Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEORI UMUM PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MODEL PENERAPANNYA Kelompok 7 : Dian agni arditama Basofi Abdullah Riza Nurjaya

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEORI UMUM PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MODEL PENERAPANNYA Kelompok 7 : Dian agni arditama Basofi Abdullah Riza Nurjaya"— Transcript presentasi:

1 TEORI UMUM PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MODEL PENERAPANNYA Kelompok 7 : Dian agni arditama514 021 1 084 Basofi Abdullah514 021 1 090 Riza Nurjaya514 021 1 105 Aditya Nugroho514 021 1 110 Beni Oki S514 021 1 119 Bagus Himawan514 021 1 120 Kelompok 7 : Dian agni arditama514 021 1 084 Basofi Abdullah514 021 1 090 Riza Nurjaya514 021 1 105 Aditya Nugroho514 021 1 110 Beni Oki S514 021 1 119 Bagus Himawan514 021 1 120

2 TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI ALIRAN KLASIK Menurut aliran ini bahwa meningkatnya tingkat keuntungan akan mendorong perkembangan investasi dan investasi (pembentukan capital ) akan menambah volume persediaan capital ( capital stock ).

3 Pendapat para tokoh teori aliran klasik antara lain: Adam Smith Prinsip Adam Smith mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingkat Investasi G=f (I). Faktor lain yang penting menurut Adam Smith: a. Divition of Labour/ pembagian kerja Menunjukkan pentingnya peranan pasar dimana pasar yang sempit akan membatasi pembagian kerja b. Invisible hand ( tangan yang tidak kelihatan dan merupakan mekanisme ekonomi pasar). Invisible hand akan membawa factor produksi menjadi lebih efisien dalam pasar bebas. c. Akumulasi modal Merupakan fungsi dari tingkat keuntungan.

4 David Ricardo Tiga golongan masyarakat menurut David Ricardo dalam masyarakat ekonomi antara lain: a. Golongan Kapitalis Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan penting karena golongan ini selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi capital sehingga pendapatan nasional naik. b. Golongan buruh Adalah golongan yang pada umumnya bergantung pada golongan kapitalis, dan golongan ini merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat c. Golongan Tuan Tanah Golongan yang hanya menerima sewa dari golongan kapitalis atas areal tanah yang disewakan. Golongan tuan tanah ini mereka hanya memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang di sewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.

5 Thomas Robert Malthus Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan, tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibaringi dengan kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikan pendapatan

6 TEORI KARL MARX Masyarakat primitive communal Dalam masyarkat ini tidak ada surplus produksi karena orang-orang membuat sendiri barang kebutuhannya. tetapi semakin lama, orang sedikit demi sedikit mengetahui alat-alat produksi yang lebih baik

7 Masyarakat Perbudakan (slavery) Hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja merupakan dasar terbentuknya masyarakat perbudakan.

8 Masyarakat feudal Hubungan produksi dan system feudal ini akan mengubah cara kehidupan social, sehingga ada dua golongan kelas yaitu kelas feudal yang terdiri dari tuan tanah yang lebih berkuasa dalam hubungan social dan kelas buruh.

9 Masyarakat sosialis Dalam masyarakat ini kepemilikan alat produksi didasarkan atas hak milik social(social ownership).Hubungan produksi merupakan kerjasama dan saling membantu diantara buruh bebas dari unsure eksploitasi sehingga dalam masyarakat sosialis ini tidak ada lagi kelas-kelas masyarakat. Masyarakat Capitalis Hubungan produksi dalam system kapitalis didasarkan pada pemilikan individu, masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi. Hubungan produksi ini memungkinkan perkembangan yang sangat pesat akan alat produksi karena adanya keuntungan yang besar.

