Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SOSIALISASI 2017 SKIM PENGABDIAN MASYARAKAT DAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SOSIALISASI 2017 SKIM PENGABDIAN MASYARAKAT DAN"— Transcript presentasi:

1 SOSIALISASI 2017 SKIM PENGABDIAN MASYARAKAT DAN
PENELITIAN MELALUI SIMLITABMAS Dr. Abdul Gani Sidqi, SE., M.Si. Sumber : Buku Panduan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi X tahun 2016, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 2017

2 PERBEDAAN PROGRAM IbM PADA PANDUAN EDISI IX DENGAN EDISI X
IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PERBEDAAN PROGRAM IbM PADA PANDUAN EDISI IX DENGAN EDISI X Edisi IX Maks 50jt Edisi X 40-50jt Jumlah mitra tidak jelas Harus ada 2 mitra , baik pada mitra produktif secara ekonomi maupun mitra masyarakat umum/sosial Mitra harus sejenis Mitra sejenis atau saling menunjang Keaslian Tanda tangan pejabat dan mitra tidak diatur Tanda tangan harus asli dan bukan hasil scan Struktur/format proposal kurang sesuai Struktur/format proposal disesuaikan Analisis situasi mitra tidak dilengkapi dengan data dan fakta (foto) Harus ada data dan fakta (foto) Peta lokasi mitra tidak berisi jarak PT ke Mitra Peta lokasi harus menunjukkan jarak PT ke Mitra Jumlah kepakaran Tim Pengusul tidak jelas Kepakaran Tim minimal 2 kompetensi (mutidisiplin) Pada luaran tidak ada publikasi di media masa Publikasi juga dilakukan melalui media masa Tahun terbitan pustaka acuan tidak jelas Pustaka acuan maksimal 10 tahun

3 IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
1990 Program Ipteks (pendidikan, pelatihan, yanmas, perubahan, keterampilan, dan sikap)  kurang terukur Rp 7,5 juta 2009 IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) (solusi terpadu untuk masyarakat tidak produktif, akan produktif dan produktif /usaha mikro  Rp 50 juta), tahun 2016 dana 40-50Jt. 1994 Program VUCER (pengembangan dan penerapan hasil penelitian, prioritas TTG untuk industri rumah tangga)  terukur, 15 juta Catatan: bukan ipteks 7.5 menjadi 50 jt, atau voucer 15 menjadi 50 jt bukan hanya pelatihan dan bukan hanya pemberian peralatan

4 (Iptek bagi Produk Unggulan Daerah)
IbPUD (Iptek bagi Produk Unggulan Daerah) Produk Unggulan Daerah yang selanjutnya disingkat PUD merupakan produk, baik berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecil dan menengah yang potensial untuk dikembangkan dengan memanfaatkan semua sumberdaya yang dimiliki oleh daerah baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat sebagai produk yang potensial memiliki daya saing, daya jual,dan daya dorong menuju dan mampu memasuki pasar global (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2014).

5 IbPUD: Penerapan Iptek Dari Perguruan Tinggi Sebagai Usaha Mengembangkan Produk Unggulan Daerah, Agar Kompetitif Di Pasar Dalam Negeri Yang Dinamis

6 (Iptek bagi Produk Ekspor)
IbPE (Iptek bagi Produk Ekspor) Program Iptek Bagi Ekspor merupakan “Jelmaan” dari Program Vucer Multi Tahun (VMT) yang mulai dirumuskan dan dilaksanakan sejak tahun Pada awalnya VMT, dilaksanakan sebagai tanggung jawab perguruan tinggi terhadap resesi ekonomi yang dialami Indonesia pada masa itu Tahun 2017 Dana DRPM jt

7 MITRA PROGRAM IBPE Usaha Kecil dan Menengah yang menghasilkan produk untuk tujuan ekspor, berpeluang untuk di ekspor, secara tidak langsung dibawa ke luar negeri, diperjualbelikan di destinasi pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan manca negara.

8 IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN
Kata kunci: IPTEKS bagi penyelenggaraan unit layanan kewirausahaan di perguruan tinggi untuk menciptakan wirausaha baru.

