Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pemindahan Material secara Manual
2
5 Aktivitas dalam Pemindahan Material secara Manual
1. Lifting / lowering Mengangkat: memindahkan benda dari bawah ke atas. Menurunkan: kebalikan dari mengangkat. Usahakan mengangkat dari posisi yang tidak lebih rendah dari lutut dan tidak lebih tinggi dari bahu. Perhatikan teknik – tekniknya untuk mengurangi faktor resiko yang berkaitan dengan aktivitas mengangkat dan menurunkan.
3
2. Pushing/Pulling Pushing: menekan/mendorong benda dengan kekuatan untuk memindahkannya. Pulling: menarik (kebalikan dari pushing). Jika ada pilihan, mendorong lebih baik daripada menarik. Carilah teknik-teknik untuk mengurangi faktor resiko yang berkaitan dengan pushing dan pulling
4
3. Twisting Memutar tubuh bagian atas ke arah tertentu sementara bagian tubuh bawah relatif dalam posisi tetap. Bagaimana teknik mengurangi cedera akibat twisting?
5
4. Carrying Membawa benda dengan genggaman tangan sambil bergerak atau berpindah. Berat benda menjadi tambahan berat total orang yang membawanya. Temukan cara untuk mengurangi faktor resiko karena aktivitas carrying ini.
6
5. Holding Memegang / menahan benda dalam satu genggaman sementara tubuh dalam posisi diam.
7
Typical Manual Handling Tasks
Survey of > 25,000 tasks in 2442 industrial locations in the US Median values: Lift/lower mass = kg One lift/lower every 3 and 2 minutes One push/pull every 30 and 23 minutes Carry mass, distance, and frequency = 20 kg, 2.3 m, and every 2.6 min From: Ciriello and Snook, IJIE, 1999, pp Distribution of lifted mass (10, 000 lifts):
8
Over Exertion-lifting and Carrying
Kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat yang berlebih Rata – rata kejadiannya 18% dari seluruh kecelakaan kerja selama tahun 1982 – 1985 di Australia.
9
Back Injury Disebabkan oleh faktor: Arah beban yang akan diangkat
Frekuensi aktivitas pemindahan
11
Beberapa Parameter yang Harus Diperhatikan dalam Pemindahan Beban secara Manual
Beban yang harus diangkat Perbandingan antara berat beban dan orangnya Jarak horizontal dari beban terhadap orangnya Ukuran beban yang akan diangkat Beban yang berdimensi besar akan mempunyai jarak center of gravity yang lebih jauh dari tubuh Bisa mengganggu jarak pandangnya
12
Batasan Beban yang Boleh Diangkat
Batasan legal Batasan biomekanika Batasan fisiologi Batasan psikofisik
13
Batasan Legal (internasional)
Pria di bawah usia 16 tahun, maksimum angkat adalah 14 kg Pria usia diantara 16 dan 18 tahun maksimum angkat 18 kg Pria usia lebih dari 18 tahun, tidak ada batasan angkat Wanita usia diantara 16 dan 18 tahun, maksimum angkat 11 kg Wanita usia lebih dari 18 tahun, maksimum angkat 16 kg
14
Batasan Biomekanika Nilai dari analisa biomekanika adalah rentang postur atau posisi aktivitas kerja, ukuran beban dan ukuran manusia yang dievaluasi Kriteria keselamatan adalah berdasarkan pada beban tekan pada invertebral disk antara lumbar no 5 dan sacrum no 1 (L5/S1)
15
Klasifikasi dan kodifikasi pada tulang belakang
16
Slipped Discs Kebayakan penyakit tulang belakang adalah merupakan hernia pada invertebral disk Yaitu keluarnya inti intervertebral yang disebabkan oleh rusaknya lapisan pembungkus invertebral disk
17
Slipped Discs
18
Hubungan Gaya Maksimum dengan Jarak Beban Operator (NIOSH, 1981)
Hanya berlaku untuk aktivitas angkat yang sering dilakukan pekerja dan satu rentang gaya angkat vertikal
19
The Maximum Permissible Limit
Batasan gaya angkat maksimum yang diizinkan dan direkomendasikan oleh NIOSH (1981) adalah berdasarkan gaya tekan sebesar 6500 Newton pada L5/S1 Namun hanya 25% pria dan 1% wanita yang diperkirakan mampu melewati batasan gaya angkat ini.