10 Runtuhnya System Kapitalis Mark mengemukakan pendapatnya atas adanya hukum gerak yaitu: 1.Konsentrasi Dalam masyarakat kapitalis di mana persaingan bebas menjadi cara bekerja, maka sudah tentu perusahaan-perusahaan yang kuat yang dapat bertahan dan perusahaan kecil akan bangkrut. 2. Akumulasi Perusahaan-perusahaan yang sudah menggabung akan bertambah besar, sehingga mempunyai kedudukan monopoli. 3. Kesengsaraan Adanya persaingan menyebabkan perusahaan kecil bangkrut, sehingga penawaran buruh menjadi besar 4. Krisis Karena upah kerja dapat ditekan akibat semakin besarnya penawaran buruh, maka produktifitas dapat meningkat dan keuntungan semakin besar.

11 Proses Perkembangan Ekonomi Analisis mengenai proses perkembangan ekonomi pada pokoknya yang memegang peranan adalah adanya nilai tambah ( surplus value ). ALIRAN NEO KLASIK Aliran neo klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang

12 Pendapat neo klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat diikhtisarkan sebagai berikut: Akumulasi capital Pada tingkat teknik tertentu, tingkat bunga akan menetukan tingginya tingkat investasi. Mengenai pembentukan capital adalah penting untuk perkembangan ekonomi Perkembangan sebagai proses gradual Marshall yang merupakan tokoh neo klasik mengatakan bahwa dengan tidak mengurangi pentingnya penemuan-penemuan, baik investasi maupun penggunaan teknik baru merupakan proses yang gradual dan terus-menerus. Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan komulatif Maksudnya proses perkembangan yang meliputi berbagai faktor yang faktor- faktor itu tumbuh secara bersama-sama, yaitu bila ada teknik produksi yang baru akan menaikkan produksi total atau menaikkan pendapatan total.

13 Lanjutan..... Optimis terhadap perkembangan ekonomi Neo klasik berpendapat dan yakin dengan kemajuan- kemajuan teknik dan perbaikan-perbaikan dalam kualitas buruh cenderung meningkatkan pendapatan yang lebih tinggi sehingga permintaan masyarakat akan meningkat dan seterusnya.

14 Aspek internasional perkembangan ekonomi a.Mula-mula Negara meminjam modal/capital. b.Setelah dapat menghasilkan dengan capital tesebut dapat membayar bunga dan deviden atas pinjam. c.Setelah penghasilan Negara meningkat terus, seagian di gunakan unuk melunasi hutangnya dan sebagian dipinjamkan ke Negara lain yang membutuhkan. d.Tingka ke empat, Negara tersebut sudah dapat menerima deviden dan bunga, sehingga terjadi surplus, dan piutangnya semakin besar. e.Akhirnya negara tersebut hanya menerima bunga dan deviden saja dari negara lain.

15 TEORI SCHUMPETER Menurut Schumpeter pengertian inovasi dapat meliputi 5 hal yaitu: 1.Mengenalkan barang baru atau barang yang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen. 2.Mengenal metode produksi yang baru 3.Pembukaan pasar baru bagi perusahaan 4.Penemuan sumber ekonomi yang baru 5.Menjalankan organisasi baru dalam industri.

16 ANALISIS POST-KEYNESIAN Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba untuk merumuskan perluasan teori keynes. Analisis Harrod dan Domor Mengenai Pertumbuhan yang mantap (Steady Growth) Harrod dan Damor menekankan pentingnya peranan akumulasi kapital dalam proses pertumbuhan. Maka pertumbuhan alat-alat kapital baru mempunyai beberapa akibat: a. Kapital yang baru akan tetap belum dapat digunakan, sebab bila digunakan tidak memberikan hasil karena pendapatan tetap. b. Kapital baru itu akan digunakan dengan pengorbanan dari kapital yang telah ada sebelumnya. c. Kapital yang baru akan menggantikan tenaga kerja.

