Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDjaja Budiaman Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Hygiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja
Ayu Cahyani Noviana, dr., M.KKK
2
Sejarah Hygiene perusahaan dan kesehatan kerja dimulai dari hubungan kerja akibat adanya pekerjaan dengan pemberian upah kerja sebagai imbalannya Hubungan kerja atas dasar pengupahan kerja ini tidak diketahui dimulai dari kapan Masa perburuan sistem pengupahan belum ada
3
Sejarah Masa agraris menetap kerajaan wilayah tentara
Diperkirakan awal dari hubungan kerja ini dimulai dari ketentaraan dimana tentara yang berperang akan mengalami resiko luka atau mati
4
Sejarah Untuk mendapatkan kemenangan diperlukan tentara yang kuat dan unggul yang merupakan gambaran penerapan konsep sehat, produktif dan bebas dari efek buruk pekerjaan Babylonia saluran air Ramses II pelayanan kesehatan Hippocrates latihan dan makanan penyakit pada orang2 di kapal
5
Sejarah Abad 16 dokumen mengenai penyakit pada pekerja tambang yang ditulis oleh Agricola pada tahun 1556 menyarankan penggunaan ventilasi dan masker longgar pada pekerja tambang untuk mencegah penyakit Dokumen yang ditulis oleh Paracelsus mengenai bahan kimia yang digunakan di tambang yang merupakan dasar dari toksikologi modern
6
Sejarah Bernadine Ramazzini ( 1633-1716 )
De Morbis Artificum Diatriba menghubungkan penyakit dengan pekerjaan Penyakit akibat kerja (PAK) Anamnesa pekerjaan diperlukan Revolusi Industri penggunaan berbagai mesin penyelarasan masalah K3
7
Sejarah ( Indonesia ) Sebelum abad 17 pengobatan tradisional
VOC (abad 17) Dinas Kesehatan Tentara Abad 19 Dinas Kesehatan Sipil Jepang tidak ada perbaikan Kemerdekaan departemen perburuhan - UU no 14 th 1969 - UU no 1 th 1970
8
UU dan Peraturan UU no. 1 tahun 1970
Permenaker no. 1/Men/1976 wajib latih hiperkes bagi dokter perusahaan Permenaker no. 2/Men/1980 pemeriksaan kesehatan bagi naker Permenaker no. 3/Men/1982 yankesker
9
UU dan Peraturan Permenaker no 13 th 2011 NAB
Kepmenaker no 79 th 2003 pedoman diagnosis dan penilaian cacat akibat kecelakaan dan PAK Kepmenaker no 68 th 2004 HIV/AIDS di tempat kerja Kepmenaker no 11 th 2005 psikotropika dan narkoba dll
10
Occupational Health and Safety
ILO/WHO : OHS is the promotion and maitenance of the highest degree of physical, mental, and social well-being of all workers in all occupations; the prevention among workers of departures from health caused by their working condition; the protection of workers in their employment from risk resulting from factors adverse to health, the placing and maintenance of the worker in occupational environment adapted to his physiological and psychological equipment and to summarize the adaptation of work to man and each man to his job
11
OHS OSHA : OHS concerns the application of scientific principles in understanding the nature of risk to the safety of people and property in both industrial and non industrial environments. It is multi-disciplinary profession based upon physics, chemistry, biology and the behavioral sciences with applications in manufacturing, transport, storage, and handling of hazardous materials and domestic and recreational activities
12
Points of Concern Application of scientific principles
Understanding the nature of risk Industrial and non Industrial environment Multi-disciplinary profession Physics, chemistry, biology and behavior science Manufacturing, transport, storage, handling hazardous material, domestic and recreational act
13
Hiperkes ( Definisi ) Industrial Hygiene and Occupational Health
Higiene perusahaan/industri : - ilmu higiene beserta prakteknya - mengenali, mengukur, menilai, dan mengendalikan 5 hirarki pengendalian : eliminasi, substitusi, rekayasa tehnik, administratif, APD
