Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"— Transcript presentasi:

1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Materi 1 – Pengantar SIM

2 PENGANTAR SIM

3 Mengapa perlu mempelajari Sistem Informasi Manajemen

4 Sistem Informasi Manajemen
IS dan IT menunjang efektivitas, produktivitas, dan efisiensi dari bisnis proses perusahaan. Merupakan komponen utama dari kesuksesan bisnis dan organisasi. Adanya ledakan informasi (information explosion) dimana kita telah beralih dari masyarakat industrial ke masyarakat informasi. (“Information at your finger tips”) Fenomena knowledge workers, yakni orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan informasi. Komoditas informasi yang semakin mahal, sehingga tuntutan untuk memanfaatkan informasi untuk kepentingan organisasi, serta bagaimana mengelola informasi yang bermanfaat bagi organisasi.

5 Transformasi Masyarakat
Era ini manusia fokus pada kehidupan agraris dan mengolah sumber daya alam. Teknologi belum berkembang sehingga masyarakat lebih menonjolkan kekuatan otot (muscle) sehingga pada saat itu produktivitas manusia ditentukan oleh otot. MASYARAKAT PERTANIAN (800 – 1700)

6 Transformasi Masyarakat
Adanya peristiwa Revolusi Industri, dimana manusia mengupayakan mekanisasi dalam semua aspek kehidupan manusia. Dalam era industri, faktor yang menonjol adalah mesin (machine) dimana mesin diperuntukkan untuk mempermudah pekerjaan manusia sehingga jumlah produksi meningkat dan lebih efesien. MASYARAKAT INDUSTRI (1701 – 1970)

7 Transformasi Masyarakat
MASYARAKAT INFORMASI (1972) Adanya kehadiran Internet, dimana peradaban ini sangat didukung oleh kemajuan teknologi komunikasi dan pengolahan data. Pada era ini, faktor yang menonjol adalah pikiran (mind) dan pengetahuan. Era informasi memunculkan istilah masyarakat informasi (Information Society) adalah suatu masyarakat dimana produksi, distribusi, dan pengolahan informasi merupakan aktivitas utamanya.

8 Karakteristik Masyarakat Informasi
Adanya level intensitas informasi yang tinggi (kebutuhan informasi yang tinggi) dalam kehidupan masyarakatnya sehari-hari, pada organisasi-organisasi yang ada, dan tempat-tempat kerja. Penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial, pengajaran dan bisnis, serta kegiatan-kegiatan lainnya. Kemampuan pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh. Masyarakat informasi bergantung pada inovasi teknologi yang terus berkembang. Spatial, masyarakat informasi terhubung dengan lokasi yang mempunyai efek pada pengorganisasian waktu dan ruang. Occupational, perubahan yang terjadi dalam masyarakat informasi menyebabkan perubahan dalam ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja di bidang informasi. Masyarakat informasi mengalami perubahan siklus budaya dlm kehidupan sehari-hari karena ketersediaan informasi dari berbagai saluran media, termasuk media sosial.

9 Industrial VS Information
Ditinjau dari sumber daya yang diolah masyarakat industri membuat tenaga dan bahan bakar, dalam masyarakat informasi sumber daya yang diolahnya adalah informasi dalam bentuk transmisi data dan komputer. Ditinjau dari sumber daya yang dibutuhkan, masyarakat industri membutuhkan modal dana, sedangkan dalam masyarakat informasi adalah pengetahuan. Ditinjau dari keahlian sumber daya manusia yang dibutuhkan, masyarakat industri membutuhkan ahli mesin atau pekerja tanpa keterampilan tertentu, sedangkan da lam masyarakat informasi membutuhkan pekerja yang profesional dengan keterampilan yang tinggi. Ditinjau dari teknologi yang digunakan, masyarakat industri menggunakan teknologi mesin, sedangkan masyarakat informasi menggunakan teknologi yang cerdas. Ditinjau dari prinsip perkembangan, masyarakat industri menuju kearah pertumbuhan ekonomi sedangkan masyarakat informasi menuju penerapan pengetahuan dalam teknologi.