9 Bagan Alir Keterkaitan Berbagai Kegiatan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan (Program Lama)
Kuliah Kewirausahaan KWU Magang MKU Kuliah Kerja Usaha KKU Program Kreativitas Mahaiswa PKMK Wira Baru WUB Inkubator Wira Usaha Baru INWUB Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja KBPK Mandiri WUM

10 (Iptek bagi Desa Mitra)
IbDM (Iptek bagi Desa Mitra) TUJUAN UMUM mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalam membangun masyarakat desa; membantu program pemerintah dalam pembangunan masyarakat dan wilayah desa; membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM Desa; meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa; mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang secara berkelanjutan; memperkuat sinergisme perguruan tinggi (PT) dengan stakehoder terkait dalam pembangunan desa.

11 MEKANISME

12 IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW)
Kata kunci : Ipteks bagi wilayah dalam RPJMD Pemda maupun Pemkot Minimal 2 Desa, 2 Aspek, 2 Perguruan Tinggi

13 IbW CSR atau IbW-CSR-PEMDA
IbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-PEMDA Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi Nyatakan Program dalam RPJMD Kondisi Wilayah yang relevan dengan masalaj yang akan ditangani Ungkapkan minimal 2 persoalan Program prioritas CSR atau PEMDA Kondisi wilayah yang relevan Target persoalan yang ditangani CSR dan/atau PEMDA

14 Pemda Saja ?? masyarakat dibantu PT dan CSR?? Masyarakat saja ??
Masalah Wilayah Pemda masyarakat dibantu PT dan CSR?? Masyarakat saja ?? Pemda dan Saja ??

15 IPTEK BAGI KREATIFITAS DAN INOVASI KAMPUS
(IbKIK) Kata kunci : Ipteks bagi keunggulan produk intelektual kampus dengan meningkatan kinerja usaha, hingga mendapatkan profit.

16 TARGET LUARAN Terbentuknya uni wirausaha di PT. Jumlah dan jenis produk jasa atau barang komersial, model atau purwarupa Prosentase tenan menjadi wirausaha baru berbasis iptek, bentuk jasa atau produk wirausaha baru, HKI, dan buku ajar.

17 Alasan Penelitian.. KEWAJIBAN DOSEN UTK MENELITI UU NO. 20 THN 2003 (SISDIKNAS) PASAL 20 UU NO. 14 THN 2005 (Guru dan Dosen) Pasal 60 UU NO 12 THN 2012 (PENDIDIKAN TINGGI) PASAL 45 DAN 46 PERMENDIKBUD No. 49/2014 PERDIRJEN

18 PERAN PERGURUAN TINGGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN NASIONAL (MASYARAKAT/INDUSTRI) PENELITIAN Output Penelitian Penerapan PENDIDIKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MASYARAKAT DAYA SAING INDUSTRI SKILLED WORKER Penyaluran

19 Skema hibah Penelitian untuk pendanaan 2016 :
1. Program Penelitian Kompetitif Nasional : Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN) Penelitian Kompetensi (HIKOM) Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) Penelitian Fundamental (PF) Penelitian Disertasi Doktor (PDD)

20 Program Penelitian Desentralisasi:
a. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) b. Penelitian Hibah Bersaing (PHB) c. Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) d. Penelitian Dosen Pemula (PDP)

21 Kriteria Penelitian Kompetitif Nasional
No Skema Hibah Tim Peneliti Waktu Biaya Catatan 1 Penelitian Unggulan Strategis Nasional Ketua: Doktor 2‐3 500‐1M Roadmap, In kind/in-cash dr Mitra 2 Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (HKLN) 150‐200 MOU dg LN 3 Hibah Kompetensi (Hikom) Ketua : Doktor 100‐150 Track record yg baik di bidangnya 4 Penelitian Strategis Nasional (Stranas) 75‐100 Roadmap 5 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 6 Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) Ketua: Doktor, membimbing S3 7 Penelitian Fundamental (PF) Ketua:Doktor/ S2 Lektor kepala 50-75 8 Penelitian Disertasi Doktor (PDD) Ketua: Dosen, studi S3 Diusulkan dr PT asal

