Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Klasifikasi Mikroorganisme
Pertemuan ke-2 Mikrobiologi Pertanian (AET 209) Klasifikasi Mikroorganisme
2
Taksonomi Ilmu yang mempelajari klasifikasi mikroorganisme
Untuk menunjukkan hubungan di antara mikroorganisme cara untuk memperoleh identifikasi universal dari satu organisme Mengapa kita harus perduli kalau mereka saling berhubungan?
3
Taksonomi berkaitan dengan:
Klasifikasi Penamaan (Nomenclature) Identifikasi
4
Mengapa sangat penting mengklasifikasikan suatu organisme?
Q & A Pneumocystis jirovecii awalnya diidentifikasi sebagai protozoa hingga analisa DNA menunjukkannya sebagai jamur. Mengapa sangat penting mengklasifikasikan suatu organisme?
5
Dari lebih 2600 spesies yang telah diidentifikasi
Hanya lebih kurang 250 atau 10% yang merupakan patogen
6
KLASIFIKASI
7
Klasifikasi: Pembagian sistematika dari suatu organisme menjadi taksa tertentu berdasarkan karakteristik yang sama
8
Klasifikasi secara konvensional Karakteristik utama yang digunakan adalah:
Bentuk sel Ukuran sel Morfologi koloni Karakteristik ultrastruktur Kebiasaan pewarnaan Mekanisme pergerakan Isi sel Sumber karbon & nitrogen Bahan penyusun dinding sel Sumber energi Hasil Fermentasi Suhu pertumbuhan optimum & kisarannya Toleransi osmosis Hubungan oksigen pH optimum & kisaran pertumbuhan Sensitivitas terhadap metabolic inhibitors & antibiotics
9
Klasifikasi Phylogeny
Menunjukkan hubungan evolusioner dan sejarah di antara organisme Beberapa diperoleh dari data fosil Hanya mungkin dengan menggunakan teknik molekuler: - Genetic Homology: Base composition (GC ratio) Nucleic acid hybridisation. Ribosomal RNA (rRNA) sequence analysis Protein profiles and amino acid sequences
10
Hierarchy
11
Klasifikasi Intraspecies
Biotypes Biochemical properties. Serotypes Antigenic features. Phage Types Bacteriophage susceptibility. Colicin Types Production of bacteriocins.
12
Defenisi “Spesies” Spesies
Taksonomi dari unit dasar, yang mewakili jenis organisme yang spesifik dan dikenali Bagi organisme yang bereproduksi secara seksual, definisi dasar dari spesies adalah yang mampu bereproduksi secara sesuai. Definisi ini banyak yang gagal bagi banyak spesies mikroba (termsuk bakteri), karena mereka tidak bereproduksi secara seksual.
13
Defenisi “Spesies” “Spesies” di dalam mikrobiologi:
- Koleksi strain mikroba yang berbagi banyak properti dan berbeda secara nyata dari grup strain lainnya. - Spesies diidentifikasi dengan membandingkan dengan “type strains” yang telah diketahui. “type strain” adalah kultur murni yang telah dikarakterisasi dengan baik,sebagai referensi untuk identifikasi yang belum diketahui. - Ada beberapa koleksi dari type strain; Contoh. American Type Culture Collection (ATCC), Deutsche Sammlung von Mikroorganismen und Zellkulturen GmbH (DSMZ)
14
The Three-Domain System
15
The Three-Domain System
16
Asal Usul Eukaryota oleh Proses Endosimbiosis
17
Asal Usul Eukaryota oleh Proses Endosimbiosis
Asal usul sel eukaryota yang pertama telah menjadi perdebatan Eukaryota modern memiliki DNA di dalam nukleus (inti sel), mitokondria and chloroplasts Menganalisa properti DNA ini and prokaryota modern Baik Bakteri maupun Archaea saling berkontribusi nyata satu dan lainnya Hubunga Symbiosis – 2 spesies hidup dengan bersentuhan secara langsung Endosimbiosis – satu organisme hidup di dalam organisme lain Data mendukung teori ini
18
Bakteri Archaea Prokaryota Memiliki dinding sel peptidoglycan
Binary fission Menggunakan bahan kimia organik/inorganik atau fotosintesis untuk memperoleh energi Prokayota Tidak memiliki peptidoglycan Hidup pada lingkungan yang ekstrim Termasuk: - Methanogens - Extreme halophiles - Extreme thermophiles
19
Jenis-Jenis Eukaryota
Protozoa Algae Eukaryota bersel tunggal Menyerap bahan kimia organik Dapat pindah menggunakan pseudopods, cilia atau flagella Cth. Amoeba Eukaryote bersel tunggal/banyak Memiliki dinding sel bersellulosa Mendapatkan energi melalui fotosintesis Menghasilkan bahan molekuler and organik
20
Jamur Eukaryota Dinding sel mengandung chitin
Menggunakan bahan kimia organik untuk menghasilkan energi Lumut dan jamur adalah multiselluler, mengandung miselia (yang terdiri dari benang-benang yang disebut hifa) Yeasts adalah bersel tunggal (unicellular)
21
Klasifikasi virus? Tidak ditempatkan di Domain atau Kingdom Kenapa?
