimiawi sudah dapat dikendalikan – sehingga golongan fisiologik dan psikososial yang menjadi penyebab utama HSE Gathering
23
Kriteria umum Peny. Akibat Kerja
Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik dengan penyakit Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian penyakit pada populasi pekerja lebih tinggi daripada pada masy. Umum Penyakit dapat dicegah dengan melakukan tindakan preventif di tempat kerja HSE Gathering
24
PENYAKIT AKIBAT KERJA berdasarkan Kepmenaker No. 333/1989 :
- ditemukan/didiagnosa saat pemeriksaan kesehatan berkala - Oleh dokter , dengan dasar : pemeriksaan klinis, pemeriksaan kondisi lingk. kerja HSE Gathering
25
PENYAKIT AKIBAT KERJA …..
Pendekatan Epidemiologis (Komunitas): Untuk identifikasi hubungan kausal antara pajanan dan penyakit: Kekuatan asosiasi Konsistensi Spesifisitas Hubungan waktu Hubungan dosis HSE Gathering
26
PENYAKIT AKIBAT KERJA …..
Pendekatan Klinis (Individu): Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja: Diagnosis klinis Pajanan yang dialami Hubungan pajanan dengan D/ klinis Jumlah Pajanan yang dialami Peranan faktor individu (genetik, dll) Faktor lain diluar pekerjaan Diagnosis PAK atau bukan PAK HSE Gathering
27
DIAGNOSIS PAK Diagnosis PAK merupakan penentu bagi dimiliki atau tidak dimilikinya hak atas manfaat jaminan PAK yang tercakup dalam program jaminan kecelakaan kerja. Hanya dokter yang kompeten dan berwenang saja yang dapat membuat diagnosis PAK dan menetapkan suatu Penyakit Akibat Kerja. Tegak tidaknya diagnosis penyakit akibat kerja sangat bergantung kepada sejauh mana Metodologi Diagnosis penyakit akibat kerja dilaksanakan oleh dokter yang bersangkutan.
28
DIAGNOSIS PAK Anamnesis tentang riwayat penyakit dan riwayat pekerjaan. Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Rontgen Pemeriksaan Tempat dan Ruang Kerja.
29
DIAGNOSIS PAK Penyakit Akibat Kerja dapat disebabkan oleh Faktor Fisik, Kimiawi, Biologis, Fisiologis, Ergonomis dan Mental-Psikologis.
30
TUJUAN DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
Hak pekerja Dasar Therapy Membatasi kecacatan Melindungi pekerja lain Pengantar PPAK - semester 1
31
- lakukanlah sesuai prosedur medis yang berlaku - bila perlu lakukan:
DIAGNOSIS KLINIS - lakukanlah sesuai prosedur medis yang berlaku - bila perlu lakukan: * pemeriksaan penunjang /tambahan * rujukan informasi ke Spesialis lain HSE Gathering
32
Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya
2. PAJANAN YG DIALAMI Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya Beberapa pajanan 1 penyakit atau sebailknya Lakukan anamnesis : * deskripsi pekerjaan sec. Kronologis * periode waktu kerja masing-masing * apa yg diproduksi * bahan yg digunakan * cara bekerja lebih bernilai bila ditunjang data objectif HSE Gathering
33
3. APA ADA HUB.PAJANAN DG PENYAKIT Lakukan identifikasi pajanan
Evidence based : pajanan-penyakit Bila tdk ada : pengalaman penelitian awal HSE Gathering
34
Perlu tahu patifisiologi penyakit & bukti epidemiologis
4. JUMLAH PAJANAN CUKUP ? Perlu tahu patifisiologi penyakit & bukti epidemiologis Dapat dg : kualitatif cara kerja, proses kerja, gimana lingk. Kerja Penting pengamatan Masa kerja Pakai alat pelindung sesuai, tepat ? HSE Gathering
35
5. FAKTOR INDIVIDU BERPERAN Berapa besar berperan
Riwayat atopi/ alergi Riwayat penyakit dalam keluarga Hiegene perorangan HSE Gathering
36
6. FAKTOR LAIN DI LUAR PEKERJAAN
Pajanan lain yg dapat menyebabkan penyakit bukan faktor pekerjaan Rokok, pajanan di rumah, hobic HSE Gathering
37
7. MENENTUKAN DIAGNOSIS PAK Kaji semua langkah-langkah
Bukti + referensi PAK ?? Ada hub sebab akibat pajanan – penyakit & faktor pekerjaan faktor yg dianggap paling bermakna thd terjadinya penyakit D/ PAK HSE Gathering
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.