22 Kriteria Penelitian Desentralisasi
No Skema Hibah Tim Peneliti Waktu Biaya 1 Penelitian Unggulan PT Ketua: Doktor/ S2 Lektor kepala 2‐3 Min 50 2 Penelitian Hibah Bersaing Ketua : S2 Lektor kepala 50‐75 3 Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi Ketua pengusul: S2 75‐100 4 Penelitian Dosen Pemula (PDP) Ketua: S2 lektor 10‐15

23 Karakteristik Luaran Kompetitif Nasional
Skema Luaran PUNAS produk teknologi, teknologi baru, teknologi tepat guna,karya inovasi ,artikel ilmiah nasional/internasional, model pemberdayaan,peta jalan teknologi jaringan kemitraan HKLN Jejaring penelitian PTLN, invensi frontier peneliti Indonesia, HKI, buku/bahan ajar, teknologi tepat guna Hikom publikasi ilmiah internasional, buku ajar di bidang ipteks-sosbud yang diterbitkan oleh penerbit dan beredar secara nasional STRANAS jurnal ilmiah nasional terakreditasi /internasional,proses produk IPTEKS-SOSBUD, teknologi tepat guna MP3EI Model dan strategi percepatan pembangunan pada delapan program dan 22 fokus kegiatan utama di enam KE yang dilengkapi dengan proses dan produk iptek berupa blue print, prototip, sistem, produksi dan kebijakan PPS selesainya tesis/disertasi, makalah seminar nasional atau internasional,Jurnal nasional terakreditasi (S2) dan internasional (S-3) PF produk ipteks-sosbud (metode, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); HKI dan/atau bahan ajar. PDD disertasi (draf disertasi) , publikasi ilmiah dalam jurnal bereputasi internasional

24 Karakteristik Luaran Desentralisasi
Skema Hibah Luaran PUPT produk teknologi , publikasi, HKI, kebijakan (pedoman, regulasi), model, rekayasa sosial, pengkajian, pengembangan, dan penerapan Ipteks-Sosbud PHB produk ipteks-sosbud dan publikasi (ilmiah, populer, booklet, leaflet, lainnya). PEKERTI produk teknologi ,kerjasama penelitian antar PT, publikasi (ilmiah, populer, booklet, leaflet, lainnya).,HKI; dan/atau bahan ajar. PDP Publikasi ilmiah dalam Jurnal nasional terakreditasi atau jurnal lokal ber ISSN

25 Tabel Ringkasan Persyaratan Pengusulan, Seleksi dan Pelaksanaan Penelitian Berdasarkan Skema Hibah.

26 MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL:
Gambar 1. Prosedur Pengusulan Proposal Penelitian Melalui SIM-LITABMAS

27 TAHAPAN PENGUSULAN PROPOSAL SECARA ON LINE MELALUI SIM-LITABMAS : Dosen peneliti datang mendafar ke operator P3M dan mengisi form pendaftaran Operator LP/LPPM mendaftarkan pengusul melalui SIM-LITABMAS dengan mengisi data identitas pengusul yang berupa NIDN, skema penelitian yang dipilih pengusul, alamat pengusul yang VALID, lamanya (tahun) penelitian, tahun berjalan penelitian dan seterusnya. Setiap pengusul yang didaftarkan akan mendapatkan username dan password yang akan dibuat oleh SIM-LITABMAS dan akan dikirim ke pengusul melalui pengusul yang telah didaftarkan sebelumnya. Username dan password pengusul digunakan untuk keperluan pengisian data identitas dan membuat lembar pengesahan serta proses mengunggah proposal yang dilakukan secara mandiri oleh pengusul.

28 A. KETENTUAN UMUM Ketentuan umum pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang ditetapkan Ditlitabmas: Ketua peneliti/pelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang terdaftar dalam Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang tersedia di: atau b. Anggota peneliti/pelaksana adalah dosen yang harus mempunyai NIDN, sedangkan anggota peneliti/pelaksana bukan dosen harus mengisi form kesediaan.

