Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Yudi Daherman, S.Sos, M.I.Kom. 1. STIMULASI minat terhadap kebutuhan akan ide-ide baru (oleh Stimulator) 2. INOSIATOR ide-ide baru dalam sistem sosial.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Yudi Daherman, S.Sos, M.I.Kom. 1. STIMULASI minat terhadap kebutuhan akan ide-ide baru (oleh Stimulator) 2. INOSIATOR ide-ide baru dalam sistem sosial."— Transcript presentasi:

1 Yudi Daherman, S.Sos, M.I.Kom

2 1. STIMULASI minat terhadap kebutuhan akan ide-ide baru (oleh Stimulator) 2. INOSIATOR ide-ide baru dalam sistem sosial (oleh Inisiator) 3. LEGITIMASI ide-ide tersebut (oleh Legitimator atau pemegang kekuasaan) 4. KEPUTUSAN untuk bertindak (oleh anggota sistem sosial) 5. TINDAKAN atau eksekusi ide-ide baru.

3  Komunikasi sangat diharapkan dapat membantu berbagai pihak dalam menyebarluaskan berbagai ide, cara-cara baru diberbagai bidang kehidupan, seperti kesehatan, pertanian, pendidikan, dan dapat pula mendorong mobilisasi masyarakat  Memperlancar difusi inovasi, diperlukan media penyampai, maka peranan agen perubahan merupakan jalan keluar yang baik.

4  Usaha pembangunan di masyarakat selalu ditandai adanya sejumlah orang mempelopori, menggerakan, dan menyebarluaskan proses perubahan tersebut.  Rogers dan Shoemaker (1971) : agen perubahan adalah orang-orang yang melaksanakan tugasnya mewujudkan usaha perubahan sosial.  Harus memiliki jiwa kepeloporan biasanya dimiliki agen perubahan.  Tidak semua orang bisa sukses menjalankan tugas sebagai agen perubahan.

5 Menurut Duncan dan Zaltman : dari banyaknya kompetensi yang dimiliki agen perubahan, 3 hal yang menjadi kualifikasi dasar : 1. Kualifikasi teknis  kompetensi teknis dalam tugas spesifik dari proyek perubahan yang bersangkutan. 2. Kemampuan administratif  kemauan untuk mengalokasikan waktu untuk persoalan- persoalan yang relatif mendetail (detailed) 3. Kemampuan hubungan antarpribadi  empati yaitu kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi diri dengan orang lain, seakan-akan mengalaminya sendiri

6 1. Sebagai katalisator, menggerakan masyarakat untuk mau melakukan perubahan. 2. Sebagai pemberi pemecahan persoalan 3. Sebagai pembantu proses perubahan; membantu dalam proses pemecahan masalah dan penyebaran inovasi, serta memberi petunjuk mengenai bagaimana : a. mengenali dan merumuskan kebutuhan b. mendiagnosis permasalahan dan menentukan tujuan c. mendapatkan sumber-sumber yang relevan d. memilih atau menciptakan pemecahan masaslah e. menyesuaikan dan merencanakan pentahapan pemecahan masalah 4. Sebagai penghubung (linier) dengan sumber-sumber yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

7  O’Gorman, 1978 : peran agen perubahan dibagi menjadi :  Peran yang manifes  Peran agen perubahan yang tampak nyata di permukaan.  peran ini dapat dilihat dalam 3 perspektif yaitu penggerak, perantara, dan penyelesai.  Peran yang laten  Pasangan dari manifes yang bersifat laten.  Fungsi peran laten yaitu pengembangan kepemimpinan, penganalisis, pemberi informasi, penghubung, organizer dan reinforcer.

8  Havelock (1973) : Perbedaan Agen perubahan ousider atau insider tidak begitu tajam, namun mempunyai keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian masing-masing.  Sebagai orang dalam (insider) pada sistem sosial, keuntungannya sbb: ◦ Memahami sistem sosial yang bersangkutan ◦ Berbicara dalam bahasa yang sama baik secara harfiah maupun gaya serta iramanya. ◦ Mengerti norma-norma yang berlaku ◦ Mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi dari sistem sosial yang bersangkutan ◦ Merupakan seseorang yang telah dikenal ditengah masyarakat yang dimaksud.

9  Kerugian yang dimiliki agen perubahan yang insider suatu sistem sosial : ◦ Kurang mempunyai perspektif. ◦ Tidak mempunyai pengetahuan khusus ◦ Tidak mempunyai basis kekuasaan yang cukup kecuali berada dipuncak kekuasaan. ◦ Menanggungkan akibat kegagalannya dimasa lalu ◦ Tidak memiliki kebebasan bergerak ◦ Mengalami kesulitan dalam merumuskan hubungan

10  Keuntungan yang dialami agen perubahan yang outsider suatu sistem sosial : ◦ Tugas dianggap suatu kesegaran, tidak dibebani suatu stereotip yang negatif ◦ Berada pada posisi yang memungkinkannya memandang permasalahan secara perspektif ◦ Independen dari struktur kekuasaan dan kesempatan-kesempatan yang orang lain tidak mampu untuk memperkirakannya.  Kerugian yang dialami agen perubahan yang outsider suatu sistem sosial : ◦ Merupakan orang asing, sering dianggap sebagai ancaman ◦ Outsider mungkin kurang mengetahui keadaan dalam sistem sosial setempat ◦ Mungkin tidak benar-benar memperhatikan (concern), atau tidak mampu mengidentifikasi kebutuhan sistem sosial.

11  Rogers dan Shoemaker (1971), ada 7 tugas utama agen perubahan : 1. Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk melakukan perubahan 2. Membina suatu hubungan dalam rangka perubahan (change relatinship) 3. Mendiagnosis permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat 4. Menciptakan keinginan perubahan dikalangan klien 5. Menerjemahkan keinginan perubahan tersebut menjadi tindakan yang nyata 6. Menjaga kestabilan perubahan dan mencegah terjadinya drop-out. 7. Mencapai suatu terminal hubungan

12


Download ppt "Yudi Daherman, S.Sos, M.I.Kom. 1. STIMULASI minat terhadap kebutuhan akan ide-ide baru (oleh Stimulator) 2. INOSIATOR ide-ide baru dalam sistem sosial."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google