Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERSEPSI SOSIAL DAN ATRIBUSI DALAM ORGANISASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERSEPSI SOSIAL DAN ATRIBUSI DALAM ORGANISASI"— Transcript presentasi:

1 PERSEPSI SOSIAL DAN ATRIBUSI DALAM ORGANISASI
Oleh kelompok 3

2 Anggota Roni H. Adi suseno Philipus Adyatma igo Febrian R Yuwaditya
Anisa octaviani Novintyasari Ayu irlianti Pradinamudi Himmatuzzakiya Riana alfi hasanah Dwi indah

3 Atribusi di Organisasi
Definisi Faktor yang mempengaruhi Pengaruh terhadap perilaku sosial Masalah /Distorsi Latar Belakang Persepsi Sosial Atribusi di Organisasi Perilaku Organisasi Definisi Teori2 Bias dalam Atribusi

4 PERSEPSI ITU PENTING perilaku orang-orang didasarkan pada persepsi mereka mengenai apa realitas itu, bukan mengenai realitas itu sendiri.

5 Dipengaruhi oleh kepentingan atau minat kita
apa yang dicatat satu orang dalam suatu situasi dapat berbeda dengan apa yang dipersepsikan oleh orang lain pengalaman masa lampau pengharapan dapat menyimpangkan persepsi anda dalam melihat apa yang anda harapkan untuk terjadi

6 PERSEPSI SOSIAL Sebuah DEFINISI
persepsi sosial atau persepsi interpersonal dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemahaman oleh seseorang terhadap orang lain atau proses pemahaman seseorang terhadap suatu realistis sosial (Starbuck & Mezias, 1996).

7 Persepsi sosial adalah proses dalam diri seseorang yang menunjukkan organisasi dan interpretasi terhadap kesan-kesan inderawi, dalam usaha untuk memberi makna terhadap orang lain sebagai objek persepsi. Robbins (1989)

8 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Sosial
Robbin (1989) mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang memberi pengaruh terhadap pembentukan persepsi sosial seseorang. Faktor penerima (the perceiver), situasi (the situation), dan objek sasaran (the target).

9 Pengaruh Persepsi Sosial terhadap Perilaku Sosial
persepsi sosial mendeskripsikan perilaku seseorang Pengetahuan akurat tentang orang lain akan sangat berguna untuk mengatur hubungan saling interaksi diantara mereka, baik dimasa kini maupun dimasa mendatang Dalam hubungan sosial, persepsi sosial dapat dijadikan sebagai kerangka berpikir untuk mempermudah dan mengatur hubungan seseorang dengan orang lain.

10 Masalah-masalah yang sering dihubungkan dengan kesalahan persepsi sosial
1. STEREOTIP menilai seorang atas dasar persepsi kita terhadap kelompok dari seseorang tersebut 2. TAMPAK GEMA (HALLO EFFECT) menarik suatu kesan umum mengenai seorang individu berdasarkan suatu karakteristik tunggal Ex. mahasiswa menilai dosen mereka di ruang kuliah 3. PERSPEKTIF SELEKTIF kepentingan pribadi cukup banyak mempengaruhi masalah- masalah yang kita lihat 4. EFEK KONTRAS efek kontras dapat memutarbalikkan persepsi 5. PROYEKSI Kecenderungan untuk menghubungkan karakteristikk sendiri kepada orang lain

11 Atribusi Dalam Organisasi
Persepsi kita terhadap orang ≠ objek mati Objek yang tidak hidup dikenai hukum- hukum alam, tetapi objek ini tidak mempunyai keyakinan, motif, atau maksud.