14
Hiperkes ( Definisi ) Kesehatan/Kedokteran kerja :
- ilmu kedokteran/kesehatan beserta prakteknya - derajad kesehatan yang optimal ( fisik, mental dan sosial ) - upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif Kesehatan kerja : - ilmu kesehatan dan penerapan
15
Hiperkes ( Definisi ) - naker yg sehat dan produktif
- seimbang kapasitas, beban dan lingkungan Kedokteran kerja : - bagian dari kedokteran komunitas naker - naker pekerjaan dan lingkungan interaksi masalah medis - pendekatan komprehensif - promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
16
3 Prinsip Dasar K3 ( ILO ) Work should take place in a safe and healthy working environment Conditions of work should be consistent with workers well-being and human dignity Work should offer real possibilities for personal achievement, self-fullfilment, and service to society
17
Tugas Dokter Terkait dengan fungsinya - tehnis - administratif
Tehnis : melakukan pemeriksaan kesehatan, pengobatan, konseling Administratif : anggota P2K3, pelaporan PAK, pelaporan kecelakaan kerja dll
18
Beban Naker Pekerjaan Lingkungan Diri sendiri
19
Beban, Lingkungan, Kapasitas
Beban kerja Lingkungan kerja - faktor fisika - faktor kimia - faktor biologi - faktor fisiologi / ergonomi - faktor psikososial Kapasitas kerja
20
Lingkungan /Faktor Fisika
Suara Iklim Tekanan Udara Getaran Cahaya Radiasi
21
Bising Suara yang tidak dikehendaki Alat - alat produksi/mesin kerja
Macam – macam bising : - kontinyu - impulsif - intermiten
22
Bising Kualitas suatu bunyi ditentukan oleh
- frekuensi jumlah getaran per detik - intesitas arus energi per satuan luas 0,0002 dine/cm²( kekuatan bunyi dengan frekuensi 1000 Hz ) Kerusakan pada indra pendengaran ketulian yang progresif hearing conservation programme
23
Bising Kerusakan pendengaran akan dimulai dari frekuensi 4000 Hz yang akan meluas ke frekuensi percakapan ( 500 – 2000 Hz ) Gangguan lain : - gangguan konsentrasi - gangguan komunikasi
24
Bising Rumus : D = C1/T1 + C2/T2…+ Cn/Tn <= 1
C = Lama pemajanan pada tingkat kebisingan T = Lama pemajanan yang diperbolehkan pada tingkat kebisingan tersebut Sound level meter
25
BISING Waktu pemaparan per hari Intensitas kebisingan dalam dBA 8 Jam
85 4 88 2 91 1 94 30 Menit 97 15 100 7,5 103 3,75 106 1,88 109 0,94 112 28,12 Detik 115 14,06 118 7,03 121 3,52 124 1,76 127 0,88 130 0,44 133 0,22 136 0,11 139 BISING
26
Bising Pengendalian : - mengurangi kebisingan pada sumbernya eliminasi – rekayasa tehnik menghalangi transmisi bising - administrasi : - shift - penerapan sesuai NAB - pemakaian sumbat telinga : - ear plug - ear muff
27
Iklim
28
Iklim Keadaan lingkungan kerja - Suhu Udara - Kelembaban Udara
- Kecepatan Aliran Udara - Suhu Radiasi heat stress/tekanan panas heat strain
29
Iklim Suhu kering suhu yang diukur dengan termometer
Suhu basah suhu yang diukur menggunakan termometer yang bagian bawahnya ditutupi kapas atau kain basah ISBB : - 0,7 x suhu basah + 0,2 x suhu radiasi + 0,1 x suhu kering - 0,7 x suhu basah + 0,3 x suhu radiasi Suhu radiasi panas yang terpancar dari permukaan benda panas atau matahari yang melalui udara tanpa penyerapan dan langsung mengenai benda lain
30
Iklim Kelembaban udara : kandungan uap air di udara nisbi dan mutlak
Diukur dengan higrometer Kecepatan aliran udara : besarnya pergerakan udara dalam suatu ruangan
31
Iklim Tubuh manusia suhu yang tetap
keseimbangan antara panas yang dihasilkan dan panas yang dikeluarkan Pengeluaran panas tubuh melalui - konduksi - radiasi - konveksi - evaporasi Suhu lingkungan yang terlalu ekstrim akan berpengaruh terhadap tubuh
32
