Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGELOLAAN limbah RUMAH TANGGA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGELOLAAN limbah RUMAH TANGGA"— Transcript presentasi:

1 PENGELOLAAN limbah RUMAH TANGGA
Prehatin Trirahayu Ningrum, S.KM.,M.Kes Bag. Kesling & K3 FKM-UNEJ PENGELOLAAN limbah RUMAH TANGGA

2 Sampah?? Limbah?? Sumber?? Pengelolaan?? Refresh......

3 Limbah cair (greywater dan blackwater)
Limbah Rumah Tangga Limbah padat / Sampah Limbah cair (greywater dan blackwater)

4 Limbah Menurut Wujudnya
PADAT CAIR GAS CONTOH : KACA PLASTIK KAYU KERTAS DLL CONTOH : TINJA (FESSES) URINE (AIR SENI) GREY WATER (SISA PEMBUANGAN) CONTOH : CARBON DIOKSIDA FREON PVC DLL

5 Limbah Berdasarkan Asalnya
ORGANIK ANORGANIK BERASAL DARI TUMBUHAN DAN HEWAN MUDAH DIURAIKAN BERASAL DARI SDA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI TIDAK MUDAH DIURAIKAN CONTOH : PLASTIK KACA KARET BATREY DLL CONTOH : BAHAN SISA MAKANAN KERTAS POTONGAN KAYU DLL

6 Berdasarkan Sifatnya LOGAM NON LOGAM MUDAH MEMBUSUK
TIDAK MUDAH MEMBUSUK MUDAH TERBAKAR TIDAK MUDAH TERBAKAR

7 FAKTA MEMBUKTKAN....!!!!

8 Komposisi limbah cair RT
Air limbah Air (99%) Padatan (0,1%) Organik Anorganik

9 Karakteristik limbah cair RT
Parameter Konsentrasi (mg/l) Kisaran Rata-rata Padatan: Terlarut Tersuspensi BOD COD 500 220 Nitrogen: Organik NH3 8-35 12-50 15 25 Phospor: Anorganik 1-5 3-10 3 5 Chlorida Minyak dan lemak Alkalinitas 30-100 50-150 50-200 50 100

10 Karakteristik tinja Menurut Azrul Azwar (1995): Menurut Gotaas (1956):
Kuantitas tinja/org/hari  83 gr Urine  970 gr Sebagian besar berupa air, zat organik (20% pd tinja; 2,5% pd urine), zat anorganik (N2, as.fosfat, sulfur, dsb) Menurut Gotaas (1956): Tinja/urine Gram/orang/hari Berat basah Berat kering Tinja Urine 35-70 50-70 Jumlah 85-140

11 Perkiraan komposisi tinja tanpa urine
Komponen Kandungan (%) Air Bahan organik (dari berat kering) Nitrogen (dari berat kering) Fosfor (sebagai P2O5) (dari berat kering) Potasium (sebagai K2O) (dari berat kering) Karbon (dari berat kering) Kalsium (sebagai CaO) (dari berat kering) C/N rasio (dari berat kering) 66-80 88-97 5,0-7,0 3,0-5,4 1,0-2,5 40-55 4-5 5-10

12 Mikroorganisme Patogen Dalam Tinja
Makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh tinja menyebabkan transmisi penyakit oral-anal, diidentifikasi dengan indikator bakteri klasik : - Klebsiella pneumonia - Klebsiella rhinoscleromatis (Von Fritch, 1882) - Bacteri / Bacillus coli (Escherichia coli, isolasi dari pasien cholera, 1885) - Streptococcus fecalis untuk air yang asin

13 Virus Dalam Tinja Satu gram tinja mengandung 1 milyard virus infektif
Virus yg diekskresikan dlm tinja tak dpt memperbanyak diri, tapi tahan hidup ber-minggu2 bila keadaan cocok (< 15 0C) Lima kelompok virus dalam tinja : - Adenovirus (sering tjd pd sistem pernapasan) - Enterovirus (termasuk Polio) - Hepatitis A virus - Rotavirus (penyebab diare)