20
Action Limit Batasan gaya angkat normal yang diizinkan dan direkomendarikan oleh NIOSH (1981) adalah berdasarkan gaya tekan sebesar 3500 Newton pada L5/S1 Ada 99% pria dan 75% wanita yang mampu mengangkat beban di atas batas ini
21
NIOSH guidelines apply to infrequent lifts with loads which are symmetrically balanced in front of the body. NIOSH Lifting Summary
23
Recommended Weight Limit
24
Berat Beban (L) Berat dari objek yang diangkat, dalam pon, kilogram, termasuk kontainer.
26
Jarak Horisontal (H) Jarak dari tangan dengan titik tengah antara kedua mata kaki, dalam inch atau sentimeter (diukur saat pengangkatan awal dan tujuan)
27
Horizontal Location (H)
28
Horizontal Multiplier (HM)
29
Jarak Vertikal Jarak dari tangan ke lantai, dalam inch atau sentimeter (diukur saat pengangkatan awal dan tujuan). Jarak Tempuh Vertikal Nilai mutlak dari perbedaan antara ketinggian vertikal pada tujuan dan asal dari pengangkatan, dalam inch atau sentimeter.
30
Vertical Multiplier (VM)
Vertical Location (V) dibatasi oleh permukaan lantai dan batas atas jangkauan pada pengangkatan (70 inchi atau 75 cm)
31
Distance Multiplier
32
Sudut Asimetri Perhitungan sudut dari seberapa jauh objek diletakan dari titik tengah sagital plane tubuh pekerja pada posisi awal dan posisi akhir pengangkatan, dalam derajat (diukur saat pengangkatan awal dan tujuan).
33
Sudut asimetri mengambarkan lokasi dari beban relatif ke titik tengah sagital plane seperti yang digambarkan dari postur netral tubuh yang melebihi posisi kaki atau extensi dari tubuh yang memutar.
34
Asymmetric Multiplier
35
Frekuensi Pengangkatan (F)
Angka rata-rata dari pengangkatan per menit lebih dari 15 menit dalam satu periode Durasi Pengangkatan Tiga tingkatan klasifikasi dari spesifikasi durasi pengangkatan dengan distribusi waktu kerja dan pola kerja. Klasifikasi durasi pengangkatan terdiri dari durasi pendek (1 jam), durasi sedang (1-2 jam), atau durasi panjang (2-8 jam) tergantung pola kerjanya.
36
Frequency Multiplier
37
Klasifikasi Pegangan / Coupling
Kualitas klasifilasi pegangan dari genggaman tangan ke objek. Kualitas kalsifikasi pegangan terdiri dari : Pegangan yang baik (Good Coupling) yaitu benda dapat dipegang lebih lama dan mudah. Pegangan yang kurang baik (Fair Coupling) yaitu pegangan dari benda yang dirancang secara kurang optimal untuk dapat menahan pegangan. Pegangan yang buruk (Poor Coupling) yaitu beban dengan ukuran besar, sangat suli digenggam, licin atau memiliki permukaan yang tajam.
38
Coupling Component 4/17/2017 38
41
Coupling Multiplier
42
Pengendalian Signifikan
Pengendalian signifikan mengambarkan kondisi penempatan yang presisi dari beban pada pada posisi tujuan pengangkatan. Kasus ini pada umumnya terjadi ketika Pekerja melepaskan beban pada posisi tujuan pengangkatan, atau Pekerja sebentar lagi memegang objek pada tujuan atau Pekerja di posisi yang mengharuskan ke waspadaan atau pengawasan pada beban ke tujuan.
