1 Pertemuan 8 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Modal Matakuliah: A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun: 2005/07 Versi: <<versi/revisi.

Presentasi berjudul: "1 Pertemuan 8 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Modal Matakuliah: A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun: 2005/07 Versi: <<versi/revisi."— Transcript presentasi:

1 1 Pertemuan 8 Membangun Jaringan Kerja Ekonomi: Pasar dan Modal Matakuliah: A0324/ Manajemen Sistem Informasi Perusahaan Tahun: 2005/07 Versi: <<versi/revisi 0

2 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Membandingkan aplikasi dari kasus-kasus dalam pembangunan jaringan kerja bisnis

3 3 Outline Materi Materi 1: Aplikasi Pembangunan Jaringan Kerja Organisasi Materi 2: Networking Organization dibutuhkan Materi 3: Pembentukan Network Organization Materi 4: Faktor-faktor kegagalan Materi 5: Perbedaan Culture

4 4 Aplikasi Pembangunan Jaringan Kerja Organisasi the computing resources of the infrastructure

5 5 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Membandingkan aplikasi dari kasus-kasus dalam pembangunan jaringan kerja bisnis

6 6 Outline Materi Materi 1: Kenapa Network Organization dibutuhkan Materi 2 : Pembentukan Network Organization Materi 3: Faktor Penyebab Kegagalan Materi 4: Ada dua perbedaan Culture

7 7 Network Organization dibutuhkan, terdapat 5 (lima ) kepentingan : 1. Memperkuat posisi pasar  batasan pasar secara geografis kabur 2. Competitive Advantage pasar global: ~Keuntungannya  Opportunity lebih besar ~Tantangannya  Persaingannya makin ketat 3. Organisasi makin ramping ~ Pemanfaatan seumber daya dalam mencapai sasaran seoptimal mungkin ~ Mempunyai sumber dan jaring-jaring informasi yang lebih canggih

8 8 4. Membangun strategi aliansi antar perusahaan sejenis ~ Saling tukar menukar sumberdaya dan ~ Saling komplementasi ~ Perlu sumber informasi yang jelas 5. Dunia bisnis berkembang cepat: ~ Nilai tambah (Added Values) bergerak cepat ~ TI bergerak sebagai lokomotif bagi entitas bisnis, berfungsi sebagai akselerasi

9 9 Business Drivers-IT Support to Organizational Responses

10 10 Pembentukan Networking Organization Memilih corporate culture yang bersifat learning organization  oragnization harus continous improvement Organisasi harus flexibel dan bersemangat entrepeneurship  setiap peluang harus dimanfaatkan  setiap tantangan diubah menjadi peluang  setiap kelemahan diubah menjadi kekuatan Organisasi in the right size  memanfaatkan potensi direalisasi seoptimalnya. Organisasi bersikap outward looking  orang- orangnya selalu bersikap proaktif bukan reaktif

11 11 The major business pressures

12 12 Faktor kegagalan dalam Networking Organization 1.Budaya perusahaan yang tidak mendukung 2.Kemampuan Sumber daya manusia  perlu training – training bersifat kontinyu 3.Organisasi sebenarnya terdiri dari dua perangkat, yaitu hardware dan software yang mendukung ~ hardware  manusia ~ software  ide, norma, atau nilai-nilai 4. Dalam Networking Organization dihindari adanya duplikasi (pengulangan) dan overlapping (tumpang tindih)  menyebabkan in-effisiensi

13 13 Kemampuan Sumber daya manusia- dedikasi dan mutu manusia yang menentukan “output”

14 14 TI dan lingkungan kerja

15 15 Dalam Networking Organization ada perbedaan Culture yang harus dipersatukan.Caranya: Harus ada pertukaran antar para pimpinan-pimpinan manager yang terlibat (sharing) Melakukan transformasi yang ditetapkan dengan jadwal waktu (time table) Perlu dibangun mutual interest antar pihak yang terlibat

16 16 The Architecture networked enterprise

17 17 Tugas mahasiswa Tugas 1: Pembahasan B2B – EC

18 18 Tugas mahasiswa Tugas 2: Pembahasan B2C- EC

19 19 Tugas mahasiswa Tugas 3: Pembahasan Intermediary Oriented Market Space

20 20 > Network Organization dibutuhkan, ada 5 (lima) kepentingan: Memperkuat posisi pasar, Competitive Advantage pasar global, Organisasi makin ramping, strategi aliansi antar perusahaan sejenis, Dunia bisnis berkembang cepat Organisasi harus flexibel dan bersemangat entrepeneurship Kemampuan Sumber daya manusia  perlu training –training bersifat kontinyu