29 Proposal diusulkan melalui Lembaga Penelitian dan atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dan pimpinan tertinggi perguruan tinggi tempat dosen tersebut bertugas secara tetap di perguruan tinggi bersangkutan yang dikirim ke Ditlitabmas dengan cara diunggah melalui SIM-LITABMAS ( ristekdikti.go.id). Pada tahun yang sama setiap peneliti hanya boleh terlibat dalam 1 (satu) judul penelitian atau pengabdian sebagai ketua dan 1 (satu) judul sebagai anggota, atau sebagai anggota didalam usulan proposal maksimum pada 2 (dua) skema yang berbeda, baik program Hibah Penelitian Desentralisasi, Hibah Penelitian Kompetitif Nasional maupun hibah pengabdian kepada masyarakat.

30 Apabila penelitian atau pengabdian yang dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti/pelaksana atau terbukti mendapatkan duplikasi pendanaan penelitian atau pengabdian atau mengusulkan kembali penelitian atau pengabdian yang telah didanai sebelumnya, maka ketua peneliti/pelaksana tersebut tidak diperkenankan mengusulkan penelitian atau pengabdian yang didanai oleh Ditlitabmas selama 2 (dua) tahun berturut-turut dan diwajibkan mengembalikan dana penelitian atau pengabdiannya ke kas negara. Lembaga Penelitian dan atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat perguruan tinggi diwajibkan untuk melakukan kontrol internal terhadap semua kegiatan pengelolaan penelitian dan pengabdian dengan mengacu kepada sistem penjaminan mutu yang berlaku di masing-masing perguruan tinggi. Lembaga Penelitian dan atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat perguruan tinggi yang tidak melaksanakan poin f tidak akan diikutkan dalam program pemetaan kinerja penelitian atau pengabdian kepada masyarakat tahun berikutnya.

31 h. Peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang tidak berhasil memenuhi luaran (output) yang dijanjikan pada proposal akan dikenai sanksi, yaitu yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mengajukan usulan baru sampai dipenuhinya output yang dijanjikan. i. Penggunaan dan pertanggungjawaban dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mengacu kepada aturan yang berlaku.

32 B. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

33 C. Perencanaan Penelitian
Perguruan Tinggi wajib menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP) secara multitahun (5 tahun). RIP dapat terdiri atas satu atau beberapa bidang unggulan yang mengarah pada terbentuknya keunggulan penelitian di PT. Perguruan tinggi wajib menyusun Panduan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dengan mengacu pada buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Di Perguruan Tinggi, Edisi X Tahun 2016. Perguruan tinggi secara bertahap merumuskan beberapa jenis penelitian lain yang relevan dan mendukung RIP sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Perguruan tinggi yang memiliki program pascasarjana harus mengintegrasikan kegiatan desentralisasi penelitiannya dengan pendidikan pascasarjana.

34 Beberapa prioritas Penelitian diarahkan pada:
1. Energi 2. Air dan pengolahan limbah 3. Komputasi, Sistem dan teknologi informasi-komunikasi 4. Inovasi teknologi tepat guna dan industri 5. Ekonomi, kewirausahaan dan manajemen kualitas 6. Pembangunan karakter, hukum, civil society dan seni.

35 D. Pengumpulan dan Seleksi Proposal Penelitian Desentralisasi
Untuk Perguruan Tinggi Kelompok Mandiri, Utama, Madya, Binaan (khusus PTN dan Politeknik Negeri), dan Politeknik Non-Binaan (Negeri dan Swasta), proposal penelitian dikumpulkan dalam bentuk soft copy (CD) dan 2 rangkap hard copy di perguruan tingginya masing-masing. Untuk Perguruan Tinggi dalam dalam poin 1 di atas, seleksi proposal penelitian dilaksanakan di perguruan tinggi masing-masing dengan menggunakan Reviewer Internal. Dalam hal perguruan tinggi belum mempunyai kecukupan reviewer internal sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, maka perguruan tinggi tersebut diwajibkan untuk menggunakan reviewer dari Dit. Litabmas Dikti dengan mengirimkan surat permintaan resmi.

36 Seleksi proposal penelitian dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu desk evaluasi dan pemaparan proposal bagi yang lolos dalam tahap desk evaluasi, kecuali Penelitian Dosen Pemula hanya desk evaluasi. LP/LPPM wajib membuat berita acara seleksi proposal penelitian yang ditandatangani oleh reviewer dan diketahui oleh ketua lembaga. Bagi perguruan tinggi kelompok Mandiri, Utama, Madya, PTN Binaan, dan Politeknik Non-Binaan, pengumuman hasil seleksi proposal penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi dengan Surat Keputusan Pimpinan Perguruan Tinggi setelah ada kepastian pagu dana dan persetujuan dari Dit. Litabmas Dikti.

