Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Wiring Diagram Kelistrikan & Warna Kabel

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Wiring Diagram Kelistrikan & Warna Kabel"— Transcript presentasi:

1 Wiring Diagram Kelistrikan & Warna Kabel

2 Wiring Diagram Kelistrikan & Warna Kabel

3 Pengetahuan Produk Baterai
A. Ikhtisar Baterai sepeda motor dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Yaitu baterai yang memerlukan penambahan air suling dan yang tidak memerlukannya. Pada umumnya, yang pertama dinamakan vented batteries (baterai berventilasi), dan yang terakhir valve regulated batteries (Valve Regulated Lead Acid: VRLA), baterai timah asam yang diatur dengan klep. Baterai Sepeda Motor Baterai berventilasi Baterai VRLA Perlu penambahan air suling Tidak diperlukan penambahan air suling

4 Karena ada kebutuhan/tuntutan
Pengetahuan Produk Baterai Baterai berventilasi Baterai VRLA Perlu penambahan air baterai atau air suling Tidak diperlukan penambahan air baterai atau air suling Tipe kering Tipe basah Elektrolit Elektrolit Masukkan elektrolit ke dalam sel baterai sebelum digunakan. Masukkan elektrolit kedalam sel baterai sebelum digunakan. Pabrikan telah memasukkan elektrolit kedalam baterai dan menchargenya. Karena ada kebutuhan/tuntutan Maka dibuat Tidak ada kebocoran elektrolit Tidak perlu menambahkan air suling Ukuran lebih kecil dan lebih ringan Mengurangi penanganan elektrolit Kinerja lebih besar pada tipe kering dan lebih kompak *Baterai VRLA tipe kering dan tipe basah juga dinamakan baterai maintenance-free (MF) [bebas perawatan] atau sealed batteries (baterai yang disegel).

5 Fungsi baterai sepeda motor
Pengetahuan Produk Baterai Fungsi baterai sepeda motor Fungsi baterai sepeda motor dijelaskan di bawah ini. Selama mesin dalam keadaan mati dan pada waktu penghidupan mesin. Baterai yang memasok listrik ke semua komponen listrik. Komponen Listrik Listrik Lampu depan Lampu sein Baterai Klakson Starter motor

6 b). Pada putaran mesin rendah
Pengetahuan Produk Baterai b). Pada putaran mesin rendah Sewaktu daya listrik yang dihasilkan oleh generator lebih rendah daripada yang diperlukan oleh komponen-komponen listrik, baik baterai maupun generator memasok listrik ke komponen-komponen listrik tersebut Komponen Listrik Listrik Lampu depan Lampu sein Generator Klakson Baterai

7 Pengetahuan Produk Baterai
c). Pada kecepatan mesin tinggi Sewaktu daya listrik yang dihasilkan oleh generator lebih tinggi daripada yang diperlukan oleh komponen-komponen listrik, baterai menyimpan listrik yang diterimanya dari generator. Komponen listrik Listrik Lampu depan Lampu sign Generator Klakson Listrik Baterai

8 2. Pengisian dan Pelepasan
Pengetahuan Produk Baterai 2. Pengisian dan Pelepasan Pengisian listrik adalah untuk menyimpan listrik di dalam baterai. Pelepasan listrik adalah untuk mengeluarkan listrik yang disimpan di dalam baterai. Oleh karena listrik yang disimpan di dalam baterai terpakai pada pelepasan, baterai tidak dapat dipakai kecuali apabila mereka diisi lebih dulu. Pengisian Pelepasan Dilepas Diisi Listrik Listrik

9 Pengetahuan Produk Baterai
3. Konstruksi baterai Perbedaan utama antara vented batteries (baterai berventilasi) dan VRLA batteries (baterai timah asam yang diatur dengan klep), baik tipe kering dan tipe basah terletak pada penambahan air Baterai berventilasi Baterai berventilasi mempunyai tutup sel pada bagian atasnya untuk penambahan air suling dan pekerjaan lain. Ada juga lubang pembuangan untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan pada pengisian listrik. Terminal Kotak baterai Lubang pembuangan Tutup sel

10 b. Baterai VRLA (tipe kering dan basah)
Pengetahuan Produk Baterai b. Baterai VRLA (tipe kering dan basah) Oleh karena VRLA batteries tidak memerlukan penambahan air suling dan tidak mengeluarkan gas pada waktu pengisian listrik, tidak ada tutup sel atau lubang pembuangan. Terminal Kotak baterai

