Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehShinta Irawan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PERKEMBANGAN DAN EVALUASI KURIKULUM FISIKA
PRODI PENDIDIKAN S2 FISIKA UNIV. AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
2
Profil Pengajar Nama : Suharno Ttl : Ngawi, 10 Nov 1971
Pekerjaan : 1. PNS Guru (SMAN 81 Jkt) (saat ini) 2. Dosen Prodi Fisika S1 UKI Jkt 3. Dosen S2 STKIP Kusuma Negara Jkt 4. Mahasiswa S3 Fisika Material Univ. Indonesia 5. Ketua penjamin mutu pendidikan (MR ISO) 6. Tim Pengemb. Kurikulum Kodya Jaktim 7. Litbang MGMP Prov. DKI Jakarta Pengalam. : 1. Wakil kepsek bidang Kurikulum ( ) 2. Fasilitator Bimtek KTSP SMA Dit. PSMA Kemdiknas (2009) 3. Koordinator RSBI/PJP RSBI tahun 2006 – 2011 4. Koordinator program akselerasi / CI-BI (2002 – 2005)
3
Kompetensi guru Kompetensi pedagogik (Memahami kurikulum Fisika dan sistem penilaian) Kompetensi Profesional (Implementasi kurikulum fisika di dalam proses pembelajaran dan penilaian) Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial
4
Bagaimana Mengembangkan Kurikulum Fisika
Analisis konteks SNP (PP No.19 tahun 2005) Berlakunya KTSP di sekolah, memuat : a. Visi, misi, dan tujuan sekolah b. Struktur dan muatan kurikulum c. Kalender pendidikan Catatan : Buku teks, jurnal, LKS hanya sebagai referensi (sumber belajar) Analisis konteks Standar Isi (SK dan KD) dan analisis SKL untuk UN/US Penyusunan silabus dengan Nilai karakter bangsa Penyusunan RPP dengan 8 SNP dan Nilai karakter bangsa
5
Dinamika Perkembangan Kurikulum Fisika SMA
Setiap sekolah berbeda Kurikulum Nasional (SMA-SSN) Kurikulum adaptasi (SMA-RSBI) Kurikulum Adopsi (SMA-RSBI di dalamnya ada kelas Internasional)
6
Melaksanakan Kurikulum Fisika SMA menjadi bermakna
Melalui penyusunan Analisis Standar Isi (SK dan KD) Melalui penyusunan silabus Melalui penyusunan RPP Melaksanakan Proses pembelajaran Melaksanakan evaluasi Melaksanakan Tindak lanjut pembelajaran (Pengayaan dan Remedial)
7
Pelaksanaan Kurikulum Fisika Tidak Bermakna
Tidak memperhatikan analisis konteks sekolah dan analisis mata pelajaran Silabus dan RPP tidak disusun melalui analisis konteks Proses pembelajaran tidak melihat Permen No.41 tahun 2007, 8 unsur SNP, dan Hypnoteaching Tidak memperhatikan kaidah Penilaian yang benar, sesuai Permen No.20 tahun 2007
8
Bagaimana membuat Analisis konteks sekolah KTSP
Analisis konteks mata pelajaran Silabus RPP Yang baik dan benar ?
9
Bagaimana Melaksanakan
Proses pembelajaran Evaluasi Tindak lanjut pembelajaran (Remedial dan Pengayaan) Yang baik dan benar ?
10
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.