Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FAKTOR LOKASI DALAM PENGGUNAAN RUANG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FAKTOR LOKASI DALAM PENGGUNAAN RUANG"— Transcript presentasi:

1 FAKTOR LOKASI DALAM PENGGUNAAN RUANG
Nindyantoro

2 Masalah ekonomi (Alfred Kuhn 1966)
What kind of goods and services should be produced, in what quantity and quality? How are such goods to be prodused given the availability of resources and factor of productions? At what relative values should goods exchange? How should the total product be distributed among population? How should the geographycal patern of production be organized?

3 Economic Problem & Solution
Economic Problem: means of mobilizing effort, techniques of allocating effort, means of distributing output Solutions: Traditions Command The Market

4 Spesialisasi dan Keuntungan Komparatif
Tiap wilayah cenderung untuk memproduksi barang dengan ratio advantage terbesar atau disadvantage terkecil dibandingkan area lain = keunggulan komparatif (KK) KK diukur dari kemampuan ekonomi wilayah bersaing memproduksi barang & jasa tertentu Daya saing itu adalah: endowment alami, kombinasi input yang mendukung, transportasi, kelembagaan, kenyamanan, keterkaitan antar faktor keunggulan tsb

5 APAKAH KEUNGGULAN RELATIF ?
Land Use Area A Area B Kemeja 40 Sepatu 60 Kasus I Tidak ada wilayah yang mempunyai keunggulan komparatif, berarti tidak ada insentif untuk melakukan spesialisasi APAKAH KEUNGGULAN RELATIF ?

6 APAKAH KEUNGGULAN RELATIF ?
Kasus 2 Jika situasi produksi berubah di area B, menjadi menguntungkan bagi tiap area untuk melakukan spesialisasi. A mempunyai rasio keunggulan tertinggi jika memproduksi sepatu, B mempunyai keunggulan tertinggi jika berproduksi kemeja. Pada kasus ini tidak terjadi keunggulan absolut, Area A Area B Kemeja 40 50 Sepatu 60

7 Pada kehidupan nyata kadang terjadi suatu daerah mempunyai lebih dari satu keunggulan komparatif dan yang lain tidak mempunyainya. Kasus 3 B mempunyai keunggulan absolut pada produksi sepatu dan kemeja. B akan spesialisasi pada produksi kemeja yang mempunyai keunggulan komparatif tertinggi dan A akan spesialisasi pada sepatu yang mempunyai disadvantage terkecil. Area A Area B Kemeja 40 70 Sepatu 60 65

8 Kasus 4 B mempunyai keunggulan absolut pada kemeja dan sepatu, namun spesialisasi pada sepatu. A spesialisasi pada kemeja Land Use Area A Area B Kemeja 40 45 Sepatu 60 95

9 Kasus 5 B mempunyai keunggulan absolut dalam produksi gandum, jagung, dan susu. Keunggulan tertinggi pada jagung. A mem punyai keunggulan pada produksi kentang, tetapi keunggulan tertinggi pada susu. C dan D tidak punya keunggulan. Land Use Area A Area B Area C Area D Gandum $10 $12 $11 $8 Jagung 8 20 10 1 Kentang 14 12 13 - Susu Ternak 18

10 Endowment Alami Iklim dan Cuaca yang cocok untuk tumbuhan tertentu
Cadangan barang tambang yang ekonomis Pelabuhan alami dan area produktif Lahan subur Pegunungan yang sejuk

11 Kombinasi Input yang mendukung
Modal Management skills Marketing Facilities Credit facilities Skill labor Low labor cost Agglomeration economies infrastruktur Low cost combination Superior management Special skills (ingenuity) Stem from existing or created Dynamic leadership

12 Keunggulan Kelembagaan
Stabilitas nasional Tariff barriers Trade restrictions Organisasi Produsen Zoning ordinance (OPEC, WTO) Proteksi tarif melindungi produsen domestik thd pesaing luar negeri Persyaratan inspeksi dan karantina

13 Faktor Kenyamanan (Amenity)
Atraksi budaya dan estetika dikaitkan dengan amenitas lokal : keunggulan komparatif General Atractiveness of community: iklim, budaya, pendidikan, rekreasi, peluang lain yang ditawarkan pada calon penduduk

