Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Universitas Bina Nusantara
J0444 OPERATION MANAGEMENT Pert 23 TQM Universitas Bina Nusantara
2
Konsep TQM TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya
3
Karakteristik TQM Fokus pada pelanggan
Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah Memiliki komitmen jangka panjang Membutuhkan kerja sama tim (teamwork)
4
Karakteristik TQM (lanjutan)
Memperbaiki proses secara berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Memberikan kebebasan yang terkendali Memiliki kesatuan tujuan Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
5
Faktor Penyebab Kegagalan TQM
Delegasi dan Kepemimpinan yang kurang baik dari manajemen senior Team mania Proses penyebarluasan (deployment) Menggunakan pendekatan yang terbatas dan dogmatis Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak realistis Empowerment yang bersifat prematur
6
Perspektif terhadap Kualitas
Transcedental Approach Product – Based - Approach User – Based Approach Manfucaturing – Based Approach Value - Based Approach
7
Perspektif terhadap Kualitas
Transcedental Approach : Kualitas dalam pendekatan ini dapat dirasakan atau dikatahui tetapi sulit didefinisikan dan diopersionalkan. Biasa diterapkan dalam senin musik, drama, seni tari dan seni rupa Product – Based Approach : Menganggap kualitas sebagai karakteristik atau atribut yang dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk
8
Perspektif terhadap Kualitas
User – Based Approach : didasarkan pada pemikiran bahwa kualtias tergantung pada orang yang memandangnya dan produk yang memuaskan preferensi sesorang (Mis : Perceived Quality) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi. Menganggap bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula
9
Perspektif terhadap Kualitas
Manufacturing – Based Approach : perspektif ini bersifat supply – based dan terutama memperhatikan praktik – praktik perekayasaan dan pemanufakturan serta mendefinisikan kualitas sebagai sama dengan persyaratannya (conform to requirements. ) Value – Based Approach : memandang kualitas dari segi nilai dan harga dengan mempertimbangkan trade-off angara kinerja dan harga, kualitas disefinisikan sebagai “Affordable Excellence”.
10
Umunya diterapkan di perush. Manufaktur
Dimensi Kualitas Performance 8 Dimensi Kualitas yang dikembangkan oleh Garvin Features Reliabilty Conformance to Specification Durability Umunya diterapkan di perush. Manufaktur Servicabilty Esthetic Perceiced Quality
11
Dimensi Kualitas (Jasa)
Tangibles Zeithaml, Berry dan Prasuraman Reliability Responsiveness Assurance Emphaty
12
Konsep Kualitas - Deming
W. Edwards Deming: Pelopor Gerakan TQM Memperkenalkan teknik pemecahan masalah dengan Statistic Process Control (SPC) yang semula dikembangakn oleh Shewart
13
Siklus Deming Plan Analyze Do The Deming Cycle Act Check
14
Siklus Deming Tahap – tahap yang dikemukan Deming :
Mengadakan riset konsumen dan menggunakannya dalam perencanaan produk (Plan) Menghasilkan Produk (Do) Memerikasa produk apalah telah sesuai dengan rencana (Check) Memasarkan produk terebut (Act) Menganalisis bagaimana tproduk tersebut diterima dalam hal kualitas, biaya danhal l ainnya
15
The Pareto Principle Dikembangkan oleh Vilfredo Pareto. Kadang kala disebut kaidah 80/20 : “ 80% of the troubles comes from 20% of the problems” Menurut prisnsip ini, organisasi harus memusatkan energinya pada penyisihan sumber masalah yang sedikit tetapi vital yang menyebabkan sebagian besar masalah.
16
CI Methodology: PDCA Cycle (Deming Wheel)
1. Plan a change aimed at improvement. 1. Plan 4. Institutionalize the change or abandon or do it again. 4. Act 3. Study the results; did it work? 3. Check 2. Execute the change. 2. Do 19
17
Metode Pemecahan dan Pencegahan Timbulnya Masalah
Siklus Deming Menggunakan metode P-D-C-A Metode Perry Johnson Memiliki tiga karakteristik : - Utamakan kerja sama tim dalam pemecahan masalah - Fokus pada perbaikan yang berkesinambungan - Memperlakukan masalah sebagai sesuatu yang wajar atau normal karena adanya perubahan
18
Alat-alat pemecah masalah dan pengambilan keputusan
Diagram Sebab Akibat Check Sheet Diagram Pareto Run Chart dan Control Chart Histogram Stratifikasi Scatter Diagram
19
Contoh: Process Flow Chart
Material Received from Supplier No, Continue… Inspect Material for Defects Defects found? Yes Can be used to find quality problems. Return to Supplier for Credit
20
Pareto Analysis Can be used to find when 80% of the problems may be attributed to 20% of the causes. 80% Frequency Design Assy. Instruct. Purch. Training Other
21
Example: Run Chart Diameter Time (Hours) 0.58 0.56 0.54 0.52 0.5 0.48
Can be used to identify when equipment or processes are not behaving according to specifications. 0.58 Diameter 0.56 0.54 0.52 0.5 0.48 0.46 0.44 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Time (Hours)
22
Example: Scatter Diagram
Can be used to illustrate the relationships between quality behavior and training. 12 10 8 Defects 6 4 2 10 20 30 Hours of Training
23
Example: Checksheet Monday
Can be used to keep track of defects or used to make sure people collect data in a correct manner. Monday Billing Errors Wrong Account Wrong Amount A/R Errors
24
Latihan soal dengan mengaplikasikan tools TQM yang ada
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.