Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Routing Akhmad Mukhammad.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Routing Akhmad Mukhammad."— Transcript presentasi:

1 Routing Akhmad Mukhammad

2 Objectives Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat:
Membedakan routing statik dan dinamis Memahami konfigurasi routing statik dan dinamis Memahami bagaimana cara kerja distance vector routing protocol seperti RIP. Mengoperasikan RIP (Routing Information Protocol) Verify IP routing with show and debug commands

3 Routing Proses mentransfer data dari satu network ke network lain
Membutuhkan device Layer 3 (router, multilayer switch) Protokol routing saling bertukar paket informasi routing dari satu router ke router lain. Informasi routing tersebut digunakan sebagai acuan untuk mengirim paket ke sampai ke tujuan.

4 Routing Untuk menjalankan fungsi routing, router membutuhkan informasi: Address tujuan Sumber informasi routing Kemungkinan-kemungkinan route Route terbaik Purpose: This figure introduces students to routing. The router must accomplish the items listed in the figure for routing to occur. Emphasize: Path determination occurs at Layer 3, the network layer. The path determination function enables a router to evaluate the available paths to a destination and to establish the best path. Routing services use network topology information when evaluating network paths. This information can be configured by the network administrator (static routes) or collected through dynamic processes (routing protocols) running in the network. Transition: How do you represent the path to the packet’s destination?

5 Routing Routed Protocol: IP
E0 S0 Network Protocol Destination Network Exit Interface Connected Learned E0 S0 Routed Protocol: IP Untuk Route yang tidak terhubung langsung, router membutuhkan informasi dari sumber lain.

6 Tipe-tipe Routing Routing statik – admin melakukan konfigurasi informasi routing secara manual. Routing statik digunakan untuk mengurangi overhead dan alasan security. Routing dinamis – informasi routing didapatkan dari router-router lain, protokol routing mengupdate informasi routing secara otomatis. Routing dinamis digunakan untuk alasan scalability dan memudahkan administrasi.

7 Routing Statik Kelebihan Kekurangan Tidak membebani CPU Router
Tidak memerlukan bandwidth yang digunakan antar router. Security Kekurangan Admin harus benar-benar mengerti detail internetwork Jika sebuah network ditambahkan dalam internetwork maka admin harus menambahkan konfigurasi routing pada semua router. Tidak memungkinkan untuk diterapkan pada network berskala besar.

8 Konfigurasi Routing Statik
R1(config)#ip route network [mask] {address | interface}[distance] [permanent] add –net network/prefix nexthop

9 Konfigurasi Routing Statik : Cisco
S0 S0 S1 S0 E0 E0 R2# config t R2(config)#ip route R2(config)#ip route A B R1# config t R1(config)#ip route R1(config)#ip route R3# config t R3(config)#ip route R3(config)#ip route

10 Konfigurasi Routing Statik : FreeBSD
S0 S0 S1 S0 E0 E0 R2# route add –net / R2# route add –net / A B R1#route add –net / R1#route add –net / R3#route add –net / R3#route add –net /

11 Menghapus Routing Statik : Cisco
S0 S0 S1 S0 E0 E0 R2# config t R2(config)#no ip route R2(config)#no ip route A B The router Serial to serial AUI to Host Change Host name to R1 AND R2 R1# config t R1(config)#no ip route R1(config)#no ip route R3# config t R3(config)#no ip route R3(config)#no ip route

12 Menghapus Routing Statik : FreeBSD
S0 S0 S1 S0 E0 E0 R2#route del –net /24 R2#route del –net /24 A B The router Serial to serial AUI to Host Change Host name to R1 AND R2 R1#route del –net /24 R1#route del –net /24 R3# route del –net /24 R3# route del –net /24

13 Routing Default Default routing hanya bisa digunakan pada network stub. Network stub adalah network yang hanya memiliki satu jalur untuk keluar dari network tersebut. Router-router yang termasuk kedalam network stub adalah R1 dan R3 R1 R2 R3 S1 S0 E0 S0 S0 E0 B A

14 Routing Default Stub Network Network SO A B B ip route Dengan default route network stub dapat mencapai semua network dibelakang router A

15 Routing Default Stub Network Network SO A B B Route add default Dengan default route network stub dapat mencapai semua network dibelakang router A

16 Routing Default Default routes digunakan untuk me-route paket-paket dengan network tujuan yang tidak terdapat dalam tabel routing. Default routes sebenarnya termasuk routing statik dengan format : ip route [next-hop-address | outgoing interface] route add default next-hop-address

17 R1 R2 R3 Routing Default : Lab 30.0.0.1 20.0.0.1 30.0.0.2 10.0.0.1
S1 S0 E0 S0 S0 E0 B A

18 Routing Default :Cisco
S1 S0 E0 S0 S0 E0 B A R2# config t R2(config)#ip route R2(config)#ip route The router Serial to serial AUI to Host Change Host name to R1 AND r2 R1# config t R1(config)#ip route R3# config t R3(config)#ip route

19 Routing Default : FreeBSD
S1 S0 E0 S0 S0 E0 B A R2# route add –net / R2# route add –net / The router Serial to serial AUI to Host Change Host name to R1 AND r2 R1# route add default R3# route add default

20 Protokol Routing ? Protokol routing digunakan antar router untuk menentukan route suatu network dan me maintain tabel routing. Setelah route ditentukan router dapat me-route paket-paket routed protocol. E0 S0 Network Protocol Destination Network Exit Interface Connected RIP RIP E0 S0 S1 Routed Protocol: IP Routing protocol: RIP, IGRP

