INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI. INFORMATION SEEKERS 1.Persons as private 2.Students 3.Experts (professionals) 4.Researchers 5.Milling lists (discussion.

Presentasi berjudul: "INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI. INFORMATION SEEKERS 1.Persons as private 2.Students 3.Experts (professionals) 4.Researchers 5.Milling lists (discussion."— Transcript presentasi:

1 INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI

2 INFORMATION SEEKERS 1.Persons as private 2.Students 3.Experts (professionals) 4.Researchers 5.Milling lists (discussion group) 6.Libraries 7.Organisations 8.Officers 9.Information centers 10.Information services

3 INFORMATION SEEKERS harus: 1.Memahami sumber-sumber informasi 2.Memahami jenis informasi 3.Mengetahui kebutuhan informasi 4.Memiliki pengetahuan dan ketrampilan IRS (information retrieval system) 5.Memerlukan jalinan/jaringan kerjasama

4 INFORMATION ENVIRONMENT 1.Persons as general 2.Experts (professionals) 3.Milling lists (discussion group) 4.Printed materials 5.Libraries 6.Bookshops 7.Publishers

5 INFORMATION ENVIRONMENT (2) 8.Information centers 9.Information agencies (information brokers) 10.Organisations 11.Offices 12.Audios 13.Visuals 14.Audiovisuals 15.Electronic information environment 16.Digital information environment

6 INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI Refrensi : 1.BROGMAN, Christine L. The Primise and promise of a global information infratructure dari http://www.firstmonday.dk/issues/issue5_8 /borgman/index.html#author http://www.firstmonday.dk/issues/issue5_8 /borgman/index.html#author http://www.firstmonday.dk/issues/issue5_8 /borgman/index.html#author 2.Robert E. Kahn Digital Object Infrastructure Project. dari http://www.cnri.reston.va.us/ home/dobi.html http://www.cnri.reston.va.us/

7 PEMBAHASAN I.SEPINTAS TEKNOLOGI INFORMASI II.INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI III.INFRASTRUCTURE AS PUBLIC POLICY (INFRASTRUKTUR SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK)

8 I SEPINTAS TEKNOLOGI INFORMASI 1.Wahana transportasi informasi 2.Tidak terkait pada demensi ruang, jarak dan waktu 3.Didorong oleh perkembangan PCs dan telekomunikasi 4.Kombinasi antara teknologi informasi, teknologi komunikasi, SDM untuk menjadi produsen informasi

9 II INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI Menekankan pada bagimana dan dengan apa data/informasi mengalir (isi informasi, proses komunikasi), apakah: 1. telekomunikasi, 2. siaran, 3. kabel/telegram, 4. website, 5. atau lain saluran → information superhighway

10 INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI (lanjutan) 1.Hardwares 2.Softwares 3.Databases 4.Global communication

11 PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO Rencana Kegiatan Oleh: Elly Hermaliah Library Management Specialist INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI (lanjutan) 1.Informasi/Koleksi Digital 2.Perangkat keras: untuk penyimpanan, pemrosesan dan akses data 3.Software/perangkat lunak (aplikasi) 4.Jaringan dan internet 5.Doman dan subdomain untuk berbagai situs dan portal web 6.Portal Layanan: interface (antarmuka) bagi pengguna untuk ases informasi, interface (antarmuka) bagi petugas untuk mengelola layanan

12 PERPUSTAKAAN HARYOTO KUNTO Rencana Kegiatan Oleh: Elly Hermaliah Library Management Specialist INFRASTRUKTUR PENELUSURAN INFORMASI (lanjutan) 6.SDM/Pengelola 7.Spesialis 8.Struktur Informasi/Meta Data/Pengkodean 9.Standardisasi 10.Arsitektur 11.Kebijakan: Pengindeksan, Kontributor, Hak Akses 12.Keamanan 13.Sarana penelusuran informasi bagi pengguna 14.Media Backup 15.Help/Panduan

13 III INFRASTRUCTURE AS PUBLIC POLICY (INFRASTRUKTUR SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK) 1.encouraging private sector investment (mendorong pengembangkan investasi) (mendorong pengembangkan investasi) 2.promoting open competition (promosi kompetisi terbuka) 3.providing open access to the network for all information providers and users (menyediakan akses terbuka bagi “information providers” dan pengguna umum)

14 INFRASTRUCTURE AS PUBLIC POLICY (INFRASTRUKTUR SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK)- lanjutan 4.creating a flexible regulatory environment that can keep pace with rapid technological and market changes (meciptakan aturan yang fleksible yang mengikuti perkembangan teknologi dan pasar) 5.ensuring universal service (memberikan layanan universal) 6.promoting equality of opportunity to the citizen (mempromosikan kesamaan kesempatan bagi masyarakat)

15 INFRASTRUCTURE AS PUBLIC POLICY (INFRASTRUKTUR SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK)-lanjutan 7.promoting diversity of content, including cultural and linguistic diversity (mempromosikan perbedaan, termasuk perbedaan kultur dan bahasa) 8.recognizing the necessity of worldwide cooperation with particular attention to less developed countries (memperkenalkan kerjasama tingkat dunia, tertutama kepada negara-negara terbelakang) 9.promotion of interconnectivity and interoperability (mempromosikan interkoneksi dan interoperabilitas)

16 INFRASTRUCTURE AS PUBLIC POLICY (INFRASTRUKTUR SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK)-lanjutan 10.developing global markets for networks (mengembangkan jaringan pasar global) 11.ensuring privacy and data security (memastikan keamanan privasi dan data) 12.protecting intellectual property rights (melindungi hak intelektual)

17 INFRASTRUCTURE AS PUBLIC POLICY (INFRASTRUKTUR SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK)-lanjutan 13.cooperating in the development of new applications (kerjasama pengembangan aplikasi baru) 14.monitoring the social and societal implications of the information society (monitoring masyarakat dan implikasinya terhadap masyarakat informasi)

18 TERIMA KASIH