Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pengantar Monitoring dan Evaluasi
2
Monitoring adalah sebuah proses analisis pelaksanaan program secara sistematis untuk mengetahui kinerja program yang sedang berjalan, dengan membandingkannya terhadap rencana kerja yang telah disusun sebelumnya. merupakan upaya penelusuran secara berkala untuk: mengetahui sejauhmana perkembangan pelaksanaan program selama ini, dikaitkan dengan tujuan program dan besarnya biaya yang sudah digunakan merumuskan pelajaran berharga untuk perubahan strategi program menentukan langkah-langkah lanjutan untuk melaksanakan sisa waktu program guna mencapai hasil-hasil yang dirumuskan
3
Pendekatan Monitoring
Blue Print Approach Learning Process Approach Tujuan Mengukur perkembangan dibandingkan dengan rancangan program Mengukur capaian hasil dan proses Merumuskan pelajaran berharga untuk dintegrasikan dalam rancangan program Lingkup pengumpulan data Terbatas pada variabel-variabel sesuai dengan target-target yang ditetapkan dalam rancangan program Analisis menyeluruh Memunculkan pertanyaan pertanyaan Metoda pengumpulan data Kuantitatif Penilaian obyektif Kuantitatif dan kualitatif Penilaian subyektif dan obyektif Pelaksana Pihak eksternal dan/atau manajer program Manajer program dan staf pelaksana
4
Participatory monitoring
mengikutsertakan pelaksana program pada semua tingkatan sejak tahap merumuskan tujuan monitoring hingga perumusan rekomendasi. Pemonitor yang berasal dari luar berfungsi sebagai fasilitator untuk mengumpulkan seluruh informasi yang dimiliki pelaksana program secara sistematis. Para pelaksana program –dan juga masyarakat-- akan menjadi sumber informasi utama bagi pemonitor. Selain itu, mereka juga akan terlibat dalam menyusun kesimpulan monitoring dan rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan. Dengan demikian, kesimpulan yang dihasilkan merupakan gabungan antara persepsi subyektif pelaksana program dengan pandangan obyektif pemonitor, sehingga rekomendasi yang dihasilkan tidak berbeda jauh dengan masalah-masalah yang nyata dihadapi oleh pelaksana program. Pendekatan partisipatif juga menjadi media belajar yang efektif bagi pelaksana program –utamanya petugas lapangan-- dalam memahami strategi program secara menyeluruh, baik kekuatan maupun kelemahan yang dimiliki. Diskusi-diskusi yang terjadi selama proses monitoring bisa berkontribusi terhadap peningkatan komunikasi antar sesama pelaksana program dari berbagai tingkatan. Tujuh persoalan utama yang seringkali muncul menyangkut kegiatan monitoring, yaitu:
5
Monitoring Tujuh persoalan utama yang seringkali muncul menyangkut kegiatan monitoring, yaitu: Kurangnya komitmen staf program untuk melakukan monitoring dan kalaupun dilakukan sangat jarang informasi yang didapat dari kegiatan monitoring digunakan untuk perbaikan program Monitoring terlihat seperti tugas yang didesak oleh pihak luar, dimana staf pelaksana secara mekanis melengkapi form-form yang disusun oleh manajer program, dan manajer program melihat-lihat hasil kerja tersebut untuk menulis laporan ke lembaga donor. Tidak relevan dan miskin informasi yang berkualitas diproduksi melalui monitoring yang hanya fokus kepada aspek fisik dan finansial dan menafikan faktor-faktor seperti daya jangkau proyek, efek dan dampak. Jarangnya perhatian kepada monitoring kebutuhan-kebutuhan stakeholder lainnya, seperti penerima manfaat, organisasi berbasis komunitas dan mitra lokal. Sangat jarang review program dilakukan atas kesadaran internal, penyesuaian yang dilakukan lebih banyak didorong oleh evaluasi eksternal atau supervisi. Kurangnya koordinasi dan kerjasama antara divisi Monev dengan divisi-divisi lain dalam program Kurangnya dilakukan monitoring partisipatif, karena terbatasnya kapasitas dan pengetahuan tentang metode tersebut.
6
Evaluasi adalah sebuah penilaian, yang dilakukan secara obyektif dan sistematik, terhadap sebuah program, baik menyangkut rancangannya, implementasinya, maupun hasil-hasilnya. merupakan cara untuk menelaah relevansi dan pencapaian dari tujuan-tujuan yang diharapkan, efisiensi pengembangannya, efektivitas, dampak dan potensi keberlanjutannya. Evaluasi juga merupakan alat penting untuk menunjukkan akuntabilitas.
7
Evaluasi Evaluasi bermanfaat untuk
Mempelajari apa yang terlaksana dan tidak terlaksana, dan kenapa? Meningkatkan kualitas program dan manajemen Mengidentifikasi strategi yang efektif untuk diterapkan pada masa mendatang, baik dalam hal perluasan, pegembangan atau replikasi Memperbaiki/memperbaharui strategi yang tidak berjalan Menilai dampak dari intervensi program Memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan (stake-holder) memberikan pandangan terhadap hasil-hasil dan kualitas program Memberikan penjelasan kepada mitra-mitra kerja, lembaga donor dan konstituen
8
Monitoring dan Evaluasi
Frekuensi Berkala, ajeg Pada titik tertentu (pertengahan atau akhir program) Aktivitas utama Melacak perkembangan program Menilai capaian program Tujuan dasar Meningkatkan efisiensi program Menyesuaikan rencana kerja Meningkatkan efektivitas & dampak program Mengembangkan program lanjutan Fokus Masukan/luaran, proses, rencana kerja & implementasi Efektivitas, relevansi, dampak, analisis manfaat-biaya Sumber informasi Laporan rutin, pengamatan lapang, rapid assessment Serupa dengan monitoring ditambah survey dan studi kasus Pelaku Pengelola program Penerima manfaat Donor Evaluator independen
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.