Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuryadi Dharmawijaya Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
BANK UMUM GAMBARAN UMUM BANK UMUM KLASIFIKASI BANK
KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA SUMBER PENDAPATAN & BIAYA KONDISI UMUM BANK UMUM DI INDONESIA METODE PENILAIAN KINERJA BANK
2
GAMBARAN UMUM BANK UMUM KONVENSIONAL (1)
Lembaga depositori (LD): LK yang meng-himpun dana secara langsung dari masya-rakat dalam bentuk rekenig giro, tabungan, &deposito berjangka, & menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan atau perusahaan. Secara umum, LD meliputi: 1. Bank umum komersial, 2. Bank syariah, 3. Bank Perkre-ditan Rakyat, 4. Koperasi perkreditan.
3
GAMBARAN UMUM BANK UMUM KONVENSIONAL (2)
Fungsi bank umum: 1. Menyediakan mekanisme & alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi; 2. Menciptakan uang; 3. Menghimpun dana & menyalurkannya kepada masyarakat; & 4. Menawarkan jasa2 keuangan lain. Manajemen bank umum: proses pengambilan keputusan keuangan pada lembaga depositori untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4
GAMBARAN UMUM BANK UMUM KONVENSIONAL (3)
Tujuan bank umum: 1. Jangka pendek, 2. Jangka panjang. Tujuan jangka pendek: pemenuhan likui-ditas (memenuhi likuiditas wajib minimum & penarikan oleh nasabah, dsb.) Tujuan jangka panjang: 1. Mendapatkan keuntungan, & 2. Memaksimumkan kekayaan pemilik bank.
5
GAMBARAN UMUM BANK UMUM KONVENSIONAL (4)
Arti penting Manajemen bank umum: 1. Persaingan yang semakin ketat dalam bisnis antar LD dan dengan LK lain; 2. Mayoritas aset LD adalah aset keuangan, sehingga lebih mudah disalahgunakan; 3. Sifat bisnisnya yang mengutamakan kepercayaan menuntut bank harus menerapkan prinsip kehati-hatian; 4. Peraturan yang sangat ketat terhadap perban-kan menuntut bank untuk kreatif & inovatif.
6
KLASIFIKASI BANK (1) Bank dikelompokkan berdasar berbagai macam perspektif, yaitu dari: 1. Segi fungsinya, 2. Segi kepemilikannya, 3. Segi status, & 4. Cara menentukan harga. Berdasarkan segi fungsinya, bank diklasifikasi menjadi: 1. Bank umum (komersial + syariah): bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional & atau berdasarkan prirnsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
7
KLASIFIKASI BANK (2) 2. BPR: bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prirnsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Berdasarkan segi kepemilikannya, bank diklasifikasi menjadi: 1. Bank Pemerintah: bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah;
8
KLASIFIKASI BANK (3) 2. Bank swasta nasional: bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional Indonesia; 3. Bank koperasi: bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh perusahaan berbadan hukum koperasi; 4. Bank asing: bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh asing, baik swasta maupun pemerintah asing.
9
KLASIFIKASI BANK (5) 5. Bank campuran: bank yang modalnya dimiliki swasta nasional Indonesia & asing, & pada umumnya sebagian besar saham dimiliki oleh swasta Indonesia.
10
KLASIFIKASI BANK (5) Berdasarkan segi statusnya, bank diklasifikasi menjadi: 1. Bank devisa: bank yang melaksanakan transaksi luar negeri atau bank yang melaksanakan transaksi luar negeri atau transaksinya berhubungan dengan valas. 2. Bank nondevisa: bank yang tidak diperbolehkan melakukan transaksi yang berkaitan dengan valas.
11
KLASIFIKASI BANK (6) Berdasarkan segi cara menentukan harga, bank diklasifikasi menjadi: 1. Bank konvensional: bank yang dalam menentukan harganya menetapkan suatu tingkat bunga tertentu, baik untuk dana yang dikumpulkan maupun disalurkan. 2. Bank syariah: bank yang penentuan harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga tertentu tetapi didasarkan pada prinsip2 syariah.
12
KLASIFIKASI BANK (7) Pengklasifikasian bank ini tidak dapat secara kaku diterapkan saat ini, mengingat fenomena kepemilikan bank di Indonesia pasca krisis ekonomi 1998 sangat rumit.
13
KEPUTUSAN SUMBER DAN ALOKASI DANA (1)
Hasil keputusan sumber dana bank umum konvensional dapat dilihat pada sisi pasiva neracanya. Mayoritas sumber pembelanjaan bank umum adalah pinjaman jangka pendek, yang dihimpun dari masyarakat. Sumber dana bank umum dapat dibagi menja-di tiga: 1. Deposito, 2. Pinjaman nondeposito, dan 3. Saham biasa & laba ditahan.
14
KEPUTUSAN SUMBER DAN ALOKASI DANA (2)
Secara lengkap, kewajiban & modal sendiri bank umum meliputi: 1. Giro: simpanan deposan yang penarikannya dapat dilakukan se-waktu2 dengan menggunakan cek, saran perintahpembayaran lain, atau dengan pemindahbukuan. 2. Kewajiban segera lainnya: kewajiban yang segera harus dibayar. 3. Tabungan: simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau bilyet giro.
