Aesthetic 2 Week 3. Da Vinci & Giordano Bruno Leonardo Da Vinci (1452-1529)

Presentasi berjudul: "Aesthetic 2 Week 3. Da Vinci & Giordano Bruno Leonardo Da Vinci (1452-1529)"— Transcript presentasi:

1 Aesthetic 2 Week 3

2 Da Vinci & Giordano Bruno

3 Leonardo Da Vinci (1452-1529)

4 Leonardo Da Vinci Scientist and an artist. Memunculkan hukum-hukum perspektif. Uomo Universale: seniman (lukis, patung, arsitek) perintis di masa Renaissance yang juga merupakan peneliti dan perintis ilmu ilmu alam.

5 2 tahap dalam Seni (lukis) Observasi terhadap alam dengan detailnya. Momentum inspirasi ilahi.

6 Inspirasi Ilahi diperoleh pada saat/momentum tertentu yang membantu visualisasi alam yang telah diobservasi. Dipengaruhi oleh Platonisme, komposisi segitigapun dipakainya dalam komposisi lukisannya. Keindahan tertinggi pada suatu lukisan terletak pada kiaroskuro.

7 Secara garis besar, ada 2 tujuan yang ditetapkan Da Vinci yang menurutnya harus dicapai oleh seorang seniman: dinamis-ekspresif & membawa ketenangan

8

9

10

11

12

13 Giordano Bruno (1548-1600)

14 Giordano Bruno Dihukum bakar di depan publik karena pandangannya (De la causa, principio e uno - Tentang Penyebab, Asas, dan Yang Satu) Sokrates abad Renaissance.

15 De la Causa, Principio e Umo Tentang keabadian alam semesta (bertentangan dengan ajaran gereja) Tentang adanya Causa Prima (Aristoteles), ditentangnya. Menurutnya, yang ada adalah alam semesta tak terbatas dan bumi hanyalah salah satu planet saja.

16 Panteisme Moderat 2 manifestasi Allah: Natura Naturans (penyebab penciptaan) dan Natura Naturata (alam sebagai emanasi / pancaran Allah). Allah pada jenis kedua (Natura Naturata) menyatukan pertentangan (harmoni & seimbang). Moderat? Posisi tengah di antara 2 kubu (Allah dan Alam)

17 Posisi Rasio Rasio tidak dapat menjawab segala hal, tentang kehidupan dan semesta. Fungsi utamanya adalah mengetahui alam dengan mematuhinya (mendahului Francis Bacon -1561_1626: Knowledge is Power).

18 Pandangan tentang Estetika Keindahan absolut bertentangan dengan keindahan inderawi, namun keindahan yang dihasilkan inderawi adalah batu loncatan menuju keindahan absolut. Keindahan dapat dinalar secara intelektual. Seniman adalah manusia superior.

19 Hubungan Panteisme Moderat dengan pandangan Estetikanya?