Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Hasil Diskusi “Menuju Layanan Kesehatan Bermutu Melalui Patient Engagement” Balai Kartini, 7 April 2016 Kelompok: Health Providers.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Hasil Diskusi “Menuju Layanan Kesehatan Bermutu Melalui Patient Engagement” Balai Kartini, 7 April 2016 Kelompok: Health Providers."— Transcript presentasi:

1 Hasil Diskusi “Menuju Layanan Kesehatan Bermutu Melalui Patient Engagement” Balai Kartini, 7 April 2016 Kelompok: Health Providers

2 Anggota Kelompok NamaOrganisasi dr. Totot (Ketua)RS Atma Jaya dr. RosmaRS UKI dr. RiniRSU Persahabatan Ibu SamitaRSU Tangerang dr. Syahrul HaikalAXA ShintaAXA drg. RonyMandiri Inhealth

3 Sesi 1 Sejauh mana patient and family engagement (PFE) relevan di Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia? Mengapa demikian?

4 Sangat Relevan Bisa merubah paradigma Kuratif => Preventif Pasien bisa memahami dirinya Pasien bisa menjadi Ambasador

5 Sesi 1 Apakah sudah saatnya untuk melibatkan semua pasien tanpa memandang status sosial dan ekonomi mereka? Mengapa demikian?

6 Ya (Perlu Penyesuaian) Sudah menjadi hak dasar pasien yang dilindungi Undang-Undang

7 Sesi 2 Apa saja faktor pendukung yang sudah ada dalam menjalankan PFE di Indonesia saat ini? Dalam tatanan kebijakan Dalam tatanan organisasi pelayanan kesehatan Dalam tatanan pemberi layanan langsung atau direct care Dalam tatanan komunitas/pa sien

8 Faktor pendukung Kebijakan  sudah ada Undang-Undang mengenai hak dan kewajiban pasien (masalahnya pelaksanaannya berbeda2) Organisasi pelayanan  akreditasi/KARS  saat penyusunan rencana bisnis RS akan dilakukan FGD melibatkan tokoh masyarakat, tokoh masyarakat sudah menjadi dewan pengawas RS (sudah membawa suara pasien??) Pemberi Layanan kesehatan  SOP Komunitas  Komunitas kesehatan, Kader Posyandu.

9 Sesi 3 Apa saja tantangan dalam menjalankan upaya-upaya PFE di Indonesia saat ini? Dalam tatanan kebijakan Dalam tatanan organisasi pelayanan kesehatan Dalam tatanan pemberi layanan langsung atau direct care Dalam tatanan komunitas/pa sien

10 Tantangan Kebijakan  perubahan yang sangat cepat, politisasi kebijakan (masyarakat lebih maju dibandingkan dengan pembuat kebijakan), sosialisasi, ada tidaknya keinginan trkait dengan penyusunan kebijakan. Keinginan masyarakat belum terwakili oleh pemerintah (komisi IX) apakah pemerintahan cukup responsif? Sudah menyiapkan perangkat untuk sosialisasi, monitoring dan pelaporan?apakah tdp jejaring yang adekuat sehingga akan ada review dan perbaikan di masa mendatang? Organisasi pelayanan  implementasi, monitoring yang bervariasi perlu disadari bahwa saat ini akreditasi masih dilaksanakan sbg kewajiban bukan sebagai kebiasaan dan kebutuhan Pemberi Layanan kesehatan  mind set yang berbeda, terkait dengan paparan terkait dengan PFE (memperkecil gap antara dokter dan pasien), komunikasi Komunitas  budaya di masyarakat (rasa sungkan), perlu pendampingan dalam menggerakkan masyarakat  oleh lembaga konsumen?kader masyarakat?puskesmas?, persepsi masyarakat terhadap dirinya sendiri ‘sangat rendah’

11 Sesi 4 Apa saran-saran dalam menjalankan upaya-upaya PFE di Indonesia? Dalam tatanan kebijakan Dalam tatanan organisasi pelayanan kesehatan Dalam tatanan pemberi layanan langsung atau direct care Dalam tatanan komunitas/pa sien

12 Saran-Saran Kebijakan  respon terhadap perubahan global yang ada, PFE harus digarap secara komperhensif dan terintegrasi, karena selama ini semua berjalan terpisah dan dengan standar yang berbeda. Kalau hanya melakukan pemolesan pada yang sudah ada sekarang, maka akan terjadi bussiness as usual. MONEV implementasi kebijakan hingga ke level paling bawah Organisasi pelayanan  Monev di RS, melaksanakan reward and consequence, PFE dimasukan sebagai implementasi standar HPK akreditasi agar bisa terlaksana, Pemberi Layanan kesehatan  perlu ada sistem yang menjamin kesejahteraan dokter sehingga dapat meminimalisir ‘kepentingan lain’, perlu perbaikan dalam komunikasi, perlu perubahan paradigma, team work perlu diperbaiki (contoh penanganan kasus di ICU)  perlu ada clinical meeting Komunitas  adanya fungsi pendampingan

13 Penutup Pengalaman menyenangkan Anda sebagai pasien Dokter melibatkan pasien dan keluarga dalam setiap keputusan medis yang diambil

14 Penutup Pengalaman tidak menyenangkan Anda sebagai pasien Ada perbedaan perlakuan apabila pasien berasal dari tenaga medis atau tidak\ Terdapat kecenderungan kecemburuan sosial jika ada pihak lain yang mengetahui perbedaan posisi Semakin populer dokter, semakin terbatas waktu dan pelayanan yang diberikan


Download ppt "Hasil Diskusi “Menuju Layanan Kesehatan Bermutu Melalui Patient Engagement” Balai Kartini, 7 April 2016 Kelompok: Health Providers."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google