15
KEPUTUSAN SUMBER DAN ALOKASI DANA (3)
4. Deposito berjangka: simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasar perjanjian deposan dengan bank. 5. Sertifikat deposito: simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan. 6. Surat berharga yang diterbitkan: berupa surat pengakuan utang atau promes, wesel, & obligasi.
16
KEPUTUSAN SUMBER DAN ALOKASI DANA (4)
7. Pinjaman yang diterima: dari bank sentral berupa kredit likuiditas, fasilitas diskonto, & pinjaman dari bank lain. 8. Pinjaman subordinasi: pinjaman yang diperoleh bank dari pihak terkait dengan bank atau dari pihak lain yang memenuhi persyaratan tertentu. 9. Ekuitas: modal sendiri yang berasal dari pemilik.
17
KEPUTUSAN SUMBER DAN ALOKASI DANA (5)
Alokasi dana yang dikumpulkan bank umum sebagian besar disalurkan sebagai pinjaman, sedangkan sebagian dalam bentuk aset2 lain.. Secara umum susunan aset bank umum meliputi: 1. Kas dan Giro pada BI: pos ini digunakan untuk memenuhi penarikan dana oleh deposan & memenuhi likuiditas wajib minimum.
18
KEPUTUSAN SUMBER DAN ALOKASI DANA (6)
2. Giro pada bank lain: biasanya pada bank besar untuk memperoleh fasilitas jasa2 tertentu. Simpanan ini berkaitan dengan pelayanan perbankan korespondensi. 3. Penempatan pada bank lain: digunakan untuk meningkatkan pendapatan bank dengan mendayagunakan dana yang belum digunakan. 4. Surat2 berharga: sebagai cadangan sekunder untuk mengoptimalkan pendapatan dengan memanfaatkan dana menganggur.
19
KEPUTUSAN SUMBER DAN ALOKASI DANA (7)
5. Kredit yang diberikan: alokasi dana terbesar yang disalurkan kepada peminjam. 6. Penyertaan: pada perusahaan lain dalam rangka penyelamatan & akan didivestasi setelah jangka waktu tertentu. 7. Biaya dibayar di muka: semua komponen biaya operasional yang dikeluarkan lebih dulu. 8. Aktiva tetap: tanah, gedung, kendaraan, dsb. Aktiva ini akan dialokasikan setiap tahun menjadi depresiasi.
20
KEPUTUSAN SUMBER DAN ALOKASI DANA (8)
9. Aktiva sewa guna usaha: akumulasi aktiva yang diperoleh dari sewa guna usaha setelah dikurangi penyusutan. 10. Aktiva lain-lain: aktiva selain yang digolongkan di atas, seperti emas, travelers, ceks valas yang dibeli/diambil alih, koin, valas, dsb.
21
SUMBER PENDAPATAN DAN BIAYA (1)
Pendapatan bank bersumber dari penjualan jasa2, yang digolongkan menjadi jasa2: 1. Perbankan individual: kredit konsumen, kredit hipotek perumahan, kredit angsuran konsumen, pembiayaan kartu kredit, pembiayaan mobil & kapal, jasa2 perantaraan, kredit pendidikan, & jasa2 investasi keuangan individu. 2. Perbankan kelembagaan: kredit untuk perusahaan2 non-keuangan, perusahaan2 keuangan, & pihak pemerintah. 3. Perbankan global: mencakup aktivitas yang luas meliputi pendanaan perusahaan dan jasa2 serta produk2 pasar modal & valas.
22
SUMBER PENDAPATAN DAN BIAYA (2)
Sebagian besar aktivitas perbankan global menghasilkan pendapatan fee, bukan pendapatan bunga. Sumber pendapatan bank pada umumnya berasal dari: 1. Spread bunga: selisih antara bunga deposito dengan bunga penjaman yang disalurkan.
23
SUMBER PENDAPATAN DAN BIAYA 3)
2. Fee yang berasal dari jasa pembayaran, penyimpanan, perantaraan, sewa, & penjaminan. 3. Pendapatan dari fungsinya sebagai pialang & dealer pasar modal dan pasar valas. Pendapatan ini berupa fee pialang, dividen, bunga, & keuntungan modal. 4. Fee dari produk2 yang dikembangkan bank untuk mengelola risiko: kontrak derivatif.
24
SUMBER PENDAPATAN DAN BIAYA (4)
Biaya yang dikeluarkan oleh setiap periodenya meliputi: 1. Biaya tenaga kerja, 2. Biaya dana yang dikumpulkan, 3. Biaya depresiasi atas peralatan lunak dan keras, 4. Biaya pajak, 5. Biaya operasional lainnya.
25
Metode penilaian kinerja bank
Penilaian tingkat kesehatan bank “CAMEL” C (capital) = ratio kecukupan modal Modal : Asset Tertimbang Menurut Risiko A (asset) = kualitas asset Aktiva Produktif : Total Aktiva M (management) = kualitas manajemen aktiva, permodalan, likuiditas, rentabilitas dan umum E (earning) = ratio rentabilitas usaha Return on Asset, Return on Equity L (liquidity) = ratio likuiditas Loan to Deposit Ratio, Loan to Asset Ratio
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.