Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dasar Perancangan Teknik Industri

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dasar Perancangan Teknik Industri"— Transcript presentasi:

1 Dasar Perancangan Teknik Industri
Toleransi Muchamad Sugarindra

2 HASIL PEMBELAJARAN Umum
Memberikan ketrampilan menggunakan gambar teknik (2D dan 3D) sebagai media komunikasi standar dalam rekayasa teknik Khusus Memahami konsep toleransi serta kaitannya dalam perancangan teknik

3 REVIEW “PENGUKURAN” Pengukuran adalah?
Satuan dasar internasional untuk temperatur adalah? (lengkap beserta simbolnya) 1 feet = ……….cm Sebutkan 3 fungsi alat ukur jangka sorong! & sebutkan bagiannya Sumber ketidak-telitian dan ketidak-tepatan peengukuran disebabkan oleh 4 hal sebutkan!

4

5

6

7 PENGERTIAN Suatu penyimpangan ukuran yang diperbolehkan atau diijinkan
Setiap ukuran dasar biasanya diberi dua penyimpangan ijin yaitu penyimpangan atas dan penyimpangan bawah. Karena penyimpangan ini, benda yang dibuat dengan memakai toleransi masih dapat dipasang atau diasembling

8 KARAKTERISTIK GEOMETRIK
Ukuran yang teliti Bentuk yang sempurna Permukaan yang halus

9 PENYEBAB Kondisi alat / mesin Kesalahan melihat alat ukur
Terjadi perubahan suhu pada waktu penyayatan/pengerjaan benda kerja Terjadi kesalahan operator Penyetelan mesin Kesalahan gerakan pemakanan Besarnya gaya pemotongan

10 TUJUAN Agar benda kerja dapat diproduksi secara massal pada tempat yang berbeda Tetap dapat memenuhi fungsinya, terutama fungsi mampu tukar, seperti pada suku cadang mesin otomotif yang diperdagangkan

11 JENIS-JENIS TOLERANSI
Toleransi ukuran Toleransi geometrik Konfigurasi kekasaran permukaan

12 TOLERANSI UKURAN

13 TOLERANSI UKURAN

14 TOLERANSI UKURAN Toleransi Internasional (IT)
Besarnya toleransi ditentukan oleh ISO /R286 (sistem ISO untuk limit dan suaian) agar sesuai dengan persyaratan fungsional dan untuk keseragaman. ISO R286 menetapkan 18 toleransi standar IT 01-4 diperuntukkan pekerjaan yang sangat teliti, IT dipakai dalam bidang permesinan umum, untuk bagian-bagian mampu tukar, yang dapat digolongkan pula dalam pekerjaan sangat teliti, dan pekerjaan biasa. IT dipakai untuk pekerjaan kasar.

15 KUALITAS TOLERANSI

16 KUALITAS TOLERANSI

17 Nilai – nilai toleransi standar untuk diameter ≤ 500 mm

18 TOLERANSI UKURAN Toleransi Umum dan Toleransi Khusus TOLERANSI UMUM
diberikan untuk ukuran yang tidak memerlukan ketelitian atau bukan merupakan bagian dari benda berpasangan. Nilai toleransi umum selalu memilki batas penyimpangan atas dan batas penyimpangan bawah yang sama.  Besarnya toleransi ditentukan oleh tingkat kualitas (kekasaran permukaan) dan ukuran dasar TOLERANSI KHUSUS Toleransi khusus merupakan suatu toleransi yang nilainya di luar toleransi umum dan suaian.  Nilai toleransinya lebih kecil daripada nilai toleransi umum, namun lebih besar daripada nilai toleransi suaian.

19

20 TOLERANSI UKURAN Toleransi Suaian (1)
Suaian adalah suatu istilah untuk menggambarkan tingkat kesesakan atau kelonggaran yang mungkin dihasilkan dari penggunaan toleransi tertentu pada elemen mesin yang berpasangan. Ada 3 macam suaian: Suaian longgar : Suaian ini selalu menghasilkan kelonggaran (celah bebas) dengan daerah toleransi lubang selalu terletak di atas daerah toleransi poros.

