Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERKEMBANGAN STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERKEMBANGAN STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN"— Transcript presentasi:

1 PERKEMBANGAN STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
Pembatasan, Sejarah dan Kaitannya Dengan Studi Ilmu Hukum

2 PEMBATASAN STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
Beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan dalam studi Ekonomi Pembangunan (Todaro, 2012): Apa yang dimaksud “pembangunan ekonomi” dan ukuran-ukurannya? Apa saja tahapan-tahapan pembangunan ekonomi? Apa saja sumber-sumber (nasional&internasional) pembangunan dan pertumbuhan ekonomi? Apa saja teori-teori yang mendasari pembangunan ekonomi dan bagaimana dia diaplikasikan? Apa saja masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi? Bagaimana distribusi pendapatan terjadi (nasional&global)? Bagaimana peran institusi (hukum, politik, dst) terhadap pembangunan ekonomi?; dst.

3 Cont’d (Pembangunan/Development v. Pertumbuhan/Growth)
Tidak hanya diukur secara matematis, melainkan juga ukuran-ukuran lainnya seperti tingkat kesetaraan gender, penegakan HAM, indeks demokrasi, dsb. Semata-mata diukur lewat tingkat pendapatan per kapita maupun nasional (GDP/GNP) Bertujuan dalam peningkatan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Tidak selalu langsung berkaitan dengan aspek kesejahteraan. Hanya berkaitan apabila menghitung pula aspek pemerataan (distribusi) dan ketimpangan pendapatan (GINI Coef.) Ukuran keberhasilan perekonomian dalam arti luas. Ukuran keberhasilan perekonomian dalam arti sempit. Frase pembangunan biasa digunakan di negara-negara terbelakang/berkembang. Frase pertumbuhan biasa digunakan di negara-negara maju.

4 Cont’d (Ukuran Keberhasilan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi  kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, peningkatan harga diri sebagai manusia (self-esteem), peningkatan kemampuan untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya (HAM) (Todaro, 2012). Pertumbuhan Ekonomi  murni melihat kenaikan pendapatan nasional (GDP/GNP) tanpa memandang apakah kenaikannya sebanding dengan pertumbuhan penduduk atau apakah terjadi perubahan struktur ekonomi di tengah masyarakat (penurunan kesenjangan)

5 STUDI PEMBANGUNAN DARI MASA KE MASA (SEJARAH)
Era merkantilisme Era ekonomi negara-bangsa (economic nationalism) Era pasca Perang Dunia II (Keynesian) Era Neo-Klasik Sumber: Ha-Joon Chang, Economics: The User’s Guide (2014)

6 Cont’d (Era Merkantilisme)
Berlangsung dalam periode abad 17 – 18. Dipopulerkan oleh Thomas Mun (1571 – 1641). Pemerintah harus mempromosikan kegiatan perekonomian pedagang-pedagangnya baik di dalam negeri maupun internasional. Tujuan perekonomian adalah murni mencapai surplus neraca perdagangan sebuah negara. Ekspansi perekonomian berarti pula ekspansi politik (penjajahan).

7 Cont’d (Era Ekonomi Negara-Bangsa)
Bermula pada abad 19 sebagai kritik terhadap merkantilisme yang mendorong penjajahan. Dipopulerkan oleh Alexander Hamilton yang menyatakan fokus pembangunan ekonomi adalah domestik. Fokus pembangunan domestik adalah menciptakan industri-industri baru (infant industries) yang kemudian akan menjadi keunggulan komparatif sebuah negara-bangsa dalam lalu lintas perdagangan. Mulai mempopulerkan studi tentang perkembangan masyarakat yang dipengaruhi institusi-institusi seperti hukum dan politik.

8 Cont’d (Era Pasca PD II)
Bermula pasca selesainya perang dunia II dan berfokus untuk mempercepat kebangkitan negara-negara yang hancur karena perang terutama negara-negara berkembang yang baru merdeka. Ekonom-ekonom populer: Hirschman, Kuznetz, Lewis, Myrdal, Rostow, Harrod-Domar; sangat dipengaruhi oleh pendekatan Keynesian (intervensi pemerintah selalu diperlukan). Fokus pembangunan adalah mendorong akumulasi kapital sebuah negara untuk mendorong pertumbuhan. Keberhasilan pembangunan berarti perubahan struktur dari sektor subsisten ke sektor industri.

