KELOMPOK 9 NAMA ANGGOTA: DESI LUTFIYANI ( )

Presentasi berjudul: "KELOMPOK 9 NAMA ANGGOTA: DESI LUTFIYANI ( )"— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 9 NAMA ANGGOTA: DESI LUTFIYANI (141810401011)
DWI NUR HANIFAH A ( ) IKE NURROHMAH ( ) NUR ENDAH NOVIA ( )

2 Perkembangan Bunga Arabidopsis
Awal perkembangan bunga Arabidopsis thaliana di gambarkan dari awal hingga pembukaan tunas. Laju pertumbuhan dan permukaan strukur organ bunga tercatat secara rinci dengan menggunakan mikroskop electron dan perkembangan bunga di bagi menjadi 12 tahap. Adapun tahap tahapannya yaitu: Tahap 1 : dimulai dengan bunga yang menopang dari sisi meristem apikal. Tahap 2 : dimulai ketika bunga primordium terpisah dari meristem. Tahap 3 : sepal primordia muncul . Tahap 4 : menimpa primordium . Tahap 5 : petal dan benang sari muncul dan segera tertutup oleh sepal.

3 Tahap 6 : Tumbuh primordial kelopak,sedangkan benang
Tahap : Tumbuh primordial kelopak,sedangkan benang sari primordia membesar lebih cepat. Tahap : Mulai terbentuk lobus medialis. Tahap : Locules mengembang. Tahap : Semua organ memanjang dengan cepat. Tahap 10 : Kelopak mencapai benang sari lateral. Tahap 11 : Papila stigma segera muncul. Tahap 12 :Kelopak mencapai ketinggian benang sari medial. (tahap ini berhenti ketika tunas terbuka sepanjang 1 mm.)

4 PENGENALAN Pengembangan control genetik arabidopsis thaliana telah menjadi fokus studi baru-baru ini, dalam setiap kasus mutasi secara khusus efek yang ditimbulkan mengganggu morphogenesis bunga.Hal ini disebabkan karena mutasi yang mungkin terjadi dalam produk regulasi gen yang mengendalikan perkembangan bunga. Bunga dari Arabidopsis thaliana dewasa memiliki struktur yang sederhana khas brassicaceae.Ia memiliki empat kelopak sepal bebas dan corolla dari empat kelopak ,posisinya bergantian dengan sepal ,dan dua benang sari lateral. Ginesum superrior memiliki dua karpel yang locules dipisahkan oleh septum palsu.Ovula muncul pada plasenta parietal disetiap sisi septum. Pengamatan dilakukan langsung pada primordia dan kuncup pada tahap awal pengembangan ,pada tahap selanjutnya tunas diapit oleh sepal . Untuk mengungkap organ yang berkembang dibawah , satu medial dan dua lateral dibedah dari kuncup ,setelah pemeriksaan secara rinci mereka difoto dari samping dan panjang dari sepal lateral yang tersisa ; satu atau dua dari kelopak ; satu atau dua dari benang sari panjang ; satu atau dua benang sari pendek dan ginesium dicatat sebagai jarak linier antar basis dan ujung organ.

5 TAHAP 1-5 Tahap 1 : Ketika dinding penopang bunga muncul.
Tahap 2 : Primordial luasnya sekitar 22 pm sampai 25 pm. Tahap 3 : dimulai ketika sepal primordial muncul dan pada tahap ini primordial bunga luasnya sekitar 30pm sampai 35pm , diameter dan pertumbuhannya menjadi vertikal.Primordial sepal abaxial muncul pertama dan segera diikuti oleh adaxial dan kedua lateral., Sepal primordial yang muncul pada awalnya sebagai pegunungan yang memanjang dan melengkung kearah dalam sampai mulai menimpa bunga primordial yang berbentuk kubah. Tahap 4 : Pedicel memanjang terus bersamaan dengan peningkatan diameter tunas yang berkembang menjadi 65pm sampai pm. Tahap 5 : Dimulai dengan munculnya benang sari dari prekusor kelopak.

6 TAHAP 6 – 12 Tahap 6 : Dimulai ketika kuncup tertutup sepenuhnya oleh sepal medial dan lateral ujung sepal abaxial yang menutupi adaxial. Tahap 7 : Dimulai ketika benang sari panjang mengintai kearah basis. .Daerah ini akan menimbulkan filamen yang luas ke daerah antera. Tahap 8 : Benang sari mempunyai panjang keseluruhan 55pm sampai 60pm yang sebagian besar dibentuk atau dibuat oleh serbuk sari. Tahap 9 : Benang sari memiliki panjang sekitar 300pm. Tahap 10 : Terjadi ketika pertumbuhan petal mencapai puncak pada bagian benag sari yang pendek. Tahap 11 : Terjadi ketika permukaan atas dari gynosium berkembang menjadi papilla stigma. Tahap 12 : Kelopak terus memanjang dengan cepat, pertumbuhan tingkat lateral sepal terus mengendur sementara benang sari dan gynosium memanjang dalam waktu yang bersamaan.

7 Ciri-Ciri Pada Setiap Tahapan
Petal primordia berbentuk setengah lingkaran,meskipun masih relatif kecil (diametersekitar 25 µm). Tunas muda (tunas 1) yaitu pada tahap 6 dan tunas tertua ( tunas 18) dicapai pada tahap 13.Masing masing tahapan menunjukkan tunas yang lain dari benang sari panjang.

8 Figure 3 Locules serbuk sari tampak sebagai tonjolan cembung pada permukaan inti (adaxial) pada perpanjangan benang sari (gambar 3E dan 3F). Panjang total benang sari setiap waktunya adalah 55 µm hingga 60 µm yang sebagian besar dibentuk oleh serbuk sari. Locules juga tampa pada benang sari pendek. Kelopak bunga tumbuh secara cepat dan ketika petal primordia menjadi batang ( gambar 4A). Tahap ini melibatkan perpanjangan dari semua organ, terutama ada bentuk kelopak yang seperti lidah ( gambar 1).Peningkatan ini terjadi 4 hingga 5 kali lipat yaitu dari 45 µm hingga 200 µm.

9 Pertumbuhan petal cepat mencapai puncak pada bagian benang sari yangpendek (gambar 4B).
Pada tahapan 5C sudah dibentuk oleh tunas yaitu pada tahap 10.

10 Figure 5 (Gambar A)Bagian tepi distal dari sepal dewasa dibatasi oleh sel epidermis kecil yang berwarna hijau pucat pada tumbuhan yang hidup. (Gambar B)Kedua permukaan dari helaian petal ditutupi dengan khusus. Sel yang berbentuk kubah pada permukaan halus dalam pola radial (Gambar C)Permukaan kepala putik terdiri dari sel epidermis dengan ukuran yang seragam. (Gambar D ) Permukaan dari ovary pada bunga dewasa dibentuk dari vertikal file pada sel epidermis.

11 Dalam proses yang pendek sel membesar dan dikelilingi dengan stomata
Dalam proses yang pendek sel membesar dan dikelilingi dengan stomata.Pada tahapan ini panjang papillae stigmatic adalah 20 µm hingga 35 µm ketika tunas terbuka pada akhir tahap 12. Pada gambar ini perkembangan stigma juga ditunjukkan.

12 (Gambar H) benang sari muncul pertama kalinya pada tahap 9 dan tumbuh selama tahap 10 dan 11
(Gambar I) Benang sari mencapai kematangan saat bunga membuka (Gambar J) Nektar sebelah kanan mulai menyusut

13