Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
NEOPLASMA Ref:Robbin Kumar , Ed 7, pg 269-342
Pertumbuhan Upnormal / unkontrol Ref:Robbin Kumar , Ed 7, pg Ilmu Dasar Onkologi, Ed 3 Editting ke , September
2
Biomolekuler Klinis-Fisiology
3
Tahun 2000, 10 juta kase baru dan 6 juta yang meninggal.
Data epidemologi Tahun 2000, 10 juta kase baru dan 6 juta yang meninggal. ACS, 2003, kematian karena Cancer , 1500 per hari, (23%) Neoplasm : “ New Growth “ = “ Tumor “ Oncology : Def: Proses dari new growth : Aktif, Otonom dan parasit : spt benalu Apakah berakhir dengan OMA, Sarkoma
4
I.Biomolekular Mutasi protooncogen Oncogen Tumor supressor gen Cyle Cell Apoptois Doubling
6
Robbin kumar, 2010 Transmembran (R) Transduksi signaling pathway Sitosilik(2nd messeger) Nuclei activated Siti,2012
7
P53 mutant P21 MDM2
8
Robbins kumar,2010
9
Siti ,2012
10
Down regulated Protoonkogen , Gen supresor Tumor
x
11
Back (Brenna et al, 2003).
12
.Telomerase & p 53 ( Artandi et al, 2010) P53 mutan
13
Sifat neoplasma: 2 komponen dasar : Sifat biologik :
Sifat : aktif, otonom dan parasit ( berfungsi) Sifat neoplasma: 2 komponen dasar : Sifat biologik : Nomenklatur (tata nama) .
14
Papiloma Adenoma Fibroma Leiomyoma Rhabdomioma Neurofibroma Hemangioma Lipoma Chondroma Osteoma Chordoma, Hepatoma, Mesenchymoma( Hamartoma Choriostoma) Hemangio/Hepato/Neuroblastoma Basalioma Limfoma Tu Neuroglia GCT , CaSa Anaplastik Ca PNET GIST Dediferentiated.
15
Chordoma :
17
Perbedaan sifat tumor “ Malignant”
Ax Cepat/ lambat Tanda2 penekanan Akibat tumor ? PF Nampak/ Tidak nampak PA Kapsul Rapuh Nekrosis, Perdarahan Hipervaskularisasi Masa yang besar Rapuh Berdarah ? Tidak nyeri ? Deformitas ? Benjolan di lain tempat ? 3 S Nekrosis Perdarahan Mitosis >> Pola infiltratif Metastasis
18
PF : PF ?
19
Colloid adenoma thyroid. Mempunyai kapsel tidak diinfiltreer tumor.
Jaringan luar kapsel terdesak PA : Gross
20
Sifat nya ? Jenisnya ?
21
2. Perbedaan Ca dan Sa Gross Pola metastasis Tiroid T Vena Cava: paru
Gambar Gross , Pola metastasis Limofgen dan Hematogen , Pola prognosis ?, Gambar PA Tiroid T Prostat Breast , Renal LOT Colon LLT Hepar L Ovarium L Buli Penis, Cx Vena Cava: paru Vena porta: Liver
22
Histo pathology 3 S Mitosis Polaritas
3S. Mitosis, Nekrosis, Perdarahan, Invasifness
23
Invasiv ?
25
Differensiasi : Well - Poorly
Fungsi : Differensiasi : Well - Poorly Fungsi Lainnya ? Paraneoplastik Sindroma Paru, Renal Fungsi sel tumor sesuai dg. tingkat diferensiasi. Diferensiasi baik -> membentuk empedu, mucin dsb. Undifferentated tumor ganas -> tidak Produkdi hormon ectopik. Ump. Ca paru -> parathormon, ACTH. Renal cell Ca -> erythropoetin. Disebut sindroma para neoplastik
26
Well- poorly
27
Rates of growth 3 factors: 1. doubling time of tumor 2. fraksi tumor yang masuk dalam pola replikatif/proliferatif . 3. kemampuan sel untuk lepas dan hilangnya kemampuan untuk tumbuh. Ke3: dapat pengaruh dari hormonal, Nutrisi ( vaskuler), Imune Respond.
30
Metastasis. Anak sebar ; jaringan tumor tidak hubungan langsung dg. tumor primer. Benigna tidak metastasis. Maligna umumnya metastasis; kecuali basalioma, glioma.
31
Cara penyebaran. Rongga tubuh. Transplantasi (jarang). Pembuluh limfatik (carcinoma). Skip metastasis; reaktif hyperplasia; sinus histiocytosis Pembuluh darah (sarcoma).Hematogen Vena - vena porta -> hati. - vena cava -> paru. Limpa, otot bergaris jarang metastasis. Predileksi untuk organ tertentu: .Bronchogenic Ca - > gld. Suprarenalis. Renal cell Ca, Mamma Ca -> paru, otak, tulang..
32
Grading & Staging. Grade I -> IV. : mengacu pada differensiasi sel.. Stagin I -> IV : mengacu pada phisik diagnositik. T.N.M sistem Stage I -> IV (A.J.C)
33
Data Epidemologi :
34
Karsinogenesis. Faktor intrinsik: .
Keturunan : polyposis coli, neurofibromatosis, retinoblastoma. Suku bangsa Umur Jenis kelamin .