11 c. Baterai VRLA (tipe kering dan basah)
Pengetahuan Produk Baterai c. Baterai VRLA (tipe kering dan basah) Oleh karena VRLA batteries tidak memerlukan penambahan air suling dan tidak mengeluarkan gas pada waktu pengisian listrik, tidak ada tutup sel atau lubang pembuangan. Terminal Kotak baterai

12 4. Gas yang dihasilkan selama pengisian
Pengetahuan Produk Baterai 4. Gas yang dihasilkan selama pengisian Sewaktu baterai diisi muatan listrik, gas-gas (hidrogen dan oksigen) dihasilkan di dalamnya. Itulah sebabnya mengapa vented batteries dilengkapi dengan selang pernapasan untuk mengeluarkan gas-gas yang dihasilkan. Di lain pihak, VRLA battery menyerap gas-gas yang dihasilkan di dalamnya Baterai VRLA Baterai VRLA Baterai berventilasi Gas yang dihasilkan (hidrogen dan oksigen) Gas yang dihasilkan Gas yang dihasilkan Selang pernapasan Membuang keluar gas yang dihasilkan Menyerap gas secara internal

13 5. Cara menangani elektrolit
Pengetahuan Produk Baterai 5. Cara menangani elektrolit Baterai elektrolit, yang merupakan asam sulfat encer, dapat menyebabkan kebutaan atau luka bakar jika terkena mata atau kulit. Juga menyebabkan karat pada permukaan yang dicat atau logam jika bersentuhan dengan perangkat logam atau badan kendaraan. Oleh karena itu, pastikan untuk memakai kacamata pelindung dan sarung tangan saat bersentuhan dengan baterai. Sarung tangan pelindung Kaca mata pelindung

14 Ketika elektrolit mengenai manusia atau kendaraan
Pengetahuan Produk Baterai Ketika elektrolit mengenai manusia atau kendaraan Karena elektrolit adalah cairan bening dan tidak berwarna, maka percikan kecil mungkin tidak dapat terlihat. Berhati-hatilah untuk tidak memercikkan elektrolit selama servis dan perawatan. Jika terkena tubuh manusia atau kendaraan, maka segera ambil tindakan di bawah ini. •Jika terkena mata Cuci mata dengan banyak air bersih selama minimal 15 menit. Kemudian, kunjungi dokter mata Segera. •Jika masuk ke mulut atau tertelan Segera kumur dengan air minum berulang kali. Lalu, minum banyak air minum dan kunjungi dokter segera. •Jika bersentuhan dengan kulit atau kendaraan Bilas dengan banyak air. Kemudian, cuci kulit atau kendaraan dengan sabun atau deterjen.

15 6. Cara menggunakan hydrometer
Pengetahuan Produk Baterai 6. Cara menggunakan hydrometer Hydrometer digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai. Pengukuran berat jenis elektrolit mengidentifikasikan jumlah/kuantitas listrik dalam baterai (baik dalam keadaan kosong atau isi). hydrometer Lubang sel Prosedur Pengukuran a. Buka tutup sel dan masukkan hydrometer ke dalam sel baterai secara vertikal. Perlahan hisap elektrolit kedalam hydrometer tersebut. b. Baca skala float tersebut . Pastikan bahwa float mengambang dalam elektrolit tanpa bersentuhan dengan tabung kaca. Float Elektrolit Point A (Baca pada posisi ini.) Point B Catatan Untuk mengukur tingkat cairan dalam tabung lain, point B biasanya yang membaca. Namun, untuk hydrometer, point A yang membaca. Hal ini memungkinkan pembacaan berat jenis bahkan ketika elektrolit keruh.

16 Mengubah berat jenis elektrolit ke suhu standar
Pengetahuan Produk Baterai c. Kembalikan elektrolit yang dihisap ke dalam sel baterai melalui lubang sel. *Pastikan untuk mengembalikan elektrolit yang disedot kedalam sel baterai seluruhnya. d. Hisap elektrolit dari sel baterai lain dan ukur berat jenis dengan cara yang sama. *Jangan mencampur elektrolit dari satu sel baterai dengan sel baterai yang lain. Mengubah berat jenis elektrolit ke suhu standar Suhu standar untuk mengukur berat jenis elektrolit adalah 20˚ C. Bila suhu elektrolit tidak 20˚ C, hitung berat jenis dengan formula di bawah ini untuk mengubahnya ke berat jenis pada suhu standar. Rumus konversi Berat jenis pada suhu standar (20 ˚ C) = Realisasi pembacaan berat jenis pada t˚ C (suhu elektrolit) (t-20) misalnya 1) Ketika berat jenis sebenarnya dari elektrolit pada 35˚ C adalah 1.270, maka berat jenis adalah pada 20˚ C. 2) Ketika berat jenis sebenarnya dari elektrolit pada 5˚ C adalah 1.290, maka berat jenis adalah pada 20˚ C. * ”t” adalah suhu elektrolit pada saat pengukuran.