21 TOLERANSI UKURAN Toleransi Suaian (2)
Suaian pas : Suaian ini dapat menghasilkan celah bebas / interferensi, namun poros harus dipaksakan masuk ke dalam lubang dengan kelegaan negatif Suaian sesak : Suaian yang selalu menghasilkan kesesakan, dengan daerah toleransi lubang selalu terletak di bawah daerah toleransi poros

22 SISTEM BASIS SUAIAN Sistim satuan lubang dan Sistim satuan poros,
Pada sistim satuan lubang, penyimpangan bawah dari lubang diambil sama dengan nol Sistim satuan poros, sedangkan pada sistim satuan poros penyimpangan atas diambil sama dengan nol

23 Tabel tentang suaian dapat di lihat
di buku menggambar teknik sesuai standar ISO (hal: 194 tabel 11.8)

24 Sistem suaian dengan berbasis poros
Sistem suaian berbasis lubang

25 DEFINISI ISTILAH TOLERANSI

26 KETERANGAN GAMBAR Ukuran dasar nominal Toleransi Ukuran maksimal
Ukuran yang tertulis pada gambar Toleransi Perbedaan antara ukuran maksimum yang diizinkan dengan ukuran minimal yang dizinkan Ukuran maksimal Penjumlahan antara ukuran dasar dan penyimpangan atas

27 KETERANGAN GAMBAR Ukuran minimal Garis nol Ukuran sesungguhnya
Penjumlahan antara ukuran dasar dengan penyimpangan bawah Garis nol Garis dengan penyimpangan nol Ukuran sesungguhnya Ukuran yang didapat dari hasil pengukuran benda kerja yg terletak antara ukuran minimal sampai ukuran maksimal

28 SIMBOL TOLERANSI SUAIAN ISO
Posisi daerah toleransi terhadap garis nol Di tetapkan sebagai suatu fungsi dari ukuran dasar Dinyatakan dengan simbol satu huruf Huruf besar untuk lubang dan huruf kecil untuk poros Besarnya daerah toleransi Dinyatakan dengan simbol satu angka (kualitas)

29 DAERAH TOLERANSI Kedudukan daerah toleransi terhadap ukuran nol dilambangkan dengan huruf. Huruf besar untuk golongan lubang dan huruf kecil untuk golongan poros. Untuk menghindari kekeliruan dengan angka ukuran, huruf I, L, O, Q dan W, berikut huruf kecilnya tidak digunakan

30 Penyimpangan bawah yang berimpit dengan garis nol adalah daerah H, sedangkan untuk daerah h, penyimpangan atasnya yang berimpit dengan garis nol (lihat Gambar). Kedudukan toleransi lainnya seperti kedudukan abjad terhadap H

31

32 PENYAJIAN TOLERANSI

33

34

35 TOLERANSI UNTUK GAMBAR SUSUNAN

36

37 LATIHAN

38

39

40 Dasar Perancangan Teknik Industri
Toleransi...lanjutan Muchamad Sugarindra

41 HASIL PEMBELAJARAN Umum
Memberikan ketrampilan menggunakan gambar teknik (2D dan 3D) sebagai media komunikasi standar dalam rekayasa teknik Khusus Memahami konsep toleransi serta kaitannya dalam perancangan teknik

42 TOLERANSI UKURAN KERUCUT

43 CARA I: CARA KERUCUT DASAR
Yang di beri toleransi adalah ukuran diameter

44 Toleransi di tentukan oleh penampang yang letaknya di tentukan oleh ukuran teoritis tepat

45 Diameter penampang dijadikan ukuran toritis tepat, penampang ini terletak dalam batas-batas tertentu terhadap bagian kiri bendanya

46

47 CARA II: CARA TOLERANSI KETIRUSAN
Hanya berlaku untuk penampang yang ukurannya tertera pada gambar dantidak untuk tiap penampang Ketelitian ketirusan diperinci langsung oleh toleransi ketirusan Contoh: (2,5 ± 0,5) : 10 (1 ± 0,1) : 25 (20 ± 0,5) %