14 Protozoa dalam Tinja Bentuk infektif adalah kista yang tertelan Hanya ada 3 spesies protozoa usus manusia yg patogen Balantidium coli Diare Disentri Tukak colon Entamoeba histolitica Disentri amoeba Abses hati Giardia lamblia Malabsorbsi

15 Air Mati Jalur pemindahan kuman penyakit dari tinja ke pejamu baru (Wagner & Lanoix,1958) Tangan Manusia Makanan Tinja Serangga Tikus Sakit Tanah

16 Pengelolaan pembuangan tinja (faeces) manusia merupakan bag yg sangat penting dr manajemen pencemaran lingkungan; Pembuangan tinja scr layak, adekuat dan saniter mencegah : (1) kontaminasi air tanah dan sumber air bersih; (2) berbiaknya vektor penyakit ttt seperti Arhropoda (lalat) shg menurunkan insidensi peny yg ditularkan melalui tinja (faecal borne disease).

17 Jamban / Kakus Dalam pembuatan memperhatikan:
Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah. Tidak mengotori permukaan tanah. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.

18 Menghindarkan atau mencegah timbulnya bau dan pemandangan yang tidak sedap dipandang
Mengusahakan konstruksi yang sederhana, kuat, dengan bahan yang mudah didapat dan murah. Mengusahakan sistem yang dapat digunakan dan diterima masyarakat setempat.

19 Letak Kakus Keadaan daerah datar atau lereng.
Penentuan jarak tergantung pada: Keadaan daerah datar atau lereng. Keadaan permukaan air tanah dangkal atau dalam Sifat, macam, dan susunan tanah berpori atau padat, pasir, tanah liat atau kapur

20 Pencemaran Sungai oleh TINJA.....

21

22 Pengelolaan Greywater

23

24 Pengurangan Sampah meliputi kegiatan: pembatasan timbulan sampah;
pendauran ulang sampah; dan/atau pemanfaatan kembali sampah.

25 Sampah: Prinsip pengelolaan sampah adalah 3 R yaitu:
reduce (mengurangi segala sesuatu yang menimbulkan sampah), reuse (kegiatan penggunaan kembali sampah secara langsung) dan recycle (memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan

26 Penanganan Sampah Pemilahan  pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah; Pengumpulan  pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke TPS; Pengangkutan  membawa sampah dari sumber dan/atau dari TPS atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke TPA;

27 Pengolahan  mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah; dan/atau
pemrosesan akhir sampah  pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

28 Pemilahan sampah merupakan kunci dari pengelolaan sampah.

29 Sampah Organik Terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.

30 Sampah Anorganik (Non-organik)
Berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikanoleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol plastik,

31 Pengelolaan Sampah Skema Proses Pengelolaan sampah
Pemanfaatan sampah di RT :pengomposan, daur ulang kertas, penggunaan kembali gelas kaca dan plastik Pemilahan Sampah tak termanfaatkan Rumah tangga Pembuangan di TPA pengumpulan Pemanfaatan sampah di TPA :pengomposan, daur ulang kertas, penggunaan kembali gelas kaca dan plastik pengangkutan pemusnahan

32 Proses Pemilahan Sampah
Rumah Tangga Organik BUNGKUS KEMASAN PLASTIK KERTAS LOGAM KACA Kompos TPS Kampung Kerajinan Penghijauan DIJUAL Pendapatan Kas Kampung Lingkungan Bersih, Sehat dan Indah

33 Contoh Sampah Sampah Plastik Sampah Kertas Sampah Logam dan Kaca
Plastik Kresek Plastik Bening Bungsus Snack Kemasan Penyedap Bungkus Mie Bungkus Makan Bungkus Sabun Cuci dll Kertas HVS Kertas Koran Bungkus rokok Kardus bekas Undangan Sobekan kertas Besi Tembaga Kaca Botol kaca Pecahan gelas/piring Seng Ember Panci

34 Contoh Sampah Kerajinan.....

35

36

37

38

39 Kerajinan Dari Limbah Kaca

40

41 Kerajinan Dari Limbah Kertas

42

43 Mulailah dari diri kita
Selamat Mencoba, Mulailah dari diri kita SEKARANG JUGA


Download ppt "PENGELOLAAN limbah RUMAH TANGGA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google