Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SISTEM SARAF PUSAT
2
PENDAHULUAN Pembagian Syaraf : Susunan Syaraf Pusat (SSP) tdd :
Otak Medula Spinalis (Sum-sum Tl Belakang) Susunan Syaraf Perifer tdd : Susunan Syaraf Somatik (Pengatur otot sadar) Susunan Syaraf Otonom (pengatur otot tak sadar spt jantung, hati, jalan pencernaan dll). Tdd : Susunan Syaraf Simpatis Susunan Syaraf Parasimpatis
3
PENDAHULUAN MANUSIA DICIPTAKAN TUHAN DENGAN KEMAMPUAN YANG
MELEBIHI KEMAMPUAN MAKHLUK LAINNYA. KARENA MANUSIA DIBERIKAN SATU ALAT/ORGAN YANG DISEBUT OTAK DAN MEMPUNYAI KEMAMPUAN YANG SANGAT UNIK. DENGAN KEMAMPUAN OTAKNYA, MANUSIA DAPAT MENGEMBANGKAN DIRINYA SECARA OPTIMAL UNTUK BERADAPTASI MENCAPAI TATANAN SOSIAL TERTENTU PADA LINGKUNGAN SEKITARNYA DAN AKHIRNYA MANUSIA DAPAT MENGENAL SIAPA PENCIPTANYA.
4
OTAK FUNGSI DASAR: GERAK FUNGSI PENGATURAN ORGAN FUNGSI LUHUR:
KOGNITIF (INTELEKTUAL) : PERHATIAN FUNGSI MENGINGAT: MENGINGAT VISUAL MENGINGAT AUDITORY MENGINGAT KINESTETIK EMOSI DAN PRILAKU BAHASA EXECUTIVE FUNCTION OTAK SEBAGAI ORGAN PENGENDALI BERBAGAI RAGAM FUNGSI KEHIDUPAN
5
APAKAH KEAJAIBAN OTAK ? BENTUK OTAK YANG UNIK 2. KERJA OTAK YANG UNIK
6
1. BENTUK OTAK YANG UNIK OTAK TERDIRI DARI MILYARD SEL AKTIF YANG SALING BERHUBUNGAN DILAPISI SELAPUT TIPIS OTAK BESAR TERDIRI DARI 2 BELAHAN, YAITU BELAHAN KIRI & KANAN YANG DIHUBUNGKAN OLEH JEMBATAN YANG DISEBUT CORPUS CALOSUM MASING2 BELAHAN TERDIRI DARI 4 LOBUS (PARIETAL, TEMPORAL, OKSIPITAL & FRONTAL)
7
Evolution of the Nervous System
Figure 9-1: Evolution of the nervous system
8
BERTAMBAHNYA USIA & KEMAMPUAN
OTAK AKAN BERTAMBAH BERATNYA SESUAI DENGAN BERTAMBAHNYA USIA & KEMAMPUAN - lahir 350 gr - 3 bulan 500 gr - 18 bulan 1000 gr - 6 tahun 1300 gr
10
SISTEM SARAF PUSAT OTAK Otak Besar (Cerebrum)
Otak Kecil (Cerebellum) Batang Otak (Mid Brain) Dienchepalon Mesenchepalon PONS Medula Oblongata MEDULA SPINALIS ( SUM-SUM TULANG BELAKANG )
11
BAGIAN2 OTAK
13
The brain is composed of four parts
the brainstem the cerebellum the diencephalon the cerebrum
14
BELAHAN OTAK
16
Cranial nerves - spinal nerves carry sensory and motor information from the level of the sacrum and coccyc (sacral and coccygeal nerves) to the level of the neck (upper cervical nerves) - above this level, in the region of the head and face, nerves enter the cranium rather than the spinal cord and are termed cranial nerves - there are 12 pairs of cranial nerves and you need only learn them in the context of specific sensory and motor lectures to follow
17
Cerebrospinal Fluid Figure 9-5: ANATOMY SUMMARY: Cerebrospinal Fluid
20
SARAF OTAK
22
Lingkungan M I BAGAIMANA OTAK MENYERAP INFORMASI DARI LINGKUNGAN ?
