Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

pasar persaingan sempurna

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "pasar persaingan sempurna "— Transcript presentasi:

1 Anggota Kelompok 8 Lathif Ma’arif Sahrul Saifudin Uwais Al Qorni Muchin Antam Wibowo

2 1. Pasar persaingan sempurna 2.Monopolistik 3. Oligopoli 4. Monopoli Namun disini kami hanya akan menjelaskan tentang pasar persaingan sempurna Jenis-Jenis Pasar

3 Pengertian Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna menggambarkan suatu keadaan di mana penjul dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil interaksi antara permintaan dan penawaran. Dengan kata lain, harga yang terbentuk adalah cerminan keinginan konsumen dan produsen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, dan penawaran merupakan cerminan keinginan produsen atau penjual.

4 Tentang Pasar Bunder Pasar Bunder adalah pasar hasil bumi terbesar di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Pasar Bunder dikelola oleh Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D) Kab. Sragen. Pasar Bunder terletak cukup dekat dengan pusat Kota Sragen. Kantor Pengelola Pasar Bunder berada di Jl. Diponegoro dengan batas pasar sebelah utara adalah rel kereta api. Sebelah utara rel masuk wilayah Pasar Kota sedangkan sebelah selatan rel masuk wilayah Pasar Bunder. Sebelah barat dibatasi oleh Jl. A. Yani / PG. Mojo. Sebelah selatan Jl. R.A. Kartini sedangkan sebelah timur dibatasi oleh Jalan Gajah Mada. Nama Pasar Bunder konon berasal dari sejarah pasar itu sendiri yang dulunya adalah sebuah lapangan yang berbentuk bundar, bundar dalam bahasa jawa adalah bunder sehingga sampai sekarang bekas lapangan yang kini berubah menjadi pasar itu lebih terkenal dengan nama Pasar Bunder.

5 Tentang Pasar Bunder Aktifitas perdagangan di Pasar Bunder berlangsung 24 jam per hari dengan komoditas utama yang diperjual- belikan adalah kebutuhan pokok masyarakat seperti sayur mayur, hasil bumi, kebutuhan rumah tangga, daging dan ikan segar, pakaian dan lain sebagainya. Pasar Bunder berdiri di atas lahan seluas 17.995 m2, jumlah Kios sekitar 455 unit dan jumlah Los 45 unit. Dari 45 unit Los tadi kemudian masih dibagi lagi menjadi beberapa petak. Jumlah pedagang di Pasar Bunder mencapai sekitar 2.369 pedagang.

6 Tentang Pasar Bunder Revitalisasi Pasar Bunder dimulai pada tahun 2006. Sebelum diperbaiki kondisi Pasar Bunder cukup memprihatinkan karena terkesan kumuh, semrawut, kotor dan bau tidak sedap. Anggaran untuk revitalisasi Pasar Bunder berasal dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Total anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Pasar Bunder sekitar Rp. 17 M.

7 Tentang Pasar Bunder Tahun 2009 juga telah diselesaikan pembangunan Los Hanggar Khusus Daging/Ikan Segar dan usaha selep daging dan kelapa. Los ini dibangun terpisah dari bangunan pasar utama dengan luas bangunan sekitar 1.560 m2. Los Khusus ini nanti dapat menampung 45 pengusaha selep dan 146 pedagang daging dan ikan segar.

8 Tentang Pasar Bunder Pada 10 April 2008 Pemkab Sragen bekerjasama dengan Yayasan Danamon Peduli berusaha mewujudkan pasar tradisional yang bersih dan sehat melalui pengolahan sampah organik yang berasal dari Pasar Bunder menjadi pupuk organik. Pada akhir tahun 2008 Kementrian Kesehatan RI membuat percontohan Pasar Sehat di 10 pasar yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota se Indonesia. Salah satu pasar tradisional yang ditunjuk untuk menjadi pilot project Pasar Sehat dari Kementrian Kesehatan RI adalah Pasar Bunder Sragen.

9 Tentang Pasar Bunder Tak ada gading yang tak retak, seperti Pasar Bunder juga masih mempunyai banyak kekurangan. Ibarat buah durian yang elok di dalam namun kondisi luarnya tidak begitu enak dipandang, kondisi bangunan bagian dalam Pasar Bunder juga sudah cukup representative dengan sarana dan prasarana yang cukup mendukung bagi pedagang untuk berjualan. Namun bila kita melihat kondisi luar Pasar Bunder masih kurang layak karena kebanyakan masih merupakan bangunan lama belum ada pembangunan kembali. Rencana dari Pemkab Sragen untuk pengembangan ke depan adalah membangun kios keliling sejumlah 274 unit dengan mengupayakan bantuan dari APBN dan partisipasi dari pedagang.

