Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Setiabudi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Matakuliah. : F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun
Matakuliah : F0692 / KODE ETIK AKUNTAN Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0 Pertemuan 13 ISU-ISU PENTING YANG DIHADAPI OLEH AKUNTAN PUBLIK DAN PEBISNIS
2
Mengevaluir isu penting yang dihadapi oleh Akuntan Publik dan Pebisnis
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menyimpulkan isu-isu penting dalam pekerjaan Akuntan Publik secara profesional Mengevaluir isu penting yang dihadapi oleh Akuntan Publik dan Pebisnis
3
Materi 1: Hubungan kerja antara Akuntan Publik dan Pebisnis
Outline Materi Materi 1: Hubungan kerja antara Akuntan Publik dan Pebisnis Materi 2 : Jenis-jenis “Conflic of Interest” Materi 3 : Mengendalikan Konflik Materi 4 : Ketergantungan hubungan antara Akuntan Publik dan Pebisnis
4
Hubungan kerja antara Akuntan Publik dan Pebisnis
Dalam ruang lingkup Etika, sebenarnya AP merupakan partner Pebisnis, baik dia sebagai Akuntan Publik adalah akuntan yang berpraktek dalam KAP, maupun sebagai Akuntan Independen. Akuntan merupakan bagian bahkan merupakan SDM-Asset dari manangement Pebisnis dalam mengambil keputusan (terutama yang bekerja internal) karena ikut serta dalam menciptakan iklim pengendalian intern yang optimal, berdasarkan kemajuan teknologi dan ekonomi saat ini. Namun antara AP dan Pebisnis sering terdapat Konflik / Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dimana pada suatau situasi obyektivitas masing-masing individu berkurang karena didorong oleh kepentingan-kepentingan yang tidak wajar. Antara kedua pihak tersebut, selanjutnya disebut : Pihak I : Akuntan Publik Pihak II : Pebisnis termasuk manajemen pemasaran dan produksi
5
Situasi yang berpotensi menimbulkan konflik
FIDUCIARY RELATIONSHIP Pebinis Akuntan Publik Konflik terjadi karena GONE : G : greed / tamak O : Opportunity to take advantage / kesemptan yang dapat dimanfaatkan N : Need for whatever is taken / kebutuhan akan obyek penipuan/pemalsuan E : expectation of being caught is low / kemungkinan ketahuan/tertangkapnya kejadian rendah
6
Jenis-jenis “Conflict of Interest”
Konflik Kepentingan Riil , ketika suatu tindakan yang dilakukan oleh salah satu pihak didorong oleh motivasi yang tidak wajar, maka terjadi konflik. Konflik kepentingan Potensial , ketika salah satu pihak memiliki kepentingan untuk bertindak kepada pihak lain, tidak didorong oleh motivasi yang wajar tetapi oleh kepentingan yang latent. Konflik Kepentingan yang Imajiner , terjadi konflik karena adanya niat dari salah satu pihak untuk bertindak tidak sewajarnya atau diluar kepentingan yang seharusnya.
7
Mengendalikan Konflik
Memanange / meminimalkan konflik dilakukan dengan langkah-langkah antara lain sebagai berikut : Mengembangkan kode etik kerja (code of conduct) atau ethos kerja yang baik dalam operasional usaha pebisnis dengan memberikan wawasan/pandangan kepada seluruh pegawai untuk menghindari tindakan-tindakan yang memicu konflik. Jika perlu adakan training operasional supaya pegawai paham sikap kerjanya Memberikan bimbingan kedua belah pihak dalam berdiskusi, berkomunikasi baik secara implisit maupun explisit. Memberikan sangsi kepada pihak-pihak yang konflik, maupun teman-temannya yang tidak melaporkan kecenderungan konflik ini kepada pimpinan.
8
Ketergantungan hubungan antara Akuntan Publik dan Pebisnis
Ketergantungan hubungan kedua belah pihak ini disebut sebagai FIDUCIARY RELATIONSHIP. Sebagai AP profesional harus selalu mengaplikasikan integritas dan obyektivitasnya dengan benar, dengan menjaga diri agar tidak terpengaruh oleh tindakan apapun yang dapat mempengaruhi penilaian profesionalnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik antara lain : Selalu melaksanakan pekerjaan berdasarkan Kode Etik Profesi Mensosialisasikan penggunaan Standar Teknis (SPAP) dalam menangani Klien/Stakesholders Konsultasi dengan Partner/Manager dalam mengambil tindakan Berusaha menghindari kemungkinan konflik yang telah tampak sesudah perikatan, saat bekerja di kantor Klien Berhati-hati dalam menangani Klien tertentu, terutama yang berpotensi timbul konflik. Berhati-hati menangani Klien baru atau memutuskan hubungan dengan Klien lama tertentu.
9
CLOSING Bila anda seorang AP akan bekerja pada KAP yang bertaraf Internasional , Perhatikan Etika Lingkungan Kerja yang mencakup hal-hal antara lain: Hak-hak Pekerja, baca cermat perjanjian kerjamu dengan KAP Privasi dan Harga Diri, dalam perjanjian kerja diungkapkan bahwa karyawan sanggup ditempatkan kerja di kota/negara manapun KAP mempunyai Klien / cabang. Saat anda tidak berada dikota asal, kadang-kadang anda dapat menerima perlakuan/pelecehan hak saat bekerja dibawah team partner tertentu (ini disebut Harassment) Perlakuan ketidak-adilan/diskriminasi, sering terjadi tindakan yang menyalahi etika berhubungan dengan usia, ras dan gender Lingkungan kerja yang sehat dan aman, bagi orang Asia kurang menuntut fasilitas ini. Tetapi anda perlu sehat untuk dapat bekerja dengan baik
10
Dinegara-negara maju, perusahaan tidak hanya melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan untuk kepentingan shareholders, owner maupun stakesholdersnya. Saat ini mereka sudah mengembangkan tanggung jawab sosial dan audit sosial-nya dengan membuat Corporate Ethical Performance (CEP) Report. Pada CEP Report secara strategis sudah dikembangkan semua variable tersebut diatas dan faktor-faktor lain untuk kepentingan Pebisnis, baik yang beroperasi domestik maupun kemanca negara.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.