48

49

50 Penunjukan ukuran dua buah keruct yang berpasangan

51 TOLERANSI GEOMETRIK Adalah toleransi yang membatasi penyimpangan bentuk, posisi tempat dan penyimpangan putar terhadap suatu elemen geometris Jika toleransi geometrik di tentukan secara terperinci, maka tidak diharuskan pemberian toleransi ukuran secara sempit

52 TOLERANSI GEOMETRIK Toleransi bentuk (form tolerances)
Merupakan nilai maksimum yang diijinkan pada deviasi bentuk. Jadi, toleransi bentuk membatasi deviasi suatu feature terhadap bentuk ideal geometris suatu garis atau permukaan Kasus khusus untuk bentuk garis: straightness dan roundness (circularity) Kasus khusus untuk bentuk permukaan: flatness (planarity) dan cylindricity

53 Straightness line

54 Straightness of axis

55 Circularity

56 flatness

57 Cylindricity

58 2. Toleransi orientasi (orientation tolerance)
merupakan suatu nilai maksimum yang membatasi deviasi suatu feature terhadap orientasi ideal geometris terhadap datum kasus khusus: pararellism (keparalelan) dan perpendicularity (ketegaklurusan)

59 Pararellism

60 Perpendicularity

61 Angularity

62 3. Toleransi posisi(location tolerance)
merupakan suatu nilai yang membatasi deviasi suatu feature terhadap lokasi ideal geometrisnya (orientasi dan jarak) terhadap datum kasus khusus: coaxility (kesamaan sumbu) dan symmetry 4. Run-out tolerances merupakan bagian dari toleransi orientasi dan toleransi lokasi, tetapi karena metode pengukurannya khusus, maka didefinisikan sebagai jenis toleransi tersendiri

63 Concentricity

64 Position Symmetry

65 JENIS KARAKTER DAN SIMBOL

66 JENIS KARAKTER DAN SIMBOL

67 KETENTUAN PENULISAN SIMBOL
Kotak toleransi Kotak toleransi dengan elemen dasar Kotak toleransi dengan elemen dasar lebih dari satu

68

69 PENUNJUKAN Pada garis tepi Pada garis ukuran

70 Pada garis sumbu, jika toleransi di berikan untuk
sumbu bidang tengah dari semua elemen yang mempunyai sumbu atau bidang tengah

71 Contoh penunjukan ukuran

72 Contoh penunjukan ukuran

73 Contoh penunjukan ukuran

74 Contoh penunjukan ukuran

75 Contoh penunjukan ukuran

76 Contoh penunjukan ukuran

77 Contoh penunjukan ukuran

78

79 KONFIGURASI PERMUKAAN
Kekasaran permukaan dari bagian –bagian mesin, juga bekas penekanan pengerjaannya merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin mutu bagian-bagian. Konfigurasi permukaan mencakup 2 hal: Kekasaran permukaan Bekas pengerjaan (tekstur)

80

81 Nilai kekasaran dan tingkat menurut ISO

82 Memilih nilai kekasaran permukaan
Nilai kekasaran permukaan suatu elemen ditentukan menurut fungsinya, sedangkan untuk mencapainya bergantung pada kemampuan proses pengerjaan manual atau pemesinan di tempat produksi. Pilihlah nilai kekasaran sekasar mungkin, sehalus yang diperlukan. Makin halus permukaan yang diminta, semakin mahal biaya pengerjaannya.

83 Hubungan antar tingkat kekasaran dan biaya

84

85 PENUNJUKAN NILAI & ARAH

86

87

88 Ket… Nilai kekasaran (Ra) / tingkat kekasaran
cara pengerjaan, produksi atau pelapisan panjang sampel arah bekas pengerjaan kelebihan ukuran yang dikehendaki nilai kekasaran lain, jika diperlukan

89 SIMBOL ARAH BEKAS PENGERJAAN

90 Penunjukan simbol dan nilai kekasaran
dan huruf pada gambar dan huruf dengan berbagai variasi

91 Penunjukan simbol yang berhubungan dengan ukuran yang bersangkutan

92 Simbol kekasaran umum

93 Simbol kekasaran khusus

94 Penunjukan simbol untuk permukaan yang di kerjakan


Download ppt "Dasar Perancangan Teknik Industri"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google