17 B. Mempersiapkan baterai baru
Pengetahuan Produk Baterai B. Mempersiapkan baterai baru Sebelum Vented Batteries (baterai berventilasi) dan Dry VRLA batteries (baterai VRLA kering) dipakai, harus dimasukkan elektrolit dulu kedalamnya. Setelah terisi dengan jumlah elektrolit yang tepat, dalam banyak kasus mereka dapat langsung dipakai tanpa disetrum dulu. Namun, adakala bahwa penyetruman baterai mungkin akan diperlukan tergantung pada kondisi penyimpanan baterai atau faktor-faktor lain. Di lain pihak, elektrolit tidak perlu dimasukkan secara manual ke dalam Wet VRLA batteries (baterai VRLA basah). Namun, sebelum memakai baterai VRLA basah, ukurlah voltase antara terminal-terminal baterai. Contoh-contoh berikut memperlihatkan baterai berventilasi dan baterai VRLA kering dan basah merk GS - Yuasa, dan menjelaskan cara mempersiapkan baterai.

18 Penyiapan baterai berventilasi
Pengetahuan Produk Baterai Penyiapan baterai berventilasi Bacalah uraian di bawah. Periksa bahwa elektrolit sesuai untuk baterai, kemudian masukkan ke dalam sel-sel baterai. Hidrogen dan oksigen akan keluar dari baterai sementara elektrolit dimasukkan ke dalamnya. Jauhkan pengisian dari lidah api dan di tempat yang berventilasi baik. * Masukkan elektrolit dengan berat jenis 1,280 (pada 20oC) ke dalam baterai berventilasi. Sebelum melakukan pengisian, periksalah pada botol elektrolit bahwa berat jenisnya 1,280 (pada 20oC). Perhatian SALAH Elektrolit

19 Pipa penyegel menempel pada lubang buangan baterai basah baru.
Pengetahuan Produk Baterai a. Persiapan Letakkan nampan di atas permukaan mendatar dan letakkan baterai pada nampan. Bersihkan bagian atas baterai dari debu. Alasannya adalah bahwa jika debu memasuki sel baterai selama pengisian elektrolit, kinerja baterai dapat memburuk. b. Pelepasan tutup sel dan pipa penyegel Lepaskan pipa penyegel, kemudian lepaskan tutup sel dengan obeng. Jika pengisian elektrolit dijalankan dengan pipa penyegel terpasang pada baterai, maka gas yang dihasilkan dapat mengakibatkan ledakan pada baterai. Pipa penyegel yang dilepaskan tidak perlu dipasang lagi. Lubang sel Pipa penyegel menempel pada lubang buangan baterai basah baru.

20 Pengetahuan Produk Baterai
c. Memasukkan elektrolit Pasang selang dengan panjang yang sesuai pada botol elektrolit. Isi baterai dengan elektrolit sampai tinggi permukaan teratas melalui masing-masing lubang sel. Tinggi permukaan elektrolit akan turun dalam waktu singkat setelah pemasukan, jadi periksalah tinggi permukaan elektrolit dan tambahkan elektrolit seperlunya sampai ke UPPER LEVEL (batas permukaan teratas). Pastikan bahwa tinggi permukaan elektrolit tidak melampaui batas permukaan teratas. Jika melampaui, keluarkan elektrolit yang berlebihan dengan pipa penetes atau alat lain. Lubang sel Elektrolit BATAS ATAS *Masukkan elektrolit melalui semua enam lubang sel

21 d. Melakukan pemeriksaan kembali tinggi permukaan elektrolit
Pengetahuan Produk Baterai d. Melakukan pemeriksaan kembali tinggi permukaan elektrolit Setelah elektrolit dimasukkan dan tinggi permukaan elektrolit tidak berubah lagi (sekurangnya 20 menit setelah pemasukan), periksa kembali bahwa tinggi permukaan elektrolit berada pada UPPER LEVEL. Jika masih dibawah UPPER LEVEL, tambahkan elektrolit lagi. BATAS ATAS Elektrolit

