Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehInge Sasmita Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
4.2 Memproduksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan
KD. 4.1 Menginterpretasi
3
Langkah Pembelajaran Peserta didik membaca teks anekdot
memahami Peserta didik membaca teks anekdot Peserta didik membaca teks anekdot yang ditulis teman Menanya Peserta didik mempertanyakan isi teks anekdot Peserta didik mempertanyakan struktur dan kaidah teks anekdot Mengeksplorasi Peserta didik menganalisis isi teks anekdot Menganalisis bahasa teks anekdot
4
Langkah Pembelajaran Mengasosiasikan Mengomunikasikan
Peserta didik membandingkan teks anekdot untuk mencari kebenaran. Peserta didik menyimpulkan struktur dan kaidah teks anekdot yang baik. Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil analisis dengan rasa percaya diri. Peserta didik membacakan teks anekdot dengan intonasi dan ekspresi yang tepat. Peserta didik mengomentari/menanggapi struktur isi dan bahasa teks anekdot yang dibacakan teman/kelompok lain dengan santun.
5
Pidato Nasruddin Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang nasruddin untuk menyampaikan pidato di sebuah majelis. Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan pidatonya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya pada hadirin, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam pidato ini?”hadirin serempak menjawab, “Tidak!” sebab itu Nasrudin berkata, “saya tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui apapun tentang apa yang saya bicarakan sekarang,” Ia pun berjalan turun dari mimbar dan meningggalkan perkumpulan tanpa berpidato apapun. Orang –orang merasa tidak enak hati dan mengundang Nasruddin lagi untuk keesokan harinya. pada keesokan harinya, sesampainya di mimbar Nasruddin mengulang pertanyaan yang sama,. Namun kali ini hadirin menjawab, “Ya!” Mendengar jawaban demikian, Nasruddin berkata,”Baiklah kalau begitu. Oleh karena kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan sekarang saya tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga karena kalian sudah mengetahui semuanya”. Ia lalu turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang benar-benar dibuat bingung akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundang Nasruddin agar datang lagi minggu depan untuk menyampaikan pidato. Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi menanyakan hal yang sama, “Apakah kalian sudah tahu materi yang akan saya sampaikan dalam khotbah ini?” Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk menjawab pertanyaan itu. Sebagian dari mereka menjawab,”tidak” dan sebagian lagi menjawab “ya” Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah kalau begitu sebagian yang sudah tahu bisa menceritakan kepada sebagian lainnya yang belum tahu,” dan ia pun lagi-lagi turun meninggalkan mimbar. (Sumber: http//arifdasrianto.blogspot.com/2012/06/kumpulan-cerita-anekdot.html) Pesan
6
Berbicara sesuai dengan keperluan, semakin banyak waktu berbicara semakin banyak peluang untuk berbohong. Sampaikan informasi yang sekiranya penting.
8
Struktur Anekdot Abstraksi Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan pidato di sebuah majelis Orientasi Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagia besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau bersemangat mendengarkan pidatonya. Krisis “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam pidato ini?”hadirin serempak menjawab, “Tidak!” sebab itu Nasrudin berkata, “saya tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui apapun tentang apa yang saya bicarakan sekarang,” Reaksi Orang –orang merasa tidak enak hati dan mengundang Nasruddin lagi untuk keesokan harinya. Koda pada keesokan harinya, sesampainya di mimbar Nasruddin mengulang pertanyaan yang sama,. Namun kali ini hadirin menjawab, “Ya!” Mendengar jawaban demikian, Nasruddin berkata,”Baiklah kalau begitu. Oleh karena kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan sekarang saya tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga karena kalian sudah mengetahui semuanya”. Ia lalu turun dari mimbar dan berjalan pulang
9
Mengembangkan kerangka menjadi anekdot lengkap
Untuk dapat membuat teks anekdot seperti itu, langkah-langkahnya sebagai berikut. Menentukan topik Mengumpulkan bahan Menyusun kerangka Mengembangkan kerangka menjadi anekdot lengkap
10
Manakah di bawah ini yang menarik untuk dijadikan anekdot
Manakah di bawah ini yang menarik untuk dijadikan anekdot?jelaskan alasannya! Topik Daya tarik Alasan 1 2 3 Anak desa yang bermimpi jadi pejabat tinggi Seorang hakim yang salah membacakan keputusan di suatu pengadilan Para pendemo yang malah disambut oleh sekelompok anjing herder Sekretaris di suatu kantor yang lupa memakai seragam Keterangan: 1= Tidak menarik = Biasa 3= Menarik
11
Simaklah gambar di bawah ini kemudian buatlah teks anekdot!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.