10 Manajemen dan Informasi
Manajer bukan saja mengelola sumberdaya fisik, tetapi juga sumberdaya konseptual. Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna sesuai dengan orang yang tepat, dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat. Aktivitas memperoleh informasi, menggunakan informasi secara efektif, dan membuangnya pada saat yang tepat disebut manajemen informasi.

11 PARA PEMAKAI KOMPUTER Pada awalnya pemakai output komputer adalah adalah pegawai administrasi di bagian akuntansi, yang komputernya melakukan aplikasi pembayaran gaji, pengelolaan persediaan, dan penagihan. SIM bukanlah suatu sistem untuk memproduksi informasi untuk manajemen, melainkan memproduksi informasi sebagai alat pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Para pemakai komputer meliputi: Internal (Manajer, dan Non-manajer) Eksternal yaitu Perusahaan di luar organisasi, Masyarakat luas (public).

12 EVOLUSI CBIS – FOKUS AWAL PADA DATA
Penggunaan punched card dan keydriven bookkeeping machines masih mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik (electronic data processing - EDP) atau data processing (DP). Istilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau Accounting Information System digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.

13 EVOLUSI CBIS – FOKUS BARU PADA INFORMASI
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan nformasi manajemen. Perkembangannya tidak mulus, karena: Kurangnya pengetahuan tentang komputer, Kurangnya pengetahuan tentang bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran manajemen, Peralatan komputer mahal dan terbatas

14 EVOLUSI CBIS – FOKUS REVISI PADA KEPUTUSAN
Michael S. Scott Morton, G. Anthony Gorry, dan Peter G.W. Keen dan konsep mereka disebut Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Perbedaan antara SIM dan DSS SIM adalah suatu sumberdaya organisasional yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum, sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus.

15 EVOLUSI CBIS – FOKUS SEKARANG PADA KOMUNIKASI
Otomatisasi Kantor (office automation - OA) yang memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA berkembang meliputi aplikasi: konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing.

16 EVOLUSI CBIS – FOKUS POTENSIAL PADA KONSULTASI
Perkembangan saat ini adalah penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar (expert system - ES) yang paling banyak mendapatkan perhatian. 16

17 Case Study (Berkelompok 1)
Heidelberg, Honeywell, dan Eaton : Menggunakan Teknologi Informasi untuk Membangun Produk dan Layanan Pintar Dalam dunia saat ini, perusahaan manufaktur manapun yang belum tersadar akan fakta bahwa mereka harus menjadi sebuah layanan bisnis sekarang sedang menderita. Sayangnya, banyak bisnis yang masih berpikir bahwa mereka menghasilkan sesuatu dan menyatakan ukuran keberhasilan mereka hanya semata-mata pada “produk”. Bahkan pesaing mereka yang sudah paham sebelumnya, yang sudah mulai menambahkan jasa yang bernilai pada produk mereka dan memperoleh hasil secara langsung dari jasa tersebut, menikmati sebuah keuntungan yang sementara. Mereka mungkin dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan mereka dengan menjalankan berbagai tugas, seperti pemeliharaan dan penambahan pasokan, tetapi hal itu hanya sementara. Layanan yang pintar bukan hanya memelihara dan memperbarui perusahaan, tetapi diberikan bersama dengan produk mereka dalam bentuk nilai bagi pelanggan dan efisiensi biaya yang mereka hasilkan untuk penyedia. Untuk menyediakan hal tersebut, perusahaan harus menggunakan teknologi informasi untuk membangun “produk yang pintar” produk dengan kesadaran dan konektivitas ke dalam produk mereka sendiri.