21 Routing Categories Autonomous System EGP AS 1000 AS 3000 IGP AS 2000
Autonomous System (AS) sekelompok network yang berada dibawah satu domain administrasi yang sama. Sekelompok router yang dapat saling bertukar update routing. AS diidentifikasi dengan nomor. Autonomous System Protokol Routing terbagi menjadi IGP atau EGP Exterior Gateway Protocols digunakan untuk Routing antar AS. EGP AS 1000 AS 3000 IGP Interior Gateway Protocols dipakai Untuk keperluan routing di dalam Sebuah AS. AS 2000 Fig. 48 IGP and EGP (TI1332EU02TI_0004 The Network Layer, 67)

22 Routing Categories Interior Gateway Protocol (IGP) Exterior Gateway
Protocol (EGP) EGP Interior Gateway Protocol (IGP) AS 1000 AS 3000 IGP AS 2000

23 Autonomous Systems: IGP vs EGP
autonomous system adalah sekumpulan network yang berada dalam satu domain administrasi yang sama. IGPs beroperasi didalam autonomous system. EGPs penghubung antar autonomous system.

24 Tipe-tipe Protokol Routing

25 Tipe-tipe Protokol Routing
Distance Vector RIP V1 IGRP (cisco proprietary) RIP V2 Link state OSPF Hybrid EIGRP (cisco proprietary)

26 Classful Routing Protocol
Classful routing protocols tidak menyertakan subnet mask dalam proses update routing. Dalam sebuah network yang sama, diasumsikan semua subnet menggunakan subnet mask yang sama. Network-network yang menggunakan kelas IP address yang berbeda saling bertukar summary routes. Misal: RIP Version 1 (RIPv1) IGRP

27 Classless Routing Overview
Classless routing protocols menyertakan subnet mask dalam proses routing update. Classless routing protocols mendukung variable-length subnet masking (VLSM) and subnetting Misal : RIP Version 2 (RIPv2) EIGRP OSPF IS-IS

28 Distance Vector Menggunakan algoritma Bellman Ford
Mengirimkan update ke semua neighbor dengan cara mem- broadcast seluruh isi tabel routing Update dikirim secara periodik Metrik berupa hop-count (RIP) Basis for All other routing protocol Algorithm Think that you are going for a trip from Mumbai to Delhi, there are two paths one 1500 Kms and another 1200Kms The routing table contains information about two routes But there is a piece of information which tells one route is better than other, that is known as Metric

29 Distance Vector Ada 2 jenis DVP, masing-masing memakai metrik yang berbeda : RIP – Hops IGRP - Composite RIP uses Hop count as metric, IGRP uses Composite Metric The composite Metric are bandwidth, Delay, Load, Reliability and MTU

30 RIP Distance Vector DVP juga dikenal dengan sebutan Routing by rumor
2 1 R1 3 RIP 2 1 DVP juga dikenal dengan sebutan Routing by rumor RIP hanya menggunakan Hop count sebagai metrik Metrik pada tabel routing R1 untuk network : 3 2

31 Routing Information Protocol (RIP)
Routing Information Protocol (RIP) termasuk distance-vector routing protocol. Mengirimkan seluruh isi tabel routing ke semua interface aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan hop count untuk menentuka rute terbaik suatu network. Maximum hop count yang diperbolehkan = 15 Administrative Distance = 120 Menggunakan algoritma Bellman-ford Bekerja dengan baik dalam network skala kecil, tapi sangat tidak efisien untuk network berskala besar. RIPv1 hanya menggunakan classful routing, yang berarti semua device dalam network harus menggunakan subnet mask yang sama RIPv2 sudah tergolong classless routing.

32 Konfigurasi RIP Konfigurasi RIP pada Cisco ataupu FreeBSD (quagga) tidak jauh beda. Perintah router memulai proses routing. Perintah network untuk menentukan interface mana saja yang berpartisipasi dalam proses mengirim dan menerima update routing. Gates(config)#router rip Gates(config-router)#network Nomor network berdasarkan pada address network classful, bukan address subnet.

33 Konfigurasi RIP : Cisco & Quagga
S0 S1 S0 E0 S0 E0 R2# config t R2(config)#router rip R2(config)#network R2(config)#network B A The router Serial to serial AUI to Host Change Host name to R1 AND r2 R1# config t R1(config)# )#router rip R1(config)#network R1(config)#network R3# config t R3(config)# )#router rip R3(config)#network R3(config)#network

34 Menampilkan Tabel Routing
Cisco R1#show ip route FreeBSD R1#netstat -nr

35 RIP Version 2 (RIPv2) RIPv1 RIPv2 Distance Vector
Maksimum Hop Count = 15 Classful Classless Tidak mendukung VLSM Mendukung VLSM Tidak mendukung discontiguous network Mendukung discontiguous network R1# config t R1(config)# )#router rip R1(config)#network R1(config)#network R1(config)#version 2

36 Exercise - RIP Version 2 Configuration
S0 S1 S0 E0 S0 E0 B A

37 Exercise - RIP Version 2 Configuration
/30 /30 S0 S1 S0 E0 S0 E0 R2# config t R2(config)#router rip R2(config)#network R2(config)#network R2(config)#version 2 /28 /29 B A R1# config t R1(config)# )#router rip R1(config)#network R1(config)#network R1(config)#version 2 R3# config t R3(config)# )#router rip R3(config)#network R3(config)#network R3(config)#version 2


Download ppt "Routing Akhmad Mukhammad."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google