22 e. Pemeriksaan baterai setelah pengisian elektrolit
Pengetahuan Produk Baterai e. Pemeriksaan baterai setelah pengisian elektrolit Setelah mengisi elektrolit, ukurlah berat jenis elektrolit untuk mengetahui apakah unjuk kerja baterai akan memuaskan. Jika berat jenis rendah, setrum baterai. f. Melakukan pemasangan tutup sel Pasang tutup-tutup sel. Jika elektrolit tertumpah diatas baterai setelah selesai dengan pekerjaan, cucilah bagian atas baterai dengan air sambil menjaga agar air tidak masuk ke dalam baterai. Hydrometer * Untuk charging baterai, lihat prosedur penyetruman

23 2. Mempersiapkan baterai VRLA (tipe kering)
Pengetahuan Produk Baterai 2. Mempersiapkan baterai VRLA (tipe kering) Melakukan pelepasan segel kedap udara Letakkan baterai pada permukaan datar dan lepaskan segel kedap udara diatasnya. Segel kedap udara Segel kedap udara mencegah udara masuk ke dalam baterai, yang melindungi pelat baterai dari oksidasi dan mencegah penurunan kinerja baterai.

24 Pastikan apakah elektrolit cocok
Pengetahuan Produk Baterai b. Melakukan pemeriksaan elektrolit Bacalah uraian pada pack elektrolit dan kotak baterai dengan hati-hati, dan periksalah apakah penggunaan elektrolit cocok untuk baterai tersebut. Paket elektrolit Pastikan apakah elektrolit cocok Paket Elektrolit Alasan untuk memeriksa apakah elektrolit cocok. Mencegah tumpahan elektrolit yang disebabkan oleh pemasukan yang berlebihan dan menurunnya kinerja baterai disebabkan oleh kurangnya elektrolit

25 c. Melakukan pelepasan penutup
Pengetahuan Produk Baterai c. Melakukan pelepasan penutup Lepaskan penutup dari atas pack elektrolit. Penutup Setelah mengisi elektrolit, pakailah penutup untuk menyegel bagian atas baterai. Hati-hati agar tidak merubah bentuknya atau merusaknya selama dan setelah pelepasan. Perhatian Setelah melepaskan penutup dari paket elektrolit, Anda akan dapat melihat segel. Jangan melepaskan segel atau melubanginya dengan jarum atau jari Anda. Pelepasan atau pelubangan menyebabkan elektrolit meluap ketika elektrolit dituangkan ke dalam baterai, yang berbahaya. Segel SALAH

26 d. Memasukkan elektrolit
Pengetahuan Produk Baterai Nozzles Beberapa jenis baterai membutuhkan nozel yang terpisah. Dalam kasus tersebut, lihat panduan baterai dan pasang dengan benar. Pack elektrolit Seal Attach d. Memasukkan elektrolit Secara vertikal pasang pada pack elektrolit ke nozzle (mulut pipa) baterai untuk memasukkan elektrolit ke dalam baterai. Catatan Elektrolit tidak dapat dituangkan dengan baik jika pack elektrolit dipasang miring pada baterai atau baterai dalam keadaan miring. BENAR SALAH e. Melakukan pembuangan pack elektrolit Setelah mengisi pack elektrolit, tunggu selama minimal 20 menit. (Untuk waktu yang tepat, lihat panduan baterai.) Periksa apakah elektrolit disuntikkan seluruhnya. Lalu, buang pack elektrolit.

27 Pengetahuan Produk Baterai
f. Pemasangan tutup penyegel Tekan tutup penyegel terhadap baterai sehingga setengah kencang terpasang pada nozzle baterai (Langkah 1). Kemudian, tekan lebih lanjut dengan jari-jari sehingga terpasang seluruhnya pada nozzle dan permukaan atas dari tutup penyegel menjadi datar (Langkah 2). Pemasangan tutup penyegel yang tidak tepat memungkinkan udara (oksigen) masuk ke dalam baterai, sehingga akan mengakibatkan oksidasi pada pelat baterai dan memperpendek umur baterai. Jika sulit untuk memasang tutup penyegel baterai, gunakan sepotong kayu diatasnya dan tekan kayu dengan palu secara perlahan sampai tutup penyegel benar-benar kencang. Langkah 1 Langkah 2 Perhatian Pemasangan tutup penyegel dengan paksa pada baterai dapat merusak atau mengubah bentuknya, sehingga mengakibatkan penyegelan yang tidak sempurna. SALAH

28 g. Melakukan pemeriksaan voltase baterai
Pengetahuan Produk Baterai g. Melakukan pemeriksaan voltase baterai Periksa voltase antara terminal-terminal baterai untuk melihat apakah kinerja baterai mencukupi/layak. Voltase baterai sebesar 12,4 Volt atau lebih tinggi menunjukkan bahwa baterai dapat langsung dipakai. Voltase baterai kurang dari 12,4 Volt menunjukkan bahwa baterai harus disetrum dulu sebelum dipakai

