PENGARUH PROGRAM ACARA GALAU JAMAAH DI RADIO MUSTANG 88 FM TERHADAP EFEK KOGNITIF DAN AFEKTIF REMAJA DI SWASEMBADA TIMUR IX TANJUNG PRIOK.

Presentasi berjudul: "PENGARUH PROGRAM ACARA GALAU JAMAAH DI RADIO MUSTANG 88 FM TERHADAP EFEK KOGNITIF DAN AFEKTIF REMAJA DI SWASEMBADA TIMUR IX TANJUNG PRIOK."— Transcript presentasi:

1 PENGARUH PROGRAM ACARA GALAU JAMAAH DI RADIO MUSTANG 88 FM TERHADAP EFEK KOGNITIF DAN AFEKTIF REMAJA DI SWASEMBADA TIMUR IX TANJUNG PRIOK

2 PENDAHULUAN Perkembangan radio
Persaingan di industri radio dan program acara siaran Mustang 88 fm menciptakan program acara siaran yang inovatif dan mengikuti perkembangan jaman

3 Perkembangan radio Dunia ini dengan segala isi dan peristiwanya tidak bisa melepaskan diri dari kaitannya dengan media massa. Radio terus menjadi media yang paling luas di muka bumi, bahkan lebih dari internet. Radio tetap tersebar dimana-mana karena tidak ada sejengkal tanah maupun permukaan laut yang tidak terjamah oleh sinyal elektromagnetik yang di pancarkan oleh lebih dari stasiun di seluruh dunia. (Keith , 2000; 13).

4 Dunia penyiaran radio telah berkembang pesat seiring kemajuan teknologi komunikasi . Radio dulunya mempunyai jangkauan terbatas, namun sekarang kita dapat menikmati radio seluruh dunia dengan bantuan satelit dan internet. Dalam perkembangannya radio dengan mudah menjadi teman untuk pendengarnya karena radio merupakan media yang komunikatif, edukatif, menghibur, mempengaruhi serta pendengar hanya membutuhkan indra pendengarannya.

5 Radio siaran memiliki tiga kekuatan yaitu daya langsung, daya tembus dan daya tarik. Ketiga hal ini membuat pendengar radio menjadi lebih kreatif karena dapat membangkitkan imajinasi mereka atau yang biasa disebut dengan Theatre of Mind.

6 Persaingan di industri radio dan program acara siaran
Semakin majunya perkembangan zaman, industri radio berlomba membuat program acara yang menarik. Industri radio di tuntut untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan berbagai individu dalam masyarakat. Program-program radio di sesuaikan dan dikemas dengan sebaik mungkin agar masyarakat tertarik untuk mendengarkan. Tidak sedikit siaran radio yang memuat program acara untuk menarik perhatian para remaja dan anak muda masa kini. Hal ini membuat persaingan di industri radio baik nasional maupun lokal semakin ketat.

7 Dari berbagai industri radio yang bersaing saat ini, salah satu radio lokal yang bersaing di Jakarta adalah Mustang 88 fm. Mustang 88 fm adalah salah satu radio swasta yang banyak digemari para pendengar setia radio.

8 Mustang 88 fm menciptakan program acara siaran yang inovatif dan mengikuti perkembangan jaman
Mustang 88 memiliki banyak program acara unggulan, salah satu diantaranya adalah program acara Galau Jamaah. Narendra Pawaka adalah penyiar program acara tersebut yang juga memiliki julukan Penyiar Galau. Program acara ini dibuat karena sang penyiar yang selalu galau dan berusaha mempersuasif pendengar sehingga terbawa suasana.

9 Galau Jamaah di Radio Mustang 88 Fm
Sasaran Remaja dan Mahasiswa dan Profesional muda

10 Rumusan masalah Bagaimana pengaruh program acara Galau Jamaah di Radio Mustang 88 fm terhadap remaja Swasembada Timur IX Tanjung Priok Bagaimana pengaruh terhadap efek kognitif dan efek afektif remaja Swasembada Timur IX Tanjung Priok

11 Tujuan penelitian Untuk mengetahui pengaruh program acara Galau Jamaah di Radio Mustang 88 fm terhadap efek kognitif dan efek afektif remaja Swasembada Timur IX Tanjung Priok.

12 Manfaat penelitian Teoritis Praktis

13 TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi Radio Remaja Efek kognitif Efek afektif

14 Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau merubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tidak langsung melalui media (Effendy, 2003:79). Dari pengertian diatas, maka komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang jika dikaitkan dengan ilmu penyiaran maka komunikasi bertujuan memberikan dan mengubah sikap, pendapat dan perilaku terhadap suatu siaran radio.

15 “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima” (Miller dalam Mulyana, 2001: 62).

16 Radio Radio adalah alat untuk menyampaikan pernyataan umum (information) yang auditif melalui gelombang elektromagnetis / gelombang listrik frekuensi tinggi dan bekerja atas dasar prinsip getaran udara ( Yang dimaksud dengan program radio ialah semua acara yang disiarkan melalui radio. Program tersebut dpat berbentuk berita, komentar, ulasan, feature, langen suara (majalah udara), drama, sandiwara, musik, dsb.

17 Bagi seorang penyelenggara radio (broadcaster), kata “radio” mengandung arti luas. Radio tidak hanya berarti benda-benda, alat elektronis yang menciptakan suara-suara, tetapi juga siaran, apa yang dikeluarkan dari benda-benda tersebut untuk melakukan penyampaian pesan atau komunikasi Benda-benda itulah yang memungkinkan kita melakukan komunikasi. Benda-benda yang memungkinkan kita untuk melakukan komunikasi itu sendiri alat (device). Sedangkan apa yang dibawa oleh peralatan tersebut dalam komunikasi itu seperti, warta berita, pengumuman, laporan, pidato, interview, musik, dsb, adalah bentuk acara atau program dari komunikasi melalui radio.

18 Acara-acara yang disiarkan radio merupakan kombinasi dari tiga bentuk signal suara yang dapat ditangkap oleh pendengaran manusia. Ketiga bentuk signal tersebut ialah : Kata-kata (spoken word) Musik Bunyi-bunyian (sound effect)

19 Efek kognitif Efek kognitif adalah hal-hal yang berhubungan dengan pikiran atau penalaran sehingga khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak mengerti (bingung) menjadi mengerti (pemahaman).

20 Efek afektif Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekadar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah setelah menerima pesan dari media massa.

21 Operational Variabel Variabel Pengaruh
Variabel Efek kognitif dan afektif Tabel Operational Variabel Tabel Kerangka Pemikiran

22 METODE PENELITIAN Desain penelitian Riset kuantitatif Metode survei
Jenis penelitian test-retest

23 the end THANK YOU