37 E. Pelaksanaan Kontrak Perguruan tinggi (LP/LPPM) melakukan kontrak kerja penelitian dengan ketua peneliti yang proposal penelitiannya telah dinyatakan lulus seleksi. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun anggaran. Untuk PTS, kontrak kerja penelitian dilakukan antara kopertis dan PTS, serta antara PTS dan dosen/peneliti.

38 F. Pemantauan dan Evaluasi.
Perguruan tinggi wajib melakukan monitoring dan evaluasi internal pelaksanaan penelitian di lapangan. Dit. Litabmas melakukan monitoring dan evaluasi lapangan dan terpusat terhadap pelaksanaan penelitian pada semua perguruan tinggi penerima dana desentralisasi penelitian. Setiap peneliti diwajibkan untuk melakukan monitoring online/offline pelaksanaan penelitiannya secara berkala setiap 2 bulan terhitung mulai penandatanganan kontrak penelitian.

39 G. Pengelolaan Hasil Penelitian
Ketua peneliti wajib melaporkan hasil penelitian setiap tahun dan laporan akhir hasil penelitian kepada perguruan tingginya masing-masing. Ketua peneliti wajib menyampaikan luaran penelitiannya kepada perguruan tingginya masing- masing sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan (publikasi ilmiah, HKI, paten, makalah yang diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar, dan lain-lain).

40 Syarat proposal untuk dapat didanai.
Proposal harus ditulis sesuai format yang telah ditentukan. Proposal harus mempunyai dasar-dasar yang dapat mempengaruhi dan meyakinkan, dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).

41 Faktor keunggulan dalam berkompetisi :
Topik penelitian dianggap penting, urgent dan orisinal Proposal lebih tajam dalam menyajikan. Pendekatan lebih canggih Alokasi dana relevan dengan kebutuhan penelitian dan efisien Hasil penelitian layak untuk dipublikasikan

42 Persiapan usul penelitian
Aturan Umum : Hindari duplikasi pendanaan, tidak bisa didanai oleh satu sumber dana yang sama Boleh menjadi 1 ketua dan 1 anggota (dalam skim yang berbeda) Alamat pengirim harus jelas, mudah dihubungi termasuk Di jilid dan dicopy yang rapi, hindari kesan acak-acakan dan asal jadi Maksimum jumlah halaman harus sesuai panduan

43 Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Spesifikasi & tujuan program/scheme penelitian yang akan diikuti Kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi usulan Format Proposal harus ditulis seawal mungkin : Pertimbangkan waktu Memahami persoalan Membentuk tim Menulis Mengevaluasi ulang proposal yang ditulis Evaluasi oleh angota tim

44 PENYUSUNAN PROPOSAL, yang perlu di perhatikan :
Judul Perumusan Masalah Manfaat Hasil Penelitian Tinjauan Pustaka & Kerangka Teori Metode Penelitian Kelayakan Penelitian Luaran Penelitian

45 Judul : Pilih kata-kata yang tepat Gunakan kata sesedikit mungkin
Menggambarkan isi penelitian secara utuh Jelas dan menarik Spesifik, tidak ada tafsir lain Atraktif

46 Perumusan Masalah : Ketajaman & Kejelasan Perumusan Tujuan Penelitian
Kebaruan dan Orisinalitas Kesesuaian Judul dengan Isi

47 Manfaat Hasil Penelitian :
Manfaat Ipteks, pembangunan, dan atau pengembangan kelembagaan Pengembangan perkuliahan yang diampu

48 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Kemutakhiran dan relevansinya Kedalaman kritik, dan sikap terhadap pustaka Pemahaman dan ketepatan kerangka teori

49 Metode Penelitian Ketepatan Desain Ketepatan Instrumen
Ketepatan Analisis

50 Kelayakan Penelitian :
Kesesuaian Waktu dan Dana Kesesuaian Personalia

51 EVALUASI setelah selesai penulisan Proposal
Apa kelebihan proposal ini ? Apakah proposal ini bukan merupakan pengulangan dari penelitian lain ? Apakah proposal ini bisa dikerjakan/tidak terlalu ambisius ? Apakah proposal telah ditulis dengan baik ? Apakah bisa memberikan kontribusi pada ipteks/pembangunan ?