29 3. Mempersiapkan baterai VRLA (tipe basah)
Pengetahuan Produk Baterai 3. Mempersiapkan baterai VRLA (tipe basah) Sebelum baterai VRLA (tipe basah) digunakan pertama kali, periksa voltase antara terminal baterai untuk melihat apakah kinerja baterai sudah layak untuk digunakan. Voltase baterai sebesar 12,4 Volt atau lebih tinggi menunjukkan bahwa baterai dapat langsung digunakan. Voltase baterai kurang dari 12.4 V * menunjukkan bahwa baterai harus di charge sebelum digunakan. *Lihat panduan baterai atau stiker informasi pada baterai untuk memutuskan voltase apakah penyetruman (charging) diperlukan atau tidak sebelum digunakan. baterai ini diisi dengan asam. Jika voltase baterai pada rangkaian terbuka di bawah 12.4V, baterai memerlukan penyetruman CL162

30 c. Perawatan baterai Pemeriksaan
Pengetahuan Produk Baterai c. Perawatan baterai Pemeriksaan Karena struktur baterai berventilasi berbeda dari baterai VRLA (tipe kering dan basah), maka masing-masing harus diperiksa secara berbeda. Di bawah adalah pemeriksaan-pemeriksaan yang diperlukan untuk baterai berventilasi dan baterai VRLA. Pemeriksaan yang hanya diperlukan untuk baterai berventilasi dan pemeriksaan yang hanya diperlukan untuk baterai VRLA. Pemeriksaan diperlukan untuk baterai basah dan VRLA a. Pemeriksaan Visual Pertama, bersihkan debu dan kotoran dari baterai. Kemudian, periksalah secara visual, dengan memperhatikan apakah bagian-bagian berikut memperlihatkan keadaan yang tidak normal. • Periksa keretakan atau kerusakan pada baterai. Jika ada, gantilah baterai. • Periksa apakah ada atau tidak kabel atau post terminal yang berkarat. Jika ada, gosok bagian yang berkarat dengan sikat kawat. Sebelum disikat Sesudah disikat

31 Pengetahuan Produk Baterai
• Periksa apakah ada atau tidak terminal baterai yang longgar. Jika ada, kencangkan sekrup terminal dengan alat. Jika tidak dikencangkan, maka koneksi akan terlepas Sekrup terminal longgar

32 b. Pemeriksaan hanya diperlukan untuk baterai basah
Pengetahuan Produk Baterai b. Pemeriksaan hanya diperlukan untuk baterai basah Tinggi permukaan Elektrolit Tinggi permukaan elektrolit baterai basah menurun ketika digunakan. Jika baterai digunakan terus menerus dengan tinggi permukaan elektrolit yang rendah, maka kinerja baterai akan rusak atau terbakar atau meledak mungkin terjadi. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa apakah tinggi permukaan elektrolit berada di antara batas bawah (UPPER LEVEL) dan atas (LOWER LEVEL). Jika dekat dengan batas bawah, maka suntikkan air suling ke dalam masing-masing sel baterai untuk menaikkan tinggi permukaan elektrolit ke batas atas.

33 Pengetahuan Produk Baterai
BATAS ATAS BATAS BAWAH Jika tinggi permukaan elektrolit dekat dengan batas bawah Air suling Lubang sel * Jika tinggi permukaan elektrolit tampaknya turun lebih cepat dibanding baterai lain, hal itu mungkin dikarenakan elektrolit bocor atau baterai overcharged (pengisian muatan listrik berlebihan) akibat ada masalah dengan perangkat pengisian. Dalam kasus seperti itu, secara visual periksa baterai dan periksa perangkat pengisian.

34 Pengetahuan Produk Baterai
Selang pernapasan Periksalah secara visual bagian-bagian dari selang pernapasan apakah bengkok, ada lekukan, atau tersumbat. Juga pastikan bahwa selang pernapasan telah dialurkan dengan benar.

35 c. Pemeriksaan yang hanya diperlukan untuk baterai VRLA
Pengetahuan Produk Baterai c. Pemeriksaan yang hanya diperlukan untuk baterai VRLA Voltase baterai Periksa apakah voltase antara terminal-terminal baterai minimal 12,4 V. Jika dibawah batas minimal, maka setrumlah baterai. Segera setelah baterai selesai disetrum, voltase yang diperlihatkan lebih tinggi daripada voltase sebenarnya. Untuk mengukur voltase setelah menyetrum baterai, biarkan baterai beristirahat dulu selama kira-kira 30 menit, kemudian ukur voltase baterai.

