Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MEMBANGUN ENTREPRENEURSHIP SPIRIT
PELATIHAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS JEMBER Chairul Saleh
2
KEWIRAUSAHAAN berarti kemampuan menggerakkan orang- orang dan berbagai sumber daya untuk berkreasi, mengembangkan dan menerapkan solusi terhadap berbagai masalah agar dapat memenuhi kebutuhan manusia SUATU MASYARAKAT yang didalamnya terdapat orang-orang yang memiliki jiwa kewirausahaan akan mampu merespon perubahan kebutuhan dan realitas. JIWA KEWIRAUSAHAAN ditunjukkan oleh adanya keinginan untuk mengambil inisiatif dan bersifat kreatif serta inovatif dalam mengelola orang dan sumber daya agar tercapai hasil yang memuaskan. WIRAUSAHAWAN merupakan agen dari perubahan sosial, politik dan ekonomi.
3
WIRAUSAHAWAN adalah orang yang selalu aktif menciptakan perubahan, mengambil peluang dari perubahan yang ia ciptakan sendiri dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki, dengan mengambil inisiatif, bersifat kreatif dan inovatif serta orijinalitas yang tinggi untuk menciptakan makna
4
WIRAUSAHAWAN SEJATI selalu melakukan “excelency” dan orientasi makna, dan ia mendapatkan banyak keuntungan sebagai “side effect” dari kebermaknaan yang ia tebarkan.
5
SEORANG WIRAUSAHAWAN MENCIPTAKAN KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK, BAGI DIRINYA, ORANG LAIN DAN ALAM SEMESTA, BERANI MEMPERBAIKI YANG SALAH BERANI MELAKUKAN YANG BENAR.
6
Pada umumnya, orang mengasosiasikan jiwa kewirausahaan adalah perintis perusahaan di sektor ekonomi. Sesungguhnya jiwa kewirausahaan dapat tumbuh dan berkembang dalam sektor atau organisasi non ekonomi seperti : organisasi komunitas yang baru, pusat rehabilitasi yang baru, Perguruan tinggi, sekolah, atau institusi baru di bidang seni. Perlu digaris bawahi bahwa KARAKTER UNIK DARI KEWIRAUSAHAAN ADALAH MERINTIS DAN MEMBANGUN SESUATU YANG BARU DAN LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN MENERUSKAN SESUATU YANG SUDAH ADA.
7
Berapa banyak dari kita yang awalnya merintis sebuah usaha dengan sebuah visi yang besar dan jelas ke mana arahnya ? Saya memulai usaha karena dipaksa oleh orang tua Kebetulan ada yang ajak, kebetulan ada peluang Saya ingin mencari uang tambahan, karena penghasilan dari pekerjaan saya tidak akan pernah memadai Saya ingin coba-coba berbisnis Sampai kapan saya harus bekerja dengan orang lain ? Kalau teman saya bisa, harusnya saya lebih bisa Sudah mempunyai pengalaman yang cukup untuk memulai suatu usaha Ada tawaran menarik untuk mensuplai barang atau jasa ke perusahaan saudara Ingin menjadi orang kaya. Karena hanya orang yang mempunyai usaha yang bisa menjadi orang kaya
8
Seberapa Banyak kekayaan materi yang ingin kita kejar ?
Katakanlah, materi tersebut dapat kita wujudkan dalam kurun waktu tertentu, ingin kita habiskan untuk apa ? Terlepas dari apakah kita sudah berkeluarga atau belum, apa cita-cita kitauntuk keluarga ? ibu, bapak, anak, cucu, bahkan bangsa ? Bagamana dengan semangat spiritual kita ? Ada pepatah mengatakan, apa yang kita dapatkan di dunia ini belum tentu semua dapat kita bawa ke alam berikutnya. Jadi apa tujuan kita dalam hal spiritual ? Kesehatan. Bila berurusan dengan kesehatan, maka berapa banyakpun uang yang kita miliki akan menjadi hal yang samar, kalau kita tidak mendapatkan kesehatan dalam menikmatinya ? Terlalu banyak hal yang mungkin juga menjadi outcome kita, seperti jalan-jalan ke luar negeri, mempunyai rumah mewah, mobil mewah, perhiasan, album lagu, koleksi baju, tas bahkan rumah di mana-mana ? Pertanyaan sesungguhnya adalah bilamana kita mempunyai banyak uang, apa hal yang akan membuat kita bahagia di dunia ini, dan bermanfaat di akhirat nanti ?
9
Prof H.A.R Tilaar MSc.Ed Investasi SDM yang kita harapkan output-nya ialah seorang anggota masyarakat yang memiliki karakteristik manusia yang berwatak, seorang yang pintar atau inteligen, entrepreneur (wirausahawan) dan watak yang kompetitif.
