Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Proses defect testing
2
Black-box testing Pendekatan pengujian dimana program dianggap sebagai suatu ‘black-box’ (‘kotak hitam’) Program test case berbasiskan spesifikasi Test planning dapat dimulai sejak awal proses pengembangan sistem
3
Black-box testing
4
Equivalence partitioning
Input data dan output hasil terdapat di klas yang berbeda yang sesuai dengan klas inputnya Masing-masing klas equivalensi partition diprosres dimana program akan memproses anggota klas-klas tersebut secara equivale. Test cases dipilih dari masing-masing partisi
5
Equivalence partitioning
6
Equivalence partitioning
Partition system inputs and outputs into ‘equivalence sets’ If input is a 5-digit integer between and 99999, equivalence partitions are <10000, and > Choose test cases at the boundary of these sets 00000, 9999, 10000, 99999,
7
Equivalence partitions
8
Search routine specification
procedure Search (Key : ELEM ; T: ELEM_ARRAY; Found : in out BOOLEAN; L: in out ELEM_INDEX) ; Pre-condition -- the array has at least one element T’FIRST <= T’LAST Post-condition -- the element is found and is referenced by L ( Found and T (L) = Key) or -- the element is not in the array ( not Found and not (exists i, T’FIRST >= i <= T’LAST, T (i) = Key ))
9
Search routine - input partitions
Inputs yang sesuai dg pre-conditions Inputs yang tidak sesuai pre-condition Inputs dimana key element ada di dalam array Inputs dimana key element tidak terdapat di dalam array
10
Search routine - input partitions
11
Structural testing Disebut juga white-box testing
Penentuan test case disesuaikan dengan struktur sistem. Knowledge program digunakan untuk mengidentifikasi test case tambahan. Tujuannya untuk menguji semua statement program (debug).
12
White-box testing
13
Path testing Tujuannya meyakinkan bahwa himpunan test case akan menguji setiap path pada suatu program paling sedikit satu kali. Titik awal untuk path testing adalah suatu program flow graph yang menunjukkan node-node yang menyatakan program decisions (mis.: if-then-else condition) dan busur menyatakan alur kontrol Statements dengan conditions adalah node-node dalam flow graf.
14
Program flow graphs Menggambarkan alur kontrol. Setiap cabang ditunjukkan oleh path yg terpisah dan loop ditunjukkan oleh arrows looping kembali ke loop kondisi node. Digunakan sebagai basis untuk menghitung cyclomatic complexity Cyclomatic complexity = Jumlah edges – Jumlah Node +2 Cyclomatic complexity menyatakan jumlah test untuk menguji control statements
15
Binary search flow graph
16
Independent paths 1, 2, 3, 8, 9 1, 2, 3, 4, 6, 7, 2 1, 2, 3, 4, 5, 7, 2 1, 2, 3, 4, 6, 7, 2, 8, 9 Test cases harus ditentukan sehingga semua path tsb tereksekusi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.