36 3. Pelepasan dan pemasangan baterai
Pengetahuan Produk Baterai 3. Pelepasan dan pemasangan baterai Salah satu ujung dari terminal negatif (-) baterai dihubungkan ke bagian logam dari sepedamotor seperti rangka atau mesin. Kemudian, jika terminal positif (+) dilepaskan atau dihubungkan dengan terminal negatif (-) yang tersambung pada baterai, kontak dari perkakas logam atau benda logam lain dengan rangka dapat mengakibatkan hubungan singkat. Hubungan singkat dapat menyalakan gas yang dibangkitkan di dalam baterai dan menyebabkan ledakan. Oleh karena itu, selalu lepaskan terminal negatif (-) baterai dulu sewaktu melepaskan atau memasang kawat baterai. BENAR SALAH Obeng Kerangka

37 1. Periksa dan pastikan kunci kontak mati.
Pengetahuan Produk Baterai Pelepasan Battery 1. Periksa dan pastikan kunci kontak mati. Terminal negatif (−) * harus dilepas terlebih dahulu. Terminal Positif (+) 2. Lepaskan terminal baterai negatif (-). 3. Lepaskan terminal baterai positif (+). 4. Lepaskan baterai Selang pernapasan *Untuk baterai basah, keluarkan selang pernapasan sebelum melepaskan baterai.

38 1. Pasang baterai pada kendaraan secara aman.
Pengetahuan Produk Baterai Pemasangan Battery 1. Pasang baterai pada kendaraan secara aman. *Saat memasang selang pernapasan dari baterai basah, pastikan tidak membengkokkan atau melekukkannya 2. Pertama, hubungkan terminal positif baterai. Oleskan sedikit minyak. *Perhatikan bahwa pemasangan adalah prosedur kebalikan dari pelepasan. 3.Kemudian, hubungkan terminal negatif (-). 4. Oleskan sedikit gemuk/grease ke terminal untuk mencegah karat.

39 b. Penyambungan ke terminal yang salah
Pengetahuan Produk Baterai 3. Hal-hal yang harus diperhatikan tentang pelepasan dan pemasangan baterai Arus pendek antara terminal baterai Jika terminal positif (+) dihubungkan langsung ke terminal negatif (-), sebuah hubungan singkat akan terjadi, yang menghasilkan percikan bunga api. Percikan bunga api dapat menyalakan gas yang dihasilkan di dalam baterai dan menyebabkan ledakan. Oleh karena itu, jangan sekali-kali letakkan alat logam atau benda serupa di atas baterai. SALAH Jangan pernah meletakkan alat logam atau benda serupa diatas baterai. b. Penyambungan ke terminal yang salah Jika satu kawat baterai dihubungkan ke terminal yang salah, maka kemungkinan komponen-komponen listrik dapat mengalami kerusakan

40 4. Penyetruman (Charging)
Pengetahuan Produk Baterai 4. Penyetruman (Charging) Baterai diisi oleh generator selama mesin dalam keadaan hidup. Akan tetapi, jika baterai terkuras muatannya dan tidak diisi (umpamanya, jika kendaraan lama tidak dipakai atau jika ignition switch lupa dimatikan), akan sulit bagi baterai untuk menghidupkan mesin. Jika hal ini terjadi, pakailah charger (alat penyetrum aki) untuk memasok muatan listrik ke baterai. Charger juga dipakai untuk memasok listrik ke baterai apabila sebuah baterai baru yang sedang dipersiapkan tidak mempunyai kinerja dengan baik. Ada dua cara untuk menyetrum baterai. Penyetruman biasa dan penyetruman cepat. Penyetruman biasa Penyetruman biasa adalah cara untuk menyetrum baterai dengan arus listrik kecil selama jangka waktu lama. Jumlah panas yang dihasilkan pada metode ini adalah rendah, sehingga baterai dapat disetrum tanpa penurunan pada kinerjanya. Charger

41 Pengetahuan Produk Baterai
Penyetruman cepat Penyetruman cepat adalah metode untuk menyetrum baterai dengan arus listrik besar selama waktu pendek. Metode penyetruman ini memperpendek umur pemakaian baterai. Oleh karena itu, kecuali dalam keadaan darurat, setrumlah baterai dengan metode penyetruman biasa. Selama penyetruman cepat, jaga agar arus listrik tidak lebih tinggi daripada aliran arus listrik yang ditentukan untuk penyetruman selama 1 jam. Charger