OTAK MENERIMA SEMUA STIMULASI DARI LINGKUNGAN MELALUI INDERA DAN DI REKAM DI OTAK, KEMUDIAN DIMUNCULKAN KEMBALI DALAM BENTUK MEMORY, DIULANG KEMBALI MENJADI KEBIASAAN (KOGNITIF/POLA PIKIR & PRILAKU) KOGNITIF & BERFIKIR LINGKUNGAN MEMORY RECALL RECOGNITION RELEARNING REDINTEGRATION O U T P U T I N P U T VAK/S OTAK M I I N D E R A
24
MEDULLA SPINALIS
25
SYSTEMA NERVOSUM SYSTEMA NERVOSUM CENTRALE ENCEPHALON MEDULLA SPINALIS
SYSTEMA NERVOSUM PERIPHERICUM NN.CRANIALES NN.SPINALES SYSTEMA NERVOSUM AUTONOMICUM * SYST.SYMPATHICUM **SYST.PARASYMPATHICUM Pusat di : * Segmen thoracolumbalis ** Segmen craniosacralis
26
C Th L S
28
Nervi craniales: Ser.sensoris et motoris
29
MEDULLA SPINALIS Dif: Merupakan bagian SNC yang terdapat di canalis vertebralis Mulai setinggi for.magnum s/d. setinggi VL conus medullaris Terdiri atas: 8 segmen cervicales 12 segmen thoracales 5 segmen lumbales filum terminale 5 segmen sacrales 1 segmen coccygeus Terbagi: a). Subst. alba: fun.anterior, fun.lateralis dan fun.posterior b). Subst.grisea: columna grisea anterior … cornu anterius columna grisea lateralis … cornu laterale columna grisea anterior … cornu posterius canalis centralis
30
PENAMPANG MELINTANG MEDULLA SPINALIS
BAGIAN LUAR SBG SUBSTANTIA ALBA FUNICULUS ANTERIOR o.k. banyak mengandung FUNICULUS LATERALIS tractus/fasciculus dng FUNICULUS POSTERIOR ser. bermyeline BAGIAN TENGAH SBG SUBSTANTIA GRISEA, BERBENTUK KUPU-KUPU DNG DI TENGAHNYA ADA CANALIS CENTRALIS COLUMNA GRISEA ANTERIOR cornu anterius COLUMNA GRISEA LATERALIS cornu laterale COLUMNA GRISEA POSTERIOR cornu posterius banyak sel saraf banyak vasa darah ser.tidak bermyeline
31
Penampang melintang serbagai segmen medulla spinalis
33
Nuclei di Medulla Spinalis
Terletak di substantia grisea, bergerombol di tempat-tempat tertentu Di columna grisea posterior: nuclei sensoris, yaitu: di cornu posterius: sel Golgi tipe II dan sel Golgi tipe I (nucleus proprius) di basis columna grisea anterior: nucleus dorsalis (Clarke) Di cornu laterale: nucleus intermedius (sbg nuclei autonom) - sel-sel autonom sympathis (segmen thoracolumbalis) - sel-sel autonom parasympathis (segmen sacralis 2-4) Di cornu anterius: nuclei motoris
36
ASCENSUS MEDULLORUM Pengertian: Adalah suatu keadaan seakan-akan medulla spinalis tertarik ke cranial akibat terjadinya intumescentia cervicalis dan intumescentia lumbalis Intumescentia cervicalis adalah pembesaran medulla spinalis di regio cervicalis akibat pertumbuhan extremitas superior, mulai dari segmen C3 s/d segmen Th2, maximum pembesaran pada segmen C6 Intumescentia lumbalis adalah pembesaran medulla spinalis di regio lumbalis akibat pertumbuhan extremitas inferior, mulai setinggi segmen Th10 s/d segmen L2, maximum pembesaran pada segmen Th12
38