9 Cont’d (Era Neo-Klasik)
Lahir di awal 80-an; ditandai kemenangan Reagan di AS dan Thatcher di Britania Raya (Inggris). Dipopulerkan Friedrich Hayek yang menang hadiah nobel pada tahun 1974. Keberhasilan pembangunan ekonomi berarti meluasnya kesempatan usaha di tengah masyarakat. Pemerintah tidak memiliki informasi memadai tentang pasar maka intervensi harus ditekan hingga tidak ada. Akumulasi kapital akan terjadi sendirinya dengan makin liberalnya institusi pasar dan makin mudahnya orang-orang dalam berbisnis; pajak harus ditekan serendah-rendahnya.

10 Cont’d (Studi Pembangunan di Indonesia)
Pembangunan adalah peningkatan produksi secara kuantitatif yang mencakup perubahan komposisi produksi, perubahan alokasi sumber daya produksi di sektor-sektor kegiatan ekonomi, perubahan pada distribusi kekayaan dan perubahan pada kerangka institusi masyarakat (Soemitro Djojohadikusumo) Pembangunan harus selalu dapat dijustifikasi secara matematis walaupun tidak melulu bicara mengenai pendapatan nasional (Widjojo Nitisastro)

11 Cont’d Pembangunan harus mengusung nilai-nilai Pancasila dan bertujuan menuju terwujudnya keadilan sosial (Mubyarto) Pembangunan ekonomi adalah pembangunan yang berdimensi manusia dan ukuran keberhasilannya adalah tercapainya perubahan sosial di tengah masyarakat (subsisten – modern) (Soedjatmoko)

12 STUDI PEMBANGUNAN DAN ILMU HUKUM
Beranjak dari pola pikir terdapat variabel-variabel eksternal di luar institusi ekonomi yang mempengaruhi ekonomi itu sendiri (i.e. politik, hukum). O.W. Holmes (Hakim di AS, 1897): For the rational study of the law, the black-letter man may be the man of the present, but the man of the future is the man of statistics and the master of economics. Institusi Hukum dianggap sebagai variabel yang mempengaruhi (variabel independen) pembangunan dan/atau pertumbuhan ekonomi (variabel dependen).

13 Cont’d Pasar (perekonomian) hanya bekerja ketika terdapat aturan/kebijakan yang didasari rasionalitas dan dapat dikalkulasikan dampaknya di masa depan (Weber, 1925). Makin terintegrasinya ekonomi di tingkat global  makin diterimanya institusi-institusi negara maju seperti hak milik (property rights) yang diyakini akan membawa perubahan sosial dari masyarakat subsisten ke masyarakat modern dan sekaligus mendorong pembangunan ekonomi.

14 Cont’d Sarjana-sarjana yang sering disebut sebagai kelompok developmentalis mulai fokus melihat hubungan hukum dan pembangunan ekonomi di tahun 60-an  negara-negara dunia ketiga (Amerika Latin, Asia, Afrika) hanya dapat tumbuh perekonomiannya apabila mengaplikasikan unsur-unsur hukum negara-negara blok barat (hak-hak sipil, demokrasi, ekonomi pasar, hak milik, dst)  proyek-proyek USAID, Bank Dunia. Rule of Law adalah satu-satunya cara untuk menarik investasi asing masuk (Trubek,2003); benarkah demikian?

15 Cont’d (Contoh Aplikasi Hukum dan Studi Ekonomi Pembangunan; indeks korupsi dan pendapatan per kapita) Sumber: IMF & World Bank (2011)

16 Cont’d (Indeks Demokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi) Sumber: The Economist (2015)

17 Cont’d Salah satu pakar hukum yang fokus pada persoalan pembangunan ekonomi di Indonesia adalah Charles Himawan  The Foreign Investment Process in Indonesia (Disertasi di Harvard Law School, 1980)  perekonomian Indonesia memperoleh stimulan atas pertumbuhannya ketika ekonomi dibawa ke arah yang pro-pasar dan pro terhadap penanaman modal asing yaitu di masa kembalinya pemerintahan kolonial Belanda (1816 – 1942) yang memang bernuansa lebih liberal (Himawan, 1980, hal. 140) dan di masa awal-awal berkuasanya Orde Baru yang mengundangkan undang-undang PMA dan PMDN (Himawan, 1980, hal. 250)

18 TERIMA KASIH


Download ppt "PERKEMBANGAN STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google