43
Lifting Index LI > 1.0 → pengangkatan berbahaya
44
Contoh Kasus Posisi pekerja berada ditengah-tengah antara handtruck dan mixing hopper. Tanpa memindahkan kakinya, pekerja memutarkan badan ke kanan dan mengangkat kantong karung dari handtruck. Pada gerakan selanjutnya pekerja memutarkan badan kearah kiri untuk meletakkan kantong pada hopper. Tepi mata pisau yang tajam dalam hopper merobek kantong yang membuat isi kantong berjatuhan didalam hopper. Pekerjaan ini diselesaikan dengan frekuensi (1-12 kali per shift) dengan periode penanganan yang besar antar pengangkatan. Pada penelitian performansi pekerja saat bekerja, itu ditentukan bahwa aktifitas non-lifting bisa dihindari karena mereka memerlukan tenaga minimal dan pengeluaran energi.
45
Pengendalian signifikan tidak memerlukan jarak, tetapi membuat pekerja berputar pada pengangkatan asal dan tujuan. Terdapat beberapa tumpukan kantong di atas handtruck dan menyebabkan risiko cedera overexertion. Dalam hal ini, hanya lifting dari kantong ditumpukan terbawah yang akan diteliti.
46
Analisis Pekerjaan Data variabel pekerjaan merupakan pengukuran dan pencatatan pada lembar kerja analisa kerja seperti tabel berikut. Jarak vertikal dari tangan pada posisi awal yaitu 15 inch dan posisi tujuan yaitu 36 inch. Jarak horisontal pada posisi awal yaitu 18 inch dan posisi tujuan yaitu 10 inch. Sudut asimetri sebesar 45° pada posisi awal dan pada posisi tujuan sebesar 45° selama pengangkatan. Frekuensi kurang dari 0.2 pengangkatan/menit untuk durasi kurang dari 1 jam. Dengan berat objek angkat sebesar 40lbs.
48
Penilaian Resiko Berat objek angkat sebesar 40 lbs memiliki nilai lebih besar dari RWL (Recommended Weight Limit) yaitu 18.9 lbs. Oleh karena itu nilai dari Lifting Index (LI) adalah 40/18.9 atau 2,1. Pekerjaan memberikan tekanan fisik untuk pekerja industri. Jika pekerja bisa lebih dekat sebelum mengangkat, nilai H dapat berkurang 10 inch sehingga akan meningkatkan nilai HM menjadi 1. Nilai RWL akan meningkat menjadi 33.7 lbs, dan nilai LI akan turun menjadi 1.2 (40/33.7).
49
Latihan… Seorang operator pada departemen packaging di sebuah pabrik harus memindahkan beban secara manual dari conveyor setinggi 60cm ke alat material handling setinggi 75 cm dengan frekuensi pemindahan sebanyak 4 kali per menit selama 4 jam. Ketika mengambil beban operator akan membungkuk sehingga jarak tangan pada beban ke titik pusat adalah 25cm . Sudut asimetris diketahui sebesar Hitunglah Lifting Index (LI) / RWL apakah tingkat/level pengangkatan ini berbahaya ?
50
Revised NIOSH Lifting Equation Tidak Dapat Diaplikasikan pada Kondisi Berikut Ini:
Lifting / Lowering dengan 1 tangan Lifting / lowering lebih dari 8 jam Lifting / lowering sambil duduk atau jongkok Lifting / lowering di tempat yang sempit Lifting / lowering benda yang tidak stabil Lifting / lowering sambil berjalan, mendorong atau menarik Lifting / lowering dengan sekop / alat bantu lain Lifting / lowering dengan kecepatan tinggi (> 30 inchi/detik) Lifting / lowering di lantai yang licin (gaya gesek antara sol sepatu dan lantai < 0,4) Lifting / lowering di lingkungan kerja yang tidak nyaman (temperatur di luar batas 19 – 26oC dan kelembaban di luar batas 35 – 50 %)
52
Safe Lifting Keep your back straight Bend at your knees
Keep object close to body and keep a good grip Keep your feet comfortably apart Make smaller loads Get help if you need it Always turn your feet; never turn your back
53
Latihan untuk Mencegah Cedera Punggung
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.