17 Teori Evsey D. Domor Karena investasi menaikan kapasitas produksi dan juga menaikan pendapatan maka tingkat kenaikan investasi dipertahankan agar supaya kenaikan pendapatan sama dengan kenaikan kapasitas produksi sehingga pengerjaan penuh dipertahankan. Angapan-anggapan yang dipakai untuk teorinya a. Perekonomian sudah ada dalam tingkat pengerjaan penuh. b. Tidak ada pemerintah dan perdagangan luar negeri. c. Tidak ada keterlambatan penyesuaian (Log of Adjustmen) atau ada penyesuaian yang cepat. d. Hasrat menabung marjinal (Marginal Propensity to Save) dan hasrat menabung rata- rata (Average Propensity to Save) sama. e. Marginal (Marginal Propensity to Save) dan capital coefficient (Perbandingan antara capital dan Output) adalah tetap.

18 Teori Harrod Harrod juga menyelidiki keadaan-keadaan untuk perkembangan ekonomi yang terus menerus, dan menunjukkan cara yang mungkin dapat ditempuh untuk mencapai perkembangan ekonomi itu. Ia memulai dengan mengatakan bahwa tabungan sama dengan investasi. Ikhtisar analisa Harrod dan Domar (roy Harrod dan Evsey Domar) : a. Investasi adalah pusat dari persoalan pertumbuhan yang mantap sebab proses investasi mempunyai dua sifat yaitu menciptakan pendapatan dan menaikkan kapasitas produksi dalam perekonomian. b. Naiknya kapasitas produksi dapat menghasilkan out-put yang lebih banyak. c. Laju pertumbuhan yang sebenarnya (actual rate of growth) dapat berbeda dengan laju pertumbuhan yang mantap (waranted rate of growth).

19 Kelemahan teori Harrod-Domar Teori ini berdasarkan pada anggapan yang sukar. Faktor-faktor penting seperti hasrat menabung dan ratio kapital dan output dianggap tetap, sedangkan pada kenyataannya faktor-faktor tersebut berubah syarat-syarat yang dibutuhkan, untuk adanya pertumbuhan yang mantap. Teori Stagnasi Sekuler (Secular Stagnation) Stagnasi sekuler menunjukkan suatu fase perkembangan kapitalis yang telah masuk dimana tabungan bersih pada pengerjaan penuh cenderung bertambah. Investasi bersih pada pengerjaan penuh cenderung menurun. Sebab-sebab Stagnasi (menurut A. Hansen) : a. Faktor eksogen, menyatakan bahwa perkembangan yang cepat dari penduduk, pembukuan daerah baru dan kemajuan tegnologi akan mendorong investasi dan menaikkan pendapatan. b. Perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga sosial dan faktor-faktor endogen dalam perkembangan kapitalis dapat membantu teori stagnasi itu. c. Peranan faktor endogen Pandangan ke tiga dari stagnasi ini menunjukkan pada perubahan struktural dalam faktor-faktor endogen yang mengembangkan monopoli dan oligopoli.

20 KESIMPULAN Berdasarkan pemikiran para ekonomi dalam teori-teorinya maka dapat dikemukakan sebagai berikut. Klasik : Adam Smith menunjukkan pentingnya faktor Divition of labour (pembagian tenaga kerja atau spesialisasi) dalam pengembangan ekonomi. D. Ricardo, menunjukkan pentingnya faktor tanah.Thomas Robert Malthus menunjukkan pentingnya faktor pertambahan penduduk, dan pengaruh terhadap penambahan jumlah permintaan. Sedangkan Karl Marx, menunjukkan pentingnya tersedia adanya nilai lebih (surplus value) bagi perkembangan ekonomi. Post Keynesia, khususnya Roy Harrod dan Evsey Domar mengemukakan pentingnya peranan kapital di mana investasi lebih penting untuk perkembangan ekonomi, sedang Neo Klasik melihat peranan dari teknologi. Schumpeter, dalam masalah perkembangan ekonomi ini melihat pentingnya para entrepreneur. Apabila entrepreneur banyak tersedia, maka perkembangan ekonomi akan dapat tercapai dengan pesat.


Download ppt "TEORI UMUM PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MODEL PENERAPANNYA Kelompok 7 : Dian agni arditama Basofi Abdullah Riza Nurjaya"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google