N.SPINALIS Adalah saraf yg berpangkal di medulla spinalis, mrpk gabungan serabut-serabut radix anterior dan posterior Serabut-serabut radix anterior dan posterior dlm membentuk n.spinalis hrs melalui for.intervertebrale yg sesuai terlebih dahulu Terdapat 31 pasang nn.spinales, yang masing-masing berhubungan dengan setiap segmen medulla spinalis Setiap n.spinalis mengandung serabut motoris, serabut sensoris dan serabut postganglioner sympathis Akibat terjadinya intumescentia cervicalis dan lumbalis serta adanya perbedaan pertumbuhan antara medulla spinalis dan columna vertebralis, maka serabut-serabut radix anterior dan radix posterior bagian caudal dalam mencapai for.intervertebrale yang sesuai harus berjalan descendens terlebih dahulu; berkas serabut-serabut yg berjalan descendens tersebut akan membentuk: cauda equina
40
MENINGES SPINALIS TERDIRI ATAS 2 LAPIS, YAITU:
(1). Pachymeninx atau duramater, hanya 1 lapis identik dng lamina meningealis duramater encephali; sebelah luar lapisan ini ada spatium extradurale (spatium epidurale) mengandung plexus venosus (2). Leptomeninx, tersusun atas arachnoidea dan piamater, yang dipisahkan oleh spatium subarachnoidale, mengandung LCS Leptomeninx dipisahkan oleh spatium subdurale dengan duramater, mengandung plexus venosus Piamater di sebelah caudal berakhir setinggi VL1-2, terus membentuk filum terminale Arachnoidea dan duramater berakhir setinggi VS2, sehingga di bawah conus medullaris terdapat spatium subarachnoidale yang luas, baik untuk tindakan LUMBALE PUNCTIE Piamater menembus arachoidea dan duramater, membentuk ligamentum denticulatum, untuk memfixir medulla spinalis
42
ARCUS REFLEX KOMPONEN: - reseptor - konduktor I ( ser.afferens)
- sentrum - konduktor II (ser.efferens) - efektor Serabut-serabut bantu: - ser.associatie/commissura - fasciculus proprius Reflex: - reflex intrasegmental homolateral/kontralateral - reflex intersegmental homolateral/kontralateral
52
SERABUT DI MEDULLA SPINALIS
Serabut-serabut yg akhiran, asal dan fungsi sama disebut: Tractus Serabut-serabut di daerah tertentu disebut: Funiculus Nama: 1). Disebut berdasarkan asal dan akhirannya Misalnya tractus corticospinalis 2). Disebut berdasarkan lokasinya Misalnya fasciculus dorsolateralis 3). Disebut berdasarkan orang yg pertama kali memperkenalkannya Misalnya fasciculus dorsolateralis tersebut no.2 disebut dng tractus Lissauer
53
SERABUT DI RADIX POSTERIOR
Belahan medial: - kalibernya besar - bermyeline - menempatkan diri terutama di funiculus posterior, bercabang ascendens dan descendens atau berakhir di segmen tempat serabut tersebut masuk ke medulla spinalis - untuk lintasan raba-tekan/tactile dan proprioceptive Belahan lateral: - kalibernya kecil - bermyeline tipis/tak bermyeline - menyilang linea mediana - untuk lintasan sakit dan temperatur
57
SERABUT RADIX POSTERIOR
A. BELAHAN MEDIAL - Cabang perifer reseptor - cabang sentral: * cab.ascendens, dlm fun.posterior: nucl.gracilis/cuneatus columna grisea postor di atasnya * columna grisea posterior yg sama * cab.descendens : - fasc.interfascicularis (tract.comma Schultz) - fasc.septomarginalis Homolateral Kontralateral - fasc.gracilis/cuneatus tract.spinocerebellaris ventralis - tract.spinocerebellaris dorsalis tract.spinothalamicus anterior - fasc columna grisea postor atasnya Sensasi: - Raba-tekan - Proprioceptive