42 Pengetahuan Produk Baterai
5. Charger Pakailah charger yang dirancang untuk dipakai untuk menyetrum baterai sepedamotor. Sewaktu mengisi baterai VRLA, pakailah charger yang dirancang untuk dipakai pada baterai VRLA untuk sepedamotor. Oleh karena kapasitas baterai sepedamotor rendah, pengisian dengan alat penyetrum baterai mobil dapat mengakibatkan overcharging. Untuk mengetahui dengan detail tentang bagaimana menyetrum baterai dengan charger tertentu, bacalah manual untuk charger itu dengan cermat. Contoh Charger

43 1. Persiapan sebelum pengisian baterai Melakukan pelepasan tutup sel
Pengetahuan Produk Baterai Prosedur penyetruman Penyetruman baterai dengan cara yang salah/terbalik (positif dan negatif) dapat memperpendek masa pakai baterai. Berikut adalah contoh bagaimana untuk menyetrum baterai. 1. Persiapan sebelum pengisian baterai Melakukan pelepasan tutup sel Pada baterai berventilasi, lepaskan semua tutup sel untuk mengeluarkan gas yang akan dihasilkan selama penyetruman baterai. Namun, pada baterai VRLA (tipe kering dan tipe basah), gas yang dibangkitkan diserap di dalam baterai, sehingga tidak perlu melepaskan tutup-tutup penyegelan. Jangan melepaskan tutup-tutup penyegelan secara paksa dengan obeng atau alat lain.

44 Pengetahuan Produk Baterai
baterai basah baterai VRLA Pelepasan tutup sel. Mengisi baterai tanpa melepasnya menyebabkan gas yang dihasilkan saat pengisian dapat memecahkan baterai. SALAH Tutup sel

45 Pengetahuan Produk Baterai
Pemeriksaan tinggi permukaan elektrolit Selama waktu pemakaian atau penyimpanan baterai berventilasi, tinggi permukaan elektrolit secara berangsur berkurang. Penyetruman baterai dengan tinggi permukaan elektrolit yang terlalu rendah dapat memperburuk unjuk kerja baterai. Periksalah tinggi permukaan elektrolit sebelum menyetrum baterai. Oleh karena baterai VRLA tidak memerlukan penambahan air suling, mereka dibuat sedemikian sehingga tinggi permukaan elektrolitnya tidak dapat diperiksa secara visual. Baterai berventilasi Baterai VRLA Periksa tinggi permukaan elektrolit. Jika lebih rendahdaripada minimum, tambahkan air suling melalui masing-masing lubang sel sampai mencapai batas permukaan teratas (UPPER LEVEL) Lubang sel Tidak diperlukan pemeriksaan tinggi permukaan elektrolit maupun penambahan air suling. Air suling Catatan tentang cara menambahkan air suling Tuangkan air suling ke dalam sel-sel baterai. Penambahan air kran, air mineral, atau elektrolit pada sel-sel baterai akan memperpendek umur pemakaian baterai.

46 Pengetahuan Produk Baterai
2. Menghubungkan ke charger Periksa bahwa charger (alat penyetrum aki) dalam keadaan mati. Hubungkan kabel merah (+) dari charger ke terminal positif (+) baterai, dan kabel hitam (-) ke terminal negatif (-) baterai. Penyambungan salah satu kabel dengan salah dapat menimbulkan kerusakan pada charger atau baterai. Kabel Charger Perhatian Gunakan charger yang dirancang untuk baterai VRLA untuk mechargenya. SALAH BENAR Terminal baterai

47 Pengetahuan Produk Baterai
3. Penyetruman /Charging Aturlah arus pengisian dan waktu dengan mengikuti instruksi pada buku pedoman reparasi atau buku manual untuk baterai atau charger. Kemudian, hidupkan charger untuk menyetrum baterai dengan metode penyetruman biasa. Baterai berventilasi Baterai VRLA Waktu dan arus peyetruman dapat diatur untuk baterai basah sesuai dengan pedoman di bawah ini. Waktu dan arus peyetruman ditampilkan pada kotak dari beberapa jenis baterai VRLA. Arus Pengisian Sekitar 10% dari kapasitas baterai (Ah) Artinya, bila kapasitas baterai 10 Ah, maka arus pengisian adalah sekitar 1 A. Contoh dari jenis kering Kapasitas baterai Arus dan waktu pengisian Target waktu peyetruman Atur waktu pengisian berdasarkan berat jenis baterai yang diukur. Arus peyetruman = kapasitas baterai (Ah) X 1/10 Berat jenis Waktupenyetruman