12 Dalam Hal ini Proses Atribusi berada di sebuah organisasi
Definisi atribusi Proses yang menggambarkan cara individu menjelaskan, menginterpretasi, dan mengambil kesimpulan terhadap peristiwa- peristiwa yang berhubungan dengan dirinya maupu peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan orang lain. Dalam Hal ini Proses Atribusi berada di sebuah organisasi

13 ATRIBUSI Adalah proses kognitif dimana orang menarik kesimpulan mengenai sebab-sebab yang masuk akal dari perilaku orang lain. Atribusi adalah memperkirakan apa yang menyebabkan orang lain itu berperilaku tertentu. Atribusi dibedakan: Atribusi disposisional, yang menganggap perilaku seseorang berasal dari faktor internal seperti ciri kepribadian, motivasi, kemampuan. Atribusi situasional, yang menghubungkan perilaku seseorang dengan faktor eksternal seperti peralatan, atau pengaruh sosial orang lain.

14 TEORI ATRIBUSI 1. Theory of Correspondent Inference dari Edward Jones & Keith Davis  2. Model of Scientific Reasoner dari Harold Kelley (1967,1971) - Distinctiveness - Konsistensi - Konsensus Dari ketiga informasi tersebut di atas, dapat ditentukan atribusi pada seseorang. Menurut Kelley, ada 3 atribusi, yaitu : 1. Atribusi Internal 2. Atribusi Eksternal 3. Atribusi Internal – Eksternal 3. Atribusi Keberhasilan dan Kegagalan dari Weiner

15 Bias dalam atribusi Bahwa ada kekeliruan atau prasangka (bias, sikap berat sebelah) yang menyimpangkan atau memutar balikkan atribusi. Ex. manajer penjualan cenderung menghubungkan kinerja yang buruk dari agen penjualannya pada kemalasan bukannya pada deretan produk yang inovtaif dari seorang pesaing

16 KESALAHAN ATRIBUSI Kesalahan atribusi yang mendasar (fundamental error): kecenderungan untuk selalu memberi atribusi internal pada orang lain. Pada contoh mobil yang mengebel diatas, kita selalu memberi atribusi internal pada dia (pemarah, tidak sabar, dll). Efek Pelaku-Pengamat: kecenderungan si pengamat untuk selalu memberi atribut internal pada orang lain dan sebagai pelaku cenderung memberikan atribut eksternal. Pengutamaan Diri Sendiri: Setiap orang cenderung untuk membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain..

17 STUDI KASUS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari) OLEH: Winda Kurnia Fikriningrum, Muchamad Syafruddin

18 Hasil penelitian Jatmiko (2006), Santi (2012), dan Arum (2012), berbeda dengan hasil penelitian ini hasil penelitian Widayati dan Nurlis (2010). Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan cara pandang wajib pajak terhadap pentingnya pembayaran pajak itu sendiri. Jika seseorang memandang bahwa pembayaran pajak itu penting, maka ia akan berperilaku patuh dalam kewajiban perpajakannya, dan begitu juga sebaliknya.

19 sesuai dengan teori atribusi
Teori atribusi mengasumsikan bahwa individu akan menggunakan informasi yang tersedia dan mempertimbangkan implikasinya pada tindakan mereka. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan arah positif yang berarti semakin tinggi kesadaran wajib pajak membayar pajak, maka semakin tinggi pula kemauan wajib pajak dalam membayar pajak.

20 KESIMPULAN Persepsi adalah suatu proses aktif dimana timbulnya kesadaran segera terhadap suatu objek Atribusi merupakan proses yang menggambarkan cara individu menjelaskan, menginterpretasi, dan mengambil kesimpulan terhadap peristiwa-peristiwa yang mereka lihat yang sampai menimbulkan suatu persepsi terhadap objek yang mereka persepsikan

21 DAFTAR PUSTAKA Robbins Stephen P Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Dadang Supardan. Pengantar Ilmu Sosial, Bumi Aksara, Jakarta, ______________________ Fattah Hanurawan. Psikologi Sosial, ROSDA, Bandung, 2010._____________________ repository.upi.edu/operator/upload/s_plb_ _chapter2.pdf m/2012/03/pengertian-persepsi-sosial.ht

22 Terima kasih


Download ppt "PERSEPSI SOSIAL DAN ATRIBUSI DALAM ORGANISASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google