Richard P. Halgin Susan Krauss Whitbourne University of Massachusetts at Amherst slides by Travis Langley Henderson State University Abnormal Psychology.

Presentasi berjudul: "Richard P. Halgin Susan Krauss Whitbourne University of Massachusetts at Amherst slides by Travis Langley Henderson State University Abnormal Psychology."— Transcript presentasi:

1 Richard P. Halgin Susan Krauss Whitbourne University of Massachusetts at Amherst slides by Travis Langley Henderson State University Abnormal Psychology Clinical Perspectives on Psychological Disorders 5e Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

2 Gangguan Usila dan Kognitif

3 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. GANGGUAN KOGNITIF Diagnosis DSM-IV dalam : Gangguan pikiran, memori, atensi (impermen kognitif) timbul karena trauma otak, penyakit, atau paparan dengan zat toksik.  Delirium  Demensia  Amnesia

4 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. Diagnosis Banding Simtom yang mirip pada gangguan psikologi dan fisik berbeda mungkin sulit dibedakan. Misal : EPILEPSI, terutama dari EPILEPSI LOBUS TEMPORAL, sering mirip gangguan psikologik.

5 Delirium Keadaan individu dengan kesadaran berkabut, bersifat sementara, mereka tidak menyadari apa yang terjadi disekitar mereka dan tidak mampu fokus atau memperhatikan. Pada keadaan delirium, orang berubah kognitifnya yakni memorinya berkabut dan mereka mengalami disorientasi. Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

6 delirium Disebabkan adanya perubahan metabolisme karena faktor seperti : intoksikasi zat putus zat trauma kepala demam tinggi defisiensi vitamin Delirium

7 Gangguan Amnesia Gangguan kognitif meliputi ketidak mampuan (a) recall informasi yang pernah dipelajari (b) register memori baru. Ketidak mampuan dapat sangat mengganggu, karena individu kehilangan sensasi identitas personal nya. Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

8 Gangguan Amnesia karena kondisi medik. kronik transient Gangguan amnesia persisten diinduksi oleh zat. Kategori Gangguan Amnesia

9

10 Zat yang Menginduksi Gangguan Amnesia Medikasi Zat illegal Pelarut Industri Mercuri Timbal Insektisida Penyebab paling umum : Penggunaan alkohol kronis Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

11 Demensia Defisit generalisata progresif memori, belajar, komunikasi, judgment, dan koordinasi motorik. Tanda pertama demensia hilangnya memori. Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

12 Demensia: Simtom Menonjol Lainnya Afasia  Wernicke  Broca Apraxia Agnosia Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

13 Demensia: Simtom Meninjol Lainnya Gangguan Fungsi Eksekutif Fungsi Eksekutif : Kemampuan kognitif seperti berpikir abstrak, berencana, mengorganisasi dan berperilaku Tugas sederhana rutin setiap hari mungkin lupa atau bingung Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

14 Traumatic Brain Injury (TBI) Penting dikenali disfungsi mental dan fisik akibat kerusakan otak sekarang terlihat meningkat

15 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. DEMENSIA ALZHEIMER Defisit kognitif multiple terkait demensia, mungkin disebabkan abnormalitas biologik yang mengenai sistem syaraf Subtipe dengan delirium dengan delusi dengan mood depresi tanpa komplikasi

16 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. DEMENSIA ALZHEIMER Tahap Pelupa Kebingungan dini Kebingungan Lanjut Demensia dini Demensia pertengahan Demensia lanjut

17 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. FITUR BIOLOGIK  Neurofibrillary tangles  Amyloid plaques  Defisit neurotransmitter acetylcholine  40 - 50 persen twin concordance rate DEMENSIA ALZHEIMER Faktor LINGKUNGAN memainkan peran ; namun, concordance lebih tinggi, faktor spesifiknya belum dapat dikonfirmasi

18 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. Penyakit Parkinson Degenerasi neuronal struktur subcortical yang mengendalikan gerakan Demensia terjadi pada 60% pasien Parkinson.

19 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. Simtom Penyakit Parkinson Tangan, tumit, atau kepala dapat bergoyang secara involuntar. Bradykinesia: aktivitas motorik melambat secara menyeluruh. Akinesia: kekakuan otot, kesulitan memulai gerakan. Koordinasi gerak motorik terganggu Gerak lambat, tidak lancar. Sulit memulai atau menghentikan gerak ketika berjalan misalnya Tampilan ekspresi. Kehilangan irama bicara normal dan berkualitas

20 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. BEBERAPA DEMENSIA Substance-Induced Persisting Dementia Pick’s Disease Lewy Body Dementia

21 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. BEBERAPA DEMENSIA Frontotemporal Dementias Huntington’s Disease Creutzfeldt-Jakob Disease Vascular Dementia

22 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. Pseudodemensia: False demensia, simtom dipicu oleh depresi yang mirip tampilan ini pada stadium dini Alzheimer. Pseudodementia

23 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. TERAPI ALZHEIMER MANAJEMEN BEHAVIORAL Target pada pasien dan caregiver untuk :  Meningkatkan kemandirian pasien  Membatasi mondar mandir dan aggresi pasien.  Menyediakan dukungan sosial bagi caregivers. MEDIKASI  Melambatkan pemecahan acetylcholine.  Antioksidan menarget radikal bebas yang merusak neuron.

24 Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display. http:/ www.mhhe.com/halgin6e For more information on material covered in this chapter, visit our Web site: