Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMBERSIHAN JALAN NAFAS
METODE PEMBERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN BATUK DAN SUCTION OLEH: SLAMET SUMARNO.
2
BATUK. Adalah: reaksi fisiologis yg ada pada setiap orang untuk mengeluarkan benda asing yg ada pada alat pernafasan (jalan nafas = bronchus, trachea). Benda asing dapat berbentuk: makanan, debu, sputum (skret), iritator: asap, aroma dll Di alveoli tidak ada receptor untuk batuk tetapi ada cilia sebagai penggerak lendir ke arah proksimal atau oral. Ada 2 jenis : 1. Menurut stadium : akut dan kronis. 2. Menurut fungsi : produktif dan tidak produktif.
3
Tujuan. Memahami fungsi batuk. Jenis batuk. Cara memeriksa batuk tidak efektif/efektif. Cara batuk efektif. Komplikasi batuk. Pokok bahasan. Pengertian. Faktor-faktor yg melemahkan fungsi cilia. Tahapan batuk. Kompilkasi batuk Evaluasi batuk.
4
AKTIVITAS CILIARY. akan terganggu karena:
Kerja ciliary. Cilia = bulu getar yang menggerakkan benda asing ke arah orah. Yang melemahkan kerja cilia. 1. Mucous pekat. 2. Anaetesia. 3. infeksi dan luka 4. Trauma cerebral. 5. Hyperaktif. Anasthesia bedah. Trauma. Infeksi. Hyperaktif.
5
Perokok. Cilia rusak karena iritasi asap dan ter Mucous retensi
Batuk produktif pagi hari Batuk tidak produktif karena iritasi asap dan ter.
6
Dorongan batuk (Cough Pump)
Mucous bergerak melawan gravitasi, dan kepala semi ekstensi untuk batuk. Batuk efektif bila dilakukan pada akir inspirasi maksimal selama 6-7 detik dengan volume besar. Untuk pasien bronchopneumonia atau atelektasis batuk tidak mampu membersihkan jalan nafas sehingga perlu tehnik lain spt PD, Vibrasi, topotemen dan coughing.
7
Hubungan batuk dng makan dan minum
Gangguan menelan. Untuk test gangguan menelan dapat dilakukan menelan larutan denga barium lalu di observasi dengan melihat ada aspirasi atau tidak (seperti pasie CVA. Untuk mengatasi perlu terapi wicara agar fungsi laring dan epiglotis optimal pada posisi halflyng, semi flesi cervical. Ajari pasie agar tidat tersedak (aspirasi) Aspirasi makan dan minuman dapat mengakibatkan kematian.
8
Komplikasi batuk. Batuk dap menyulitkan pasien. Pasien tidak pernah tanya jumlah ulangan batuk setiap latihan. Bronchospasme disebabkan karena expirasi yg dipaksa dan menyebabkan iritasi jl nafas menyempit bila tidak ada mucous terutama pasien asma jangan dilatih batuk bila tidak ada mucous. Jika hasil RO ada mucous anjurkan dulu minum air yg banya agar mocous menjadi lebih encer.
9
Anjurkan pasien untuk batuk saat mucous ada di jl nafs atas
Anjurkan pasien untuk batuk saat mucous ada di jl nafs atas. Atau batuk terkontrol setelah PD dng tehnik ekspirasi spontan ( forced expirasi tehnigue) dng tehnik ini batuk dapat dilakukan satu dua kali huffing (huffing ganda) dpt dikombinasi dng kompre si dada dng lengan. Tehnik force coughing dapat menaikan BP dan turunnya COP, pingsan saat batuk karena tekanan intra thorak naik dan turunnya darah masuk jantung.
10
Menurunya aliran darah dapat pusing, atau kesadaran turun.
Saat batuk terkontrol tekanan intra thorak meningkat tinggi dan ini menyebabkan peningkatan venous return Kontrol batuk agar tidak menimbulkan efek samping (hernia DLL).
11
Ada 4 Tahapan batuk efektif (linder ,bach dan jaeger 93)
Inspirasi maksimal. Agar volume penuh, agar tenaga penuh untuk batuk inspirasi yg adekwat 60% dari vital kapasity Penutupan glotis. Kontraksi otot-otot abdomen dan intercostal untuk memproduksi tekanan intra thorak positif dari bawah ke glotis dilanjutkan kontraksi spontan otot perut. Pembukaan glotis dan pengeluaran udara spontan sehingga dapat ikut terbawanya benda asing dalam jalan nafas.
12
Frekuensi batuk. Bila FEV1 (Forced Expirasi Volume 1 detik) 60% dari Vital capasitasnya. Dalam setiap batuk: alveoli, pleurae dan tekanan sub glottal setara 200 Cm H2O (Bach,jeage, linder, 93).
13
EVALUASI BATUK. Memeriksa batu efektif.
Minta pasien untuk batuk, kadang-kadang tidak sesuai analisa fungsi batuk adekwat bila ada penurunan neurologis. Klinikus profesional harus mampu mempertimbangkan posisi yang baik untuk mendapatkan batuk efektif dlm evaluasi.
14
Penataan posisi batuk. Jangan meminta untuk batuk pada posisi sembarangan. Tanyakan posisi apa yg suka untuk batuk ketika ingin batuk. Usahakan pasien dalan sikap yg diinginkan dan minta tarik nafas penuh tahan. Posisi yang menguntungkan pasien mestinya fleksi trunk, pilihan jelek bila memilih Supine lying (terlentang)
15
Perintah : Lihat saya (PTs) batuk ini tidak mungkin mengeluarkan batuk.
Yg benar Lihat saya batuk untuk mengeluarkan dahak didada anda. Evaluasi dapat dilakukan dengan test obyektif atau test fungsi paru. Klinikus harus tau kelemahan sikap batuk: Inspirasi maksimal Penutupan glotis Kelemahan otot ekspirator. Pemilihan posisi (sikap batuk) Pembukaan glotis spontan. Yang membantu efektifnya batuk.
16
Apakah inspirasi spontan dan nafas dalam ?
I. Inspirasi Apakah inspirasi spontan dan nafas dalam ? Apakah batuk saat ekspiasi dan inspirasi ? Apakah spontan melakukan ekstensi trunk saat batuk ? Apakah melihat keatas dan lengan fleksi saat inspirasi ? Apakah inspirasi maks sebelum batuk ? Bila inspirasi maks batuk dapat dilakukan lebih dari satu kali. Kelemahan neurologis inspirasi tidak adekwat shg batuk lemah.
17
II. Cek Penutupan glotis.
Apakah pengaruh inspirasi maks sebelum ekspirasi? Apakah pasien lansung dari Inspirasi ke ekspirasi ? Apa anda dengar batuk atau huffing. Saat sebelum batuk ada sumbataun (glotis) yang terbuka mendadak. Penyumbatan glotis yang tidak bisa membuka seperti: Post intubasi peradangan glotis, pita suara layuh, hemiparese dan trauma kepala menyebabkan pita suara tidak bisa menutup dengan baik.
18
III. Prose peningkatan tekanan intra thorak dan abdominal
Apakah otot-otot intercostalis dan abdominal berkontraksi aktif ? Apakah ada gerakan fleksi trunk ? Apakah batuk ada suara gema ? Saat batuk timbul suara keras (throaty cough) bila batuk lemah sunyi saat ekspirasi Penyebab posisi ekstensi. Batuk yg baik tidak perlu banyak tapi efektif dan efisien.
19
IV. Pembukaan glotis /Letupan batuk.
Ketepatan saat batuk dipengaruhi ketepatan saat membuka glotis dan memberikan tekanan maksimal pada intra thorak (Expulsion). Keterbatasan memanfaatkan semua udara untuk mendorong skret batuk tak efektif seperti: injury otak, kesulitan koordinasi, bronchospasme, dan pasien kesulitan mengambil nafas kembali (inspirasi terganggu) juga karena tak mengetahui tehnik batuk yg benar.
20
Asisted Cough Technigues
Manual assisted technigues. Costophrenic assist Abdominala thrust assist (Heimlich). Anterior chest compression Assist. Counterrota ion assist Self assisted technigues Prone on elbow head flexion Long sitting Short sitting Hand-knees rocking Standing self assisted coughs
21
1. Bantuan costphrenic. Dapat digunakan segala sikap
Setelah diperiksa posisi yg paling tepat duduk atau tidur miring, pasien diminta memaksimalkan empat unsur batuk, tangan Pts diletakkan didaerah iga ke 7 s/d 12 Pada akhir ekspirasi Pts menarik tangan ke arah tali pusat untuk memfasilitasi diapraghmatic saat inspirasi bersamaan dengan otot intercostal dibantu semua unsur inspirasi: lengan, kepala dan diminta menahan sejenak saat inspirasi maksimal untuk persiapan batuk.
22
Mengaktifkan ekspirasi saat periapan batuk
Dari persiapan diatas pasien diminta aktif menggunakan semua unsur ekspirasi: trunk, kepala, lengan dll. Bersamaan batuk tangan terapis ke intercostalis untuk membantu secara pasif (presure) costphrenic. Tehnik ini baik untuk membantu perbaikan jalan nafas bagian bawah dan kurang cocok untuk bagian atas dan cocok untuk masa akut atau kronik.
23
2. Bantuan mendorong perut (HEIMLICH).
Tangan terapis letakkan diatas perut dibawah xipoid secara hati-hati. Hindarkan penekanan pada costae melayang. Saat perintahkan batuk dorong tangan terapis kearah atas dalam diaprhagma. Dibantu pasien untuk menerapkan unsur pembantu batuk: trunk semi fleksi. Tehnik ini kurang nyaman krn: kontok area, sifat mendadak, kemungkinan hernia abdominal. Sehingga disarankan digunakan bila tehnik lain tidak berhasil.
24
3. Anterior chest compression assist
Memberikan penekanan pada upper dan lower chest saat batuk. Tehnik satu orang. Letakkan lengan diatas pectoralis dan lengan lain diatas perut bagian atas secara paralel. Aba-aba sama seperti sebelunya. Pada saat batuk dilakukan penekanan dari bawahperut) menyusul diatas dan mengikuti huruf V. Cocok untuk kelemahan dinding dada.
25
4. Bantuan puutar balik Posisi cruch site lyng.
Tangan terapis yang satu mendorong pelvis dan yang satu menarik bahu saat bersamaan batuk. Atau sebaliknya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.