MATERI 8 Cara Penghitungan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tetap yg Di pindahtugaskan dlm tahun berjalan.

Presentasi berjudul: "MATERI 8 Cara Penghitungan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tetap yg Di pindahtugaskan dlm tahun berjalan."— Transcript presentasi:

1 MATERI 8 Cara Penghitungan PPh Pasal 21 atas Pegawai Tetap yg Di pindahtugaskan dlm tahun berjalan

2 PADA SAAT PEGAWAI TETAP DIPINDAHTUGASKAN, PEGAWAI YBS TIDAK BERHENTI BEKERJA. PEGAWAI YBS MASIH TETAP BEKERJA PADA PERUSAHAAN YG SAMA DAN HANYA BERUBAH LOKASI SAJA. Tn ZZ PT ABCD KANTOR PUSAT JAKARTA Tn XX CABANG SURABAYA CABANG MALANG Tn YY

3 PENTING : CARA PENGHITUNGAN BERIKUT INI ADALAH CARA MENGHITUNG PPh PASAL 21 PADA BULAN TERAKHIR PEGAWAI TETAP YBS DIPINDAHTUGASKAN, PENGHITUNGAN PPH PASAL 21 UNTUK BULAN-BULAN YANG LAINNYA DILAKUKAN SAMA DENGAN CARA PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 ATAS PEGAWAI TETAP SEBAGAIMANA LAZIMNYA (PENGHASILAN NETO YANG DISETAHUNKAN ADALAH PENGHASILAN NETO BULAN YBS DIKALI DENGAN 12)

4 Pengh. Bruto Peg. Tetap selama bekerja ditempat ybs
Cara Penghitungan PPh Ps 21 atas penghasilan Peg. Tetap yg pindah Tugas Pengh. Bruto Peg. Tetap selama bekerja ditempat ybs Biaya Jabatan, Iuran pensiun, THT/JHT yang dibay. sdr Dikurangi Dengan PENGH. NETO SELAMA BEKERJA DITEMPAT YBS PENGH NETO DISETAHUNKAN : DIKALI (12 / JML BLN BEKERJA) Dikurangi: PTKP PPh PASAL 21 DISETAHUNKAN Penghasilan Kena Pajak PPh PASAL 21 DI TEMPAT YBS : DIKALI (JML BLN BEKERJA / 12) Dikenakan Tarif Pasal 17 PPh Pasal 21 terutang = DIKURANGI dengan yang telah dipotong

5 CONTOH PENGHITUNGAN SOAL :
FATIMAH, belum menikah, mulai bekerja di PT Sejahtera di Jakarta pada bulan Maret 2011, telah memiliki NPWP. Pada tahun 2012 FATIMAH memperoleh gaji sebulan Rp dan membayar iuran pensiun sebesar Rp ,- Pada tanggal 1 Juni 2012 FATIMAH dipindahtugaskan ke kantor cabang Surabaya, kemudian pada tanggal 1 Oktober 2012 dipindahtugaskan lagi ke kantor cabang Malang.

6 PERHITUNGAN PPh PASAL 21 :
YANG DIPOTONG SETIAP BULAN : Gaji Rp Dikurangi : Bi Jabatan 5% x Rp (Rp ) Iuran Pensiun (Rp ) PENGHASILAN NETO SEBULAN Rp Penghasilan Neto setahun Rp x = Rp P T K P (TK) (Rp ) Penghasilan Kena Pajak Rp PPh Ps 21 Terutang setahun Rp PPh Ps 21 Bln sebulan Rp / = Rp PERHITUNGAN PPh PASAL 21 di KANTOR PUSAT JAKARTA : Gaji selama di JAKARTA (5 X Rp ) Rp Dikurangi : Bi Jabatan 5% x Rp (Rp ) Iuran Pensiun (5 X Rp ) (Rp ) PENGHASILAN NETO SELAMA LIMA BULAN Rp Penghasilan Neto setahun Rp x 12/5 = Rp

7 PPh Ps 21 Terutang setahun Rp 1.998.000
PPh Ps 21 Bln terutang Januari s.d. Mei 2012 Rp X 5/ = Rp PPh Pasal 21 yg telah dipotong = 5 X Rp = Rp PPh Pasal 21 kurang (lebih) dipotong Rp N I H I L b) PERHITUNGAN PPh PASAL 21 di KANTOR CABANG SURABAYA : Gaji selama di SURABAYA (4 X Rp ) Rp Dikurangi : Bi Jabatan 5% x Rp (Rp ) Iuran Pensiun (4 X Rp ) (Rp ) PENGHASILAN NETO SELAMA di SURABAYA Rp PENGHASILAN NETO SELAMA di JAKARTA Rp PENGHASILAN NETO SELAMA 9 BULAN Rp Penghasilan Neto setahun Rp x 12/9 = Rp P T K P (TK) (Rp ) Penghasilan Kena Pajak Rp PPh Ps 21 Bln terutang Januari s.d. September 2012 Rp X 9/ = Rp PPh Pasal 21 yg telah dipotong di JAKARTA Rp PPh Pasal 21 terutang di SURABAYA Rp

8 PPh Pasal 21 terutang di SURABAYA Rp 666.000
PPh Pasal 21 yang dipotong di SURABAYA = 4 X Rp = Rp PPh Pasal 21 kurang (lebih) dipotong Rp N I H I L c) PERHITUNGAN PPh PASAL 21 di KANTOR CABANG MALANG : Gaji selama di MALANG (3 X Rp ) Rp Dikurangi : Bi Jabatan 5% x Rp (Rp ) Iuran Pensiun (3 X Rp ) (Rp ) PENGHASILAN NETO SELAMA di MALANG Rp PENGHASILAN NETO SELAMA di JAKARTA Rp PENGHASILAN NETO SELAMA di SURABAYA Rp PENGHASILAN NETO SETAHUN Rp P T K P (TK) (Rp ) Penghasilan Kena Pajak Rp PPh Ps 21 Terutang setahun Rp PPh Pasal 21 terutang di JAKARTA dan SURABAYA Rp PPh Pasal 21 di MALANG Rp PPh Pasal 21 yang dipotong di MALANG = 3 X Rp = Rp