10 Ciri- Ciri Pasar Persaingan Sempurna 1. Pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak pembeli, namun mereka tidak mampu memengaruhi harga.  Harga di pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.  Berapa pun jumlah barang yang di beli konsumen, tidak akan berpengaruh terhadap harga.  Di sini, pembeli dikatakan sebgai pengikut harga ( price- taker ).

11 Ciri- Ciri Pasar Persaingan Sempurna 2. Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual.  Seperti halnya pembeli, penjual di pasar persaingan sempurna juga tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga.  Biasanya penjual merupakan perusahaan-perusahaan kecil.  Penjual yang menjual barangnya di bawah harga pasar akan menderita kerugian, sementara apabila ia menjual di atas harga pasar, tidak akan ada konsumen yang membeli.

12 Ciri- Ciri Pasar Persaingan Sempurna 3. Barang dan jasa yang dijual berdifat homogen dan tidak dapat dibedakan.  Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C.  Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh.

13 Ciri- Ciri Pasar Persaingan Sempurna 4. Adanya kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar persaingan sempurna.  Jika industri di dalam pasar ini mendapat keuntungan yang besar, maka banyak perusahaan-perusahaan baru akan ikut masuk ke pasar.  Begitu pula sebaliknya, jika industri tersebut mengalami kerugian, maka beberapa perusahaan akan meninggalkan pasar.  Tidak ada hambatan bagi setiap perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar ini.

14 Ciri- Ciri Pasar Persaingan Sempurna 5. Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah.  Pembeli mengetahui jenis barang dan harga yang dikenakan oleh perusahaan.  Demikian pula penjual mengetahui tingkat permintaan konsumen, harga, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan produk.

15 Ciri- Ciri Pasar Persaingan Sempurna 6. Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan.  Tidak ada kekuatan luar yang bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh penjual dan pembeli, termasuk dalam hal ini pemerintah.

16 Ciri- Ciri Pasar Persaingan Sempurna 1.Pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak pembeli, namun mereka tidak mampu memengaruhi harga. 2.Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual. 3.Barang dan jasa yang dijual berdifat homogen dan tidak dapat dibedakan. 4.Adanya kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar persaingan sempurna. 5.Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah. 6.Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan.

17 Hal yang kami lakukan di pasar bunder : 1. Mengamati lingkungan sekitar pasar. 2. Wawancara dengan pedagang. 3. Wawancara dengan pembeli.

18 1. Mengamati Lingkungan Sekitar Pasar Hasil pengamatan kami adalah : 1.Banyak pembeli. 2.Banyak pedagang kecil-kecilan yang barang dagangannya persis dengan barang dagangan padagang lain. Jadi promosi barang dagangan dari distributorini, itu,dari sana, dari sini tidak akan mempengaruhi pembeli.” Keduanya saling berinteraksi jual beli dan tawar menawar. Jadi kesimpulannya adalah bahwa dalam pasar persaingan sempurna banyak penjual dan pembeli.

19 2. Wawancara dengan Pedagang K : “Bu, bagaimana cara ibu menarik pembeli?” P : “ Ya, dengan menjual barang yang murah, melayani dengan jujur dan begitulah yang penting kami senang pembeli juga senang. K : “ Bagaimana bisa menjual barang yang murah dapat menarik pembeli?” P : “ Gini, kalau saya menjual barang yang lebih mahal daripada pedagang lain yang sejenis dagangannya dengan saya, pasti pelanggan enggan datang ke saya karena harga yang saya patok melebihi batas standar. Dengan begini pelanggan saya akan membeli dagangan dari penjual lain yang menjual dagangannya dengan lebih murah daripada saya. Dengan kata lain saya sebagai pedagang tidak bisa sembarangan menaikkan harga seenaknya, jika itu saya lakukan maka pendapatan saya akan berkurang. Jika saya menjual dagangan lebih murah dari harga batas bawah pasar pasti saya akan rugi.” Jadi kesimpulannya adalah Penjual yang menjual barangnya di bawah harga pasar akan menderita kerugian, sementara apabila ia menjual di atas harga pasar, tidak akan ada konsumen yang membeli.