10
PETER DRUCKER Entrepreuneurship is not magic, it’s not mysterious, …………… It’s a discipline, It can be learned
11
PROF WONG POH KAM NUS entrepreneurship center
if it is important, don’t leave it to chance, educate
12
MEMAHAMI MENTALITAS WIRAUSAHAWAN
KESADARAN HAKIKI TUMBUH MELALUI PROSES SUCRIFACE ATAU MUJAHADAH MEMBEBASKAN DARI PENGEBIRIAN DAN BELENGGU KARENA SISTEM PENDIDIKAN DAN INTERAKSI SOSIAL KULTURAL
13
Existing Mental Control (EMC)
Tergravitasi oleh sesuatu yang tidak dipahami hakikatnya Melakukan sesuatu yang dia tidak tahu mengapa dan untuk apa dia melakukannya Strong attitude yang obsessional (egosentrisme yang kuat)
14
Superimpouse Control (SC)
Gravitasi semakin minimal Tahu apa yang dia kerjakan dan mengapa dia mengerjakan sesuatu God sentrisme
15
Meta Control Non Gravitasi
Melakukan segala hal berdasarkan Kehendak Nya God Centrism Non Ego Give and Given Penciptaan Makna Asmoro Ndono (Senang Weh-weh)
16
MENUMBUHKAN ENTREPRENEUR SPIRIT
PERLU ENERGI (INTEGRITAS, KONSENTRASI DAN KOMITMEN) PERLU PENGORBANAN (SUCRIFACE/MUJAHADAH) PERLU KEMAUAN MENCARI PENGETAHUAN, PERLU KEBERANIAN MEMAHAMI (MEMILIKI PERSFEKTIF) PERLU KEBERANIAN MELAKUKAN (EKSEKUSI) BERDASARKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN YANG DIMILIKI PERLU PEMBIASAAN DAN PEMANTASAN TIDAK MALU, TIDAK MALAS DAN TIDAK TAKUT SELALU & TERUS BELAJAR MENGENDALIKAN JASMANI, PERASAAN DAN PIKIRAN
17
Upaya yang Bisa Dilakukan
Latihan terus-menerus untuk Mengubah orientasi bisnis maupun hidup anda dari yang serba kebendaan menjadi “Makna” dan “Kebermaknaan” Tidak ikut-ikutan/Latah Berfikir berbeda (think different) Harus Tahu apa yang anda kerjakan dan mengapa anda mengerjakannya God sentrisme
18
Mentalitas Wirausahawan (Mitos atau Realita?)
Bagi pengikut aliran non-deterministic, mental mungkin lebih bisa diterima sebagai sebuah mitos, sebab sulit untuk mengatakan bahwa seorang bayi memiliki “in-born entrepreneurship trait”. Lebih logis bila mengasumsikan bahwa “mental” yang dimitoskan mungkin merupakan kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh wirausahawan lewat proses pembelajaran sejak dini. Kebiasaan ini disosialisasikan dan dikondisikan secara konstan kepada individu atau kelompok tertentu sehingga menjadi ciri karakter yang kuat dan mengakar di dalam diri mereka.
19
Sebagian dari kebiasaan :
MENGHITUNG UNTUNG - RUGI SETIAP TINDAKAN/KEPUTUSAN YANG DIAMBIL MELIHAT PELUANG DAN MENGANALISIS KEBUTUHAN PASAR MENGELOLA SUMBER DAYA (PLANNING, ORGANIZING, DIRECTING, CONTROLLING) BEKERJA KERAS, BEKERJA CERDAS, BEKERJA IKHLAS, BEKERJA TUNTAS SECARA KONSTAN DAN MENCARI SOLUSI BAGI MASALAHNYA KEBIASAAN “JATUH-BANGUN” SEHINGGA TIDAK LAGI TAKUT MEMBUAT KEPUTUSAN
20
Mentalitas yang terbentuk
Kreatif & Inovatif Confident, Tegar dan Ulet Pekerja (Keras, cerdas, ikhlas dan tuntas) Multi-dimensional information processing capacity) dan Pola Pikir Multi-tasking Mampu Menahan Nafsu untuk Cepat Menjadi Kaya Berani mengambil risiko Efisien Proaktif Produktif Orisinal Menyenangkan Berpikir Kritis
21
Entrepreneur & profesionalisme Sejati Masa Depan
Memiliki kesadaran makna Memiliki pengetahuan yang luas Memiliki keahlian dibidangnya Memiliki Cinta Memiliki kemampuan beraliansi Memiliki prinsip hidup “give” and “given” Memiliki karakter yang kuat : Membangun rasa percaya Berorientasi pada kebenaran Memperoleh hasil/kerja tuntas merangkul yang negatif Berorientasi pada peningkatan Berorientasi pada hal-hal Transenden
22
TERIMAKASIH SEMOGA DIRACHMATI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.