52 6. Apakah penyusunan proposal telah sesuai aturan penulisan dan keterkaitan antar materi ? 7. Apakah bidang penelitian sesuai dengan bidang ilmu peneliti ? 8. Apakah tim peneliti dapat melakukan penelitian tersebut dengan baik 9. Apakah metode yang digunakan bisa/dapat digunakan untuk menjawab tujuan ?

53 Skim Penelitian Desentralisasi
No. Skim penelitian Ketua Peneliti Anggaran (Rp. Juta) 1. Unggulan PT S3, S2 Lektor Kepala 50 – tgt PT 2 Hibah Bersaing Min .S2 Lektor 40 – 70 3 Hibah PEKERTI TPP : Maks S2 TPM : S3 60 – 75 4 Dosen Pemula Maks S2 Lektor, PTS Binaan 5 – 10

54 PERBANDINGAN SIFAT PENELITIAN K.NASIONAL
STRANAS KOMPETENSI KERJASAMA & JURNAL RAPID U-STRANAS BUDGET 75-100 1M Max RELEVANSI Praktis Nas Kompetensi Jurnal Int Praktis Industri Spin Off Industri JURNAL Nas & Int Int ROADMAP Wajib Payung Riset SDM Doktor WAKTU Multi Year

55 PETA JALAN (ROADMAP) PENELITIAN
TOPIK PENELITIAN R &D Teknologi Produk Market PERIODE PERIODE PERIODE PERIODE

56 Contoh Road Map Penelitian
KEGIATAN 2015 – 2016 SPIN OFF Bahan proteksi Korosi Bahan absorber UV+IR dan bahan peraga Film absorber UV+IR dan alat peraga visual STUDI KELAYAKAN Studi kompetitif produk Studi kompetitif produk dan manufaktur produk PROTOTIPE PRODUK Prototipe produk piranti SSL Optimalisasi produk untuk standarisasi APLIKASI LANJUT Model prototipe piranti SSL dan karakteristiknya Optimalisasi prototipe SSL untuk standarisasi APLIKASI DASAR Model dasar piranti SSL dan karanteristiknya Optimalisasi model untuk peningkatan efisiensi RISET LANJUT Fungsionalisasi PH dgn kromofor (Rhoudamin, DCM, Rare-Eu) dan karakteristiknya Fungsionalisasi PH dgn kromofor luminesen (Coumarin -1, Coumarin-6, Nile Red) dan karakteristiknya Optimalisasi rasio kandungan kromofor dalam PH untuk peningkatan lumen dan stabilitas RISET DASAR Sintesis Polimer Hibrid dan karakteristiknya Optimalisasi kwalitas proses sintesis

57 Contoh: Format Proposal Hibah Bersaing
Ringkasan Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Biaya dan Jadwal Penelitian Daftar Pustaka

58 Contoh: Format Pra Proposal PUSNAS
Ringkasan 1. Pendahuluan 2. Kelayakan Teknis 3. Metoda dan Mekanisme Alih Teknologi/ Diseminasi/ Intervensi sosial 4. Pemanfaatan Hasil 5. Strategi Pelembagaan Industrialisasi ke arah Karakter Bangsa 6. Organisasi dan Personil Pelaksana Kegiatan 7. Jadwal Penelitian 8. Indikator Keberhasilan 9. Daftar Pustaka 10. Biodata Ketua dan Anggota

59 Contoh : Format Full Proposal PUSNAS
Ringkasan 1. Pendahuluan 2. Kelayakan Teknis 3. Metoda dan Mekanisme Alih Teknologi/ Diseminasi/ Intervensi sosial 4. Pemanfaatan Hasil 5. Strategi Pelembagaan Industrialisasi ke arah Karakter Bangsa 6. Personil Pelaksana Kegiatan 7. Biaya dan Jadwal Penelitian 8. Daftar Pustaka Terima Kasih


Download ppt "SOSIALISASI 2017 SKIM PENGABDIAN MASYARAKAT DAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google