Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Akuntansi KAS
2
Definisi Kas adalah mata uang kertas dan logam, baik rupiah maupun mata uang asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
3
Dasar Pengaturan Kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun mata uang asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. (PSAK 31 paragraf 11) Kas dan Setara Kas terdiri atas: Kas Giro pada Bank Indonesia; dan Giro pada Bank Lain (PSAK 31 paragraf 103)
4
Penjelasan Dalam Pengertian kas termasuk mata uang rupiah dan asing yang ditarik dari peredaran dan yang masih dalam masa tenggang untuk penukarannya ke Bank Indonesia atau bank sentral negara yang bersangkutan, kas besar, kas kecil, kas ATM, dan kas dalam perjalanan. Tidak termasuk dalam pengertian kas adalah emas batangan dan uang logam yang diterbitkan untuk memperingati peristiwa nasional (commemorative coin), uang emas, uang logam asin, dan uang kertas asing yang sudah tidak berlaku. Saldo Uang kertas dan logam asing yang ditarik dari peredaran disajikan dalam rekening Aktiva Lain-lain sebesar nilai nominal dikurangi dengan taksiran biaya repatriasi. Kas merupakan salah satu komponen alat likuid dan tidak menghasilkan pendapatan, sehingga perlu dikendalikan besarannya agar tidak menimbulkan adanya dana yang menganggur (idle fund).
5
Perlakuan Akuntansi Pengakuan Dan Pengukuran Penyajian
Transaksi kas diakui sebesar nominal Penyajian Kas merupakan pos neraca yang paling likuid (lancar), dan lazim disajikan pada urutan pertama pada aktiva.
6
Ilustrasi Jurnal 1. Kas Rupiah 2. Kas Mata Uang asing
a) Penerimaan Setoran: Kas Rupiah Rp. xxx Rekening yang dituju Rp. xxx b) Penarikan Rekening yang ditarik Rp. xxx Kas Rupiah Rp. Xxx 2. Kas Mata Uang asing (dilampirkan di PAPI Bab II.B tentang “Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing”)
7
Pengungkapan Hal hal yang harus diungkapkan, antara lain,
jumlah uang pada mesin ATM.
8
Prosedur Akuntansi Kas
9
Penambahan Kas Teller Awal Hari
Tambahan Kas Teller
10
Kegiatan Penerimaan Setoran
11
Kegiatan Pembayaran Pengambilan
12
Tambahan dan Setoran Kas Teller Selama Jam Kerja
Penambahan dilakukan karena kas pada teller kurang
13
Tambahan dan Setoran Kas Teller Selama Jam Kerja
Setoran dilakukankarena kas pada teller terlalu besar
14
Setoran Kas Teller Akhir Hari
Setoran ke Kas Cabang/Induk
15
Kas ATM
16
Tambahan Kas Kantor Cabang / kas Induk
Tambahan Kas Dari Kantor Cabang X ke Kantor Cabang Y
17
Tambahan Kas Kantor Cabang / Kas Induk
Tambahan Kas Dari Kantor Cabang X ke Kantor Cabang Y
18
Tambahan Kas Kantor Cabang / Kas Induk
Tambahan Kas Dari Bank Indonesia ke Kantor Cabang Y
19
Tambahan Kas Kantor Cabang / Kas Induk
Tambahan Kas Dari kantor cabang Bank BNI ke Kantor Cabang Bank BRI (Antar Bank) Alur Prosedur Pencatatannya :
20
Tambahan Kas Kantor Cabang / Kas Induk
Prosedur Pencatatan yang dilakukan antar cabang beda Bank
21
Setoran Kas Kantor Cabang/Kas Induk
Setoran Kas dari kantor cabang A ke Kantor Cabang B ATAU Setoran Kas dari kantor cabang/kas induk ke Bank Indonesia ATAU Setoran Kas dari kantor cabang/kas induk ke Kantor Cabang Bank Lain
22
Setoran Kas Kantor Cabang/Kas Induk
Setoran Kas dari kantor cabang A ke Kantor Cabang B
23
Setoran Kas Kantor Cabang/Kas Induk
Setoran Kas dari kantor cabang/kas induk ke Bank Indonesia
24
Setoran Kas Kantor Cabang/Kas Induk
Setoran Kas dari kantor cabang/kas induk ke Kantor Cabang Bank Lain
25
Pengurusan Kas Porti Kas Porti merupakan Kas yang di persiapkan
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga/logistik Bank, dan penggunaan kas porti ini diawasi oleh pimpinan unit kerja, dan dibatasi jumlahnya Petugas Yang bertugas memegang kas porti harus melakukan pencatatan atas penggunaan kas tersebut
26
Pengurusan Kas Porti Pencatatan yang dilakukan berkaitan dengan kas porti
27
Pengamanan Kas dan Pengamanan Operasional Lembaga Penyimpanan
Pengamanan uang dalam perjalanan dalam rangka pergeseran kas antar kantor cabang/unit kerja atau ke Bank Indonesia dan sebaliknya dilakukan dengan deklarasi asuransi “Cash In Transit” (CIT) Perbulan Pertahun Pengamanan uang kas yang berada dalam brankas kantor cabang/kas induk diasuransikan dengan deklarasi asuransi “Cash In Save” (CIS) Pengamanan kas yang dalam penguasaan teller selama jam kerja dan kas ATM diasuransikan dengan deklarasi “Cash In Counter Box” (CICB) Pertahun
28
Pengamanan Kas dan Pengamanan Operasional Lembaga Penyimpanan
Apabila Polis Asuransi pengamanan kas tersebut telah diterima oleh kantor cabang/unit kerja, maka premi harus segera dibayarkan sesuai ketentuan dalam polis tersebut. Biaya yang berkaitan dengan asuransi dibayarkan setelah diterimanya premi asuransi dari perusahaan asuransi. Berikut contoh pencatatan atas kas yang berkaitan dengan Asuransi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.