20 2. Wawancara dengan Pedagang K : “Pak mengapa bapak hanya mejual daging saja?” P : “Karena saya belum memiliki modal yang cukup untuk menaikkan usaha saya.” K : “Apakah banyak pedagang disini yang usahanya masih kecil-kecilan seperti bapak ini?” P : “Masih banyak. Rata-rata dari kami ini adalah keluarga yang pas-pasan, manamungkin seorang yang sudah berkecukupan jualan disini? Pasti mereka pilih berjualan di toko-toko kios.” K : “Oo.. Jadi karena alasan ekonomi.” P : “Bukan hanya itu saja, di era sekarang kan susah mencari pekerjaan, jadi banyak yang jadi pedagang karena pedagang itu bisa dilakukan setiap orong. Menjadi pedagang itu juga harus disesuikan dengan SDA yang kita punya supaya dapat laba yang besar nantinya. Ini juga bisa menjadi alasan mengapa kebanyakan kita itu pedagang berskala kecil. ” jadi kesimpulannya adalah Biasanya penjual merupakan perusahaan- perusahaan kecil.

21 2. Wawancara dengan Pedagang K : “Bu, mengapa ibu tidak menaikkan harga saja biar dapat laba banyak?” P : “Tidak nak, kalau saya naikkan harga ini pasti tidak kaku dagangan saya.” K : “apakah itu juga berpengaruh dengan pelanggan setia ibu?” P : “ya berpengaruh. Sya disini hanya mengikuti alur saya, jika harga dari distributor murah saya juga tidak akan mengambi keuntungan lebih dari biasanya, karena jika saya naikkan harga ini sedang yang lain mengikuti harga pasar pastilah semua pergi ke pedagang itu. Jadi kami sesama pedagang ini ada koordinasinya supaya bisa mengetahui perkembangan harga di pasar.” Jadi kesimpulannya adalah penjual di pasar persaingan sempurna tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga.

22 2. Wawancara dengan Pembeli K : “Mas mengapa mas memborong daging sapi pedagang itu?” P : “Itu dik untuk acara hajatan keluarga saya.” K : “Bapak membeli daging sapi dalam jumlah banyak,apakah bapak mendapatkan diskon dari pembelian yang bersklala besar dari pedagang sapi itu?” P : “Tidak dik, disi itu beli jumlah banyak atau sedikit tetap harganya sama tidak ada diskon-diskonan.” K : “Walaupun pedagang itu saudaranya?.” P : “Ya itu tergantung pedagangnya tega atau tidaknya juga pasti disesuaikan dengan kondisinya yang sekarang. ” jadi kesimpulannya adalah Berapa pun jumlah barang yang di beli konsumen, tidak akan berpengaruh terhadap harga.

23 Tentang Pasar Bunder

24

25

26

27

28

29

30

31 Toko Kelontong “Bu Basri” Nama penjual: Ibu Basri Barang yang dijual: Barang Kelontong Pendapatan kotor: 3 – 4 Juta Laba/keuntungan: 500.000 Buka: 05.00 – 16.00

32 Toko Kelontong “Bu Ana” Nama penjual: Ibu Ana Barang yang dijual: Kelontong Pendapatan kotor: 1000.000 Laba/keuntungan: 100.000 Buka: -

33 Jamu “Bu Narso” Nama penjual: Ibu Narso Barang yang dijual: Jamu Pendapatan kotor: 300.000 Laba/keuntungan: 200.000 Harga: 4000 / gelas

34 Jamu “Bu Mulyani” Nama penjual: Ibu Mulyani Barang yang dijual: Jamu Pendapatan kotor: 100.000 Laba/keuntungan: 50.000 Buka: 06.30 – selesai Harga : 2.500/gelas

35 Bandeng “ pak Dodo” Nama penjual: Bapak Dodo Barang yang dijual: Bandeng Pendapatan kotor: - Laba/keuntungan: 200.000 Buka: 05.30 – 18.30 Harga : 1 kg basah 20.000

36 Bandeng “Bu Rina” Nama penjual: Ibu Rina Barang yang dijual: Bandeng Pendapatan kotor: - Laba/keuntungan: - Harga : 7.000 – 10.000 per biji

37 Daging Sapi “Bu Tri” Nama penjual: Ibu Tri Barang yang dijual: Daging Sapi Pendapatan kotor: 6 juta Laba/keuntungan: 200.000 Harga:98.000, 90.000, dan 80.000

38 Daging Sapi “Bu Mira” Nama penjual: Ibu Mira Barang yang dijual: Daging Sapi Pendapatan kotor: 3 Juta Laba/keuntungan: 300.000 Harga : 100.000


Download ppt "pasar persaingan sempurna "

Presentasi serupa


Iklan oleh Google