60
B. BELAHAN LATERAL - cabang perifer reseptor - cabang sentral: substantia gelatinosa Rolandi berjalan kontralateral tract.spinothalamicus lateralis - pars descendens dari cabang sentralis ini tidak lebih dari 1 segmen, shg dianggap tidak bercabang
61
LINTASAN EXTEROCEPTIVE SPINALIS (1). SAKIT DAN TEMPERATUR
NEURON I: Sel di ganglion spinale columna grisea posterior NEURON II: Sel di substantia gelatinosa Rolandi menyilang linea mediana sbg tract.spinothalamicus latis NEURON III: Sel di nucleus anteroposterolateralis thalami Radiatio thalamicus Cortex cerebri (area 3,1 dan 2)
65
Diagram lintasan “pain & temperature”
66
LINTASAN EXTEROCEPTIVE SPINALIS (2). RABA DAN TEKAN
A. NEURON I: Sel di ganglion spinale columna grisea posterior NEURON II: Sel di columna grisea posterior menyilang linea mediana sbg tract.spinothalamicus antor NEURON III: Sel di nucleus anteroposterolateralis thalami Radiatio thalamicus Cortex cerebri (area 3,1 dan 2)
69
Diagram lintasan tactile
70
Serabut projectie-efferens
71
Lintasan somaesthesia tubuh
72
LINTASAN EXTEROCEPTIVE SPINALIS (2). RABA DAN TEKAN
B. NEURON I: Sel di ganglion spinale fun.posterior NEURON II: Sel di nucl.fun.gracilis/cuneatus ser.arcuatus internus, (menyilang) membentuk dec.lemnisculorum lemniscus medialis NEURON III: Sel di nucleus anteroposterolateralis thalami Radiatio thalamicus Cortex cerebri (area 3,1 dan 2)
73
(3). LINTASAN PROPRIOCEPTIVE SPINALIS
A. KE CORTEX CEREBRI NEURON I: Sel di ganglion spinale fun.posterior NEURON II: Sel di nucl.fun.gracilis/cuneatus ser.arcuatus internus, (menyilang) membentuk dec.lemnisculorum lemniscus medialis NEURON III: Sel di nucleus anteroposterolateralis thalami Radiatio thalamicus Cortex cerebri (area 3,1 dan 2)
76
Lintasan proprioceptive
77
(3). LINTASAN PROPRIOCEPTIVE SPINALIS
B. KE CORTEX CEREBELLI 1. LEWAT SER.ARCUATUS EXTERNUS DORSALIS NEURON I: Sel di ganglion spinale fun.posterior NEURON II: Sel di nucl.cuneatus lateralis ser.arcuatus externus dorsalis (homolateral) Corpus restiforme Cortex cerebelli
78
Lintasan somaesthesia tubuh
79
(3). LINTASAN PROPRIOCEPTIVE SPINALIS
B. KE CORTEX CEREBELLI 2. LEWAT TRACT.SPINOCEREBELLARIS DORSALIS NEURON I: Sel di ganglion spinale columna grisea posterior NEURON II: Sel di nucl.dorsalis (Clarke) Tract.spinocerebellaris dorsalis (homolateral) Corpus restiforme Cortex cerebelli (vermis)
80
(3). LINTASAN PROPRIOCEPTIVE SPINALIS
B. KE CORTEX CEREBELLI 3. LEWAT TRACT.SPINOCEREBELLARIS VENTRALIS NEURON I: Sel di ganglion spinale columna grisea posterior NEURON II: Sel di nucl.proprius Tract.spinocerebellaris ventralis (homolateral/kontralateral) Brachium conjunctivum Velum medullare anterius Cortex cerebelli (vermis,declive, pyramis, uvula)
81
Lintasan proprioceptive
83
Lintasan somaesthesia kepala
84
Diagram tractus corticospinalis
85
Tractus corticospinalis
86
Tractus corticospinalis dan medulla oblongata
89
Go To Sistem Saraf Otonom
TERIMA KASIH Go To Sistem Saraf Otonom
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.