35
Extrinsic Factors: Genetics damage
Chemical Agent Radiation Oncogen Vi
36
Direct (complete karsinogen ) Indirect (procarcinogen) metabolit
Chemical Agent Inisiator : jejas karsinogenikmenyebabkan sel normal mengalami perubahan (transformas), hingga dapat timbul neoplasma. . Karsinogen kimiawi. Direct (complete karsinogen ) Indirect (procarcinogen) metabolit Tidak membutuhkan zat perantara langsung merubah sel
37
Direct karsinogen. (umumnya carcinogenik lemah)
Alkylating agens : cyclophosphamida , corambucil, dll Acylating agens : Acetylimidasole, dll. Indirect karsinogen. Proses Detox : P450 Light smoker : CYP1-A Ca paru Detox PAH : Gluthatione S transferase Ca buli, Ca paru Tembakau Proses asap daging. Aromatic amine dan zat pewarna azo. Ultimate karsinogen dihati memberi carcinoma hati. Aniline carcinoma buli-buli. Nitrosamine Pengawet daging.(Na Nitrit) Aflatoxin B Asbes bronchogenic Ca ningkat. Polycyclic aromatic hydrocarbon – carcinogen yang kuat. mesothelioma meningkat. saluran pencernaan ningkat kontak + perokok menambah resiko.
38
Vinylchloride – haemangioma hati Chromium, nikkel – dihirup – Ca paru.
Arsen – kanker kulit. Sebagian besar agens kimiawi adalah procarcinogen – metabolik transformasi – ultimate carcinogen.. Direct maupun indirect carcinogen kimiawi bekerja melalui interaksi dengan DNA – mutasi.
40
Promotor : jejas yang memperkuat respons tumorigenik , bila di
berikan setelah inisiator. Contoh promotor: ester phorbol (minyak bijo croton) phenol (tembakau) phenobarbital saccharin, cyclomat – kanker buli2 (tikus) hormon (estrogen) – tumor hati (hewan). diethylstilbisterol – adenocarcinoma vagina bayi
41
Radiasi Sinar ultraviolet Oncogen Virus.
Pegawai tambang radioaktif – Ca paru. Bom atom Japan – leukemia. Radiasi leher anak – kanker thyroid. Sinar ultraviolet Australia, Selandia Baru. Oncogen Virus. HPV – carcinoma cervix. EBV - Burkitt lymphoma, nasopharyn ca HBC – RNA HBV - DNA
42
Helicobacter pylori. 90% dan 20% ulkus pepticum
Cytotoxin asositaed gen A Helicobacter pylori. 90% dan 20% ulkus pepticum lymphoma lambung & carcinoma
43
Lain-lain carcinogen a.l.
Infeksi chronik: Schistosoma haematobium Ca buli2 (Mesir) Scar cancer. Ca rongga mulut.
44
Paraneoplastic syndromes Predisposing disorders:
Cachexia Paraneoplastic syndromes Predisposing disorders: hiperplasia, displasia, metaplasia. fibrosis, cirrhosis. Precancerous lesions: chronic atrophic gastritis, solar keratosis, colitis ulcerosa, leukoplakia.
45
Terima Kasih
46
Bagaimana imunosurvillance terhadap sel kanker ?
Proliferasi Anti apoptosis Angiogenik Infeksi Iritasi Respond radang Imunologic Rx Sitokin Chemokin NFK-B INF gamma dan bakteri akan merangsang makrofag aktig. M1 menyebabkan rx kerusakan jaringan Dan switching M2 saat tjd inflamasi kronik : proangiogenk. Bakteri Kerusakan jar Sel tumor TLR MAPK TNF A CD147 MMPi Makrofag
47
CTL, NK cell Sel asing Treg IFN g Th1/CD4 Th2/CD8
48
Yang termasuk Neoplasma Ganas :
A. Hemangioma B. PNET C. Chordoma D. Limfoma E. Melanoma F. Polip Keganasan pada pria terbanyak adalah A. Ca testis B. Ca Paru C. Ca lambung D. Ca Tiroid E. Limfoma
49
3. Biomolekuler : terjadi peningkatan ekspresi p 53 berarti :
1. Tanda ada kerusakan DNA 2. merupakan Check point dari Siklus Sel 3. Pada kondisi Mutant p53: terjadi hambatan pada MDM2 4. berhubungan dengan peningkatan ekspresi p 16 4. Beda Sarkoma dan Karsinoma 1. Metastasis Limfogen 2. Irisan seperti Daging ikan 3. Prognosis lebih buruk pada Karsinoma
50
5. Dibawah ini termasuk pengaruh Chemical Agent yang menyebabkan
kerusakan Gene secara langsung ? 1. Helicobacter Pylori 2. Schisoctoma 3. Sinar Radio Aktif 4. Minyak kroton 5. Phenobarbital 6. CYPA-1, P450 7. Alkilating agent 6. Yang mempengaruhi patogenesa terjadinya keganasan 1. rusaknya DNA repair 2. Proto oncogen 3. Oncogen 4. Tumor supressor gene
51
7. Beda grading dan staging ?
8. Beda Jinak dan Ganas secara Histo pa , Ax, PF ? 9. Apa beda displasi dan anaplasia ? 10. Apa itu paraneoplastik sindroma ?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.