Metode Penentuan Kebutuhan Luas Ruangan

Presentasi berjudul: "Metode Penentuan Kebutuhan Luas Ruangan"— Transcript presentasi:

1 Metode Penentuan Kebutuhan Luas Ruangan
4/17/2017 Bambang Risdianto

2 Luas area yang dibutuhkan
Dasar penentuan luas area yang dibutuhkan : - tingkat produksi menentukan jumlah mesin,alat, tipe tata letak - peralatan proses produksi berdasarkan produk yang dibuat atau proses yang diperlukan - karyawan yang diperlukan jumlah tergantung dari jumlah mesin dan alat 4/17/2017 Bambang Risdianto

3 Metode penentuan kebutuhan luas ruangan
1. Metode fasilitas industri luas ruang berdasarkan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung proses produksi. Luas = L mesin x jml mesin + allowance 2. Metode template luas ruang berdasarkan model/ template yang dibuat 3. Metode standar industri berdasarkan hasil penelitian terhadap industri yang melakukan PTLP secara menyeluruh 4/17/2017 Bambang Risdianto

4 Fasilitas yang dipertimbangkan
Gudang bahan baku Gudang bahan ½ jadi Gudang barang jadi Gang Pengiriman dan penerimaan Tempat peralatan material handling Ruang perkakas dan rak perkakas Maintenance 4/17/2017 Bambang Risdianto

5 Fasilitas yang dipertimbangkan
Packaging QC Pengawasan Pelayanan kesehatan Pelayanan makanan Toilet Kantor Parkir tamu dan karyawan Parkir pengiriman dan penerimaan 4/17/2017 Bambang Risdianto

6 Contoh metode fasilitas industri
Mesin Jml Ukuran Luas (m2) Luas total Allow Keb. ruang P L Cutting 3 3.3 6.27 20.7 62.1 50% 93.150 Mill type A Mill type B Mill type C 5 7 4 4.5 3.6 2.4 3.5 15.75 12.6 7.2 78.75 88.2 28.8 43.200 Bor type A Bor type B Bor type C 2 1 2.8 2.5 2.145 1.485 3.465 6 3.7 8.7 12 7.4 18.000 11.100 13.050 Press 2.6 2.31 9.000 Kebutuhan ruang produksi 4/17/2017 Bambang Risdianto

7 Contoh block layout 5 1 2 3 10 6 7 4 8 9 4/17/2017 Bambang Risdianto

8 Rancangan Alternatif Tata Letak
Dengan membuat block layout berdasarkan diagram hubungan ruangan Block layout menggambarkan batasan-batasan ruang Perancangan detail layout : menata fasilitas pada block layout Metode perancangan : 1. gambar atau sketsa 2. model 2 dimensi (template) 3. model 3 dimensi (maket) 4/17/2017 Bambang Risdianto

9 Evaluasi dan follow up Teknik evaluasi: 1. Rasio untung rugi
menyusun untung rugi dari alternatif-alternatif, kemudian layout yang dipilih berdasarkan keuntungan relatif terbesar 2. Peringkat - menentukan faktor-faktor yang dianggap penting dalam pembuatan layout. - membuat ranking alternatif untuk tiap faktor - dihitung skor untuk tiap alternatif 4/17/2017 Bambang Risdianto

10 - menentukan faktor-faktor penting - memberi bobot faktor
3. Analisis faktor - menentukan faktor-faktor penting - memberi bobot faktor - menentukan ranking alternatif untuk tiap faktor - skor = bobot x ranking 4. Perbandingan biaya - identifikasi biaya tiap alternatif - alternatif yang terpilih adalah yang termurah 4/17/2017 Bambang Risdianto

11 Contoh Perusahaan alat rumah tangga membuat rencana tata letak fasilitas yang baru dengan kebutuhan ruang sbb: Departemen A = 850 m2 Departemen B = 1750 m2 Departemen C = 850 m2 Departemen D = 850 m2 Departemen E = 500 m2 Departemen F = 850 m2 Departemen G = 650 m2 Departemen H = 325 m2 4/17/2017 Bambang Risdianto

12 Diketahui peta keterkaitan aktivitas sebagai berikut:
4/17/2017 Bambang Risdianto

13 Analisa hubungan aktivitas
Analisa bersifat kuantitatif 4/17/2017 Bambang Risdianto

14 Activity Relationship Diagram
Kombinasi diagram ARC dan flow diagram 4/17/2017 Bambang Risdianto

15 Diagram hubungan ruangan
Mengevaluasi luas area yang dibutuhkan dan yang tersedia Diagram hubungan ruangan dibuat setelah analisis terhadap luas yang dibutuhkan dan ARC 4/17/2017 Bambang Risdianto

16 Diagram hubungan ruangan
4/17/2017 Bambang Risdianto

17 Diagram keterkaitan aktivitas
penyelesaian Diagram keterkaitan aktivitas 4/17/2017 Bambang Risdianto

18 Diagram hubungan ruangan
4/17/2017 Bambang Risdianto

19 Block Layout Dept C Dept G Dept F Dept B Dept E Dept H Dept A Dept D
4/17/2017 Bambang Risdianto