Spesies biasanya suatu populasi virus dengan karakteristik yang sama yang menempati suatu niche ekologi yang tertentu
22
Nomenclature
23
Penamaan ilmiah dari suatu mikroorganisme
Nomenclature Penamaan ilmiah dari suatu mikroorganisme Diatur oleh Peraturan Internasional (The International Code of Nomenclature of Prokaryotes). Species/genus baru divalidasi dan dipublikasi di The International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology (former: The International Journal of Bacteriology)
24
Peraturan untuk Penamaan Mikroorganisme
Hanya ada 1 nama yang benar untuk 1 organisme Nama yang menyebabkan kesalahan harus ditolak Semua nama harus ditulis dalam huruf Latin - Kata pertama (Genus) selalu ditulis dengan huruf besar - Kata kedua (Species) tidak ditulis dengan huruf besar - Nama genus dan species Species, ditulis dengan digarisbawahi atau dicetak miring - Nama yang benar dari satu species atau taksa yang lebih tinggi harus ditentukan oleh publikasi yang sah, dan dan nanya harus sesuai dengan peraturan penamaan
25
Nama Ilmiah Mungkin merupakan suatu penghargaan bagi seorang ilmuwan
Asal usul dalam bahasa Latin Contoh. Escherichia coli (E. coli) - penemu: Theodor Escherich - menjelaskan tempat hidupnya (habitat) (colon/intestine) Contoh. Staphylococcus aureus (S. aureus) - Clustered (staphylo), spherical (cocci) - Gold colored colonies (aureus) Contoh. Ralstonia solanacearum (R. solanacearum) - penemu : Ericka Ralston - menginfeksi tanaman famili Solanaceae
26
Nomenclature Nama umum/nama deskriptif :
Nama-nama mikroorganisme mungkin umum digunakan, tapi bukan nama secara taksonomi Contoh: Tubercle bacillus / disease = tuberculosis (Mycobacterium tuberculosis) Meningococcus/ disease = meningitis (Neiserria meningitidis) Group A streptococcus (Streptococcus pyogenes)
27
Identifikasi
28
Bergey's Manual - Metode untuk membedakan dan mengidentifikasi bakteri yang disusun dalam Bergey's Manual of Determinative Bacteriology - Bergey's Manual of Systematic Bacteriology Menyediakan penjelasan mengenai karakteristik fisik dan kimia dan sistem identifikasi dari bakteri yang penting
29
Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology
Morphological characteristics Presence of various enzymes Serological tests Phage typing Fatty acid profiles DNA finger printing Sequence of ribosomal RNA Is still very difficult
30
Metode Identification
Morphological characteristics: Useful for identifying eukaryotes Differential staining: Gram staining, acid-fast staining Biochemical tests: Determines presence of bacterial enzymes Metode Identification A dichotomous key
31
Contoh Identifikasi Bakteri dengan Menggunakan
Metode Klasik Mikrobiologi
32
untuk Identifikasi Bakteri
Contoh Tes Biokimia untuk Identifikasi Bakteri
33
untuk Identifikasi Bakteri
Contoh Tes Biokimia untuk Identifikasi Bakteri
34
a Staphylococcus aureus
Design a rapid test for a Staphylococcus aureus
35
(ilmu yang mempelajari tentang serum dan respon imun nya)
Serology (ilmu yang mempelajari tentang serum dan respon imun nya) Combine known antiserum + unknown bacterium Slide agglutination ELISA Western blot Southern Blot DNA chip
36
Phage Typing Menentukan kepekaan suatu strain terhadap phage atau virus bakteri tertentu
37
DNA Fingerprinting
38
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.