48 b. Pemeriksaan setelah peyetruman
Pengetahuan Produk Baterai b. Pemeriksaan setelah peyetruman Periksa apakah baterai telah berhasil di setrum dengan baik Baterai VRLA Baterai berventilasi Pada baterai VRLA, periksalah apakah penyetruman berjalan lancar dengan baik dengan cara mengukur voltase antara terminal-terminal baterai. Segera setelah baterai penuh, voltase baterai ditunjukkan pada multimeter digital lebih tinggi daripada sebenarnya. Oleh karena itu, diamkan baterai sebagaimana adanya selama sedikitnya 30 menit, dan kemudian ukur voltase. Ketika voltase ditunjukkan setidaknya minimal 12,8 V, kemungkinan besar baterai telah terisi penuh. Baterai berventilasi sepenuhnya dicharge jika setidaknya tiga dari empat kondisi berikut adalah benar: • Berat jenis elektrolit telah mencapai (di 20˚ C) dan tetap dengan nilai tertentu selama minimal 1 jam. • Voltase terminal ketika penyetruman minimal 15 V dan tetap pada nilai tertentu selama minimal 1 jam. • Ketika baterai telah terisi, gas secara aktif dihasilkan dalam setiap sel baterai. • Waktu penyetruman yang di atur sebelumnya telah berlalu. * Setelah pengisian baterai, periksa tinggi permukaan elektrolit. Jika elektrolit tidak cukup, tambahkan air suling.

49 b. Jauhkan api dari penyetruman baterai
Pengetahuan Produk Baterai 6. Peringatan untuk penyetruman baterai Hati-hati terhadap peningkatan suhu elektrolit selama penyetruman baterai Perhatikan dengan saksama setiap kenaikan pada suhu elektrolit. Alasannya adalah bahwa kenaikan pada suhu selama penyetruman baterai dapat mengakibatkan penurunan pada kinerja baterai atau persoalan lain. Jika suhu baterai hampir melampaui batas suhu teratas* sewaktu baterai disetrum, hentikan penyetruman baterai dan tunggu sampai suhu turun, atau setrum dengan arus pengisian yang lebih rendah. *Suhu tertinggi baterai selama pengisian biasa idealnya harus 45 ˚ C. b. Jauhkan api dari penyetruman baterai SALAH Isi baterai di tempat yang berventilasi baik dan jauh dari api. Alasannya adalah bahwa gas-gas yang dihasilkan selama pengisian baterai (hidrogen dan oksigen) dapat terbakar dan meledak.

50 c. Hindari overcharging
Pengetahuan Produk Baterai c. Hindari overcharging Pemasokan listrik secara berlebihan kepada sebuah baterai menghasilkan gas dengan mendadak, mengakibatkan keretakan pada baterai, keadaan terbakar, atau ledakan. Oleh karena itu, berhati-hatilah untuk menghindari overcharging sewaktu menyetrum baterai (terutama selama penyetruman dengan cepat). SALAH d. Hindari penyetruman baterai yang dihubungkan secara paralel Jangan menyetrum beberapa baterai sekaligus yang dihubungkan secara parallel. Bahkan walaupun kapasitas baterai adalah sama, kondisi dari masing-masing baterai mungkin berlainan. Oleh karena itu, arus pengisian akan berbeda di dalam masing-masing baterai. SALAH

51 7. Bagaimana mengukur voltase baterai dengan multimeter digital
Pengetahuan Produk Baterai 7. Bagaimana mengukur voltase baterai dengan multimeter digital Gambar di bawah menunjukkan multimeter digital. Bagian ini menjelaskan bagaimana cara untuk mengukur voltase baterai dengan multimeter digital. Untuk informasi yang lebih detail, lihat panduan multimeter. Multimeter digital Test lead COM terminal (−) Voltage terminal (+) Function switch Display

52 Pengetahuan Produk Baterai
a. Hubungkan test lead hitam ke terminal COM (-), dan test lead tes merah ke voltase terminal (+). * Untuk multimeter digital dengan tombol power, hubungkan terlebih dahulu test lead, kemudian hidupkan power. b. Posisi saklar fungsi ke "pengukuran voltase DC" ( ). c. Pasang test lead merah ke terminal baterai positif (+), dan test lead hitam ke terminal baterai negatif (-). Voltase akan ditampilkan pada layar.

53 Terima Kasih


Download ppt "Wiring Diagram Kelistrikan & Warna Kabel"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google