Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Muljana Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Pertemuan 6 Kemiskinan dan kesenjangan
Matakuliah : EK 432/Perekonomian Indonesia Tahun : 2005 Versi : Revisi 1 Pertemuan 6 Kemiskinan dan kesenjangan
2
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan indikator dan faktor-faktor penyebab kemiskinan Mahasiswa mampu menyusun konsep penanggulangan masalah kemiskinan di Indonesia
3
Permasalahan pokok yang melatar-belakangi
Outline Materi Konsep dan definisi Permasalahan pokok yang melatar-belakangi Indikator kesenjangan dan kemiskinan Faktor-Faktor penyebab kemiskinan
4
Konsep dan definisi Kesenjangan Ekonomi (ketimpangan dalam distribusi pendapatan) yang terjadi di banyak negara sedang berkembang mengilhami para pembuat kebijaksanaan untuk menitik beratkan pembangunan dengan tujuan laju pertumbuhan yang tinggi dan percaya dengan adanya Trickle down effect Namun dalam kenyataannya setelah 10 tahun berjalan, efek meurun kebawah tersebut berjalan lambat, ditandai oleh kesenjangan yang semakin membesar
5
Konsep dan Definisi Orientasi pembangunan berubah kesejahteraan masyarakat lebih diutamakan salah satunya melalui peningkatan pembangunan luar jawa seperti program IDT, pembangunan usaha kecil dan RT dll. Krisis moneter yang menimpa Indonesia memperparah kesenjangan ekonomi masyarakat. Kemiskinan relatif adalah kesenjangan dalam distribusi pendapatan dengan ukuran pendapatan perkapita Kemiskinan absolut adalah apabila kebutuhan minimum untuk bertahan hidup sebahagian besar masyarakat tidak dapat terpenuhi.
6
PERMASALAHAN POKOK YANG MELATAR-BELAKANGI
Kecenderungan laju pertumbuhan yang meningkat Rendahnya mutu SDM Rendahnya SDA Hipotesa Kuznet : Adanya relasi antara kesenjangan pendapatan dan tingkat pendapatan perkapita dalam bentuk U terbalik Pada tahap awal pembangunan, kemiskinan meningkat sebagai akibat proses urbanisasi dan industrialisasi Pada tahap akhir pembangunan, kemiskinan menurun pada saat sektor industri di perkotaan dapat meyerap seluruh angkatan kerja yang berasal dari pedesaan Terjadi banyak pro dan kontra ttg pendapat kuznet
7
INDIKATOR KESENJANGAN DAN KEMISKINAN
Mengukur ketimpangan menurut Atkinson Mengukur kesenjangan dalam pembagian pendapat menurut Gini Mengukur ketimpangan menurut kurva Lorenz Cara Bank Dunia Penduduk dikelompokkan menjadi 3 bagian 40 % tingkat pendapatan rendah 40 % tingkat pendapatan menengah 20 % tingkat pendapatan tinggi Kriteria Ketimpangan Tinggi, apabila kelompok 40% tingkat pendapatan rendah menerima < 12% jumlah Pendapatan Sedang, apabila kelompok 40% tingkat pendapatan rendah menerima 12 – 17 % jumlah pendapatan Rendah, apabila > 17%
8
INDIKATOR KESENJANGAN DAN KEMISKINAN
TEMUAN EMPIRIS Sebelum krisis moneter menimpa Indonesia, pendapatan perkapita melebihi U$ 1,000, namun 10% dari jumlah penduduk menikmati 90% PN Pada awal pemerintahan Orde Baru fokus pembangunan ekonomi selain pada pertumbuhan juga pada pemerataan melalui konsep Trilogi Pembangunan Selama Orde baru, kesenjangan semakin memburuk terlihat dari laju pertumbuhan pendapatan dan koefisien Gini yang mencerminkan ketimpangan distribusi pendapatan Dari kriteria Bank Dunia, tingkat kesenjangan dalam distribusi pendapatan di Indonesia selama kurun waktu 1984 – 1997 tergolong rendah, termasuk dalam gologan negara Industri maju asia seperti : Korsel, Singapura, Jepang dan Hongkong.
9
FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN
Tingkat Pendidikan yang rendah sistempenghargaan yang kurang baik (penggajian) Produktivitas Rendah.
10
KEBIJAKSANAAN ANTI KEMISKINAN :STRATEGI DAN INTERVENSI
STRATEGI PENGURANGAN KEMISKINAN Pertumbuhan Ekonomi yang berkelanjutan dan Pro Kemiskinan Pembangunan Sektor Pertanian dan Ekonomi Pedesaan Manajemen lingkungan SDA Transportasi, komunikasi, keuangan dll. Pemerintahan yang baik (Good Governance) Pembangunan Sosial
11
KEBIJAKSANAAN ANTI KEMISKINAN :STRATEGI DAN INTERVENSI
Intervensi jangka menengah dan jangka panjang Pembangunan Sektor Swasta Peningkatan peran swasta sebagai penggerak dan motor pembangunan ekonomi Kerjasama Regional Untuk menghindari gap daerah kaya dan miskin Manajemen Pengeluaran Pemerintah (APBN) Cost Effectivness Desentralisasi Peran aktif masyarakat daerah untuk pembangunan ekonomi dan sosial sesuai keunggulan komperatif dan kompetitif
12
KEBIJAKSANAAN ANTI KEMISKINAN :STRATEGI DAN INTERVENSI
Pendidikan dan Kesehatan Peran swasta diperbesar Penyediaan air bersih dan pembangunan perkotaan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.