14 Keterkaitan Antar Faktor Keunggulan
Keunggulan komparatif membutuhkan keahlian untuk bersaing pada tempat produksi alternatif yang paling mendukung KK yang tinggi untuk suatu kegunaan tak berarti lokasi itu digunakan untuk kegiatan tsb Lokasi di dekat pusat metropolitan mempunyai banyak potensi persaingan penggunaan Counterbiding of the market place menghasilkan highest and best uses

15 KETERKAITAN SPATIAL YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN LAHAN
Pola pemanfaatan lahan mencerminkan perbedaan geografis terhadap pasar Biaya transportasi merupakan faktor kunci Area yang dekat pasar mempunyai land rent yang lebih tinggi Model Von Thunen dg asumsi: perilaku rasional dan pasar bersaing, keadaan terisolasi, satu pusat kota, topografi seragam, transportasi primitif.

16 Biaya Transportasi Biaya transport: adalah korbanan waktu, usaha, dan ketidaknyamanan dalam pemindahan barang dari lokasi produksi ke pasar Zona I : intensif, Zona II dan III untuk barang yang berat, bulky, susah dipindahkan, Pola penggunaan lahan konsentirs Pelonggaran asumsi Von Thunen: bgmn jika kesuburan berbeda?, bila ada kota satelit?, ada jalan raya?

17 Biaya Transportasi The cost of transportation route: (1) Fixed Capital Cost, (2) Variable or operating Cost; the two cost elements vary from place to place Considerations: “least cost to build” (urban center relatively scattered involving greater distance and low volume), e.g: North America “least cost to user”( large metropolitan center and transportation demand greater), e.g Notrheast and Midwest America

18 Least Cost to Use Solution Least Cost to build Solution

19 Truck Transport Per Unit weight Railroad Waterway Distance X Y Z

20 LOKASI UNTUK PENGGUNAAN LAHAN TERTENTU
Lokasi Kota Pola penggunaan lahan Urban Lokasiindustri Lokasi Kawasan Komersial Lokasi pengembangan pemukimam

21 Lokasi Kota Kota ada sejak awal peradaban, sebagai pusat keagamaan, ibukota politis, pengadilan, pusat pertahanan militer Kota sebagai pusat perdagangan dan komersial Pertumbuhan kota bergantung pada : area hinterland, fasilitas transport dan rute perdagangan, pasokan bahan dan sumberdaya yang digunakan untuk industri lokal. 4 fungsi kota: pusat perdagangan, pusat transportasi, pusat fungsi spesialisasi ttu, kombinasi dari ketiga tipe tsb.

22 Distribusi Kota Secara Ideal
Kota Hirarkhi 1 Kota Pusat

23 Population In thousand Log scale Rank (log scale)

24 Pola Land Use Perkotaan: Burgess Concentric Zone
Zona komuter Zona pemukiman Zona transisi Zona pabrik

25 Perbedaan Kesuburan Lahan
1 2 3 4 Jika diasumsikan di bagian barat lebih subur, maka zona konsentris bagian barat meluas dan bagian timur menyusut

26 Terdapat 2 area yang meskipun jauh dapat memproduksi barang lebih murah dari area 1 dan 2,
4 3 2 1

27 Kompetisi Area (Pengaruh) Pasar

28

29 Lokasi Industri Weber Input dapat bersifat ubiquitous tersedia di mana saja Minimisasi biaya transportasi membutuhkan lokasi strategis dengan pertimbangan transportasi bahan baku, dan produk B D C A

30 Homer Hoyt (Sector Theory)

31 Lokasi Industri Industri berorientasi Material (bahan Baku)
Industri berorientasi pasar Industri Foot loose Faktor lain (transportasi, tenaga kerja dsb)

32 PELAJARAN HABIS SENYUM SIMPUL TERIMAKASIH
LARIS MANIS TANJUNG SIMPUL PELAJARAN HABIS SENYUM SIMPUL TERIMAKASIH


Download ppt "FAKTOR LOKASI DALAM PENGGUNAAN RUANG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google