18 Case Study (Berkelompok 2)
Heidelberg, Honeywell, dan Eaton : Menggunakan Teknologi Informasi untuk Membangun Produk dan Layanan Pintar Heidelberger Druckmaschinen AG dari Jerman (umumnya dikenal dengan Heidelberg), pembuat mesin cetak pencetakan modern nomor satu dan penghasil media cetak di seluruh dunia. Heidelberg menemukan bahwa mereka dapat memberikan pemeliharaan yang lebih efektif dalam biaya dengan produk pintar ini. Dengan perangkat pintar tersebut, Heidelberg sekarang menawarkan dukungan penuh dari produknya yang dapat diperluas, misalkan,bahkan hingga pemindahan dan penjualan kembali mesinnya. Dengan demikian, kemampuan mengawasi sendiri dan jaringan yang disertakan dalam produknya memberikan sebuah kesempatan strategis bagi Heidelberg untuk menggunakan teknologi informasi menjadi rekan pelanggannya dalam kegiatan operasi yang berhasil sementara mengurangi  biaya dan menciptakan sumber pemasukan baru untuk layanan pintar.

19 Case Study (Berkelompok 3)
Heidelberg, Honeywell, dan Eaton : Menggunakan Teknologi Informasi untuk Membangun Produk dan Layanan Pintar Honeywell International merupakan contoh lainnya dari sebuah perusahaan yang memperoleh manfaat dari produk dan layanan pintar. Perusahaan global ini terlibat diberbagai industri yang berbeda, salah satunya adalah sistem kendali dan otomatisasi untuk penyulingan minyak. Contoh terakhir adalah Eaton Corp., yang berbasis di Cleveland yang membuat as roda dan bagian truk lainnya pada tahun 1911 dan kemudian mendiversifikasikan kedalam kelompok lainnya, termasuk skring untuk rumahan. Dengan hampir satu abad bersaing , Eaton kini sudah mulai berkembang dalam bisnis, bersaing dengan pesaing yang sudah ada sebelumnya pada setiap titik di pasar. Sistem yang mereka pikirkan,yang baru-baru ini diluncurkan sebagai Home Heartbeat, mengawasi status dari berbagai sistem dalam rumah dan memperingatkan pemilik rumah ketika sesuatu terjadi.

20 Case Study (Berkelompok 4)
Heidelberg, Honeywell, dan Eaton : Menggunakan Teknologi Informasi untuk Membangun Produk dan Layanan Pintar Home Heartbeat merupakan sebuah contoh yang baik dari inovasi produk dan layanan  pintar. Eaton menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan kesadaran dan koneksivitas kedalam perangkat yang sudah dijual, mengubahnya menjadi produk pintar. Kemudian mereka bisa memposisikan perusahaan mereka bukan hanya sebagai penjual produk, tetapi juga sebagai penyedia layanan.

21 Case Study (Berkelompok)
Pertanyaan : A. Mengapa perusahaan manufaktur harus membangun produk yang pintar dan menyediakan jasa yang pintar? B. Apa manfaat bisnis yang bisa diperoleh? C. Berikan beberapa contoh selain yang diberikan dalam studi kasus ini. A. Teknologi Informasi apa yang digunakan oleh perusahaan dalam studi kasus ini untuk membangun produk pintar dan menyediakan layanan pintar? B. Komponen IT apa lagi yang dapat digunakan? Berikan contoh dari kemampuan yang akan diberikan. A. Apa yang menjadi batasan bagi sebuah strategi produk dan layanan pintar? B. Berikan beberapa contoh tantangan yang mungkin dihadapi sebuah bisnis, dan jelaskan bagaimana hal tersebut dapat diatasi.

22 Dikirim email /kelompok
Format : .pdf (nama dan npm disertakan pada dokumen) Subject: SIM-tugasI- (kelompok) SIAPKAN POWER POINT UNTUK PRESENTASI HASIL DISKUSI CASE STUDY.


Download ppt "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google