Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSiska Iskandar Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
SEMINAR PENGELOLAAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR TERPADU (INTEGRATED WATER RESOURCE CONSERVATION MANAGEMENT/IWCM) DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP Kementerian ppn/bappenas Jakarta , 12 Mei 2015
2
LATAR BELAKANG KesepakataKetahanan pangan dan energi menjadi prioritas nasional dalam RPJMN 2015 – 2019, keduanya sangat terkait erat dengan ketersediaan sumber daya air. BAPPENAS menganggap penting mengangkat isu “keterpaduan” konservasi sumber daya air karena berperan vital dalam pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan serta mendukung optimalisasi kinerja sektor-sektor lain Perlunya “efisiensi” dalam pemanfaatan anggaran pembangunan dalam melakukan konservasi sumber daya air Ketahanan air tidak terlepas dari upaya konservasi sumber daya air yang kebijakannya tersebar pada banyak sektor quality and quantity HUTAN TANAH AIR GEOLOGI
3
LATAR BELAKANG BAPPENAS sebagai lembaga perencana di bawah kepresidenan memandang perlu mengisi gap antara arahan RPJMN dan peraturan-peraturan implemetatif terkait sumber daya air Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan hibah dari Pemerintah Kanada untuk pengembangan kapasitas pengelolaan DAS Nasional dan Daerah (melalui proyek EGSLP) Dalam Rapat Steering Committee Tahun 2014, disepakati bahwa salah satu kegiatan EGSLP adalah membantu Bappenas dalam menyusun white paper kebijakan dan kelembagaan konservasi sumber daya air terpadu (Integrated Water Resources Conservation Management/IWCM) sebagai bagian dari kebijakan ketahanan air HUTAN TANAH AIR 3 GEOLOGI
4
UU-SDA WHITE PAPER IWCM UU-KTA BLUE WATER GREEN WATER
UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air UU No.11 Tahun 1974 tentang Pengairan BLUE WATER WHITE PAPER IWCM GREEN WATER UU-KTA UU No.37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air HUTAN TANAH AIR
5
SEKILAS TENTANG IWCM Tujuan dari kajian IWCM ini adalah menganalisa efektivitas implementasi kebijakan konservasi sumber daya air yang ada serta mengkaji instrumen-instrumen teknis dan kelembagaan yang diperlukan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mendorong tercapainya sasaran ketahanan air Keluaran yang diharapkan adalah: 1) White paper IWCM; 2) Setting kelembagaan dalam IWCM; Kegiatan ini dalam analisanya juga mengadakan pertemuan di tingkat pusat serta 5 workshop regional (Yogyakarta, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar). Sampai saat ini sudah 4 lokasi yang dilakukan Workshop dan FGD yaitu Yogyakarta, Medan, Lombok dan Makassar HUTAN TANAH AIR
6
LINGKUP KEGIATAN Pertemuan tim inti IWCM
Pengambilan data dan literatur level pusat/daerah Workshop/FGD Tingkat Daerah : Yogyakarta – Regional Jawa(19 November 2014) Medan – mRegional Sumatera (27 November 2014) Lombok – Regional Bali-Nusra (18 Desember 2014) Makassar - Regional Sulawesi (22 Januari 2015) Banjarmasin – Regional Kalimantan (24 Februari 2015) Pertemuan Lintas Sektor di Jakarta (Technical Meeting) Penyusunan laporan (white paper, policy brief dan roadmap) Diseminasi hasil kegiatan HUTAN TANAH AIR
7
TUJUAN SEMINAR HARI INI
Penyampaian dan Sosialisasi Hasil IWCM Memperoleh tanggapan terhadap hasil IWCM yang disusun Bappenas bersama dengan EGSLP Mendapatkan saran tindak lanjut HUTAN TANAH AIR
8
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.