Iklim Udara yang terlalu dingin peningkatan metabolisme tubuh dan menurunkan kemampuan bekerja Udara yang terlalu panas tubuh menyerap panasmetabolisme menurun Membuat udara yang nyaman bagi tenaga kerja agar tercapai produktifitas kerja yang optimal
33
Iklim Aklimatisasi - proses penyesuaian tubuh secara fisiologis
hari - I 50%, II 10%, …..100% - absen 1 mgg berturut-turut - tandanya : pengeluaran keringat yang meningkat, denyut jantung dan suhu yang menurun
34
Tekanan Udara
35
Tekanan Udara Tekanan udara - tinggi - rendah
Berlaku hukum-hukum fisika - Boyle PV = K - Dalton tek. campuran gas = jml tek parsial gas-gas pembentuknya - Henry pada suhu tertentu maka jml gas terlarut berbanding lurus dg tek. parsial gas
36
Tekanan udara - Charles : P=K V=T
Perubahan fisiologi yang terjadi sesuai dengan hukum-hukum fisika tersebut gangguan kesehatan Gangguan kesehatan : - barotrauma - caisson disease - nitrogen narkosis
37
Getaran
38
Getaran Gerakan bolak balik ( osilasi ) posisi pembanding
- tunggal / kompleks - mesin/alat kerja - disalurkan sebagian ke tubuh resonansi keluhan/gangguan kesehatan akibat efek mekanis getaran terhadap - jaringan tubuh - reseptor saraf di dalam jaringan
39
Getaran 3 tingkat efek getaran mekanis : - gangguan kenyamanan kerja
- cepat lelah - gangguan dan bahaya pd kesehatan Getaran mekanis : - whole body vibration - tool-hand vibration
40
Getaran Whole body v. alat angkut kursi dan pijakan kaki
tubuh ikut beresonansi 4-6 Hz resonansi yang sebesar-besarnya > 9Hz viscera abdomen akan beresonansi sendiri - sendiri
41
Getaran Tool-hand v. tangan dan kaki
kelainan pada peredaran darah dan persarafan kerusakan pada persendian tulang
42
Cahaya/Penerangan
43
Cahaya/Penerangan Untuk menyinari obyek kerja jelas dan cepat pengerjaan produktivitas meningkat Penerangan rendah - ketegangan pada mata - kelelahan mata - keluhan pada mata Kecelakaan kerja
44
Cahaya/Penerangan Beberapa faktor yang mempengaruhi : - ukuran obyek
- nilai kontras dengan sekitar - pantulan - luminasi lapangan penglihatan - waktu
45
Cahaya/ Penerangan Jenis penerangan - alami - buatan umum lokal
luxmeter
46
JENIS KEGIATAN INTENS.MIN. Halaman dan jalan dalam perusahaan 20 LUX.
NILAI AMBANG BATAS (NAB) (Perauran Menteri Perburuhan No. 7/1964) JENIS KEGIATAN INTENS.MIN. Halaman dan jalan dalam perusahaan LUX. Membedakan barang kasar LUX Membedakan barang kecil LUX Membedakan barang kecil dan teliti LUX Membedakan barang kecil, teliti, halus 300 LUX Membedakan barang kecil, halus, kontras sedang, waktu lama LUX Membedakan barang sangat halus, kontras kurang, waktu lama LUX
47
Radiasi
48
Radiasi Energi yang merambat melalui ruang atau media
Tidak semua media meneruskan radiasi
49
Radiasi Kemampuan ionisasi : - radiasi pengion - radiasi non pengion
Sumber radiasi : - alami - buatan
50
Radiasi Alami : - kosmis - terrestrial - interna Buatan :
- elektromagnetik - zat radioaktif
51
Radiasi
52
Radiasi Paparan pada naker :
- radiasi elektromagnetik : gel. mikro, laser, uv, infra red, sinar gamma, panas - radiasi dari zat radioaktif Radiasi gel mikro 0,3-3000cm radio, televisi,dll Radiasi penyerapan energi oleh tubuh panas getaran molekul dalam tubuh
53
Radiasi Gangguan yang ditimbulkan lama, intensitas dan panjang gelombang Gangguan tahap pertama astenia Gangguan berikutnya berupa perubahan neurovaskuler Tahap lanjut sindrom diencephalon dg gambaran perubahan pada EEG diencephalon kecacatan
54
Radiasi Radiasi sinar laser laser gas ( helium-neon, argon, CO2 ), laser kristal padat dan laser semikonduktor Paparan termis kulit dan mata Radiasi sinar roentgen dan sinar gamma 100mRad luka bakar, impotensi dan kerusakan sistem haemopoetik Radiasi sinar radioaktif dosis
55
THANK U 4UR ATTENTION GBUA wass I. HIPERKES
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.